Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


PUSKESMAS SUNGAI RAYA
Jalan Raya Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kepulauan No. 59 Kodepos 79271

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PROGRAM HIV – AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi


terciptanya kwalitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya
penaggulangan HIV / AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan
nasional melalui program yang terarah, terpadu dan menyeluruh.

AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpulan gejala


penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Deficiency Virus )
yang akan mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem
kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan
daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai
penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala
penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama
kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar maupun tidak
pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui


hubungan seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan
hubungan seksual dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral
maupun anal.

II. LATAR BELAKANG


Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multi pihak baik
pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan
terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat
dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.

Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran


aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau
rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar
alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena
pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah
terinfeksi HIV.

Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku
(STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci :
Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria
24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna
napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan ke
arah generalized epidemic dengan prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk
15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007)

Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan


dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.

Puskesmas sungai raya sebagai salah satu Puskesmas LKB yang ada di
kabupaten bengkayang ikut serta dalam upaya pencegahan dan penaggulangan
HIV-AIDS dengan mengadakan penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke
kelompok resiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi
populasi kunci dalam keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS ini.

III. TUJUAN
a. Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas sungai raya
kabupaten bengkayang adalah pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS di
masyarakat

b. Tujuan khusus program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas Sungai Raya
kabupaten bengkayang adalah;

 Menemukan kasus baru penderita HIV

 Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak

 Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan


tertular HIV tentang HIV – AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual
(IMS).

IV. KEGIATAN

1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:

 Melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yang
berkunjung kelayanan klinis Puskesmas Sungai Raya kabupaten
bengkayang

 Melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling


IMS baik rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas
Sungai Raya kabupaten bengkayang

 Merujuk pasien ke unit laboratorium untuk test HIV dan IMS

 Memberikan resep obat pasien dengan IMS

 Melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan CST dan


pendamping (atas izin pasien)

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:

 Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi


dan rentan tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS dan penyakit IMS.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:

1. Syarat

 Membawa dokumen administrasi yang diperlukan :


 Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS

 Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga

 Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar


diloket

 Setiap pelanggan menunggu diruang tunggu untuk dipanggil sesuai


dengan urutan rekam medik

2. Biaya

 Gratis

3. Waktu – Lama Pelayanan

 Waktu :

 Senin – Jumaat : 07.30 – 14.00

 Sabtu : 07.30 – 13.00

 Lama Pelayanan : 10 – 30 menit

4. Prosedur pelayanan

a. Datang sendiri atau diantar oleh pejangkau


b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain

c. Membawa persyaratan dokumen administrasi

d. Melalui alur pendaftran


5. Produk / hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan :

a. Pelayanan medis
b. Resep obat

c. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium

d. Mengetahui hasil pemeriksan laboratorium

e. Surat rujukan

f. Konseling pratest dan posttest

6. Kompetensi petugas

a. Dokter umum :1
b. Perawat :1

c. Analis Kesehatan :1

7. Sarana dan Prasarana

a. ruang tunggu
b. ruang konseling

c. alat diagnostik

d. media informasi

8. Pelayanan informasi

Pelanggan mendapat informasi mengenai :

a. Penyakit yang diderita


b. Tindakan medis yang akan dilakukan

c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara


mengatasinya

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:


a. Penyuluhan HIV AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada
perencanaan BOK. Penyuluhan dapat dilakukan diluar gedung maupun
didalam gedung dengan mengundang kader kesehatan maupun
kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV-AIDS dan penyakit IMS

b. Kegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah
berkoordinasi dengan pejangkau dan Dinas Kesehatan bengkayang.

VI. SASARAN KEGIATAN

1. Konseling dan test terutama pada

a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan


tertular HIV-Aids dan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu
wanita penjaja seks (WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), pengguna
nafza suntik, waria, LSL dan pasangan beresiko tinggi

b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Sungai Raya kabupaten


bengkayang yang menunjukan adanya gejala IMS

c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas Sungai Raya


kabupaten bengkayang maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain

d. Pasien tbc paru

2. Merujuk pasien dengan HIV positive kelayanan CST untuk mendapatakan


terapi ARV sebesar 100%

3. Penyuluhan HIV-Aids dan IMS dilakukan minimal 3 kali dalam 1 tahun

4. Mobile VCT dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun

5. Laporan program HIV-Aids dan IMS paling lambat tanggal 3 setiap bulan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No KEGIATAN J F M AP M JU JU AG SE OK NO DE
A E A R EI N L S P T P S
N B R

1. Konseling √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan test

2. Merujuk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien
kelayanan
CST

3. Penyuluhan √ √ √ √

4. Mobile VCT

5. Laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bulanan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali


untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

1. PENCATATAN

A. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKP akan dicatat pada


format pencatatn harian kemudian akan direkap pada akhir bulan

B. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan di


dokumentasikan pada notulen kegiatan

2. PELAPORAN

Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile


vct akan dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan
diserahkan ke Dinas Kesehatan bengkayang.

3. EVALUASI KEGIATAN

1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali

2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN SUSPEK HIV/AIDS


NO DESA BULAN KET

JAN FEB MAR APR

1. RUKMA JAYA 1 2 15 1

2. SUNGAI KERAN 0 1 1 3

3. SUNGAI RAYA 13 8 53 4 1
Reaktif

4. KARIMUNTING 13 10 29 3

5. PULAU 1 2 0 0
LEMUKUTAN

DOKUMENTASI KEGIATAN PROGRAM HIV – AIDS DAN


INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Penemuan Kasus Aktif Hiv dan Penyakit Menular Lain nya di


Kiki Salon di Desa Rukma Jaya Pada Tanggal 15 Maret 2023
Penemuan Kasus Aktif Hiv dan Penyakit Menular Lain nya di
Teteh Salon di Desa Sungai Raya Pada Tanggal 16 Maret 2023

Penemuan Kasus Aktif Hiv dan Penyakit Menular Lain nya di


Monika Salon di Desa Sungai Raya Pada Tanggal 18 Maret
2023
Penemuan Kasus Aktif Hiv dan Penyakit Menular Lain nya
atas nama Irwandi Umur 42 tahun Desa Sungai Raya Pada
Tanggal 25 Maret 2023

Penemuan Kasus Aktif Hiv dan Penyakit Menular Lain nya


Kontak erat dengan Suspek Hiv atas nama Erlina umur 43
tahun, dan atas nama Yanti kuswardani umur 54 tahun Desa
Sungai Raya Pada Tanggal 31 Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai