Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahan kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk
meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan
diagnostij medik. Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk
meningkatkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras positif) atau menurunkan daya
attenuasi sinar-X (bahan kontras negatif dengan bahan dasar udara atau gas). Media
kontras digunakan pada pencitraan dengan tujuan memberikan gambaran opak pada
struktur yang normal termasuk vasikular, sistem ginjal dan lumen sistem
gastrointestial untuk mendapatkan informasi diagnostik lebih lanjut mengenai lesi
fokal dalam tubuh.
Jenis media kontras yang digunakan dalam pemeriksaan radiologi yaitu media
kontras positif dan media kontras negadif. Media kontras positif akan memberikan
efek gambaran opaque (putih) dalam radiograf. Tersusun dari bahan yang mempunyai
nomor atom lebih tinggi dari jaringan dan aman terhadap kemampuan interstitial
tubuh. Salah satu jenis media kontras positif yang paling sering dipergunakan untuk
pemeriksaan radiografi baik konvensional, sedang dan canggih yang cara
pemasukannya melalui pembuluh darah baik dimasukkan melalui intravena ataupun
arteri langsung adalah media kontras intravascular.
Media kontras jenis intravaskular sangat mudah untuk diserap oleh lumen atau
sel tubuh, sehingga meskipun masuk ke dalam pembuluh darah, tidak menyebabkan
vaskularisasi tubuh. Bahan yang sering dipergunakan pada bahan media kontras
intravaskuler adalah komposisi yang mengadung iodiom. Iodium merupakan atom
yang cukup besar, mempunyai dentsitas yang tinggi, dapat menghambat sinar-X,
mempunyai opasitas yang baik, sehingga merupakan media kontras yang efektif.
Sedangkan penggunaan media kontras negatif akan memberikan efek gambaran
luzen (hitam) dalam radiograf. Tersusun dari bahan yang mempunyai nomor atom
yang lebih rendah dari jaringan. Tidak dapat dimasukkan pada organ-organ tertentu
misal pembuluh darah.
Penggunaan jenis media kontras baik media kontras positif maupun negatif
sangat tergantung dari jenis pemeriksaan yang dilakukan. Saat ini banyak jenis media
kontras dengan merek dagang yang bervariasi. Setiap pabrikan media kontras
menawarkan produk yang memiliki keunggulan masing-masing dari segi kandungan,
kompoisisi dan kegunaan. Setiap rumah sakit juga menggunakan produk yang
berbeda sesuai kebutuhan pemeriksaan dan Standar Operasional Prosedur (SOP)
masing-masing.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai
pemanfaatan media kontras di Rumah Sakit dalam sebuah makalah yang berjudul
Pemanfaatan Media Kontras di Rumah Sakit untuk memenuhi tugas mata kuliah
farmasetika Jurusan Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Poltekkes Kemnkes
Semarang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah jenis media kontras yang digunakan dalam pemeriksaan radiologi?
2. Bagaimana penggunaan media kontras di rumah sakit ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui jenis media kontras yang digunakan dalm pemeriksaan
radiologi.
2. Untuk mengetahui penggunaan media kontras di rumash sakit.

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
Penulis dapat mengetahui lebih lanjut mengenai pemanfaatan media kontras di
rumah sakit.
2. Bagi Pembaca
Pembaca dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang pemanfaatan
media kontras di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai