Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK KECAMATAN)
KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2017

KECAMATAN : SURUH
KABUPATEN : SEMARANG
PROVINSI : JAWA TENGAH

Disusun oleh :

Faishal Miftahul Huda 21030113130184

Muhammad Zulfikar Firdaus 25010113130408

Rimarta Kusumawesti 13050113120053

Ajeng Kartika Nugraheni Syafitri 21110113190072

Erdita Aprilia Yuga Pamujo 21939113120018

Siti Ustaghfiroh 13040113130093

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017

i
HALAMAN PENGESAHAN
LPK KECAMATAN

Dengan selesainya Kegiatan KKN oleh KKN UNDIP Tim I Tahun 2017 Kecamatan Suruh yang
beranggotakan:

No. NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA TANGAN

1. Faishal Miftahul Huda 21030113130184 1.

2. Muhammad Zulfikar Firdaus 25010113130408 2.

3. Rimarta Kusumawesti 13050113120053 3.

4. Ajeng Kartika Nugraheni S. 21110113190072 4.

5. Erdita Aprilia Yuga P 21939113120018 5.

6. Siti Ustaghfiroh 13040113130093 6.


Maka kami mengajukan pengesahan atas LPK tingkat kecamatan yang telah disusun.

Semarang, 26 Januari 2017

Mengetahui,

Camat Suruh Koordinator Kecamatan

Sigit Suripno Faishal Miftahul Huda


NIP. 196207201989031010 NIM. 21030113130184
Menyetujui,
Dosen Kuliah Kerja Nyata

Dr.Budi Prasetyo S, ST,M.Si. Ir.Gentur Handoyo, M.Si. dr.V. Rizke C, M.Si, Mes, Sp.MK.
NIP. 197805142005011001 NIP. 196009111987031002 NIP. 198409032009122003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Laporan Rencana Kegiatan KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2017
tingkat kecamatan khususnya Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan dan penyusunan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2017
Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, penyusun mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Prof. Dr Yos Johan Utama, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas
Diponegoro.
2. Prof. Dr. rer. Nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. selaku Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) atas bimbingan dan
bantuan pusat koordinasi antara mahasiswa dengan pihak Kecamatan Suruh.
3. Ibu dr. Sri Winarni, M.Kes selaku koordinator DPL Kabupaten Semarang
4. Dosen Pembimbing KKN Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, Dr. Budi
Prasetyo S, ST. M. Si., Ir. Gentur Handoyo, M. Si., dan Dr.V. Rizke C, M. Si,
Mes, Sp.MK
5. Bapak Sigit Suripno selaku Kepala Kecamatan Suruh yang telah mengizinkan
pelaksanaan kegiatan dari TIM I KKN UNDIP 2017
6. Kepala Desa Plumbon, Krandon Lor, Kebowan, Medayu, Gunung Tumpeng,
Sukorejo, Cukilan, Kedungringin, Bonomerto, Dadapayam, Kecamatan
Suruh, Kabupaten Semarang.
7. Warga Desa Plumbon, Krandon Lor, Kebowan, Medayu, Gunung Tumpeng,
Sukorejo, Cukilan, Kedungringin, Bonomerto, Dadapayam, Kecamatan
Suruh, Kabupaten Semarang.
8. Teman-teman KKN TIM I UNDIP Tahun 2017 yang telah membantu
menyelesaikan LPK ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata TIM I Tahun 2017.

iii
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan. Semoga
laporan ini dapat berguna sebagai sarana belajar bagi civitas akademika
Universitas Diponegoro dan Pihak terkait. Sekian dan terimah kasih.

Semarang, Februari 2017

Tim I KKN Undip


Kecamatan Suruh, Kab. Semarang

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii


KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
I. Latar Belakang ............................................................................................. 1
II. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
III. Tujuan ....................................................................................................... 6
IV. Metodologi/Langkah Kerja ...................................................................... 6
GAMBARAN UMUM LOKASI KECAMATAN ................................................. 7
I. Profil Penduduk............................................................................................ 7
II. Batas - Batas Kecamatan .............................................................................. 7
III. Kondisi Geografis..................................................................................... 8
IV. Jumlah Penduduk ................................................................................... 10
V. Kelompok Sasaran ..................................................................................... 16
VI. Potensi Kecamatan / Komunitas............................................................. 17
PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................................... 19
I. KEGIATAN I ............................................................................................. 20
II. KEGIATAN II ........................................................................................... 22
III. KEGIATAN III .......................................................................................... 24
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 29
I. KESIMPULAN .......................................................................................... 29
II. SARAN ...................................................................................................... 29

v
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Dalam proses pembangunan nasional masyarakat terutama pedesaan,
perguruan tinggi dituntut untuk menyumbangkan tenaga dan pemikiran guna
mempercepat proses pembangunan masyarakat. Mahasiswa sebagai sumber
daya yang potensial dituntut agar lebih peka dan berperan aktif dalam
menghadapi permasalahan yang ada disekitarnya. Upaya tersebut diwujudkan
dalam suatu kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendekatan
multidisipliner berdasarkan partisipasi mahasiswa dalam bentuk program
Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan KKN ini merupakan kegiatan untuk
mendorong partisipasi, kesadaran serta pengembangan sumber daya manusia
untuk mendorong prakarsa dan swadaya masyarakat pedesaan dan taraf hidup
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan. Mahasiswa sebagai sumber
daya yang potensial dituntut untuk lebih peka dan berperan aktif dalam
menghadapi permasalahan yang ada disekitarnya serta mampu menjadi
motivator pembangunan desa. Melalui tema PPM (Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat) diharapkan mampu memberikan banyak manfaat
bagi masyarakat guna mengembangkan segala potensi yang ada dalam
membangun desa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan kurikuler dan
intrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa program S1 yang ada
disalah satu diantaranya adalah di Kecamatan Suruh. Tim I KKN-PPM
UNDIP yang melaksanakan tugasnya di Kecamatan Suruh berjumlah 107
orang mahasiswa yang terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda
lalu ditempatkan di masing-masing desa yang mana tiap desa berjumlah 12
orang. Pelaksanaan KKN-PPM Tim I UNDIP tahun 2017 di Kecamatan
Suruh dimulai sejak tanggal 9 Januari 2017 sampai dengan 20 Februari 2017.
Setelah 42 hari berada di lokasi KKN Kecamatan Suruh, beberapa program
telah dilaksanakan dan memberikan hasil yang cukup baik. Dalam
pelaksanaan program terdapat dukungan berbagai pihak serta partisipasi
masyarakat sehingga segala kegiatan berjalan lancar.

