Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN ASUHAN

KEBIDANAN INTRANATAL
CARE PADA NY. “K”
DENGAN REST PLASENTA
DI PUSKESMAS PONTAP
PALOPO
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia Kesehatan khususnya kebidanan, dikenal tiga penyebab klasik kematian ibu di samping
infeksi dan preeklamsi adalah perdarahan. Perdarahan pasca persalinan (PPP) adalah pendarahan yang
masi berasal dari tempat implantasi plasenta, robekan pada jalan lahir dan jaringan sekitarnya dan
merupakan salah satu penyebeb kematian ibu, karena hamil ektopik dan abortus.
Defenisi pendarahan pasca persalinan adalah pendarahan yang melebihi 500 ml setelah bayi lahir.
TUJUAN PUSTAKA

Tinjauan umum tentang persalinan


A. Pengertian
1) Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan urin) yang dapat
hidup kedunia luar dari Rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.
2) Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan
lahir.
B. Tanda-tanda persalinan
1. Tanda-tanda persalinan menurut yanti (2000) ada tanda-tanda persalinan yang dapat
dibedakan menjadi 3 diantaranya:
a. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi semakin pendek.
b. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda (pengeluaran lendir, lendir bercampur darah)
c. Dapat disertai ketuban pecah.
C. Tahapan persalinan :
a. Kala I (kala pembukaan)
kala I persalinan dimulai dari adanya his yang adekuat sampai
pembukaan lengkap.
b. Kala II (kala pengeluaran janin)
kala II persalinan dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai
lahirnya bayi.
c. Kala III (Pelepasan Urin)
kala III persalinan dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya
plasenta, yang berlangsung tidak lebih 30 menit.
d. Kala IV (kala penggawasan)
Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2jam pertama post
partum.
2. Tinjauan Tentang Rest Plasenta
A. Pengertian
1) Rest plasenta adalah suatu bagian dari plasenta, satu atau lebih lobus tertinggal di dalamlas uteru.
2) Rest plasenta atau Sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap dan perdarahan
segera.c
B. Etiologi
Ini terjadi karena infeksi dan komplikasi plasenta rest. Plasenta merupakan bentuk pendarahan pasca
partus berkepanjangan sehingga pengeluaran iochea disertai darah lebih dari 7 –penanganan 10 hari.
C. Penanganan Tindakan
puti pemasangan infus profilaksi, pemberian antibiotic adekuat, pemberian uterontonika (oksitosin atau
metergin), dan Tindakan definiktif dengan kuretase dan dilakukan pemeriksaan patologi-anatomik.
D. Pencegahan
1) Manajemen aktif kala III dapat mengurangi jumlah pendarahan
dalam persalinan, anemia dan kebutuhan tranfusi darah.
2) Pemijatan atau masase fundus utera segera setelah lahirnya
plasenta (maksimal 15 detik), jika uterus berkontraksi maka
lakukan evaluasi.
E. Komplikasi
1) Infeksi
2) Terjadi polip plasentasi sebagai masa proliferative yang
menggalami infeksi sekunder dan nekrosis
3) Terjadi degenerasi (keganasan) koriokarsinoma.
HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN KHASUS
Langkah I.Identifikasi Data Dasar
Identitas Istri/Suami
Keluhan utama
Riwayat kehamilan
Riwayat persalinan sekarang
Riwayat keghamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Data psikososial, spiritual dan ekonomi
Riwayat Kesehatan yang lalu
Riwayat KB
Riwayat pemenuhan kebetuhan dasar
Pemeriksaan pisik
Pemeriksaan penunjang
2. Langkah II. Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual
Post partum hari I
Data subjektif:
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 21 Agustus 2021 jam 05:55 wita
Data Objektif:
Pengkajian tanggal 21 Agustus 2021 pukul 08:50 wita
Pendarahan post partum akibat rest plasenta
Data subyektif:
Ibu mengeluh mengeluarkan darah yang banyak sekitar pukul 08:00 wita
Data objektif:
Kontraksi uterus lemah dan tidak teraba globuler
Penanganan/tindakan
1. Tindakan segera/kolaborasi
a. Kalaborasi dengan dokter untuk melakukan eksplorasi cavum
uteri
b. Kalaborasi dengan dokter untuk pemberian obat antibiotic,
uterustonika, dan vitamin
2. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan
a. Tujuan
b. Kriteria
c. Rencana kegiatan
3. Melaksanakan Tindakan Asuhan Kebidanan
a. Memberikan informed consent
b. Menjelaskan pada pasien tentang hasil pemeriksaan
4. Tindakan Evaluasi
a. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
b. TFU 1 jari dibawah pusat
Pembahasan 7Langkah varne
1) Langkah I pengumpulan data dasar
2) Langkah II identifikasi Diagnosa/masalah actual
3) Langkah III identifikasi diagnose/masalah potensial
4) Langkah IV Tindakan segera kalaborasi
5) Langkah V rencana asuhan kebidanan
6) Langkah VI implementasi asuhan kebidanan
7) Langkah VII Evaluasi
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Pada pengkajian Ny. “K” PIII A0 denga rest plasenta peneliti tidak
menemukan adanya kesenjangan. Pada tinjauan pustaka didapatkan gejala dan
rest plasenta adalah pendarahan, keadaan umum lemah, peningkatan denyut
nadi, tekanan darah menurun, pernafasan cepat, gangguang kesadaran (syok),
pasien pusing dan gelisah. Sedangkan pada studi kasus didapatkan data keluar
darah dari jalan lahir 2jam setelah ibu melahirkan, ibu merasa lemah dan
pusing, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90 kali/menit, dan pernapasan 24
kali/menit.
B. Saran
Sebagai petugas Kesehatan khususnya seorang bidan diharapkan senantiasa
berupaya untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam
melaksanakan pelayanan Kesehatan yang lebih profesional.bagi institusi
Pendidikan khususnya institusi Pendidikan Kesehatan diharapkan dapat
meningkatkan mutu dan sarana Pendidikan agar dapat menghasilan tenaga
Kesehatan yang berkualitas.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai