Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN

PUSKESMAS NOYONTAAN KOTA PEKALONGAN

Tugas ini disusun guna memenuhi tugas kelompok praktik klinik keperawatan puskesmas yang
diampu oleh Rr. Sri Sedjati, A.Kep, M.Kes

Disusun Oleh:
1. Sakinah Intan Amelia (P1337420317006)
2. Fitri Utami (P1337420317015)
3. Atma Suryani Wongso (P1337420317018)
4. Dina Ruslina (P1337420317021)
5. Gustiar Aji Prayoga (P1337420317030)
6. Yoga Tomi Prabowo (P1337420317033)
7. Ivonia Novita E.S (P1337420317042)
8. Nely Bahiyah (P1337420317053)
9. Hana Mufida (P1337420317058)
10. Ikhmatul Lailiyah (P1337420317059)
11. Dita oktavianai (P1337420317085)
12. Fitria Putri B. N. J (P1337420317089)
13. Putri Asiyah R (P1337420317090)
14. Endro Prabowo (P1337420317095)
15. Hinda Falasifa (P1337420317105)
16. Nurunnisa Latifa (P1337420317106)
17. Ilham Azhar (P1337420316087)

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2020

i
ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya

kami dapat menyelesaikan Tugas Praktik Klinik Keperawatan Puskesmas. Tugas ini dibuat untuk

memenuhi tugas mata Praktik klinik keperawatan gerontik dan keperawatan keluarga, Program

Studi DIII Keperawatan Pekalongan. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas

dari bantuan dan dorongan berbagai pihak pada kesempatan ini tim penyusun mengucapkan

terima kasih kepada Rr. Sri Sedjati, A.Kep, M.Kes. selaku dosen pembimbing Praktik Klinik

Keperawatan Puskesmas

Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.oleh karena itu,kami

mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat

bagi penyusun pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Pekalongan, 26 April 2020

Penulis
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Tujuan Penelitian..........................................................................................................................1
C. Metode Pelaksanaan......................................................................................................................1
BAB II TINAJUAN PUSTAKA...............................................................................................................2
A. Pengertian......................................................................................................................................2
B. Profil Puskesmas Noyontaan Pekalongan....................................................................................2
C. Upaya Kesehatan Puskesmas Noyontaan....................................................................................3
D. Program – program Puskesmas Noyontaan................................................................................5
E. Kegiatan Puskesmas Noyontaan...................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................................16
A. Ruang Loket.................................................................................................................................16
B. Ruang Poliklinik Poli Umum (PPU)...........................................................................................16
C. Ruang KIA...................................................................................................................................17
D. Ruang Imunisasi..........................................................................................................................17
E. Ruang Farmasi.............................................................................................................................18
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................20
A. Kesimpulan..................................................................................................................................20
B. Saran.............................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................21
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas Noyontaan Kota Pekalongan adalah salah satu fasilitas kesehatan yang
berada di Kota Pekalongan. Secara geografis, wilayah kerja Puskesmas Noyontaan
terletak di wilayah Kelurahan Noyontaansari Kecamatan Pekalongan Timur Kota
Pekalongan, selain itu juga wilayah kerja Puskesmas Noyontaan terdiri atas satu
kelurahan yaitu Kelurahan Noyontaan sari dan jumlah penduduk diwilayah kerja
Puskesmas Noyontaan pada tahun 2018 adalah 13.855 jiwa. Batas Wilayah Kerja
Puskesmas Noyontaan :
a. Batas Utara : Kelurahan Poncol
b. Batas Timur : Kelurahan Kali Baros
c. Batas Selatan : Kelurahan Kuripan Yosorejo
d. Batas Barat : Sungai Pekalongan
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
a. Dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di perkuliahan
sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan latihan kepada mahasiswa untuk siap mental dalam menghadapi
tantangan dunia nyata pada lingkungan kerja.
b. Memberikan motivasi agar mahasiswa serius dan bersemangat dalam mencapai
cita-cita.
C. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang digunakan adalah menggunakan metode analisis
deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapakan gambaran yang jelas
tentang hal-hal yang diperlukan, selain itu bertujuan untuk mendeskripsikan
(menggambarkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini dan lebih
menekankan pada fakta empiris di lapangan (Nursalam, 2008).

1
BAB II

TINAJUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Puskesmas atau singkatann darai Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif. Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya.
Pada Puskesmas Noyontaan Kota Pekalongan secara geografis, wilayah kerjanya
terletak di wilayah Kelurahan Noyontaan Kecamatan Pekalongan Timur Kota
Pekalongan. Luas tanah kurang lebih 670 m2 dengan luas bangunan 730,28m2.
Batas wilayah puskesmas noyontaan :
a. Batas utara : Kelurahan Poncol
b. Batas timur : Kelurahan Kali Baros
c. Batas selatan : Kelurahan Kuripan Yosorejo
d. Batas barat : Sungai Pekalongan

Wilayah kerja Puskesmas Noyontaan terdiri atas satu kelurahan yaitu kelurahan
Noyontaansari. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Noyontaan pada tahun
2018 adalah 13.585 jiwa.

B. Profil Puskesmas Noyontaan Pekalongan


Pada bagiian profil Puskesmas Noyontaan Kota Pekalongan terdapat beberapa hal
seperti : Visi dan Misi, Motto, Tujuan. Tugas, Fungsi, dan Tata nilai puskesmas
Noyontaan Kota Pekalongan
1. Visi
Terwujudnya masyarakaat Noyontaansari sehat yang mandiri
2. Misi
a. Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan
b. Menggerakkan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada pelanggan

2
3

d. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas serta ketersediaan sarana dan


prasarana penunjang pelayanan

3. Motto
Santun dalam kata mutu dalam karya
4. Tujuan
Mewujudlan masyarakat noyontaan yang :
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat.
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.
c. Hidup dalam lingkungan sehat.
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
5. Tugas
Melaksanakan kegiatan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
kelurahan noyontaansari
6. Fungsi
a. Menyelenggarakan UKM tingkat pertama di kelurahan noyontaansari
b. Menyelenggarakan UKP tingkat pertama di kelurahan noyontaansari
7. Tata nilai
a. Bermutu : melakukan pekerjaan sesuai standar
b. Aman : mengutamakan keselamatan pasien dan aman dalam lingkungan
c. Tanggap : cepat dalam mengetahui dan menyadarai masalah yang timbul
d. Informative : memberikan informasi yang jelas
e. Komitmen : bertekad melaksanakan pekerjaan dengan sungguh – sungguh

C. Upaya Kesehatan Puskesmas Noyontaan


Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
4

Puskesmas mempunyai hubungan koordinatif, kooperatif dan fungsional dengan sarana


pelayanan kesehatan lain.
Puskesmas wajib berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, wabah penyakit,
pelaporan penyakit menular dan penyakit lain yang ditetapkan oleh tingkat nasional dan
daerah serta dalam melaksanakan program prioritas pemerintah. Lingkup upaya kesehatan
Puskesmas meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP). yang saling berkaitan
UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat. UKM mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, kesehatan jiwa, pengendalian penyakit tidak menular,
penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
pengamanan sediaan farmasi termasuk obat tradisional dan alat kesehatan, pengamanan
penggunaan zat aditif (bahan tambahan makanan) dalam makanan dan minuman,
pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan
bencana dan bantuan kemanusiaan.
UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan. UKP mencakup upaya-upaya promosi kesehatan perorangan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan
pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Dalam UKP juga termasuk
pengobatan tradisional dan alternatif serta pelayanan kebugaran fisik dan kosmetika. Kedua
upaya kesehatan tersebut bersinergi dan dilengkapi dengan berbagai upaya kesehatan
penunjang. Berdasarkan program, upaya kesehatan dikelompokkan menjadi:
.
1. Upaya kesehatan wajib
Upaya kesehatan wajib merupakan kegiatan yang harus ada dalam pelayanan di
Puskesmas, meliputi:
a. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana serta Anak Remaja
5

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Upaya Pengobatan, terdiri dari:
1) Upaya Pengobatan Dasar
2) Upaya Penanganan Kegawatdaruratan
3) Upaya Pengobatan Gigi dan Mulut
4) Upaya Pelayanan Laboratorium

2. Upaya kesehatan pengembangan


Upaya Kesehatan Pengembangan dapat bervariasi sesuai dengan kekhususan atau
permasalahan kesehatan di wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
masing-masing Puskesmas, meliputi:
a. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Sekolah.
c. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Tradisional
f. Upaya Kesehatan Olah Raga
g. Upaya Kesehatan Indera (mata dan telinga)
h. Upaya Kesehatan Jiwa

D. Program – program Puskesmas Noyontaan


Tabel 2. 1

Program fasilitas dan ruangan di Puskesmas Noyontaan

No. Ruangan Jumlah


1. Ruang pendafataranm dan informasi 1
2. Ruang tindakan 1
3. Ruang pelayanan pemeriksaan umum (dewasa) 1
4. Ruang pemeriksaan anak 1
5. Ruang pelayanan kesehatan gigi dan mulut 1
6. Ruang pelayanan kesehatan ibu 1
7. Ruang pelayanan KB 1
8. Ruang pelayanan imunisasi 1
6

9. Ruang pelayanan gizi 1


10. Ruang pelayanan P2 1
11. Ruang pelayanan promosi kesehatan 1
12. Ruang kepala puskesmas 1
13. Ruang dapur 1
14. Ruang laboratorium 1
15. Ruang pelayanan farmasi 1
16. Ruang rekam medic 1
17. Ruang sterilisasi 1
18. Ruang rapat 1
19. Ruang administrasi kantor 1
20. Gudang farmasi 1
21. Ruang menyusui / ASI 1
22. Ruang TB 1

E. Kegiatan Puskesmas Noyontaan


Kegiatan – kegiatan yang terdapat di puskesmas noyontaan kota pekalongan sebagai
berikut :
1. Ruang Loket
Loket merupakan suatu tempat yang digunakan sebagai tempat pendaftaran dan
tempat penyimpanan rekam medis. Pelayanan pendaftaran pasien yang akan mendarat ke
puskesmas baik pasien baru maupun pasien lama harus melalui loket.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan Loket
Pendaftaran di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik
jumlah maupun mutunya. Pola ketenagaan minimal harus dimiliki oleh Puskesmas.
Adapun tenaga di Loket Pendaftaran Puskesmas sebagai berikut :
a. Satu penanggung jawab pelayanan loket
b. Dua pelaksana pelayanan loket pendaftaran, satu untuk pembagian kerja masing
masing petugas berdasarkan TUPOKSI yang sesuai kompetensinya satu.

Penanggung jawab loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas:

a. Membuat rencana kerja staff bulanan


b. Membuat standar operasional prosedur loket
c. Menyusun rencana usulan kebutuhan loket
d. Mencatat dan mendaftar pasien yang berobat di buku register
7

e. Memberikan informasi hak dan kewajiban pasien seta bukti pelakasanaannya


f. Memberikan informasi lainnya pada pasien
g. Mengentry data data pasien pada simpus dan pcare
h. Mengisi dan mengantar data rekam medik sesuai tujuan
i. Menyusun dan mencatat sasaran mutu dan manajemen resiko loket
j. Mengisi format loket SP2TP
k. Mengisi format loket standarisasi puskesmas
l. Mengisi format loket laporan tahunan, profil
m. Mengisi format loket penilaian kinerja puskesmas
n. Menjaga kebersihan dan kerapian loket
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala puskesmas
p. Berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja puskesmas serta upaya
pemberdayaan masyarakat

Uraian tugas tambahan rekam medik:

a. Menyusun rencana usulan kegiatan rekam medic


b. Menyusun standar operasional prosedur rekam medik
c. Menyusun pedoman rekam medik
d. Menyusun format rekam medik sesuai pedoman rekam medik yang berlaku
e. Menjaga kerahasian rekam medik
f. Menyimpan dan menata rekam medik

Uraian tugas bendahara penerima pembantu:

a. Mencatat penerimaan karcis bayar dari semua unit setiap hari .


b. Menyetor semua penerimaan dari semua unit ke kas daerah sesuai format yang
berlaku
c. Membuat laporan keuangan bulanan
d. Membuat buku kas umum dan buku kas bantu
e. Membuat berita acara tribulan. Uraian tugas admin loket
f. Membuat rencana kerja staff bulanan
g. Membuat standar operasional prosedur loket
8

h. Menyusun rencana usulan kebutuhan loket


i. Mencatat dan mendaftar pasien yang berobat di buku register
j. Memberikan informasi hak dan kewajiban pasien serta bukti pelaksanaannya
k. Memberikan informasi lainnya pada pasien
l. Mengentry data pasien pada simpus dan pcare
m. Mengisi dan mengantar data rekam medik sesuai tujuan
n. Menyusun dan mencatat sasaran mutu dan manajemen resiko loket
o. Mengisi format loket SP2TP
p. Mengisi format loket standarisasi puskesmas
q. Mengisi format loket laporan tahunan, profil
r. Mengisi format loket penilaian kinerja puskesmas
s. Menjaga kebersihan dan kerapian loket
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala puskesmas
u. Berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja puskesmas serta upaya
pemberdayaan masyarakat.

2. Ruang Poliklinik Poli Umum (PPU)


Poliklinik Poli umum merupakan salah satu dari jenis layanan yang ada di
Puskesmas Noyontaan yang memberikan pelayanan kedokteran berupa pemeriksaan
kesehatan, pengobatan dan penyuluhan kepada pasien atau masyarakat agar tidak terjadi
penularan dan komplikasi penyakit, serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat dalam bidang kesehatan. Jadwal PPU yang ada di Puskesmas Noyontaab
dimulain dari hari senin-sabtu jam 07.00-selesai.
Kegiatan yang ada di PPU :
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan Umum yang meliputi pengukuran Tekanan darah, Berat Badan, dan
Tinggi Badan
c. Pemberian resep obat

3. Ruang KIA
9

Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) adalah upaya dibidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan
komplikasi kebidanan, keluarga berencana, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta
anak sekolah. Dalam Puskesmas Noyontaan kegiatan dalam program kesehatan Ibu dan
Anak antara lain :
a. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui
b. Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil meliputi : menimbang BB, pemeriksaan
tanda-tanda vital
c. Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
d. Memberikan penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai
tujuan program KIA
e. Melakukan tindakan Keluarga Berencana (KB)
f. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang informasi Keluarga Berencana (KB)

4. Ruang Pelayanan Gizi


Pelayanan gizi di Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi mulai dari upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilakukan diwilayah kerja Puskesmas.
Pelayanan gizi di puskesmas mempunyai tujuan yaitu Terciptanya sistem pelayanan
gizi yang komprehensif di Puskesmas yang menjadi dasar bagi pelaksanaan pelayanan
gizi yang bermutu dalam rangka mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat
diwilayah kerja Puskesmas. Jenis pelayanan gizi terdiri dari pelayanan gizi didalam
gedung dan diluar gedung. Pelayanan gizi dialam gedung umumnya bersifat individual,
dapat berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan di dalam
gedung juga meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan dilakukan diluar
gedung. Sedangkan pelayanan gizi diluar gedung umumnya pelayanan gizi pada
kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif. Di puskesmas
Noyontaan tersedia ruangan konseling gizi dan ruang busui. Untuk kegiatan harian di
puskesmas Noyontaan antara lain :
a. Pelayanan Gizi di dalam gedung
1) Pelayanan gizi rawat jalan
2) Perencanaan kegiatan pelayanan gizi diluar gedung
10