1
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di beberapa
desa wilayah kecamatan Suruh. Berikut ini adalah permasalahan yang terjadi :
Sumber
No. Permasalahan* Lokasi
(P/M/D)**

Kurangnya pengetahuan Desa Sukorejo, Dadapayam,


pengusaha mengenai pentingnya Gunung Tumpeng, Cukilan,
1. strategi pemasaran, pengelolaan Bonomerto, Medayu, P,D
lingkungan, promosi dan Kedungringin, Plumbon,
komunikasi UMKM Kebowan, Krandon Lor

Kurangnya pemahaman Desa Sukorejo, Dadapayam,


masyarakat yang mengelola Gunung Tumpeng, Cukilan,
2. UMKM untuk memasarkan Bonomerto, Medayu, P,M
produk lewat media sosial dan Kedungringin, Plumbon,
website Kebowan, Krandon Lor

Kurangnya jiwa wirausaha Desa Kedungringin,


3. masyarakat dan inovasi terhadap Plumbon, Kebowan, M
usaha yang telah dilakukan. Krandon Lor

Desa Medayu,
Pembentukan dan optimalisasi
4. Kedungringin, Plumbon, P,M,D
Posdaya
Kebowan, Krandon Lor

Belum optimalnya Program


5. Pengelolaan Penyakit Kronis Desa Kedungringin M,D

(PROLANIS) untuk Lansia


Desa Sukorejo, Dadapayam,
Belum adanya sosialisasi tentang
Gunung Tumpeng, Cukilan,
pentingnya Perilaku Hidup Bersih
6. Bonomerto, Medayu, M
dan Sehat (PHBS) untuk anak
Kedungringin, Plumbon,
sekolah
Krandon Lor

7. Kurangnya pengetahuan umum Desa Kebowan, Gunung M,D


yang dimiliki oleh murid sekolah Tumpeng, Cukilan, Krandon

2
dasar di dalam kehidupan sehari- Lor, Dadapayam,
hari mengenai kesehatan diri dan Bonomerto, Plumbon,
kebersihan Medayu, Kedungringin

Belum adanya sosialisasi kepada


warga tentang perilaku CERDIK
(Cek Kesehatan Secara Berkala,
Enyahkan Asap Rokok, Rajin Desa Sukorejo, Dadapayam,
8. Aktivitas Fisik, Diet Sehat dengan Gunung Tumpeng, Cukilan, P,M
Kalori Seimbang, Istirahat yang Bonomerto
Cukup, Kelola Stres) untuk
pencegahan PTM oleh tenaga
medis

Desa Kebowan, Gunung


Tumpeng, Cukilan, Krandon
Tidak berjalannya program Lor, Dadapayam, Krandon
9. P,M,D
Dokter Kecil di Sekolah Dasar Lor, Bonomerto, Plumbon,
Medayu, Kedungringin,
Krandon Lor

Kurangnya pemahaman mengenai


Pedoman Gizi Seimbang dan Desa Kedungringin,
10. P,M,D
status gizi pada anak dan remaja Medayu, Plumbon, Kebowan
maupun ibu hamil

Kurangnya pemahaman mengenai


11. kesehatan termasuk pengetahuan Desa Medayu, Krandon Lor P,M,D
seks pada anak dan remaja

Minimnya pengetahuan warga


tentang instalasi listrik dan
Desa Plumbon, Kebowan,
12. bahaya yang dapat ditimbulkan M,D
Krandon Lor
oleh tenaga listrik dan
pentingnya hemat listrik

13. Kurangnya pengetahuan dan Desa Sukorejo, Dadapayam, P,M,D


pemahaman tentang Gunung Tumpeng, Cukilan,

3
pengaplikasian computer Krandon Lor Bonomerto,
Medayu, Plumbon, Krandon
Lor

Kurangnya media pembelajaran


menarik pada siswa yang dapat Desa Medayu,
14. P,M,D
mempermudah penangkapan Kedungringin, Kebowan
materi.

Belum maksimalnya pendidikan


karakter, nasionalisme, dan Desa Medayu, Plumbon,
15. P,M,D
termasuk sejarah bangsa di Kebowan, Krandon Lor
sekolah.

Kurangnya kesadaran anak-anak Desa Sukorejo, Dadapayam,


16. untuk melanjutkan sekolah yang Gunung Tumpeng, Cukilan, M,D
lebih tinggi. Bonomerto, Medayu

Desa Dadapayam,
Pemberian edukasi tentang ASI Bonomerto, Gunung
17. P,M,D
eksklusif Tumpeng, Cukilan,
Kebowan

Desa Sukorejo, Kebowan,


Belum adanya pengarsipan yang
Gunung Tumpeng, Medayu,
18. baik, serta perpustakaan desa atau P,M,D
Kedungringin, Plumbon,
taman baca masyarakat
Kebowan

Pengelolaan sampah masih buruk


dengan cara dibuang ke sungai
Desa Kedungringin,
19. atau dibakar karena tidak adanya P,M
Kebowan, Krandon Lor
tempat pembuangan akhir yang
memadai.

Kurangnya pengelolaan terhadap Desa Medayu,


20. Ruang Terbuka Hijau (RTH) P,M
Kedungringin, Krandon Lor
untuk kepentingan umum

4
masyarakat.

Kurang optimalnya
pemanfaatan sumber mata air
21. yang dapat dijadikan Desa Plumbon P,M,D

Pembangkit Listrik Tenaga


Mikro Hidro (PLTMH).
Kurangnya pemanfaatan Desa Medayu,
22. sumberdaya alam sekitar Kedungringin, Plumbon, P,M
khususnya tanaman. Krandon Lor

Belum maksimalnya langkah


Desa Medayu, Plumbon,
23. pengendalian hama untuk P,M
Krandon Lor
pertanian.

Kurangnya pengolahan
Desa Kedungringin,
sumberdaya sekitar dan limbah
24. Plumbon, Kebowan, P,M
rumah tangga untuk pembuatan
Krandon Lor
pupuk.

Belum tersedianya peta tematik Desa Kedungringin,


25. sesuai kebutuhan desa di Plumbon, Kebowan, P,M,D
Kecamatan Suruh. Krandon Lor

Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Kedungringin,


26. P,M,D
tentang menyertifikatan tanah Plumbon

Desa Kebowan, Gunung


Tumpeng, Cukilan, Krandon
Lor, Dadapayam,
27. Kurangnya publikasi profil desa P,M,D
Bonomerto, Plumbon,
Medayu, Kedungringin,
Plumbon, Krandon Lor

Keterangan:
P = Perangkat Kecamatan
M = Masyarakat
D = DinasTerkait / Stakeholder

5
III. Tujuan
a. Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang
dihadapi oleh masyarakat.
b. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antar lembaga.
c. Membangun soft skill para mahasiswa yang tidak didapat diperkuliahan.

IV. Metodologi/Langkah Kerja


1. Pendaftaran peserta KKN yang telah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh Perak UNDIP;
2. Penempatan lokasi peserta KKN ditetapkan oleh P2KKN, LPPM
Universitas Diponegoro;
3. Pembekalan peserta KKN sebanyak empat kali yang meliputi pretest,
posttest dan pemberian materi materi yang berhubungan dengan tema
KKN;
4. Pembuatan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) yang sebelumnya telah
dilakukan survey lokasi terlebih dahulu minimal dua kali untuk
mengidentifikasikan permasalahan yang terdapat dalam masyarakat yang
selanjutnya akan dibuat program;
5. Penerjunan mahasiswa peserta KKN ke lokasi dengan terlebih dahulu
melaksanakan upacara pelepasan mahasiswa peserta KKN oleh pihak
Universitas Diponegoro yang dilanjutkan dengan upacara penerimaan
mahasiswa peserta KKN pada masing-masing lokasi penerjunan KKN;
6. Pelaksanaan masa tugas di lapangan selama 42 hari yang terhitung sejak
pelaksanaan survey peserta KKN pada masing-masing lokasi;
7. Pembuatan laporan yang dikerjakan sesudah pelaksanaan program berupa
LPK ( Laporan Pelaksanan Kegiatan) yang mana merupakan rekapitulasi
dari laporan yang disusun oleh mahasiswa, Kordes, Korcam DPL dan
Koor DPL dan oleh P2KKN UNDIP yang mana masing-masing
melaporkan pelaksanaannya sesuai dengan lingkup kerjanya, dan
8. Penarikan kembali mahasiswa peserta KKN dari masing-masing lokasi
penerjunan

6
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KECAMATAN

I. Profil Penduduk
Luas Wilayah Menurut Desa/Wilayah
No. Desa/Kelurahan Luas (KM)
1. Kebowan 388,70
2. Beji Lor 211,61
3. Jatirejo 164,00
4. Dersansari 149,00
5. Purworejo 169,52
6. Ketanggi 155,20
7. Medayu 312,70
8. Bonomerto 272,10
9. Sukorejo 370,00
10. Kedungringin 481,99
11. Gunung Tumpeng 336,99
12. Reksosari 505,90
13. Suruh 399,01
14. Plumbon 434,71
15. Krandon Lor 581,99
16. Cukilan 621,18
17. Dadapayam 846,88
TOTAL 6401,48

II. Batas - Batas Kecamatan


Wilayah Kecamatan Suruh terletak di sebelah timur wilayah
Kabupaten Boyolali. Keberadaan wilayah Kecamatan Suruh dibatasi oleh :
1. Sebelah Barat : Kecamatan Tengaran
2. Sebelah Timur : Kabupaten Boyolali
3. Sebelah Utara : Kecamatan Bancak
4. Sebelah Barat Laut : Kecamatan Pabelan
5. Sebelah Selatan : Kecamatan Susukan

7
Ketinggian ibukota Kecamatan Suruh kurang lebih 488 m.dpl.
Jarak dari kantor Kecamatan Suruh ke :
1. Kantor Camat : 4,85 km.
2. Kantor Bupati/Walikota : 44,88 km.
3. Kantor Bupati/Walikota Lain terdekat : 14,15 km

III. Kondisi Geografis


Topografi Desa dan Ketinggian Letak Kantor Desa/Kelurahan
Ketinggian Letak
Kantor
No. Desa/Kelurahan Topografi Desa
Desa/Kelurahan
(meter)
1 Kebowan Dataran 658
2 Beji Lor Dataran 593
3 Jatirejo Dataran 573
4 Dersansari Dataran 554
5 Purworejo Dataran 523
6 Ketanggi Dataran 489
7 Medayu Dataran 460
8 Bonomerto Dataran 350
9 Sukorejo Dataran 335
10 Kedungringin Dataran 230
11 Gunung Tumpeng Dataran 450
12 Reksosari Dataran 554
13 Suruh Dataran 590
14 Plumbon Dataran 609
15 Krandon Lor Dataran 446
16 Cukilan Dataran 441
17 Dadapayam Dataran 448
Rata-rata Ketinggian (meter) 488

8
Sebagian besar masyarakat Kecamatan Suruh bermata pencaharian
petani. Selain itu ada pula yang bermata pencaharian buruh, industri,
pedagang, dan lain-lain. Kategori mata pencaharian petani adalah ada yang
mempunyai lahan pertanian sawah dan bukan sawah. Berikut adala rincian
data luas lahan penggunaan lahan pertanian sawah dan bukan sawah
Kecamatan Suruh :
Luas Penggunaan Lahan Pertanian Sawah (Ha)
Lahan Pertanian Sawah
No. Desa/Kelurahan Tadah Pasang Jumlah
Irigasi Lebak
Hujan Surut
1. Kebowan 72,8 52,15 0 0 124,95
2. Beji Lor 89,65 12,97 0 0 102,62
3. Jatirejo 89,64 6,98 0 0 96,62
4. Dersansari 74,28 5,98 0 0 80,26
5. Purworejo 88,9 11,97 0 0 100,87
6. Ketanggi 80,13 9,97 0 0 90,10
7. Medayu 154,84 33,33 0 0 188,17
8. Bonomerto 88,76 75,55 0 0 164,31
9. Sukorejo 24,93 107,71 0 0 132,64
10. Kedungringin 102,56 148,1 0 0 250,66
11. Gunung
131,15 84,64 0 0 215,96
Tumpeng
12. Reksosari 265,61 9,97 0 0 275,58
13. Suruh 200,06 13,01 0 0 213,07
14. Plumbon 173,39 0 0 0 173,39
15. Krandon Lor 158,97 100,33 0 0 259,30
16. Cukilan 14,46 143,03 0 0 157,49
17. Dadapayam 42,19 283,45 0 0 325,64
Total 1852,32 1099,31 0 0 2951,63

9
Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah (Ha)
Lahan Pertanian Bukan Sawah
No. Desa/Kelurahan Tegal/ Ladang/ Hutan
Perkebunan Tambak
Kebun Huma Rakyat
1. Kebowan 76,35 0 5,75 27,23 0
2. Beji Lor 14,49 0 0 0 0
3. Jatirejo 8,53 0 0 0 0
4. Dersansari 5,79 0 0 0 0
5. Purworejo 9,67 0 0 0 0
6. Ketanggi 9,55 0 0 0 0
7. Medayu 33,01 0 0 13,96 0
8. Bonomerto 9,23 0 0 5,98 0
9. Sukorejo 68,87 0 5,99 8,98 0
10. Kedungringin 63,46 0 5,52 41,39 0
11. Gunung
20,60 0 0 18,55 0
Tumpeng
12. Reksosari 22,99 0 0 9,18 0
13. Suruh 34,91 0 0 7,28 0
14. Plumbon 57,71 0 4,13 16,36 0
15. Krandon Lor 92,23 0 7,13 28,22 0
16. Cukilan 232,86 0 34,80 52,96 0
17. Dadapayam 227,31 0 33,97 64,13 0
Total 987,56 0 97,29 294,22 0

IV. Jumlah Penduduk


Jumlah penduduk terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu sebagai
berikut :

10
a. Jenis Kelamin
Penduduk dan Sex Rasio (Rasio Jenis Kelamin) menurut Desa/Kelurahan
Rasio Jenis
No. Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelamin
1. Kebowan 1.400 1.406 2.806 99,57
2. Beji Lor 924 881 1.305 104,88
3. Jatirejo 1.181 1.207 2.388 97,85
4. Dersansari 1.113 1.154 2.267 96,45
5. Purworejo 790 790 1.580 100,00
6. Ketanggi 984 916 1.930 104,02
7. Medayu 1.157 1.219 2.376 94,91
8. Bonomerto 1.366 1.343 2.709 101,71
9. Sukorejo 1.587 1.592 3.179 99,69
10. Kedungringin 2.833 2.826 5.659 100,25
11. Gunung Tumpeng 1.244 1.170 2.414 106,32
12. Reksosari 2.585 2.539 5.124 101,81
13. Suruh 3.572 3.592 7.164 99,44
14. Plumbon 3.001 2.987 5.988 100,47
15. Krandon Lor 2.138 2.128 4.266 100,47
16. Cukilan 2.265 2.257 4.522 100,35
17. Dadapayam 1.905 2.248 4.153 84,74
Total 30.045 30.285 60.330 99,21

b. Jumlah Per-Kepala Keluarga (Jiwa)


Rata-rata ART Per-Kepala Keluarga (Jiwa) menurut Desa/Kelurahan
Rata-rata
Jumlah Jumlah
No. Desa/Kelurahan ART per
Penduduk Keluarga
Keluarga
1. Kebowan 2.806 1.046 2,68
2. Beji Lor 1.805 722 2,50
3. Jatirejo 2.388 805 2,67
4. Dersansari 2.267 923 2,46

11
5. Purworejo 1.580 668 2,37
6. Ketanggi 1..930 675 2,86
7. Medayu 2.376 871 2,73
8. Bonomerto 2.709 960 2,82
9. Sukorejo 3.179 1.091 2,91
10. Kedungringin 5.630 1.935 2,92
11. Gunung Tumpeng 2.414 929 2,60
12. Reksosari 5.124 1.684 3,04
13. Suruh 7.164 2.238 3,20
14. Plumbon 5.988 2.082 2,88
15. Krandon Lor 4.266 1.646 2,59
16. Cukilan 4.522 1.746 2,59
17. Dadapayam 4.153 1.950 2,13
Total 60.330 22.062 2,73

c. Estimasi Jumlah Penduduk Laki-Laki Menurut Kelompok Umur


Dirinci Menurut Desa
1. Umur 0-4 sampai 20-24

Kelompok Umur
No. Desa/Kelurahan
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24
1. Kebowan 214 222 244 197 161
2. Beji Lor 138 130 167 138 88
3. Jatirejo 171 180 211 233 168
4. Dersansari 143 178 204 172 147
5. Purworejo 91 109 121 136 99
6. Ketanggi 123 159 165 148 143
7. Medayu 163 180 208 216 153
8. Bonomerto 184 244 251 225 197
9. Sukorejo 234 299 299 272 202
10. Kedungringin 420 527 586 487 364
11. Gunung Tumpeng 158 220 211 199 176

12
12. Reksosari 413 414 497 576 317
13. Suruh 492 571 682 619 513
14. Plumbon 453 488 514 479 398
15. Krandon Lor 309 385 400 346 290
16. Cukilan 344 395 422 321 331
17. Dadapayam 275 352 381 324 249
Total 4.328 5.053 5.563 5.088 4.562

2. Umur 25-29 sampai 45-49


Kelompok Umur
No. Desa/Kelurahan
25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
1. Kebowan 205 218 203 213 173
2. Beji Lor 127 123 151 117 127
3. Jatirejo 161 172 166 184 182
4. Dersansari 177 164 165 176 168
5. Purworejo 95 105 105 115 119
6. Ketanggi 144 157 127 147 126
7. Medayu 178 174 175 182 157
8. Bonomerto 201 159 180 213 215
9. Sukorejo 216 227 224 232 237
10. Kedungringin 395 356 396 367 378
11. Gunung Tumpeng 176 149 160 161 168
12. Reksosari 363 383 365 368 339
13. Suruh 582 532 536 558 527
14. Plumbon 519 496 462 455 435
15. Krandon Lor 361 323 314 297 269
16. Cukilan 341 296 314 297 323
17. Dadapayam 321 292 268 241 282
Total 4.562 4.303 4.338 4.324 4.225

13
3. Umur 50-54 sampai 70-74
Kelompok Umur
No. Desa/Kelurahan
50-54 55-59 60-64 65-69 70-74
1. Kebowan 189 155 91 86 95
2. Beji Lor 103 88 78 67 47
3. Jatirejo 131 98 89 95 66
4. Dersansari 168 115 83 63 60
5. Purworejo 131 85 44 52 71
6. Ketanggi 171 107 68 66 72
7. Medayu 138 100 81 64 88
8. Bonomerto 178 96 99 76 93
9. Sukorejo 176 122 111 86 92
10. Kedungringin 331 226 244 206 183
11. Gunung Tumpeng 152 120 107 67 76
12. Reksosari 281 198 173 148 128
13. Suruh 441 321 237 190 159
14. Plumbon 369 273 186 142 147
15. Krandon Lor 257 186 179 116 110
16. Cukilan 298 191 162 155 150
17. Dadapayam 280 235 193 157 132
Total 3.734 2.716 2.225 1.836 1.767

4. Umur 75+
Kelompok Umur
No. Desa/Kelurahan
Umur 75+
1. Kebowan 139
2. Beji Lor 116
3. Jatirejo 81
4. Dersansari 83
5. Purworejo 102
6. Ketanggi 83

14
7. Medayu 124
8. Bonomerto 99
9. Sukorejo 130
10. Kedungringin 192
11. Gunung Tumpeng 107
12. Reksosari 163
13. Suruh 200
14. Plumbon 173
15. Krandon Lor 124
16. Cukilan 183
17. Dadapayam 172
Total 2.271

d. Jumlah Penduduk Menurut Agama


Persentase Penduduk Menurut Agama Dirinci Menurut Desa
Kristen Kristen
No Desa/Keluraha Hind Budh Khonghuc
Islam Protesta Katholi
. n u a u
n k
1. Kebowan 2.731 55 8 0 12 0
2. Beji Lor 1.795 8 1 0 1 0
3. Jatirejo 2.388 0 0 0 0 0
4. Dersansari 2.267 0 0 0 0 0
5. Purworejo 1.560 17 3 0 0 0
6. Ketanggi 1.926 4 0 0 0 0
7. Medayu 2.360 16 0 0 0 0
8. Bonomerto 2.702 6 1 0 0 0
9. Sukorejo 3.179 0 0 0 0 0
10 Kedungringin 5.653 1 5 0 0 0
11. Gunung
2.413 0 1 0 0 0
Tumpeng
12. Reksosari 5.122 2 0 0 0 0
13. Suruh 7.158 2 4 0 0 0

15
14. Plumbon 5.861 79 16 1 31 0
15. Krandon Lor 4.262 0 0 0 0 0
16. Cukilan 4.472 50 0 0 0 0
17. Dadapayam 4.137 16 0 0 0 0
Total 59.98
256 39 1 44 0
6

V. Kelompok Sasaran
KKN UNDIP Universitas Diponegoro diarahkan pada beberapa
sasaran, yaitu mahasiswa, serta masyarakat dan kelembagaan.
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berfikir dan
bekerja secara interdisipliner sehingga dapat meghayati adanya
ketergantungan dan keterkaitan kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi
pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.
d. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan
masalah secara pragmatis.
2. Masyarakat dan Pemerintah/ Kelembagaan
a. Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek
peningkatan kemampuan serta ketrampilan sumber daya manusia.
b. Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan
pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
c. Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang baik
antara perguruan Tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub

16
atau perkumpulan yang dapat mensinergikan dan memberdayakan
kemampuan masing-masing untuk keuntungan bersama.

VI. Potensi Kecamatan / Komunitas


Suruh adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah. Kecamatan Suruh sendiri terletak di Desa Suruh. Selain itu,
Kecamatan Suruh merupakan Kecamatan yang masyarakatnya dominan
adalah religius, dan banyak dari masyarakatnya beragama islam. Jika di rata-
rata kurang lebih ada 59.986 masyarakat yang memeluk agama islam. Jumlah
penduduk Kecamatan Suruh rata-rata 60.330 jiwa. Suruh terletak sekitar
12,00 Km dari Provinsi Jawa Tengah dan 26,00 Km dari Kabupaten
Semarang. Jarak tempuh Kecamatan Suruh dari Kantor Bupati/Walikota
kurang lebih 44,88 Km dan Jarak Tempuh Kantor Bupati/Walikota lain
terdekat adalah 14,15 Km. Suruh berada di jalur Kota Kecamatan yang
menghubungkan antara Kabupaten Sragen dan Kabupaten Boyolali.
Mata pencaharian masyarakat Kecamatan Suruh adalah petani dan
berdagang.kebanyakan dari warganya sendiri memiliki sawah, ladang,
tegalan/kebun, dan perkebunan. Hasil dari setiap petani biasanya berbeda-
beda seperti padi, ketela pohon, kacang tanah, ubi jalar, jagung, cengkeh, kopi,
dan lain sebagainya. Biasanya hasil dari pertanian atau perkebunan tersebut di
jual di Pasar Suruh.
Potensi Desa dari setiap Desa di Kecamatan Suruh antara lain, adanya
wisata alam dan berbagai macam jenis UMKM. Contoh dari wisata alam
sendiri adalah wisata air terjun di Dadapayam yang beralamat di Dusun Bulu,
Desa Dadapayam. Wisata panorama alam KedonoKedini yang beralamat di
Desa Krandon Lor. Wisata air terjun lainnya selain di Desa Dadapayam
adalah Desa Sukorejo yang terletak di Dusun Dombo, Desa Sukorejo. Wisata
air selanjutnya adalah Desa Bonomerto yang cocok digunakan untuk adu
nyali yaitu arum jeram.
Jauh dari wisata air dan paronama alam lainnya, dari berbagai desa di
Kecamatan Suruh memiliki UMKM yang beraneka ragam yaitu, mulai dari
makanan dan seni kerajinan. Salah satu contoh UMKM makanan adalah

17
keripik lempeng yang beralamat di Dusun Bakalan, Desa Kebowan. Kerupuk
Kemplang, Keripik Tempe Lupin, dan Rengginang yang beralamat di Desa
Gunung Tumpeng. Sari Rasa Prima dan Lestary Bakery dan Catering yang
beralamat di Desa Plumbon. Selain itu, contoh UMKM dari Kerajinan tangan
adalah Kerajinan Kriya Bunga yang berada di Dusun Boro Kidul, Desa
Kedungringin. Dari Desa Cukilan sendiri adalah kerajinan dari bambu, kayu,
batok kelapa, dan bahan bekas lainnya yang diolah menjadi kapal, topeng,
dan lain sebagainya.

18
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

RPK
REKAPITULASI RENCANA & PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KKN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kecamatan : SURUH
Kabupaten : SEMARANG

NAMA Penanggung
NO R/P Tgl/Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Lokasi Keterangan
KEGIATAN Jawab
EXPO DAN Koor.
Lapangan
TALKSHOW Kecamatan
16/02/2017 Balai Desa
dan Ketua
Suruh
EXPO
1 R
Koor.
Lapangan
EXPO DAN Kecamatan
16/02/2017 Balai Desa
TALKSHOW dan Ketua
Suruh
2 P EXPO

Perayaan
Dokter Kecil
SD Se
Sekolah 30/01/2017- Koor.
Kecamatan
Dasar Se 10/02/2017 Kecamatan
Suruh
Kecamatan
3 Suruh R
Perayaan
Dokter Kecil
SD Se
Sekolah 30/01/2017- Koor.
Kecamatan
Dasar Se 10/02/2017 Kecamatan
Suruh
Kecamatan
4 Suruh P

Koor. SDN 01
Pelaksanaan 11/02/2017
Kecamatan SURUH
Hari Gisi
5 Nasional R

Koor. SDN 01
Pelaksanaan 11/02/2017
Kecamatan SURUH
Hari Gizi
6 Nasional P

TOTAL

Semarang, 14 Februari 2017

19
I. KEGIATAN I
1. Nama Kegiatan : EXPO DAN TALKSHOW Gebyar Potensi, Cintai
Negeriku, Kenali Potensi Desaku
2. Latar Belakang
Belum kokohnya perekonomian Indonesia saat ini, mendorong pemerintah
untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam sektor ini mampu menyerap tenaga kerja cukup besar dan memberi
peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan yang
lebih cenderung menggunakan modal besar (capital expensive). Eksistensi
UMKM memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan
dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi. Di sisi
lain, UMKM juga menghadapi banyak sekali permasalahan, yaitu terbatasnya
modal kerja, Sumber Daya Manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan
ilmu pengetahuan serta teknologi seperti yang dialami oleh warga Kecamatan
Suruh.
Selain Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat
Kecamatan Suruh kurang peduli dengan cek terhadap kesehatan badan. Seperti
contohnya adalah cek kesehatan kadar gula darah, lemak darah, asam urat, dan
lain sebagainya. Tidak kurang pedulinya masyarakat dengan kesehatan diri
sendiri terkadang juga tidak mengetahui bahwa sangat pentingnya kesehatan
bagi tubuh. Selain kesehatan dan UMKM, agar masyarakat Kecamatan Suruh
mengetahui tata cara bagaimana cara bertani dan bercocok tanam dengan baik.
Hal ini merupakan salah satu tantangan bagi tim KKN II UNDIP
Kecamatan Suruh untuk berpartisipasi dalam mencari solusi masalah ini.
Dengan menyediakan EXPO UMKM DAN TALKSHOW tentang Kesehatan
dan Pertanian sebagai sarana promosi dan membangkitkan semangat wirausaha
warga Kecamatan Suruh serta sadar akan pentingnya kesehatan bagi tubuh kita.
3. Tujuan dan Manfaat
a. Menumbuhkan jiwa entrepreneur warga Kecamatan Suruh;
b. Menumbuhkan rasa keikutsertaan dalam sebuah organisasi dan
pendalaman informasi ;
c. Mengeksplore ide bisnis berbasis ilmu pengetahuan;

20
d. Sebagai sarana untuk masyarakat peduli akan kesehatan;
e. Sebagai sarana mempromosikan Produk UMKM yang warga
Kecamatan Suruh.
4. Bentuk Kegiatan
UMKM dan penyuluhan tentang pertanian dan kesehatan
merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang perekonomian
rakyat dan pentingnya kesehatan bagi kehidupan serta agar mengetahui
tatacara bercocok tanam dan berkebun dengan baik. Dengan diadakannya
EXPO UMKM dan TALKSHOW Kecamatan Suruh merupakan bentuk
kegiatan untuk memasarkan dan mepromosikan UMKM yang ada di setiap
desa di Kecamatan Suruh diharapkan dapat bermanfaat bagi UMKM yang
ada. EXPO UMKM ini diikuti oleh 10 Desa yaitu Plumbon, Bonomerto,
Krandon Lor, Kebowan, Medayu, Kedungringin, Sukorejo, Cukilan,
Gunung Tumpeng, Dadapayam. UMKM terdiri dari homeindustry sepertti,
kerajianan tangan dan olahan makanan khas dari setiap Desa. Dengan
diadakannya EXPO UMKM ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
mempromosikan UMKM yang belum dikenal masyarak Kecamatan Suruh.
Sedangkan TALKSHOW yang diselenggarakan adalah Penyuluhan
pertanian dan Penyuluhan Kesehatan. Penyuluhan Kesehatan diikuti oleh
Kader Posyandu, Ibu PKK, dan Bidan Desa yang membicarakan tentang
kanker Ovarium, Kanker Serviks, dan Kanker Payudara. Penyuluhan
Pertanian diikuti oleh Kelompok Tani dari 10 Desa yang ada di Kecamatan
Suruh.
5. Sasaran Kegiatan
Semua Warga Kecamatan Suruh
6. Alat dan Bahan
a. Tenda Stand g. Aqua Gelas
b. Lighting h. Snack undangan
c. Genset + Sound i. Program
d. Meja j. Snack MC
e. Trash Bag k. Makan MC
f. Kursi l. Backdrop

21
m. Karton p. ATK
n. Lampu Panjang q. Poster
o. Gabus r. Flyer
7. Sumber Dana
Kas Kecamatan = 2.510.500
Iuran anggota KKN : 100.000x 108 = 1.080.000 +
Total = 3.590.000
8. Evaluasi Kegiatan
Kendala yang terjadi pada kegiatan ini adalah susahnya menentukan
tanggal yang tepat bagi wargawarga untuk menghadiri kegiatan ini serta
kondisi cuaca yang tak menentu meghambat berlangsungnya kegiatan ini.
Strength Weakness
Sumber daya manusia yang mencukupi. Keterbatasan dana dari pihak KKN
TIM I UNDIP Tahun 2017
Opportunity Threat
1. Tingginya antusias warga pemalang Sulitnya mengkoordinir peserta untuk
terhadap acara EXPO UMKM ikut dalam stand yang telah disediakan
2. Tingginya antusias warga serta oleh panitia expo dikarenakan masih
pihak kecamatan Dalam acara hari kerja.
EXPO UMKM

II. KEGIATAN II
1. Nama Kegiatan : Perayaan Dokter Kecil di Sekolah Dasar Se Kecamatan
Suruh
2. Latar Belakang
Dengan diadakannya Dokter Kecil di Sekolah Dasar mampu
mengajak setiap anak-anak untuk melakukan hidup bersih. Selain hidup
bersih kita juga dapat mengajarkan bahwa menjadi Dokter itu adalah
pekerjaan yang sangat mulia. Selain membantu menyelamatkan orang
yang sedang sakit, dokter juga membantu menyembuhkan seseorang.
Dari diadakannya Perayaan Dokter Kecil bisa membantu anak-anak
untuk menggapai cita-cita setinggi langit dan dapat mencapai apa yang

22
dicita-citakan. Selain itu, mengajarkan anak-anak untuk selalu menjadi
seseorang yang bertanggung jawab.
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah
terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan
lingkungannya. Tujuan umum pendidikan dan pelatihan dokter kecil
adalah meningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS.
3. Tujuan dan Manfaat
Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di rumah dan
lingkungannya;
Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain
untuk hidup sehat.
4. Bentuk Kegiatan
Pelatihan dokter kecil di Sekolah Dasar Se Kecamatan Suruh.
Yang dilaksanakan oleh setiap SD di Kecamatan Suruh.
5. Sasaran Kegiatan
Siswa-siswi SD se Kecamatan Suruh.
6. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung program ini adalah
laptop untuk membuat video tentang Kesehatan dan Hidup sehat, Rol
kabel, kamera, CD , LCD, Proyektor.
7. Sumber Dana
Mahasiswa : Rp 50.000
8. Evaluasi Kegiatan
Strength Weakness
1. Sumber daya manusia yang Kesulitan koordinasi dalam
mencukupi. melaksanakan kegiatan, baik antar
2. Banyak manfaat yang dapat sesama pelaksana maupun pelaksana
diperoleh dengan dinas atau pihak terkait.
Opportunity Threat
Materi tentang kesehatan sangat Ada Sekolah Dasar yang tidak ingin
dibutuhkan oleh masyarakat dan sangat melaksanakan program Dokter Kecil di

23
baik ditanamkan sedini mungkin. Sekolahnya.

III. KEGIATAN III


1. Nama Kegiatan : Pelaksanaan Hari Gizi Nasional
2. Latar Belakang
Sebagai wujud komitmen pemerintah untuk memerangi masalah
kurang gizi khususnya stunting, telah dikeluarkan Peraturan Presiden
Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan
Gizi. Peraturan Presiden tersebut memberikan peluang seluas-luasnya
kepada seluruh masyarakat dan unsur pemerintah untuk secara terpadu
menanggulangi masalah gizi yang terjadi pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan. Konsumsi sayur dan olahan serta buah-buahan dan olahan
yang belum memadai berpengaruh terhadap suplai vitamin dan mineral
yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mengatasi masalah-masalah di atas
beberapa hal yang dicanangkan oleh Ibu Menteri Kesehatan suatu Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus kegiatannya pada 3
fokus kegiatan, yaitu meningkatkan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan
buah, serta deteksi dini penyakit. Sejalan dengan upaya tersebut tersebut
Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2017
merupakan bagian penting dalam menggalang kepedulian dan
meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk melaksanakan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), melalui Percepatan
Perbaikan/Pembangunan Gizi menuju Bangsa Sehat Berprestasi.
3. Tujuan dan Manfaat
Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di rumah dan
lingkungannya;
Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain
untuk hidup sehat.
4. Bentuk Kegiatan
Pelatihan dokter kecil di Sekolah Dasar Se Kecamatan Suruh.
Yang dilaksanakan oleh setiap SD di Kecamatan Suruh.
5. Sasaran Kegiatan
Siswa-siswi SD Negeri 01 Suruh

24
6. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung program ini adalah
laptop, Rol kabel, CD , LCD, Proyektor, pengukur tinggi badan dan massa
tubuh.
7. Sumber Dana
Mahasiswa : Rp 50.000
8. Evaluasi Kegiatan
Strength Weakness
Makanan merupakan kebutuhan utama Keterbatasan dana dari pihak KKN
sebagai penunjang hidup, dan gizi harus TIM I UNDIP Tahun 2017
diperhatikan, sehingga pengetahuan
tentang gizi menjadi hal penting.
Opportunity Threat
Target kegiatan yang antusias terhadap 1. Pola makan masyarakat yang asal
pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari kenyang, namun tidak
Gizi Nasional karena dinilai sangat memperhatikan kandungan gizi.
membantu menambah pengetahuan 2. Masyarakat merasa tidak
mengenai gizi. membutuhkan pedoman gizi
seimbang

IV. KEGIATAN IV
1. Nama Kegiatan : Pembuatan Video tentang Potensi Desa
2. Latar Belakang
Kecamatan Suruh memiliki 17 Desa di antaranya adalah Kebowan,
Beji Lor, Jatirejo, Dersansari, Purworejo,Ketanggi, Medayu, Bonomerto,
Sukorejo, Kedungringin, Gunung Tumpeng, Reksosari, Suruh, Plumbon,
Krandon Lor, Cukilan, Dadapayam. Dari 17 desa di Kecamatan Suruh, 10
diantaranya digunakan sebagai lokasi KKN TIM I UNDIP Tahun 2017.
Masing-masing desa tersebut mempunyai banyak potensi yang bisa digali.
Namun tidak banyak orang yang tahu tentang potensi tersebut. Sehingga
akan sangat membantu jika terdapat media promosi yang tepat untuk

