BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Core Issue
Pendidikan dan pelatihan dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas dan profesionalisme PNS dengan cara membentuk nilai-
nilai dasar profesi PNS dalam diri setiap PNS yang terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Pendidikan dan
pelatihan tersebut dilakukan melalui proses internalisasi dan implementasi
nilai-nilai dasar profesi dalam diri masing-masing peserta Latsar.
Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas kemudian di
inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam tiga prinsip ASN yaitu ;
1. Manajemen ASN,
2. Pelayanan Publik, dan
3. Whole of Government (WoG).
Langkah selanjutnya adalah penulis mengkonsultasikan isu yang telah
teridentifikasi kepada rekan sejawat, Coach dan Mentor untuk kemudian dapat
di analisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah core issue. Berdasarkan
alur tersebut, maka didapatkan 5 isu yang telah diidentifikasi dan terkategorisasi
sebagai berikut:
1. Belum Optimalnya kemampuan bidan dalam menentukan pembukaan
serviks pada ibu bersalin melalui vaginal toucher (VT) di Puskesmas
Ketapang Nusantara.
2. Kurangnya kepedulian bidan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
pada pemeriksaan ANC di Puskesmas Ketapang Nusantara.
3. Belum adanya media informasi tentang penanganan diare sebagai salah satu
faktor penyebab stunting di Puskesmas Ketapang Nusantara.
4. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya SADARI (Periksa
Payudara Sendiri) di wilayah kerja Puskesmas Ketapang Nusantara.
5. Tidak adanya media informasi di ruang KIA tentang penanganan ibu hamil
resti di Puskesmas Ketapang Nusantara.
9
Adapun pembobotan dan analisis AKPK ini memiliki skala 1-5 dengan
keterangan: 5 (sangat kuat pengaruhnya), 4 (kuat pengaruhnya), 3 (sedang
pengaruhnya), 2 (kurang pengaruhnya), dan 1 (sangat kurang pengaruhnya).
Tabel. 2.1
Analisis menggunakan instrumen AKPK
Kriteria
N
Identifikasi Isu AKPK TS Rangking
o
A K P K
Belum Optimalnya kemampuan bidan
dalam menentukan pembukaan
1 serviks pada ibu bersalin melalui 2 3 5 4 14 5
vaginal toucher (VT) di Puskesmas
Ketapang Nusantara.
Kurangnya kepedulian bidan dalam
penggunaan Alat Pelindung Diri
2 3 5 5 5 18 2
(APD) pada pemeriksaan ANC di
Puskesmas Ketapang Nusantara.
Belum adanya media informasi
tentang penanganan diare sebagai
3 5 5 5 5 20 1
salah satu faktor penyebab stunting
di Puskesmas Ketapang Nusantara.
Rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya SADARI (Periksa
4 5 4 4 3 16 4
Payudara Sendiri) di wilayah kerja
Puskesmas Ketapang Nusantara.
10
11