Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES


TAHUN 2022
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAK/PTM-KD/01 00 1/8
PUSKESMAS KECAMATAN
KALIDERES
Ditetapkan,
Kepala Puskesmas Kecamatan
KERANGKA ACUAN Tanggal terbit Kalideres
KERJA 06 Januari 2020

dr. Linda Lidya, M.Epid

A. PENDAHULUAN
Indonesia pada saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular
menjadi penyakit tidak menular (PTM). Prevalensi PTM utama meningkat, sementara
penyakit menular masih tinggi, lebih diperparah lagi oleh munculnya penyakit baru dan
penyakit lama yang muncul kembali. Oleh karena adanya pergeseran pola penyakit
tersebut, maka Indonesia menghadapitriple burden of disease.
Menurut berbagai penelitian epidemiologi, masalah penanganan PTM dan faktor
risikonya justru terjadi pada masyarakat golongan social ekonomi rendah. Kematian
akibat PTM di negara-negara maju terusmenurun, sebaliknya di negara-negara
berkembang justru meningkat.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa dari 10
besar penyakit kematian di Indonesia, enam diantaranya tergolong PTM. Stroke
merupakan penyebab kematian tertinggi 15,4%, disusul tuberkulosis 7,5%, hipertensi
6,8%, cedera 6,5%, perinatal 6,0%, diabetes mellitus 5,7%, tumor 5,7%, penyakit hati
5,2%, penakit jantung iskemik 5,1% dan penyakit saluran nafas bawah 5,1%.

B. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, pelayanan kesehatan di negara-negara berkembang sangat
terbebani oleh peningkatan kebutuhan terhadap penanganan penyakit jantung, stroke,
kanker, diabetes dan penyakit paru kronik. Upaya penambahan fasilitas di rumah sakit
tersier yang disertai pengadaan alat-alat canggih memakan sebagian besar anggaran
kesehatan, padahal fasilitas semacam itu hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil saja
dari masyarakat. Akibat nya upaya promosi, prevensi dan deteksi dini terhadap mereka
yang mempunyai faktor risiko PTM, tidak terlaksana.
Langkah-langkah yang dijalankan dalam Pengendalian PTM mencakup tujuan
dan penetapan target nasional, penilaian hasil penanganan PTM, memperluas jaringan
kemitraan dan melakukan pendekatan ‘kesehatan dalam berbagai kebijakan’,
memperkuat sistem kesehatan dan pelayanan kesehatan di tingkat primer seperti
pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), serta membentuk kapasitas
nasional maupun institusional yang mampu melaksanakan program penanganan PTM.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan perlu direvitalisasi, agar
mampu memberikan kontribusi besar dalam upaya pengendalian PTM. Dibutuhkan
komitmen yang tinggi dari semua pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan
puskesmas. Jejaring yang efektif dan efisien perlu diciptakan, kuantitas dan kualitas
sumber daya manusia hendak nya ditingkatkan, tersedia nya standard pelayanan
minimum (SPM) yang komprehensif (holistic) dan sarana / prasarana diagnostik, serta
pengobatan sesuai SPM juga didukung oleh system informasi yang memadai. Adapun
Standar Pelayanan Minimum PTM meliputi Persentase warga negara usia 15-59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standard, Persentase penderita hipertensi
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standard, Persentase penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standard.
Kombinasi antara teknologi mengelola PTM yang sudah tersedia dengan personil
yang terlatih dan system rujukan yang terorganisir, memungkinkan kebanyakan kasus
PTM dapat ditangani dan dikelola di fasilitas pelayanan kesehatan dasar.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
diPuskesmas
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya promosi Penyakit Tidak Menular (PTM)

b. Terselenggaranya upaya preventif (deteksi dini dan tindak lanjut dini) Penyakit
Tidak Menular (PTM)

c. Terselenggaranya tatalaksana Penyakit Tidak Menular (PTM)

d. Terselenggaranya upaya rujukan Penyakit Tidak Menular (PTM)

e. Terselenggaranya upaya paliatif dan rehabilitative bersumber daya masyarakat

f. Terselenggaranya tata laksana kegawatdaruratan, cedera dan tindak kekerasan


D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN:
1. Promosi Kesehatan “CERDIK”dan Sosialisasi Penyakit Tidak Menular (PTM)
2. Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) PTM
3. Senam Jantung Sehat dan Senam Diabetes
4. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Hipertensi
5. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Diabetes Melitus
6. Peningkatan Wawasan Kader Posbindu
7. Evaluasi Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
8. Upaya Paliatif dan rehabilitative bekerjasama dengan tim KPLDH dan Kader
Paliatif
9. Kegiatan Skrining Faktor Risiko PTM 15-59 tahun

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:

1. Promosi Kesehatan “CERDIK”dan Sosialisasi Penyakit Tidak Menular (PTM)


dengan Masyarakat dan Kader Posbindu
a. Membuat undangan kepada Kader Posbindu dan masyarakat
b. Mengedarkan daftar absen untuk kader dan masyarakat
c. Petugas kesehatan menyiapkan materi sesuai dengan pokok bahasan
d. Petugas kesehatan menyajikan materi atau memberikan informasi
tentang“CERDIK” dan penyakit tidak menular (PTM)
e. Melakukan Tanya jawab tentang penyakit tidak menular (PTM)
f. Membuat laporan hasil kegiatan

2. Pos PembinaanTerpadu (POSBINDU) PTM


a. Kader posbindu membuat jadwal pelaksanaan dan tempat
diselenggarakannya Posbindu PTM setiap bulan
b. Kader membuat undangan untuk para anggota dan masyarakat
c. Kader posbindu menyiapkan meja serta alat-alat yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan posbindu PTM
d. Pelaksanaan Posbindu PTM 5 tahap kegiatan yang terdiri dari :
1) Meja 1 : Registrasi pemberian nomor urut atau kode yang sama
serta pencatatan ulang hasil pengisian KMS FR-PTM ke buku
pencatatan oleh kader
2) Meja 2 : Wawancara oleh kader
3) Meja 3 : Pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut, Analisa lemak
tubuh
4) Meja 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah, Kolesterol
Total dan Trigliserid, IVA, dan lain-lain (jika tersedia)
5) Meja 5 : Identifikasi faktor resiko PTM, Edukasi/ Konseling, serta
tindak lanjut lainnya
e. Kader posbindu menilai kehadiran anggota dan masyarakat
f. Kader posbindu mengisi catatan pelaksanaan kegiatan, mengindentifikasi
masalah yang dihadapi, dan mencatat hasil penyelesaian masalah
g. Kader melakukan tindak lanjut berupa kunjungan rumah bila diperlukan
h. Melakukan konsultasi teknis dengan pembina Posbindu PTM

3. Senam Jantung Sehat dan Senam Diabetes


a. Membuat undangan kegiatan senam dan menyiapkan absensi peserta
senam.
b. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan senam
c. Melakukan pemberitahuan kepada instruktur senam mengenai jadwal
kegiatan senam
d. Pada hari pelaksanaan kegiatan senam, petugas mengumpulkan peserta
senam di halaman puskesmas
e. Peserta senam melakukan kegiatan senam dengan mengikuti gerakan
instruktur senam yang terdiri dari gerakan pemanasan, gerakan inti, dan
gerakan pendinginan
f. Membuat laporan hasil kegiatan

4. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Hipertensi


a. Menyiapkan rekap peserta prolanis yang terdaftar sebagai peserta
program rujuk balik
b. Menghubungi peserta prolanis untuk mengingatkan jadwal pelaksanaan
prolanis
c. Menyiapkan materi penyuluhan
d. Menyiapkan kelengkapan teknis dan administrasi
e. Pelaksanaan Kegiatan :
 Melakukan pengukuran berat badan, tekanan darah, peserta
prolanis
 Melakukan pencatatan hasil pengukuran dan pemeriksaan dibuku
prolanis dan form monitoring kesehatan peserta prolanis
 Senam dipimpin oleh instruktur senam
 Dokter melakukan pemberian materi penyuluhan dan tanya jawab
dengan peserta prolanis HT
 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian resep
obat rujuk balik oleh dokter sesuai urutan daftar hadir peserta
f. Membuat laporan hasil kegiatan

5. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Diabetes Melitus


a. Menyiapkan rekap peserta prolanis yang terdaftar sebagai peserta
program rujuk balik
b. Menghubungi peserta prolanis untuk mengingatkan jadwal pelaksanaan
prolanis
c. Menyiapkan materi penyuluhan
d. Menyiapkan kelengkapan teknis dan administrasi
e. Pelaksanaan Kegiatan :
 Melakukan pengukuran berat badan, tekanan darah, gula darah
peserta prolanis
 Melakukan pencatatan hasil pengukuran dan pemeriksaan dibuku
prolanis dan form monitoring kesehatan peserta prolanis
 Senam dipimpin oleh instruktur senam
 Dokter melakukan pemberian materi penyuluhan dan tanya jawab
dengan peserta prolanis DM
 Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian resep
obat rujuk balik oleh dokter sesuai urutan daftar hadir peserta
f. Membuat laporan hasil kegiatan

6. Peningkatan Wawasan Kader Posbindu


a. Membuat undangan kepada Kader Posbindu
b. Mengedarkan daftar absen untuk kader Posbindu
c. Petugas kesehatan menyiapkan materi sesuai dengan pokok bahasan
d. Petugas kesehatan menyajikan materi atau memberikan informasi tentang
Posbindu
e. Melakukan Tanya jawab tentang posbindu
f. Membuat laporan hasil kegiatan
7. Evaluasi Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
a. Membuat undangan kepada petugas pemegang program PTM
b. Mengedarkan daftar absen untuk prtugas pemegang program PTM
c. Menyiapkan materi sesuai dengan pokok bahasan evaluasi program PTM
d. Menyajikan materi capaian program PTM
e. Melakukan Tanya jawab
f. Membuat laporan hasil kegiatan

8. Upaya Paliatif dan rehabilitative bekerjasama dengan tim KPLDH dan Kader
Paliatif
a. Bersama KPLDH dan Kader Paliatif melakukan pendataan pasien paliatif
yang ada di wilayah Kalideres
b. Bersama KPLDH dan Kader Paliatif melakukan kunjungan pada pasien
paliatif
 Memberikan dukungan kepada keluarga dan pasien paliatif dalam
menghadapi penyakitnya
 Melakukan pemeriksaan yang sesuai dengan masalah yang
ditemukan pada pasien paliatif sesuai dengan sarana dan
prasarana yang dimililki Puskesmas.
c. Membuat laporan hasil kegiatan

9. Kegiatan Skrining Faktor Risiko PTM 15-59 tahun


a. Melakukakan koordinasi dengan poli umum, poli 24, poli lansia, poli
PKPR, dan KPLDH untuk melakukan kegiatan skrining di poli masing
masing yang hasil kegiatannya dilaporkan kepada poli PTM.
b. Pelaksanaan Kegiatan
- Kegiatan Skrining Terintegrasi PTM, HIV dan TBC secara mobile.
- Kegiatan Skrining Penyakit Tidak Menular dalam gedung  Pojok
Skinring Mandiri (PONIMAN).
Adapun kegiatan skrining di atar melibatkan pemeriksaan sebagai
berikut :
 Melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut,
dan tekanan darah.
 Anamnesa faktor risiko penyakit keluarga dan penyakit yang ada
pada diri pasien sendiri sesuai indikator yang di minta
 Melengkapi identitas pasien dengan tanggal kunjungan, nama
pasien, nomor KTP, tanggal lahir.
 Memasukan hasil skrining kedalam format Excell Posbindu atau
FKTP.
c. Mengirim laporan Skrining Online kepada Sudin Kesehatan dan
Kemenkes.

F. PERANAN LINTAS SEKTORAL dan LINTAS PROGRAM


1. Kepala Puskesmas mengetahui semua kegiatan program pengendalian PTM
2. Kepala Puskesmas mengetahui dan menandatangani laporan bulanan program
pengendalian PTM
3. Kepala Puskesmas mengetahui jumlah pasien PTM dan intervensi yang
dilakukan kepada pasien PTM
4. Kepala Puskesmas terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan lintas
sektor
5. Kepala Puskesmas ikut serta dalam kegiatan program pengendalian PTM
6. Kesmas/lintas sektoral Kecamatan dan Kelurahan berkoordinasi dengan
Puskesmas Kecamatan untuk pelaksanaan di Posbindu PTM dan kegiatan yang
berhubungan dengan masyarakat.
7. Kesmas kecamatan dan kelurahan terlibat dalam kegiatan program pengendalian
PTM
8. Program Promosi Kesehatan sebagai tenaga penyuluh

G. JADWAL PELAKSANAAN
No Kegiatan I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Promosi kesehatan “CERDIK” dan
penyuluhan Penyakit Tidak Menular
1 (PTM)                        
Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
2 PTM
Senam Jantung Sehat dan Senam
3 Diabetes
Program Pengelolaan Penyakit
4 Kronis (Prolanis) HT (Non Budgeting)
Program Pengelolaan Penyakit
5 Kronis (Prolanis) DM (non Budgeting)
PeningkatanWawasan Kader
6 Posbindu
Evaluasi Program Pengendalian
7 Penyakit Tidak Menular (PTM)
Upaya Paliatif dan rehabilitative
8 bekerjasama dengan tim KPLDH dan
Kader Paliatif ( Non Budgeting )
Kegiatan Skrining Faktor Risiko PTM
9 >15 tahun

H. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan laporan bulanan,
Semester dan Tahunan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan Program Pengendalian PTM dilakukan bulanan ke Sudinkes dan 1
kali sebulan di laporakan pada Kepala Puskesmas, Sudinkes dan Dinas Kesehatan.

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

dr. Yuniasih dr. Desi Susanti dr. Linda Lidya, M.Epid


Penanggung Jawab
Kepala Satpel UKM Kepala Puskesmas
Program PTM Puskesmas
Puskesmas Kec. Kalideres Kecamatan Kalideres
Kecamatan Kalideres

Anda mungkin juga menyukai