PENDAHULUAN
tetapi
bisa
saat
persalinan
terjadi
penyulit
yang
pada
masa
intranatal
maka
perlu
dilakukan
asuhan
bagi
keselamatan
klien,
untuk
itu
penulis
mengangkat
asuhan
keperawatan
dengan
judul
Asuhan
B. TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Dapat
melaksanakan
asuhan
keperawatan
secara
Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Asuhan Keperawatan diharapkan :
C.
a.
b.
c.
d.
e.
yang
memberi
gambaran
nyata
dalam
asuhan
1.
Wawancara
Yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab dengan klien
dan keluarga sebagai data subjektif, yang berhubungan
dengan masalah kesehatan.
2.
Observasi
Yaitu mengamati keadaan klien untuk memperoleh data
subjektif tentang masalah kesehatan.
3.
Pemeriksaan Fisik
Yaitu untuk mendapatkan data objektif melalui cara
infeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
4.
Studi Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data yang di dapat dari buku status
perkembangan klien selama di rawat di Rumah Sakit.
5.
Studi Kepustakaan
Yaitu melalui studi literatur dengan melihat dari bukubuku sumber yang berkaitan dengan kasus yang di ambil
sebagai bahan dalam pembuatan laporan kasus ini.
D.
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan kasus ini terdiri dari empat bab :
Bab I
: Pendahuluan
masalah,
yang
tujuan
terdiri
penulisan,
dari
latar
metoda
belakang
dan
teknik
Bab II
keperawatan
yang
meliputi
pengkajian,
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan adalah serangkaian keadaan yang berakhir dengan
2.
3.
satu
hal
yang
menimbulkan
kesulitan
dalam
persalinan.
B.
C.
1.
2.
Teori oxytocin
3.
Keregangan otot-otot
4.
Pengaruh janin
5.
Teori prostagladin
terjadi
persalinan
sebenarnya
beberapa
minggu
2.
3.
4.
5.
Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering
dan teratur
2.
3.
4.
D.
Kontraksi diafragma
2.
Faktor janin
3.
PROSES PERSALINAN
Proses persalinan pada intinya terdiri dari 4 kala, yaitu :
1.
untuk
pembukaan
serviks
sampai
menjadi
2.
3.
teraba
keras
dengan
fundus
uteri
setinggi
Beberapa
saat
kemudian
datang
his
4.
E.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KALA I
1.
2.
KALA II
1.
2.
KALA III
1.
KALA IV
1.
2.
BAYI
Bayi baru lahir dapat dibagi menjadi 2 bagian,yaitu :
Pada
kelahiran
abnormal
yang
memerlukan
pertolongan
10
Bayi dimandikan dgn dibersihkan dengan air hangathangat kuku dari lumuran darah.
Klasifikasi klinik :
- Nilai APGAR 7-10 bayi normal
- Nilai APGAR 4-6 bayi asfiksi ringan-sedang
- Nilai APGAR 0-3 bayi asfiksia berat
11
0
Pucat
color (warna
kulit)
Tak ada
1
Badan
2
merah
Seluruh
ekstremitas biru
kemerah-merahan
Dibawah 100
Diatas 100
tubuh
P : Pulse (heart
rate) frekuensi
Tak ada
jantung
G : Grimace
(reaksi thd
Lumpuh
Sedikit
Tak ada
mimik
gerakan
Menangis batuk/bersin
rangsangan)
A : Activity (tonus
otot)
Ekstremitas
dalam
fleksi sedikit
R : Respirasi
(usaha untuk
bernafas )
JUMLAH
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
Gerakan aktif
PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama istri
: Ny.F
Umur
: 28 Tahun
Suku Bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
12
Menangis kuat
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
Alamat
No. Register
: 3798/P/IX/02
Tgl. Masuk
: 12-12-2002
Tgl. Dikaji
: 13-12-2002
Diagnosa
: G1P0A0
UK : 38 Mgg 4 Hari
Penanggung Jawab
Nama Suami
: Tn.K
Umur
: 35 Tahun
Suku Bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Suami
B. Anamnesa
1.Keluhan Utama
Klien mengatakan perutnya terasa sangat mules, yang
akan
bertambah
rasa
mulesnya
apabila
klien
tidur
13
2.Riwayat Menstruasi
-
Menarche
: 13 Th
Siklus
: 21 Hari
Banyaknya
Lamanya
: 7 Hari
Disminorhoe
: Kadang-kadang
Teratur
: Teratur
Warna Darah
: Merah
HPHT
: 08-03-2002
RP
: 15-12-2002
Riwayat Perkawinan
-
Kawin
: 1 Kali
14
Umur
: 25 Th
Lama
: 1 Th
G1P0A0 Gravida
: 1 Para : 0 Abortus : 0
HPHT
: 08-03-2001
RP
: 15-12-2001
PNC
: Teratur ke bidan
Imunisasi
: TT
: 2 Kali
TT1
: 16 Minggu
TT2
: 20 Minggu
Makan
Frekuensi
: 3x / Hari
Jenis
Jumlah
: 1 Porsi habis
Keluhan
15
Minum
Jenis
Jumlah
b. Personal Hygiene
-
Mandi
: 3x / Hari
Gosok Gigi
: 3x / Hari
Keramas
: 3x / Hari
Kuku
: 1x / Hari
Telinga
: 1x / Minggu
Hidung
Genetalia
c. Pola Eliminasi
-
BAB
Frekuensi
: 1x / Hari
Warna
: Kuning Tengguli
Konsistensi
: Agak keras
BAK
Frekuensi
: 8-10 x / Hari
Warna
: Kuning jernih
16
C. Pemeriksaan
Kala I
Vital Sign
a. TD
: 120/70 mmHg
b. R
: 20x/menit
c. N
: 80x/Menit
d. S
: 36,5 C
Antropometer
a. BB
: 58 KG
b. TB
: 150 Cm
Inspeksi
a. Kulit
Warna : Sawo matang, tidak ada luka, tidak pucat, tidak
cyanosis.
b. Mata
Bentuk mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva kanan dan
kiri tidak anemis, sklera tampak putih, tidak ikterik, tidak ada
pengeluaran air mata dan sekret, reflek pupil kanan dan kiri ( +
) terhadap cahaya, bentuk dan ukuran pupil simetris, reflek
kornea ( + / + ) isokor, gerakan bola mata tak terbatas.
c. Hidung
17
18
m. Pergerakan
Pergerakan ibu selama hamil agak terganggu, seperti gaya
berjalan lordosis dan agak perlahan-lahan.
n. Pernapasan
Ibu tidak mengalami sesak nafas
Frekuensi paru 20x/menit.
o. Perut
1. -Bentuk simetris
-Tampak membesar, memanjang.
-Tidak terdapat pelebaran vena.
-Tidak terdapat luka parut, tampak terlihat linea nigra.
2. Pergerakan
Gerakan anak (+), uterus mulai tampak berkontraksi
3. Strie
Ada strie di abdomen.
19
p. Vulva
1. Pengeluaran
Tampak terlihat adanya pergerakan blood slim warna putih
bening agak kemerahan, vulva tampak kotor.
2. Oedem
Tidak terdapat oedema
3. Perineum
Tidak ada lesi, tidak tampak kelainan, tampak kotor.
4. Lain-lain
Tidak terdapat varises, terdapat tanda ched weick.
q. Anus
Tidak tampak adanya haemorroid, tidak ada varices.
r. Ekstrimitas
Ekstremitas atas dan bawah:
ROM mampu fleksi, adduksi, abduksi dan kotor, kekuatan otot
pada derajat 5, tidak terlihat hypotoni dan hipertoni, tidak
tampak varices, tidak tampak oedema.
+5
+5
+5
+5
Palpasi
a. Mata
20
Tekanan bola mata kanan dan kiri sama, tak ada nyeri tekan
pada kelopak mata.
b. Leher
KGB tidak teraba membesar, JVP tidak teraba meninggi, tidak
teraba benjolan, kelenjar limfe tidak teraba membesar.
c. Buah dada
Buah dada teraba tegang, colostrum keluar, tidak teraba
adanya tumor.
d. Perut : Palpasi secara leopold
1. Leopold I
TFU 3 jari di bawah px teraba bokong anak, umur
kehamilan 38 minggu lebih 4 hari.
2. Leopold II
Kanan teraba bagian kecil anak.
Kiri teraba punggung janin.
3. Leopold III
Bagian terendah anak kepala sudah masuk PAP.
4. Leopold IV
Kepala anak sebagian besar sudah masuk PAP, tangan
pemeriksa divergen.
5. His
Ada kuat
e. Ekstremitas
Tidak ada odema.
Auskultasi Paru
21
a. Bising usus
Terdengar pada ke IV kuadran, Frekuensi 12x/ menit.
b. Bising aorta
Terdapat bising aorta : frekuensi 80x/menit.
c. Bising tali pusat
-Terdengar seperti meniup.
-Kemudian hilang karena ibu berubah posisi dan terlentang
menjadi miring kiri.
d. Gerakan anak
Gerakan anak (+)
e. DJJ = 11 12 12 = 140x/menit, Tempat : terdengar di sebelah
kiri pusat perut ibu.
Perkusi
a. Reflek patella kiri
:+
:+
Periksa Dalam
a. Uvula
: Kotor
b. Portio
c. Pembukaan
: 6-7 cm
d. Ketuban
e. Bagian terendah
: Kepala
f. Penurunan terendah
Prosedur Diagnosis
a. Laboratorium
22
NO
1
PEMERIKSAAN
HB
HASIL
12,5
NILAI NORMAL
12,0 16 pr
INTERPRETASI
Normal
Leukosit
4,0 10
Normal
HT
40
3,0 47
Normal
Golongan Darah
b. Kesimpulan
- Keadaan umum ibu
- Keadaan bayi
: baik.
melintang.
c. Data Psikologis
- Data Interaksi
Ibu dapat di ajak berkomunikasi dengan baik dan cepat
menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya.
- Data Emosional
Ibu tampak cemas, tampak bingung dan tampak takut.
- Data Kognitif
Ibu masih kurang pengetahuan tentang kehamilan dan
perdalinan.
- Data penanggungan masalah
Dalam memecahkan masalah, klien lebih suka berterus
terang pada suaminya.
Nama
: Ny. F
23
Ruang
NO
1
DATA
Ds :
-Klien mengeluh
MASALAH
Gangguan rasa
nyaman : nyeri
nyeri.
Do :
-
ETIOLOGI
Klien
tampak
sering
Dikeluarkan
meringis
hormon
brakinin,
dan sirotinin
perutnya
nyeri
Diteruskan
melalui
nyeri)
Spinothalamus
lateralis thalamus
cortex cerebri
Sensasi nyeri
Gangguan rasa
nyaman nyeri
24
Ds :
-
Gangguan Rasa
Kontraksi uterus
Nyaman kotor :
Do :
-
Tampak
Dikeluarkan hormon
(personal
histamin, brakinin
Hygiene)
pengeluaran
kotor
dan sirotinin
blood show
-
vulva
Ada his
Penurunan kepala
Vulva kotor
Gangguan rasa
nyaman : vulva kotor
pertama
Ds :
-
Klien
takut
Ekspresi
pengetahuan
tentang
Do :
wajah
cemas
cemas Kurangnya
menghadapi persalinan
mengatakan
dan
Gangguan rasa
klien persalinan
25
ibu
proses
tampak
cemas
dan
Merupakan stresor
gelisah.
-
pada klien
TTV :
TD : 120/90 mmHg
N : 90x/menit
dan takut
S : 36 C
R : 20x/menit
2.
Gangguan
rasa
nyaman
kotor
vulva
(personal
Hygiene)
: Ny.F
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DITEMUKAN
DIATASI
14-12-02
14-12-02
PARAF
14-12-02
Nama : Ny.F
Ruang : Ruang Perawatan 5/6
NO
1
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman
nyeri
b.d
adanya
kontraksi uterus yang
ditandai dengan:
Ds :
- Klien
mengeluh
nyeri
Do :
- Klien tampak sering
meringis
- Klien
sering
memegangi
perutnya
- Adanya his yang
kuat
- Keluar
keringat
banyak
- Skala nyeri 5
TUJUAN
Gangguan
rasa nyaman
nyeri teratasi
dengan
kriteria :
Jangka
pendek
-Klien tidak
mengeluh
nyeri
-Klien tidak
meringis lagi
Jangka
panjang
INTERVENSI
1.
1.Dengan mengkaji
tanda-tanda
vital
dapat
mengetahui
keadaan ibu
2.
Anjurkan ibu
untuk nafas
panjang jika
nyeri timbul.
2.
Dengan nafas
panjang dapat
membuat
ibu
lebih rileks.
3.
Bantu klien
untuk
mengurangi
rasa nyeri dan
mules
jika
HIS dengan
cara
mengusapngusap perut
ibu.
Dengan
mengusapngusap perut
ibu rasa nyeri
akan
sedikit
berkurang.
1.
Lakukan
vulva
hygiene.
1.
Dengan vulva
hygiene, klien
akan
tampak
nyaman.
-Klien
tampak
tenang.
Gangg. Rasa
nyaman vulva
kotor teratasi
dengan
kriteria:
RASIONAL
27
PARAF
Ds:
- Klien
mengeluh
tidak nyaman.
Do :
- Vulva tampak kotor.
- Tampak
pengeluaran blood
show.
- Adanya his
Jangka
pendek
-Vulva tidak
kotor.
-HIS
berkurang.
Jangka
panjang :
Klien merasa
nyaman.
2.
Ganti seprai
yang kotor.
2.
Sprei
yang
bersih
akan
membuat
nyaman.
3.
Pasang
perlak.
3.
Dengan
di
pasang perlak
kotoran tidak
tembus
ke
kasur.
Cemas
teratasi
dengan
kriteria :
Jangka
pendek
-Ibu tenang
Jangka
panjang
-Rasa cemas
ibu hilang.
1.
Beri
penjelasan
tentang
mekanisme
persalinan.
1.
Dengan
menjelaskan
diharapkan
klien mengerti
dan
punya
persiapan
mental.
2.
Beri
dukungan
moral pada
klien.
2.
Dengan
dukungan
moral
diharapkan
klien
mempunyai
semangat dan
tidak
cemas
lagi.
3.
Jalin
hubungan
yang
baik
antara klien
dan perawat
3.
Dengan
menjalin
hubungan yang
baik
di
harapkan klien
dapat percaya
pada perawat.
28
Nama
: Ny. F
Ruang
NO.
DX
1.
TANGGAL
11-01-03
11-01-03
JAM
IMPLEMENTASI
19.00 WIB
1.
Mengkaji
vital.
19.30 WIB
2.
19.45 WIB
3.
Membantu
ibu
mengurangi rasa nyeri
pada saat mules dan his
timbul
dengan
cara
mengusap-ngusap perut
ibu.
20.00 WIB
1.
20.15 WIB
2.
Melakukaan
vulva
hygiene
Ganti seprai yang kotor
dan memasang perlak
29
tanda-tanda
EVALUASI
1.
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
R: 20x/menit
S :36,5 C
2. Ibu menarik nafas
panjang pada saat
nyeri timbul.
3. Ibu tidak tampak
meringis menahan
nyeri karena rasa
mulesnya
agak
berkurang.
1.
2.
Ibu
kelihatan
nyaman dan segar.
Tempat tidur ibu
kelihatan bersih dan
enak dipandang, ibu
merasa nyaman dan
tidak cemas kotoran
akan
menempel
pada tempat tidur.
3.
11-01-03
20.30 WIB
20.45 WIB
1.
2.
3.
Memberi
tentang
persalinan.
penjelasan
mekanisme
1.
Ibu
tampak
mengerti apa yang
di jelaskan oleh
perawat.
2.
3.
PROSES PERSALINAN
KALA II
30
anak
di
hypomiconium,
bawah
kepala
sympisis
anak
sebagai
mengadakan
kepala
anak.
Muka
di
bersihkan
kemudian
Kepala
dipegang
bilateral
Anak
lahir
spontandengan
letak
belakang
31
No
1.
APGAR
Appearance
1 menit
2
5 menit
2
10 menit
2
2.
Pulse
3.
Grimace
4.
Activity
5.
Respiratori
Total score
2
8
2
9
2
10
Pemeriksaan Fisik
32
Jenis Kelamin
: Laki-laki
BB/PB
: 3300/50 cm
LK/LD
: 35/34 cm
Anus
: Ada
KALA III
: Compos mentis
- TTV
: TD 100/70 mmHg
N 90x/menit
R 22x/menit
S 37C
Perut
- TFU
- Kontraksi uterus
: Baik
- Vesika urinaria
: Penuh
Vulva
- Keadaan : Kotor oleh darah, perdarahan kurang lebih 50 cc.
- Tampak tali pusat memanjang
- Pada perabaan perut, ternyata placenta sudah lepas.
- Terdapat ruptur perineum karena luka episiotomi 3 cm.
Pemeriksaan placenta
- Colyledon dan selaput janin : 16 chotyledon, diameter : 20 cm
33
- Panjang pusat
: 50 cm
- Berat/tebal
: 500 gram/2cm
- Insersi
: Centralis
- Warna
: Merah muda
- Bentuk
: Bulat ceper
- Reaksi psikologis ibu merasa tenang setelah bayi lahir dengan sehat
dan selamat.
Keadaan bayi segera setelah lahir
-KU bayi baik.
- Kepala
- Mata
- Hidung
- Leher
- Dada
- Perut
- Anus
- Genetalia
: Bersih
- Ekstremitas
- Antropometri
: BB 3300 gram
PB 50 cm
LK 35 cm
LD 34cm
34
ANALISA DATA
KALA III
Nama
: Ny. F
Ruang
: Ruang Perawatan5/6
NO
1.
2.
3.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ds : Klien mengatakan tidak
nyaman
Do : Klien tampak badannya
kotor oleh keringat,
darah dan lendir.
ETIOLOGI
Adanya proses persalinan
MASALAH
Gangguan
nyaman kotor
rasa
Potensial
terjadinya
perdarahan
Uterus berkontraksi
Darah keluar
Bayi telah lahir
Takut cacat
Rasa cemas
Tidak aman
Prioritas Masalah :
1. Gangguan rasa nyaman kotor b.d ibu post partum sehingga klien
tidak mampu untuk mandi.
2. Potensial terjadinya perdarahan b.d adanya pelepasan placenta
dari endometrium.
3. Gangguan rasa aman cemas b.d keadaan bayi lahir takut cacat.
35
KALA III
Nama
: Ny. F
2.
3.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman
kotor b.d ibu post
partum
ditandai
dengan:
-Badan
ibu
kotor
oleh keringat, darah
dan lendir.
- Ibu mengatakan tidak
nyaman.
Potensial
terjadinya
perdarahan
b.d
pelepasan placenta di
tandai dengan :
- Ibu merasa ada
kontraksi uterus
- Darah keluar, adanya
pelepasan placenta.
TUJUAN
INTERVENSI
Rasa
nyaman
terpenuhi
dengan
kriteria:
- Jangka pendek
Badan ibu bersih.
- Jangka panjang
Ibu terlihat segar
Perdarahan
tidak
terjadi dengan kriteria
:
Jangka pendek:
Perdarahan
normal
tidak
lebih
dari
500cc.
Jangka panjang :
Keadaan umum ibu
lebih baik.
36
1.
Bersihkan
badan
dengan
hangat.
RASIONAL
1.
ibu
air
2.
Ganti pakaian
ibu yang kotor
dengan
yang
bersih.
2.
1.
Periksa
kontraksi
uterus.
1.
2.
Berikan
suntikan 1 amp
metargin.
2.
1.
Jelaskan bahwa
persalinan
berjalan
dengan lancar.
1.
2.
Perlihatkan
bayi
pada
2.
Dengan
membersihka
n badan ibu
dengan
air
hangat
di
harapkan ibu
merasa lebih
bersih.
Dengan
mengganti
pakaian yang
bersih
diharapkan
ibu
akan
merasa
nyaman.
Dengan
memeriksa
kontraksi
uterusw
di
harapkan
perawat
mengetahui
cepat
atau
tidaknya
pengeluaran
placenta.
Dengan
menyuntikan
metargin
agar terjadi
vaso
kontriksi
uterus.
Dengan
menjelaskan
klien
akan
merasa
tenang.
Dengan
memperlihat
ibunya.
kan bayi di
harapkan
perasaan ibu
menjadi
tenang.
: Ny. F
TANGGAL
11-01-03
JAM
23.30
IMPLEMENTASI
-Melakukan hecting
- Observasi TTV
05.00
2.
11-01-03
05.30
06.00
EVALUASI
Meme
riksa apakah placenta
sudah lepas atau
belum
Melahi
rkan placenta bila
sudah ada pelepasan
menyu
ntikan
1
amp
metargin.
37
PARAF
KALA IV
: Compos mentis
Tensi darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80x/menit
Respirasi
: 22x/menit
Suhu
: 37 C
TFU
Kontraksi uterus
: Baik.
Perdarahan kala IV
: 100 cc
Keluhan
Perineum
: Hecting.
DATA
DS:
Ibu mengeluh badanya terasa
tidak nyaman dan sangat
lengket
DO:
- Badan ibu kotor
- Daerah bokong,kakipenuh
darah dan lendir
- Bau anyir
ETIOLOGI
Proses persalinan
Banyak mengeluarkan
darah,keringat dan kotoran
lainya
Tidak nyaman
MASALAH
Gangguan rasa
nyaman :kotor
Prioritas masalah
1. Gangguan rasa nyaman kotor berhubungan dengan badan ibu
kotor setelah proses persalinan.
38
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan rasa
nyaman
kotor,berhubungan
dengan badan
ibunkotor sesudah
proses persalinan
yang ditandai dengan:
DS:
Ibu mengatakan
badan terasa tidak
nyaman dan sangat
lengket
DO:
- Badan ibu kotor
- Daerah bokong
penuh darah dan
lendir
- Bau anyir
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Gangguan rasa
nyaman:kotor
berhubungan dengan
badan ibu kotor sesudah
proses persalinan dapat
teratasi dengan kriteria
- Jangka pendek:
Badan ibu tidak
kotor
- Jangka panjang:
Ibu merasa nyaman
dankelihatan segar
dan bersih.
1. Mandikan ibu
dengan
menyeka
badanya
dengan
menggunakan
air hangat
1.
2. Ganti pakaian
ibu dengan
yang bersih
dan pasang
gurita sampai
bokong
2.
3. Pindahkan ibu
dari ruang VK
ke ruang Obs.
3.
Dengan
memandikan
menggunaka
n air
hangat,kotor
an yang
menemoel
pada kulit
gampang
dibersihkan
Merapatkan
luka bekas
episiotomi
dan ibu
merasa
nyaman
Dengan
memindahka
n ibu dari
VK ke Obs
ibu
akan
merasa
tenang.
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
39
EVALUASI
DX
1.
11 jan 03
24.30 wib
24.50 wib
01.15 wib
Kotoran yang
lengket dibadan
ibu hilang
Ibu tampak
nyaman
Ibu merasa tenang
dan nyaman
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Asuhan Keperawatan pada Ny.F G1P0A0 Intra partum Diruang
untuk
mendapatkan
data
yang
akurat
dalam
dengan
meningkatkan
kemandirian
klien
untuk
ditentukan
yang
dikondisikan
40
dengan
keadaan
dan
B. SARAN
Dalam upaaya meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
diruang perawatan 5/6 penulis mengungkapkan beberapa saran
diantaranya :
1. Dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien intra
partum hendaknya dilakukan pemeriksaan laboratorium yang
dianggap penting melalui kolaborasi perawat dan dokter.
2. Peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan dibidang
keperawatan terutama dalam pendokumentasian hasil asuhan
keperawatan agar terus ditingkatkan guna tercapainya kualitas
pelayanan yang lebih baik.
3. Interaksi dan komunikasi yang baik antara perawat dan klien
serta keluarga harus lebih dikembangkan oleh perawat agar
terbina kerjasama yang baik sehingga diperoleh hasil yang
sesuai dengan yang diharapkan.
41
DAFTAR PUSTAKA
Doenges,
E.
Marilynn,
Moorhouse,
Mary
frances,
Rencana
42
43