DESA : WONOKERTO
KECAMATAN : BANCAK
KABUPATEN : SEMARANG
Oleh :
Amalia Sustianingrum P1337431214001
Ananda Novitasari Fatimah P1337430214001
Aulia Widya Rochmana P1337420614001
Bayu Dwi Septian P1337430214019
Bayu Putra Pradhana P1337420714001
Evita Ayu Saryaningtyas P13374302140
Fitri Febriyanti P1337424514001
Nilam Puspita Apriliani P1337433214001
Pingky Larasputri P P1337431214003
Pramesti Probosworo P1337425214001
Rizqi Dian Pratiwi P1337424514002
Rofiana Dias P P13374332140
Sucianna P1337420714992
Wanda Afifa Resiyana P1337430214001
Widyaning Dara Utami P1337424414001
MENGETAHUI MENYETUJUI
KOORDINATOR DESA
KEPALA DESA/ LURAH DPL
(Muh Zuhdi) (Bayu Dwi Septian) (drg. Ani Subekti, MDSc, Sp.KGA)
NIP. NIM. P1337430214019 NIP.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penyusunan laporan dengan judul“Laporan Rencana
Program Praktik Kerja Nyata Inter Professional Collaboration Pemberdayaan
Kesehatan Keluarga Menuju Masyarakat Sehat dan Mandiri Dengan
Pendekatan One Team One Family” ini dapat kami selesaikan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inter Professional Collaboration (IPC) merupakan proses kolaborasi yang
terdiri dari dua atau lebih tenaga kesehatan berfokus pada belajar dengan, dari,
dan tentang masing-masing profesi sehingga dapat mengembangkan
kerjasama demi terwujudnya pelayanan pasien yang lebih optimal. Proses
kolaborasi calon tenaga kesehatan di tingkat akademis dapat dilaksanakan
dalam bentuk Praktek Kerja Nyata (PKN).
Menurut Buring et al (2009), proses IPE terjadi disebuah kelas yang sama
dengan materi yang sama dan saling belajar dalam bentuk interaksi antar
masing-masing profesi. Interaksi masing-masing profesi dalam proses
pembelajaran merupakan hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar lagi. Dalam
proses pembelajaran kolaboratif, perawatan terhadap pasien walaupun
dipimpin oleh seseorang dari profesi yang berbeda namun tetap harus ada
pembagian tanggung jawab dalam proses pengambilan keputusan terhadap
pasien tersebut.
Proses kolaborasi ini diperlukan dan lebih ditingkatkan dalam pelayanan
kesehatan di masa sekarang ini karena di iklim global sekarang ini sudah tidak
cukup bagi tenaga kesehatan untuk bekerja secara profesional saja namun
tenaga kesehatan perlu juga mengembangkan upaya antar profesional dalam
menangani pasien. beberapa bukti menunjukkan bahwa perawatan pasien
dengan kolaborasi lintas profesi dapat meningkatan keberhasilan perawatan.
PKN Inter Professional Collabration (IPC) Keluarga Sehat adalah suatu
kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) yang
dilakukan melalui pendekatan kolaborasi antar rumpun ilmu kesehatan dalam
menciptakan kelarga cinta sehat dengan cara memberikan kepada mahasiswa
pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat
bidang kesehatan sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu yang
dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme dan persyaratan
tertentu. Lahan Prakek PKN IPC salah satunya adalah di Desa Wonokerto
Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang terdiri dari
beberapa Dusun, yaitu Dusun Wonokerto, Dusun Galeh, Dusun Jetis, Dusun
Jumbleng, Dusun Santren dengan jumlah total ada 5 RW dan 18 RT. Desa
Wonokerto terdiri dari 915 KK dengan jumlah penduduk jiwa (laki-laki 1292 jiwa
dan perempuan 1296 jiwa). Sebagian besar penduduk Desa Wonokerto bekerja
sebagai buruh tani. Masih banyak penduduk yang memiiki kebiasaan merokok.
Kondisi lingkungan di Desa Wonokerto sudah bersih, tetapi masih banyak
penduduk yang belum memiliki jamban.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka keberadaan tenaga kesehatan
masyarakat dan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
terjadi di masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk hidup sehat dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
B. Tujuan Laporan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penulisan ini
adalah sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Menyajikan laporan rencana program Praktek Kerja Nyata Inter Professional
Collaboration (PKN-IPC) yang dilaksanakan di Desa Wonokerto Kecamatan
Bancak Kabupaten Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan pengkajian karakteristik demografis Desa Wonokerto,
Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
b. Menggambarkan masalah kesehatan yang ditemukan di Desa
Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
c. Menentukan skoring masalah yang harus segera ditangani di Desa
Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
d. Menggambarkan rencana program Praktek Kerja Nyata Inter
Professional Collaboration (PKN-IPC) untuk mengatasi masalah
kesehatan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten
Semarang
e. Menggambarkan implementasi program Praktek Kerja Nyata Inter
Professional Collaboration (PKN-IPC) untuk mengatasi masalah
kesehatan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten
Semarang.
f. Menggambarkan catatan perkembangan atas implementasi yang
dilakukan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten
Semarang.
g. Menggambarkan fakor pendukung yang menjadikan lancarnya
implementasi program Praktek Kerja Nyata Inter Professional
Collaboration (PKN-IPC)di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak,
Kabupaten Semarang.
h. Memaparkan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan di Desa
Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
Desa Wonokerto memiliki potensi wilayah yang lebih menonjol di area pertanian,
terutama pertanian padi, jagung dan sayur-sayuran. Selain itu terdapat beberapa
home industri seperti pembuatan kripik gadung serta aneka olahan dari buah
naga seperti minuman sari buah naga, stick buah naga, kripik buah naga, pastel
buah naga dan es krim buah naga.
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN
A. Pengkajian
1. Data Inti
Dari pengkajian yang dilakukan di Dusun Wonokerto, Dusun Galeh,
Dusun Jetis, Dusun Jumbleng, Dusun Santren dari 5 RW dan 18 RT di
Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang pada tanggal
9 Agustus 2017 telah terdata sebanyak 915 KK. Adapun penjabaran data
demografi penduduk RW Desa WonokertoKecamatan Bancak Kabupaten
Semarang adalah sebagai berikut:
Dari 7 ibu hamil terdapat 1 ibu hamil yang tidak mengikuti ANC
(14,29%) dan 6 ibu hamil yang mengikuti ANC (85,71%).
Total 7 100
c. Bayi dan balita dengan imunisasi lengkap
Dari 49 bayi dan balita didapatkan 2 bayi dan balita dengan imunisasi
tidak lengkap (4,1%) dan 47 bayi dan balita dengan imunisasi lengkap
(95,9%).
Total 49 100
Total 16 100
Total 52 100
f. Penderita TB paru berobat sesuai standar
Total 1 100
Total 40 100
Keluarga sehat 27 18
Keluarga prasehat 100 66.7
Keluarga tidak sehat 23 15.3
B. Perumusan Masalah
MASALAH/KESEHATAN
No. DATA
KEPERAWATAN
1. Data Subjektif
Data objektif
Data Objektif
Kegiatan Tempat dan Waktu Indikator Keberhasilan Hasil yang diharapkan Rencana Tindak Lanjut
Pengaktifan kembali Posyandu Dusun Jetis Lansia kembali aktif ke Posyandu lansia aktif Posyandu lansia diadakan
Posyandu Lansia Jum’at, 18/8/2017 posyandu kembali dan lansia rutin ke rutin bersamaan dengan
posyandu posyandu balita
Penyuluhan Rokok Balaidesa Pengetahuan masyarakat Masyarakat sadar akan Komitmen bersama Hari
dan Narkoba Sabtu, 19/8/2017 mengenai bahaya merokok bahaya rokok dan narkoba Tanpa Rokok
dan narkoba serta dampak
yang ditimbulkan menjadi
meningkat
Penyuluhan MI Nurul Islam 1 Meningkatnya pengetahuan Peserta mampu Kesadaran dan kebiasaan
Kesehatan (Gosok Mi Nurul Islam 2 peserta tentang cara menerapkan cara menggosok gigi dan cuci
Gigi dan Cuci Sabtu, 19/8/2017 menggosok gigi dan cuci menggosok gigi dan tangan setiap hari di MI dan
Tangan) SD Negeri Wonokerto tanga yang benar mencuci tangan yang
SD
Senin,21/8/2017 benar
Kegiatan Tempat dan Waktu Indikator Keberhasilan Hasil yang diharapkan Rencana Tindak Lanjut
Pengajian Galeh, 11/8/2017 Ikut serta kegiatan yang Masyarakat menyambut Menjalin hubungan baik dan
Galeh, 15/8/2017 ada di masyarakat dengan antusias mengeratkan kerjasama
Jetis, Wonokerto, dengan masyarakat desa
Jumbleng, Santren,
Wonokerto
Galeh, 17/8/2017
Jumbleng, 18/8/2017
Musyawarah karang Wonokerto, 12/8/2017 Terciptanya koordinasi Karang taruna ikut Menjalin hubungan baik dan
taruna dengan karang taruna berpartisipasi dalam mengeratkan kerjasama
kegiatan.
dengan masyarakat desa
Wonokerto
Kunjungan kursus Desa Wonokerto, Memperkenalkan produk Potensi desa Wonokerto Menjalin hubungan baik dan
kewirausahaan desa 10/8/2017 potensi desa kepada dikenal masyarakat luas mengeratkan kerjasama
(KWD) masyarakat umum dengan masyarakat desa
Wonokerto
Membantu Pos posyandu desa Tingkat partisipasi Jumlah balita yang hadir Posyandu dapat
pelaksanaan wonokerto, (kehadiran) meningkat meningkat dilaksanakan dengan lebih
posyandu 14/8/2017 tertib
15/8/2017
18/8/2017
Membantu Rumah Sekertaris Minat belajar anak Menjalin hubungan baik dan
bimbingan belajar Desa, Incidential meningkat mengeratkan kerjasama
anak-anak dengan masyarakat desa
lingkungan dusun
Wonokerto
Galeh
Membantu Dusun Wonokerto Mendapatkan data nomor Pengisian nomor akta Menjalin hubungan baik dan
Pendataan akte Dusun Santren akta warga se-Desa yang belum terisi mengeratkan kerjasama
desa Dusun Galeh Wonokerto dengan masyarakat desa
Dusun Jetis
Wonokerto
Dusun Jumbleng
Tasyakuran hari Kecamatan 16/8/2017 Ikut serta kegiatan yang Masyarakat menyambut Menjalin hubungan baik dan
kemerdekaan ke 72 Dusun wonokerto ada di masyarakat dengan antusias mengeratkan kerjasama
16/8/2017 dengan masyarakat desa
Dusun galeh
Wonokerto
16/8/2017
Dusun jumbleng
16/8/2017
Dusun jetis
16/8/2017
Dusun santren
16/8/2017
C. Kegiatan Fakultatif
Kegiatan Tempat dan Waktu Indikator Keberhasilan Hasil yang diharapkan Rencana Tindak Lanjut
Expo pkn ipc 2017 Kantor Kecamatan Produk yang dipamerkan Produk yang dipamerkan Produk yang ditampilkan
23/8/2017 mendapat sambutan yang terjual dapat diperbanyak
antusias
Keikutsertaan dalam Dusun Wonokerto Ikut serta kegiatan yang ada Masyarakat menyambut Menjalin hubungan baik dan
perlombaan hari Dusun Galeh di masyarakat dengan antusias mengeratkan kerjasama
kemerdekaan Dusun Jumbleng dengan masyarakat desa
Wonokerto
Senam sehat Dusun Galeh Warga banyak yang Warga yang menhikuti Senam dilakukan rutin
mengikuti senam senam sebanyak 15 orang setiap minggu
Upacara hari Lapangan Plumutan Acara dapat berjalan dengan Acara berjalan dengan Menjalin hubungan baik dan
kemerdekaan baik baik mengeratkan kerjasama
dengan masyarakat desa
Wonokerto
Jalan Sehat Desa Boto Acara dapat berjalan dengan Acara berjalan dengan Menjalin hubungan baik dan
baik baik mengeratkan kerjasama
dengan masyarakat desa
Wonokerto
4. Evaluasi
a. Evaluasi Peserta
Peserta yang menjadi partisipator dalam program Kegiatan Tematik
yaitu warga desa Wonokerto. Masyarakat yang termasuk dalam kategori
keluarga tidak sehat, diintervensi untuk menyelesaikan masalah dalam
bidang kesehatan. Masyarakat yang menjadi responden one team one
familly sangat antusias dan aktif berpartisipasi terhadap intervensi program
kesehatan dari masing- masing keluarga.
Sedangkan kegiatan Program Non-Tematik meliputi sosialisasi
sanitasi berbasis lingkungan, sosialisasi merokok dan narkoba, sosialisasi
jamban keluarga, sosialisasi hipertensi pada lansia, PHBS pada anak usia
4-12 tahun, kesehatan anak balita, perilaku sehat di lingkungan, kesehatan
remaja, cek tensi dan konsultasi kesehatan gratis diikuti oleh warga
masyarakat desa Wonokerto. Secara keseluruhan, dari pelaksanaan
penyuluhan yang dilakukan, dapat disimpulkan jika peserta yang hadir
mencapai target sebesar 90%. Ini menandakan jika partisipasi dan
antusias peserta terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang lakukan
yaitu tergolong Sangat Baik.
b. Evaluasi Pemateri
Pengisi materi yang memberikan materi kegiatan Tematik sesuai
dengan penyelesaian prioritas masalah di masing-masing keluarga. Untuk
pemateri yang memberikan materi program Non-Tematik sudah sesuai
dengan SAP yang telah direncanakan. Secara keseluruhan pemateri
memberikan materi tematik dan non tematik semua berjalan dengan
lancar.
c. Evaluasi Pelaksanaan
Untuk program tematik pelaksanaan berjalan dengan lancar sesuai
dengan kesepakatan bersama antara keluarga dan team PKN-IPC.
Sedangkan untuk pelaksanaan program non tematik juga berjalan
dengan lancar sesuai dengan program yang sudah direncanakan bersama.
Pelaksanaan program Program Fakultatif meliputi ikut berpartisipasi dalam
kegiatan jalan sehat kecamatan Bancak, ikut berpartisipasi dalam kegiatan
Upacara HUT RI ke 72, ikut berpartisipasi dalam senam sehat, ikut
berpartisipasi membuka stand untuk expo Bancak 2017.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program PKN-IPC Poltekkes Kemenkes Semarang 2017 merupakan
program yang mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu dan sekaligus sebagai
wahana pemberdayaan kesehatan keluarga yang direncanakan dan dilaksanakan
secara sistematis dan terpadu berdasarkan permasalahan yang digali dari
keluarga, dirumuskan dan dilaksanakan bersama keluarga. Program PKN-IPC
Poltekkes Kemenkes Semarang dengan tema “Pemberdayaan Kesehatan
Keluarga Menuju Masyarakat Sehat dan Mandiri Dengan Pendekatan One
Team One Family” merupakan bentuk perwujudan visi dan misi Poltekkes
Semarang dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dibidang
pengabdian masyarakat.
Pelaksanaan program PKN IPC ini dilaksanakan di Desa Wonokerto
Kecamatan Bancak yang yang terletak di kabupaten Semarang dengan jangka
waktu pelaksanaan berlangsung selama 21 hari di Lapangan sejak tanggal 8-28
Agustus 2017. Desa Wonokerto terdiri dari 5 dusun yaitu dusun Wonokerto, dusun
Santren, dusun Galeh, dusun Jetis dan dusun Jumbleng. Desa Wonokerto terdiri
dari 915 KK dengan jumlah penduduk jiwa (laki-laki 1292 jiwa dan perempuan
1296 jiwa). Sarana pendidikan yang ada di Desa Wonokero meliputi
PAUDsejumlah 1 buah bangunan, TK sejumlah 3 buah bangunan, SD/MI sejumlah
3 buah bangunan, Pondok Pesantren sejumlah 1 buah bangunan dan Madrasah
Diniyah sejumlah 4 buah bangunan. Sedangkan untuk saranan pendidikan non
formal berjumlah 3 buah bangunan.
Desa Wonokerto memiliki potensi wilayah yang lebih menonjol di area
pertanian, terutama pertanian padi, jagung, dan sayur-mayur. Selain itu terdapat
beberapa home industri seperti pembuatan aneka olahan buah naga, makanan
ringan seperti berbagai jenis keripik, kerupuk, dan makanan ringan lainnya.
Program yang dilaksanakan terdiri dari program tematik, program non tematik
dan program fakultatif. Pelaksanaan program diawali dengan kegiatan surveilans
yang dilakukan selama 1 minggu dengan rincian 3 hari pengkajian/ pengumpulan
data dasar pada keluarga dan 2 hari analisis data. Pengkajian data dilakukan
dengan wawancara kuesioner dengan mengambil sample 150 KK di desa
Wonokerto dengan cara proporsional random sampling untuk menentukan
sample. Implementasi dilakukan 2 minggu setelah surveilans.
Di Desa Wonokerto sebagian besar termasuk keluarga pra sehat dengan
proporsi 66.7% dan 15.3 % keluarga tidak sehat serta 18% keluarga sehat.
Permasalahan kesehatan yang paling besar di desa Morobongo adalah merokok,
penderita hipertensi yang tidak berobat secara teratur, dan warga yang belum
menggunakan jamban. Program tematik dilakukan pada 15 keluarga yang
beresiko tinggi mengalami masalah kesehatan yang ditentukan dari 12 indikator
kesehatan. Intervensi yang dilakukan pada 15 keluarga beresiko tinggi berbeda
satu sama lain berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam keluarga.
Tindakan yang dilakukan untuk program tematik meliputi pendidikan tentang
bahaya merokok, sosialisasi gizi seimbang, pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan secara berkala pada balita, demonstrasi pembuatan PMT balita,
sosialisasi penggunaan jamban sehat, sosialisasi penyakit hipertensi, pemantauan
tensi darah secara berkala, berkoordinasi dengan puskesmas, sosisalisasi JKN
dan sosialisasi program KB pada keluarga. Program tematik yang di laksanakan
mendapat dukungan dari keluarga dengan hasil pencapaian program 50% sesuai
dengan target karena ada penigkatan pengetahuan, perubahan perilaku dan
kesadaran keluarga menjadi lebih baik.
Program non tematik melibatkan seluruh masyarakat desa Morobongo.
Permasalahan kesehatan yang ada meliputi pengaktifan kembali posyandu lansia,
senam lansia, partisipasi di posyandu balita. Program non tematik yang
dilaksanakan mendapat dukungan dari masyarakat desa Morobongo dengan
tingkat partisipasi yang sangat baik dan antusias.
Pelaksanaan program fakultatif mengikuti kegiatan yang sudah ada di desa
seperti berpartisipasi dalam Expo Kecamatan Bancak Tahun 2017, keikutsertaan
dalam perlombaan hari kemerdekaan RI, pendampingan senam sehat,
keikutsertaan dalam kegiatan Jalan Sehat Kecamatan Bancak dan mengikuti
Upacara HUT RI ke 72.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
a) Diharapkan masyarakat dapat menerapkan ilmu yang sudah diberikan
oleh mahasiswa
b) Mengharapkan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya
kesehatan bagi masyarakat
c) Masyarakat lebih terbuka mengenai masalah yang ada agar dapat di
musyawarahkan bersama sehingga didapatkan pemecahan sesuai
masalah yang ada.
d) Diharapkan masyarakat dapat mengubah pola pikir mereka bahwa
mahasiswa dan mahasiswi PKN-IPC bukan sumber dana bagi mereka
tetapi kami hanya sebagai fasilitator.
2. Bagi Institusi
a) Perlunya perbaikan dalam segi isi kuesioner, yang digunakan
sebaiknya diperbaiki agar tidak rancu dalam menggartikan.
b) Perlu adanya informasi lebih awal mengenai kejelasan tujuan
diadakan program PKN IPC
c) Diharapkan adanya informasi lebih awal mengenai dana yang akan
digunakan saat kegiatan PKN IPC berlangsung.
3. Bagi Mahasiswa
a) Perlu adanya komunikasi yang jelas antara pihak yang terkait supaya
tidak terjadi kesalahpahaman.
b) Dalam penentuan prioritas masalah untuk program Non Tematik
sebaiknya disesuaikan dengan kepentingan yang memang sangat
mendesak untuk diatasi dari segi kesehatan
c) Pembuatan program Tematik dalam rangka intervensi 12 indikator
keluarga sehat sebaiknya di prioritaskan pada masalah yang
memang harus untuk di atasi.
Lampiran-lampiran