Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KARO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAYUNG
JL. RUMAH KUTA NO 3 DESA PAYUNG KEC.PAYUNG
puskesmaspayung123@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau
oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas
guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu
pelayanan kepada perorangan.
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari Program
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes 2010 Sampai 2014.
Salah satu misi dari Kemenkes yang tertulis dalam Rencana Strategis Restra
Kemenkes 2010-2014 adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani. Dimana
prioritas pembangunan kesehatan yang ketiga adalah pengendalian penyakit
menular dan penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan.
Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama sebesar 36
juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi diseluruh dunia, dimana sekitar
29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO,2010).
Peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular dimasa mendatang
diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44 juta kematian) dengan rentang
waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku
manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara- negara
berkembang.

II. Latar Belakang


Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang sering tidak sengaja
dan tidak memilik tanda klinis secara khusus. Hal ini menyebabkan seseorang tidak
mengetahui dan menyadari kondisi tersebut sejak awal perjalanan penyakit.
Keterlambatan penanganan akibat tidak adanya gejala atau tanda-tanda tersebut
akan mengakibatkan tingginya biaya yang harus di keluarkan untuk pengobatan. Bila
seseorang sudah menyandang penyakit tidak menular, maka akan sulit diobati dan
dikembalikan pada kondisi normal.
Kejadian ini dapat dicegah melalui pengendalian faktor risikonya. Dengan
diketahui atau dideteksinya faktor risiko PTM seperti merokok, kurang aktivitas fisik,
diet tidak seimbang, konsumsi alkohol, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi,
kolesterol tinggi, berat badan lebih dan obesitas, serta adanya sumbatan jalan napas
dan lain-lain diharapkan masyarakat menjadi mawas diri untuk mengendalikan faktor
risikonyadan segera mencari pertolongan pada petugas kesehatan di puskesmas,
klinik swasta maupun praktek dokter swasta. Kegiatan monitoring dan deteksi dini
faktor risiko PTM serta tindak lanjut dapat dilakukan oleh masyarakat melalui
kegiatan Posbindu PTM.
Masyarakat perlu menyadari dampak dan akibat buruk dari kejadian PTM.
Peningkatan kepedulian masyarakat dilakukan melalui pemberdayaan dan
peningkatan peran sertanya. Masyarakat berperan sebagai pelaku di samping
sebagai sasaran kegiatan untuk mengendalikan PTM.
Kegiatan Posbindu PTM dikembangkan terintegrasi dengan kegiatan lain
yang sudah ada di masyarakat atau pada tatanan tempat seperti di sekolah, tempat
kerja, tempat tinggal dan tempat umum lainnya. Pengelolaan Posbindu PTM yang
dilakukan secara optimal, akan berdampak tehadap tingkat perkembangan dan
kinerja suatu Posbindu PTM di suatu wilayah. Oleh karena itu masyarakat harus
diberikan bimbingan dan fasilitasi dalam melakukan peranannya. Bekal pengetahuan
dan keterampilan dalam melakukan kegiatan deteksi dini, monitoring faktor risiko
PTM dan tindak lanjutnya dalam penyelanggaraan Posbindu PTM.

III. Tujuan
1. Tujuan umum :
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
dini faktor resiko PTM melalui Posbindu.
2. Tujuan Kusus :
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM
b. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini

IV. Sasaran
1. Kelompok masyarakat sehat beresiko dan penyandang Penyakit Tidak
Menular atau orang dewasa umur 15 tahun keatas.
2. Orang yang mempunyai resiko agar tetap terjaga dalam kondisi normal
3. Orang yang mempunyai resiko agar bisa kembali ke kondisi normal
4. Orang yang mempunyai resiko untuk mencegah timbulnya komplikasi
Penyakit Tidak Menular.
V. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Posbindu 1. Deteksi Hipertensi dengan memeriksa Tekanan Darah


2. Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan Obesitas
dengan memeriksa Tinggi Badan dan Berat Badan
serta lingkar perut
3. Deteksi kemungkinan Diabetes Millitus dengan Cek
Gula Darah
4. Deteksi dini kanker payudara dan Kanker Leher Rahim
pada pengunjung wanita 30 – 59 tahun

2. Skrining Perilaku Memberikan Kuosioner Skrining Merokok


merokok usia 10-
18 tahun di
Sekolah

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan

NO Kegiatan Pelaksanaan Lintas Lintas Keterangan


Pokok Program Program Sektor
Posbindu Terkait
1. Posbindu 1. Membuat jadwal 1. Program 1. Camat Sumber
pelaksanaan Gizi 2. Kepala Dana
2. Berkoordinasi dengan 2. Promkes Desa berasal dari
LP/LS 3. Lansia 3. Kader BOK
3. Menginforma sikan 4. Kesga 4. Tokoh
kepada sasaran tentang 5. Analis Masyarakat
jadwal dan waktu 5. Kepala
pelaksanaan posbindu. Sekola
4. Memberitahu h (UPT
persyaratan untuk Pendidikan)
membawa KTP
5. Mempersiapkan alat-alat
yang akan digunakan
6. Berangkat ketempat
pelaksanaan kegiatan
7. Melakukan prinsip 5
meja dengan kegiatan
Pendaftaran,Wawancara,
Pengukuran tinggi
badan, Berat Badan,
IMT, Lingkar Perut,
Pemeriksaan tekanan
darah, Gula darah dan
terakhir
edukasi/konseling dan
rujukan bila diperlukan.
8. Mencatat hasil
pemeriksaan
9. Melaporkan hasil
kegiatan
2. Skrining 1. Membuat Jadwal 1. Promkes Kepala Sumber
Merokok Pelaksanaan Sekolah dana
2. Berkoordinasi dengan Guru berasal
Kepala Sekolah siswa dari
3. Menginformas ikan kepada BOK
sasaran tentang jadwal dan
waktu pelaksanaan
posbindu.
4. Memberitahu persyaratan
untuk membawa Fc KK
5. Mempersiapk an kuosioner
yang akan dibagikan
6. Berangkat ke tempat
pelaksanaan kegiatan
7. Melaksanaka n Kegiatan

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


2023
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sep Okt Nov Des

1. Pendampingan ✓ ✓
Posbindu
2. Skrining ✓ ✓
Perilaku
Merokok
Usia 10-
18 Tahun di
sekolah
3. Laporan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Posbindu PTM

VIII. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Penaggung Jawab UKM terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadual pada saat persiapan dan pelaksanaan
kegiatan Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir
kegiatan.

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Penanggung jawab Program PTM harus membuat laporan tiap kegiatan
setelah pelaksanaan kegiatan kepada Penanggung Jawab UKM dan evaluasi akhir
kegiatan setelah keseluruhan kegiatan selesai dilakukan.
Penanggung jawab Program posbindu melakukan evaluasi terhadap
keseluruhan pelaksanaan kegiatan pada setiap tahapan kegiatan, dan melaporkan
keseluruhan kegiatan dan evaluasinya pada paling lambat satu bulan setelah
kegiatan selesai dilakukan.

Payung,
Mengetahui
Plh.Kepala Puskesmas Payung Pemegang Program PTM

Rahmat Antonius M. Sinuraya Yulia Sari Br Surbakti


NIP. 19801212 201504 2 001 NIP. 19910701 202012 2 003

Anda mungkin juga menyukai