TENGGELAM
No.Dokumen :/SOP/PKM-
TJB/10/2021
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit :18/10/2021
Halaman :1/4
UPT. Puskesmas
Pra Reda Gusti, SKM
Tanjung Buntung
NIP. 196607291991031008
Bengkong
1. Pengertian Tatalaksana pasien tenggelam adalah suatu tindakkan atau
standar yang digunakan dalam melakukan pertolongan pada
pasien tenggelam
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penanganan
pasien tenggelam
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong
Nomor /SK/PKM-TJB/ /2021 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Undang – Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Prosedur/ A. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah- 1) Alat tulis
langkah 2) Rekam medis
3) Termometer
4) Stetoskop
5) Sphygmometer
6) APD (Alat Pelindung Diri)
7) Bag mask
8) Oksigen
B. Petugas
1) Petugas UGD
2) Supir Ambulance
C. Langkah-Langkah
1) Petugas menerima pasien
2) Petugas menggunakan APD
3) Petugas melakukan penilaian kesadaran terhadap pasien
a. Petugas menepuk atau menggoyangkan sambil
memanggil pasien
b. Jika tidak ada respon, maka panggil bantuan
4) Petugas memeriksa jalan napas (Airway) pasien apakah
ada cairan atau benda asing yang menyumbat atau tidak.
Jika terdapat cairan atau benda asing maka akan
dibersihkan terlebih dahulu
5) Petugas memeriksa pernapasan (Breathing) pasien untuk
melihat ada tidaknya pernapasan dan adekuat atau tidak
pernapasan pasien
6) Jika pasien tidak sadar tapi napas spontan dan tidak
ditemukan tanda trauma leher, maka posisikan korban
dengan posisi mantap (Recovery Positition) dengan tetap
menjaga jalan napas tetap terbuka
7) Jika pasien tidak sadar dan tidak bernapas, petugas
melakukan pemeriksaan denyut nadi pada arteri karotis
selama 10 detik
8) Apabila tidak teraba denyut nadi, petugas melakukan
tindakan resusitasi jantung paru pada pasien dengan
kompresi dada sebanyak 30 kali tiap 10 detik dan ventilasi
2 kali tiap 2 detik (1 siklus)
9) Setelah 5 siklus kompresi dan ventilasi, pasien dievaluasi
kembali:
a. Jika tidak ada nadi, maka dilakukan kembali
kompresi dan ventilasi dengan rasio 30 : 2 selama 5
siklus
b. Jika ada napas dan denyut nadi teraba letakkan
korban pada posisi mantap (Recovery Positition)
c. Jika tidak ada napas tetapi nadi teraba, berikan
bantuan napas sebanyak 10-12 kali permenit dan
monitor nadi setiap saat
d. Jika sudah terdapat pernapasan spontan dan
adekuat serta nadi teraba, jaga agar jalan napas
tetap terbuka kemudian pasien ditidurkan pada
posisi mantap (Recovery Positition)
10)Tindakan resusitasi jantung paru dihentikan apabila selama
30 menit kompresi dan ventilasi pasien tidak berespon atau
petugas kelelahan
11)Pasien dengan pernapasan spontan dan nadi teraba
diberikan oksigen dan memantau saturasi oksigen
12)Petugas memeriksa pasien apakah ada luka di bagian
tubuh pasien
13)Petugas memastikan suhu tubuh pasien normal dan tidak
2/4
hipotermia dengan memberikan selimut dan kompres
hangat
14)Petugas mencatat hasil anamnesa sampai tatalaksana di
rekam medis pasien
15)Pasien boleh pulang apabila :
a. Sudah diobservasi selama 4-6 jam
b. Tidak ada gejala atau keluhan
c. Pemeriksaan paru dalam batas normal
d. SpO2 ≥95%
16)Jika kondisi pasien memberat atau memburuk maka
pasien akan dirujuk ke rumah sakit
3/4
6. Bagan alir
Petugas menerima pasien
9. Dokumen -
terkait
10. Rekam
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1.
2.
5/4