25
mengenalkan potensi desa di Kecamatan Suruh, salah satunya melalui
media video.
3. Tujuan dan Manfaat
Pembuatan video tentang potensi desa dari setiap desa di
Kecamatan Suruh dilakukan guna memperkenalkan kepada msyarakat luas
bahwa Kecamatan Suruh memiliki beberapa potensi yang sangat bagus
dan beraneka ragam. Di lihat dari UMKM , wisata alam, kerajinan tangan,
kesenian dan lain sebagainya. Dapat di lihat dari 10 Desa di Kecamatan
Suruh yang memiliki beraneka ragam potensi.
4. Bentuk Kegiatan
Pembuatan Video
5. Sasaran Kegiatan
Masyarakat Luas
6. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung program ini adalah
laptop, kamera, rol kabel, CD, dan software untuk menyunting video.
7. Sumber Dana
Mahasiswa : Rp 50.000
8. Evaluasi Kegiatan
Strength Weakness
1. Sesuai dengan keinginan Pihak Keterbatasan waktu sehingga tidak
Kecamatan Suruh semua terliput oleh pihak tim reportase
2. Belum ada sarana promosi untuk
mengenalkan potensi wilayah
kecamatan Muntilan
Opportunity Threat
Memperkenalkan kepada masyarakat Cuaca yang terkadang menghambat
luas melaluli video profil mengenai dalam pengambilan gambar
potensi di wilayah Kecamatan Muntilan.

26
V. KEGIATAN V
1. Nama Kegiatan : Upacara Serah Terima Mahasiswa KKN TIM I UNDIP
Tahun 2017
2. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan yang
menjadi bukti nyata pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan KKN di lapangan membutuhkan
kerja sama dari berbagai pihak, yaitu mahasiswa, universitas, perangkat,
dan masyarakat. Kerja sama dapat tercipta dengan adanya koordinasi antar
unsur tersebut, yang dimulai dari kegiatan serah terima sebagai bentuk
transparansi awal untuk bekerja sama.
3. Tujuan dan Manfaat
a. Bagi mahasiswa, kegiatan ini bertujuan agar kegiatan KKN berjalan baik
karena sudah diterima oleh pihak yang berkaitan dengan lokasi KKN.
b. Bagi universitas, secara simbolis dapat mempercayakan peserta KKN kepada
pihak terkait.
c. Bagi perangkat dan masyarakat, mengetahui kegiatan KKN yang dilaksanakan
di daerahnya.
4. Bentuk Kegiatan
Upacara
5. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Tahun 2017
6. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung program ini adalah
kamera, sound, dan seragam KKN berupa jaket dan topi KKN.
7. Sumber Dana
Mahasiswa : Rp 0
8. Evaluasi Kegiatan
Strength Weakness
Sebagai simbol diterimanya peserta Membutuhkan waktu lebih untuk
KKN oleh pihak penyedia lokasi KKN, pelaksanaannya.
yaitu perangkat kecamatan maupun
desa dan masyarakat.

27
Opportunity Threat
Pihak dari penyedia lokasi KKN Peserta KKN tidak mengikuti kegiatan
menerima peserta KKN dengan baik secara serius dan sungguh-sungguh.
dan antusias.

28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

I. KESIMPULAN
Pelaksanaan KKN TIM I UNDIP Tahun 2017 selama 42 hari telah
berakhir. Secara keseluruhan, pelaksanaan KKN berjalan baik, dengan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Mahasiswa KKN dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat,
terutama dalam pemberdayaan masyarakat.
2. Mahasiswa dapat memecahkan permasalahan yang ada di lokasi
penempatan KKN.
3. Mahasiswa KKN dapat bersosialisasi dengan warga baik melalui program
keilmuan maupun non keilmuan.
4. Mahasiswa mampu mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar
lembaga.
5. Dari 42 hari pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Suruh
masing-masing anggota kelompok TIM I KKN UNDIP Tahun 2017
Kecamatan Suruh telah melaksanakan program pokok dan program bantu
dengan alokasi waktu tersendiri.

II. SARAN
Pelaksana KKN TIM I UNDIP Tahun 2017 selama 42 hari
dilaksanakan di Kecamatan Suruh, Kabupaten Magelang memberikan
pengalaman yang sangat berharga bagi setiap individu mahasiswa KKN. Tim
koordinator Kecamatan menyadari bahwa hidup bermasyarakat harus mampu
memberi yang terbaik terutama terhadap lingkungan. Dari kegiatan KKN
berikut dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
a. mahasiswa sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan
program yang akan diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat di lokasi KKN.
b. Mahasiswa seharusnya lebih memahami keinginan masyarakat dan
menaggapinya secara bijaksana.

29
c. Kerjasama dan sosialisasi ke masyarakat harus lebih ditingkatkan agar
program berjalan dengan lebih baik selain itu program yang
dijalankan hendaknya bertujuan untuk membantu masyarakat.
2. Bagi pihak Universitas Diponegoro
Dalam proses pembuatan laporan kegiatan KKN perlu disosialisasikan di
awal KKN seperti pada saat pembekalan universitas dengan lebih intensif
agar mahasiswa KKN dapat mempersiapkan dengan lebih baik.
3. Bagi pemerintah dan masyarakat
a. Koordinasi dan komunikasi dengan TIM KKN Undip harus lebih
dioptimalkan di awal pelaksanaan kegiatan untuk mencegah
kesalahpahaman atau perbedaan persepsi yang diterima saat KKN
berlangsung.
b. Peran dari aparatur kecamatan lebih ditingkatkan perihal pelaksanaan
KKN.
c. Untuk membantu sosialisasi program KKN yang akan diterapkan ke
masyarakat hendaknya lebih ditingkatkan agar seluruh masyarakat
mendapat informasi yang sama.

30
LAMPIRAN

31

Anda mungkin juga menyukai