Pelayanan gizi di dalam gedung dengan rawat jalan dilakukan dengan pendekatan
Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), sebelumnya di dahului dengan skrining Gizi
untuk menetapkan pasien bermasalah gizi atau tidak dengan langkah-langkah:
1) Pengkajian Gizi
Meliputi pengukuran data antopometri, data fisik/klinik, data hasil lab, dan data
riwayat makan
2) Diagnosis Gizi
Bersifat spesifik, berhubungan erat dengan masalah, penyebab, tanda dan gejala
yang dilihat dari aspek gizi dan kesehatan
3) Intervensi Gizi
Dapat berupa konseling, penentuan jenis diet, pemberian vit A, pemberian
makanan tambahan (PMT) baik berupa biskuit maupun susu untuk bayi dan ibu
hamil.
4) Monev
Perkembangan data antopometri, data fisik/klinik, data hasil lab, data riwayat
makan, dan perkembangan diagnosis gizi.
b. Pelayanan Gizi diluar gedung
1) Edukasi Gizi
2) Konseling ASI Ekslusif dan PMBA
3) Konseling Posbindu PTM
4) Pengelolaan pemantauan pertumbuhan di posyandu
5) Pengelolaan pemberian vitamin A
6) Pengelolaan pemberian TTD pada ibu hamil
7) Pengelolaan pemberian TTD pada WUS dan Rematri
8) Pengelolaan pemberian MP-ASI dan PMT pemulihan
9) Surveilans gizi
10) Pembinaan Gizi Institusi (disekolah, di panti dll)
11) PGBM (Perbaikan Gizi Berbasis Mayarakat)

5. Ruang Kefarmasian
11

Kegiatan pencatatan diunit kefarmasian puskesmas adalah kegiatan pencatatan


semua aktivitas pelayanan kesehatan di puskesmas baik di dalam gedung maupun diluar
gedung puskesmas. Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sumber daya (SDM,
sarana prasarana, sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta administrasi) dan
pelayanan farmasi klinik (penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat, informasi
obat dan pencatatan/penyimpanan resep) dengan memanfaatkan tenaga, dana, prasarana,
sarana dan metode tatalaksana yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan yang
ditetapkan.

PELAYANAN FARMASI KLINIK


a. Pelayanan Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan
dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Pelayanan resep adalah proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis
yang harus dikerjakan mulai dari penerimaan resep, peracikan obat sampai dengan
penyerahan obat kepada pasien. Pelayanan resep dilakukan sebagai berikut :
1) Penerimaan Resep
Setelah menerima resep dari pasien, dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a) Pemeriksaan kelengkapan administratif resep, yaitu : nama dokter,paraf
dokter, tanggal, penulisan resep, nama obat, jumlah obat, cara penggunaan,
nama pasien, umur pasien, dan jenis kelamin pasien.
b) Pemeriksaan kesesuaian farmasetik, yaitu bentuk sediaan, dosis, potensi,
stabilitas, cara dan lama penggunaan obat.
c) Pertimbangkan klinik, seperti alergi, efek samping, interaksi dan kesesuaian
dosis.
d) Konsultasikan dengan dokter apabila ditemukan keraguan pada resep atau
obatnya tidak tersedia
2) Peracikan Obat
Setelah memeriksa resep, dilakukan hal-hal sebagai berikut :
12

a) Pengambilan obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan menggunakan


alat, dengan memperhatikan nama obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan
fisik obat.
b) Peracikan obat
c) Pemberian etiket warna putih untuk obat dalam/oral dan etiket warna biru
untuk obat luar, serta menempelkan label “kocok dahulu” pada sediaan obat
dalam bentuk larutan
d) Memasukkan obat ke dalam wadah yang sesuai dan terpisah untuk obat
yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan penggunaan yang salah
e) Penyerahan Obat
Setelah peracikan obat, dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a) Sebelum obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan pemeriksaan
kembali mengenai penulisan nama pasien pada etiket, cara penggunaan serta
jenis dan jumlah obat.
b) Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang baik
dan sopan, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin emosinya
kurang stabil.
c) Memastikan bahwa yang menerima obat adalah pasien atau keluarganya
d) Memberikan informasi cara penggunaan obat dan hal-hal lain yang terkait
dengan obat tersebut, antara lain manfaat obat, makanan dan minuman yang
harus dihindari, kemungkinan efek samping, cara penyimpanan obat, dll.
3) Informasi obat yang diperlukan pasien adalah :
a) Waktu penggunaan obat, misalnya berapa kali obat digunakan dalam sehari,
apakah di waktu pagi, siang, sore, atau malam. Dalam hal ini termasuk
apakah obat diminum sebelum atau sesudah makan.
b) Lama penggunaan obat, apakah selama keluhan masih ada atau harus
dihabiskan meskipun sudah terasa sembuh. Obat antibiotika harus
dihabiskan untuk mencegah timbulnya resistensi.
c) Cara penggunaan obat yang benar akan menentukan keberhasilan
pengobatan. Oleh karena itu pasien harus mendapat penjelasan mengenai
cara penggunaan obat yang benar terutama untuk sediaan farmasi tertentu
13

seperti obat oral obat tetes mata, salep mata, obat tetes hidung, obat semprot
hidung, tetes telinga, suppositoria dan krim/salep rektal dan tablet vagina.
4) Pemberian obat harus memperhatikan prinsip 6 benar pemberian obat di rumah
agar aman bagi pasien yaitu sebagai berikut :
1. Benar Pasien
Dapat di pastikan dengan melihat nama pada label obat dan mencocokkan
dengan nama, usia, dan jenis kelamin.
2. Benar Obat
Pastikan obat yang diberikan harus sesuai resep  dokter yang merawat, dari
nama obat, bentuk dan warna, serta membaca label obat sampai 3 kali
yaitu saat melihat kemasan obat, saat menuangkan obat, sesudah menuangkan
obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus
dikembalikan ke bagian apotek.
3. Benar Dosis
Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter dan catatan
pemberian obat.
4. Benar Waktu Pemberian
Waktu pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang tertera pada  catatan
pemberian obat , misalnya obat diberikan 2 kali sehari maka catatan
pemberian obat akan tertera waktu pemberian misalnya jam 6 pagi dan 6
sore. Perhatikan apakah obat diberikan sebelum atau sesudah makan.
5. Benar Cara Pemberian Obat
Pastikan obat diberikan sesuai dengan cara yang diintruksikan dan periksa
pada label cara pemberian obat. Misalnya oral (melalui mulut) sublingual
(dibawah lidah), inhalasi (semprot aerosol) dll.
6. Benar Kadaluarsa Obat
Harus diperhatikan expire date/masa kadaluarsa obat yang akan diberikan.
Biasanya pada label botol obat tertera kapan obat tersebut kadaluarsa.
Perhatikan perubahan warna (dari bening menjadi keruh), tablet menjadi
basah/bentuknya rusak.
14

6. Ruang Imunisasi
Kegiatan harian imunisasi yang ada di puskesmas yaitu :
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik
c. Menyiapkan alat
d. Melakukan imunisasi sesuai ketentuan
e. Memberikan penkes mengenai imunisasi
f. Menjadwalkan program imunisasi selanjutnya
g. Merapikan peralatan
h. Mengikuti posyandu balita

7. PUSTU
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan
kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Dalam Puskesmas Noyontaan salah satu
pustu yang dilaksanakan bertempat di Pasar Grogol dengan kata lain Pustu Grogol.
Dalam satu minggunya, Puskesmas Noyontaan melaksanakan kegiatan pustu sebanyak
dua kali (pada hari Senin dan Rabu). Kegiatan pustu tersebut merupakan bagian integral
dari Puskesmas Noyontaan. Dalam pelaksaaan kegiatan pustu, Puskesmas Noyontaan
membaginya dengan 3 perawat di setiap harinya. Kegiatan yang dilakukan di pustu,
yaitu pada saaat pelaksanaan pustu Grogol :
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan, seperti pengecekkan tanda-tanda vital pada
masyarakat yang datang di pustu.
c. Melaksanakan program pengobatan, seperti memberikan obat sesuai dengan
keluhan masyarakat yang telah dilakukan pengecekkan kesehatan
d. Melaksanakan pemantauan keadaan kesehatan lingkungan
e. Mencatat dan melaporkan kegiatan pustu
15
BAB III

PEMBAHASAN

Kegiatan yang dilakukan di beberapa ruangan Puskesmas Noyontaan :

A. Ruang Loket
Loket berfungsi sebagai tempat pendaftaran dan tempat penyimpanan rekam
medis. Sebelum mendapatkan pelayanan, pasien baru maupun pasien lama akan
melakukan pendaftaran di loket dengan menggunakan nomor antrian. Dalam
menjalankan fungsinya dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik
kualitas dan kuantitas.
Pelayanan di Puskesmas Noyontaan dimulai pukul 07.30 WIB. Pasien yang akan
berobat terlebih dahulu melakukan pendaftaran di loket. Setelah dilakukan beberapa
pencatatan, petugas akan mencari rekam medis pasien untuk selanjutnya diserahkan
kepada pihak pemeriksaan umum sesuai dengan keluhan pasien.

B. Ruang Poliklinik Poli Umum (PPU)


Poliklinik Poli umum merupakan salah satu dari jenis layanan yang ada di
Puskesmas Noyontaan yang memberikan pelayanan kedokteran berupa pemeriksaan
kesehatan, pengobatan dan penyuluhan kepada pasien atau masyarakat agar tidak
terjadi penularan dan komplikasi penyakit, serta meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan.

Jadwal PPU yang ada di Puskesmas Noyontaan dimulai dari hari senin-sabtu jam
07.00-selesai. Kegiatan yang ada di PPU yaitu yang pertama anamnesa, ketika pasien
datang setelah menuju loket maka pasien akan menuju ruang poliklinik poli umum
yang terdiri dari bayi dibawah lima tahun (balita), anak-anak sampai dewasa, dan
lansia untuk dianamnesa keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian dilakukan
pemeriksaan umum yang meliputi pengukuran tanda-tanda vital (TTV) seperti
tekanan darah, suhu, pernafasan dan nadi, serta dilakukan pemeriksaan antopometri
seperti pengukuran berat badan, dan tinggi badan. Untuk yang terakhir yaitu

16
17

pemberian resep obat sesuai keluhan pasien dan resep tersebut ditebus diruang
farmasi.

C. Ruang KIA
Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) adalah upaya dibidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, ibu menyusui, bayi dan anak
balita serta anak sekolah. Sedangkan tujuan dari Program Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) itu sendiri adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Normal
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan
anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan
bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Dalam Puskesmas Noyontaan kegiatan dalam program kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) ada berbagai macam, antara lain :
a. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui.
b. Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil meliputi : menimbang BB, pemeriksaan
tanda-tanda vital.
c. Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
d. Memberikan penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai
tujuan program KIA.
e. Melakukan tindakan Keluarga Berencana (KB).
f. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang informasi Keluarga
Berencana (KB)

D. Ruang Imunisasi
Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu
penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem
kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut. Imunisasi bertujuan untuk
membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk
antibodi dalam kadar tertentu. Agar antibodi tersebut terbentuk, seseorang harus
diberikan vaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadwal imunisasi tergantung
18

jenis penyakit yang hendak dicegah. Sejumlah vaksin cukup diberikan satu kali, tetapi
ada juga yang harus diberikan beberapa kali, dan diulang pada usia tertentu. Vaksin
dapat diberikan dengan cara disuntik atau tetes mulut. Jenis-jenis imunisasi yang
diwajibkan oleh pemerintah dan bisa didapat secara gratis di Puskesmas yaitu
imunisasi BCG, Hepatitis B, polio, DPT, dan campak.
Beberapa jenis kegiatan harian imunisasi yang ada di puskesmas yang pertama
adalah melakukan anamnesa, kemudian dilanjut dengan pemeriksaan fisik meliputi
penimbangan berat badan dan juga pengukuran suhu. Kemudian dilanjutkan dengan
menyiapkan alat untuk imunisasi, imunisasi diberikan sesuai ketentuan. Setelah
imunisasi selesai dilanjutkan dengan memberikan penkes mengenai imunisasi kepada
orang tua pasien, dan menjadwalkan program imunisasi selanjutnya. Setelah
semuanya selesai maka langkah selanjutnya adalah merapikan peralatan. Selain
kegiatan dalam gedung, puskesmas juga mengadakan kegiatan di luar gedung yaitu
melakukan posyandu balita di daerah wilayah kerja puskesmas.

E. Ruang Farmasi
Ruang farmasi merupakan tempat sarana pelayanan obat dimana pasien
mendapatkan obat sesuai dengan resep dokter. Tugas instalasi atau ruang farmasi di
puskesmas adalah sebagai pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
kefarmasian, dan untuk menjaga atau meningkatkan kualitas hidup pasien atau
masyarakat.
Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sumber daya (SDM, sarana
prasarana, sediaan farmasi dan pembekalan kesehatan serta administrasi) dan
pelayanan farmasi klinik (penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat,
informasi obat dan pencatatan/penyimpanan resep).
Pelayanan farmasi yang ada di Puskesmas Noyontaan dimulai pukul 07.30 WIB
kegiatan yang dilakukan adalah melayani pasien (pelayanan resep), pelayanan resep
adalah proses kegiatan meliputi aspek teknis dan non teknis, mulai dari menerima
resep dokter sampai penyerahan obat pada pasien. Tujuannya yaitu pasien mendapat
obat sesuai resep, serta mendapat informasi yang cukup.
Kegiatan pelayanan meliputi :
19

a. Pembacaan resep (nama obat dan jumlah obat, jenis dan bentuk sediaan obat,
nama dan umur pasien, dosis, cara minum atau aturan pakai).
b. Peracikan obat
1) Mengambil obat menggunakan spatulla
2) Mengembalikan sisa obat kedalam wadah
3) Memeriksa ulang etiket
4) Menghitung jumlah obat
5) Membuat dan membagi obat dalam bentuk puyer (tergantung resep)
6) Mengukur cairan
7) Melarutkan dan mengencerkan obat dalam bentuk suspensi
8) Mengemas dan memberi etiket
c. Penyerahan obat
Sebelum obat diserahkan pada pasien, apoteker mengecek dahulu identitas
pasien, jumlah obat, jenis oba, aturan minum/pakai, kemasan dll.
Jika sudah selesai pengecekan, pasien dipanggil lalu obat diserahkan
dengan pemberian informasi yang lengkap. Informasi yang diberikan pada
pasien meliputi :
1) Kapan obat digunakan, berapa banyak pemakaian obat dan waktu
pemakaian obat
2) Lama pemakaian obat
3) Cara penggunaan obat
4) Efek samping obat
5) Kegunaaan obat atau indikasi
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam akhir laporan puskesmas ini dapat disimpulkan bahwa, Puskesmas
Noyontaan merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya terletak di wilayah Kelurahan
Noyontaansari Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan, selain itu juga wilayah
kerja Puskesmas Noyontaan terdiri atas satu kelurahan yaitu Kelurahan Noyontaan sari
dan jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Noyontaan pada tahun 2018 adalah
13.855 jiwa. Puskesmas Noyontaan memiliki 22 ruangan kerja yaitu, ruang penndaftaran
dan informasi, ruang tindakan, ruang pelayanan pemeriksaan umum (dewasa), ruang
pemeriksaan anak, ruang pelayanan kesehatan gigi dan mulut, ruang pelayanan kesehatan
ibu, ruang pelayanan KB, ruang pelayanan imunisasi, ruang pelayanan gizi, ruang
pelayanan P2, ruang pelayanan promosi kesehatan, ruang kepala puskesmmas, ruang
dapur, ruang laboratorium, ruang pelayanan farmasi, ruang sterilisasi, ruang rekam
medis, ruang rapat, ruang administrasi kantor, gudang farmasi, ruang menyusui dan ruang
TB. Program dan kegiatan pada Puskesmas Noyontaan terjadwal sesuai dengan yang
telah dijadwalkan, seperti contohnya program Pustu yang dilaksanakan pada hari Senin
dan Rabu.

B. Saran
1. Bagi Puskesmas
Diharapakan puskesmas dapat mengembangkan program dan ruangannya sesuai
dengan ketentuannya,, sehingga memberikan pelayanan kesehatan yang lebih
maksimal.
2. Bagi Institusi
Ditekankan supaya institusi dapat memberikan pembelajaran puskesmas yang
sejalur dengan praktika di lapangan.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dengan adanya laporan ini, mahasiswa lebih terampil dalam
melaksanakan praktika di puskesmas.

20
21

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/7463961/standar_upaya_kesehatan

https://www.kajianpustaka.com

https://id.scribd.com

https://id.m.wikipedia.org

repository.usu.ac.id

repository.ump.ac.id

Anda mungkin juga menyukai