I. Pendahuluan
Filariasis merupakan suatu penyakit menular yang masih jadi masalah kesehatan di Indonesia.
Penyakit ini disebabakan oleh cacing filarial yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening
yang dapat menyebabkan kecacadan menetap/permanen. Secara tidak langsung penyakit yang
ditularkan oleh berbagi jenis nyamuk ini dapat berdampak pada penurunan produktifitas kerja
penderita , beban keluarga dan menimbulkan kerugian ekonomi
Indonesia menetapkan eliminasi filariasis sebagai salah satu prioritas nasional pengendalian
penyakit menular, dengan menerapkan dua strategi utama yaitu memutuskan rantai penularan
filariasis dengan program pemberian obat pencegahan massal atau (POPM) filariasis sampai saat
ini, pada tahun 2002 s/d 2014 lebih dari 14 ribu penderita filariasis kronis / kaki gajah ditemukan di
418 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, 241 Kabupaten/Kota diantaranya merupakan
Kabupaten /Kota endemis filariasis dengan resiko penularan diantara penduduknya ytang cukup
tinggi atau (microfilria rate lebih dari 1 % penduduk). Di Propinsi Jawa Tengah ada 9 daerah
endemis filariasis yaitu Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Pati, Kabupaten
Blora, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Brebes dengan jumlah kasus
sebanyak 227 kasus. Untuk jumlah di Kabupaten Brebes sampai dengan sekarang sejumlah 41 kasus
filariasis
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan kegiatan advokasi dan sosialisasi kepada lintas
program dan lintas sektor dengan proram pemberian obat pencegahan massal atau (POPM) filariasis
di Kabupaten Brebes guna persiapan pelaksanaan POPM di Kabupaten Brebes yang direncanakan
pada bulan Juli 2017.
Wilayah puskesmas Kaligangsa yang mencakup 6 desa terdiri f\dari berbagi posyandu yang
ada di masing-masing di bidan desa, yang akan ikut serta dalam kegiatan tersebut
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Terselenggaranya kegiatan sosialisasi penyakit dan pemberian obat massal (POPM) filariasis
terhadap seluruh penduduk sasaran usia 2 s/s 70 tahun di Kabupaten Brebes khususnya di
wilayah puskesmas kaligangsa secara serentaj dengan cakupan pengobatan yang tinggi dan
merata agar terhentinya mata rantai penularan filariasis secara efektif di Kabupaten Brebes
Tercapainya cakupan pemeberian obat pencegahan massal (POPM) filariasis disetiap desa
minimal 80 % dari sasaran
B. Tujuan Khusus
Memperoleh dukungan pelaksanaan kegiatan (POPM) filariasis dengan dukungan
pembiayaan pelaksanaan POPM filariasis setiap tahun selama minimal 5 tahun berturut-
turut
Meningkatkan kesiapan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pengobatan massal
Meningkatkan kemampuan petugas puskesmas dalam pelaksanaan eliminasi filariasis
Rincian Kegiatan :
- Jadwal pelaksanaan
- Pendistribusian obat
- Petugas datang ke pos masing-masing desa yang sudah dijadwalkan
- Pelaporan dan pencatatan
B. Tahap Pelaksanaan
1. Petugas mendatangi lokasi
2. Petugas memperkenalkan diri
3. Petugas menyampaikan maksud kedatangan kepada kader
4. Petugas melakukan penyampaian materi tentang belkaga dan cara pemberian POPM
filariasis
VII. Sasaran
- Kader yang diundang per desa, masing-masing desa 10 kader dan 1 orang bidan desa
I. . Pendahuluan
Penyakit filariasis dikenal juga dengan istilah penyakit kaki gajah, masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Jawa Tengah. Tiga jenis cacing yang sering menginfeksi menyebabkan efek yang merugikan
manusia yaitu wucheria bancrofti, wucheria timori dan brugia malayi. Kasusu filariasis di Jawa Tengah
kebanyakan disebabkan wucheria banrofti. Cacing filaria merusak kelenjar getah bening dan mengganggu
funginya. Cacing filaria menimbulkan gejala peradangan kelenjar getah bening dan bila berlangsung lama
akan menimbulkan pemebesaran kaki dan tangan yang tidak bisa sembuh seumur hidup. Sampai saat ini
lebih dari 14.000 penderita penyakit kaki gajah ditemukan di 418 Kabupaten / Kota di seluruh Indonesia,
235 Kabupaten / Kota merupakan Kabupaten / Kota endemis dengan resiko penularan diantara
penduduknya yang tinggi. Hasil survey dari tahun 2004 s/d 2010 di Propinsi Jawa Tengah terdapat 9 Kab /
Kota endemis : Kota Pekalongan, Kab Pekalongan, Pati, Blora , Demak. Wonosobo, Grobogan dan Kab
Semarang
Sejak tahun 2004 hingga 2015 ditemukan 513 kasus penyakit kaki gajah yang tersebar di 34 Kab/Kota.
Kasus filariasis di temukan di kota Pekalongan 901 kasus, Kabupaten Pekalongan 51 kasus.
B. Rincian Kegiatan
- Jadwal pelaksanaan
- Mendistribusikan logistik obat
- Petugas datang ke pos masing masing desa yang sudah dijadwalkan
- Pelaporan dan pencatatan
B. Pelaksanaan POPM
- Pelaksanaan pemberian obat
- Pencatatan dan pelaporan
A1. Persiapan
Pertemuan kordinasi di puskesmas
Peserta rapat adalah kader dan bidan desa, kepala puskesmas yang berperan dalam
pelaksanaan belkaga.setelah sosialisasi diharapkan kader dan bidan membagi pos masing-masing tingkat
desa, puskesmas berkordinasi dengan camat dan kepala desa/lurah untuk membentuk Tim belkaga
Tingkat kecamatan
A2. Sasaran adalah penduduk yang tinggal diwilayah puskesmas berusia 2 sampai 70 tahun yang
dikecualikan adalah :
Anak usia kurang dari 2 tahun
Ibu hamil
Balita gizi buruk
Orang sedang sakit berat
Penderita kronis filariasis dengan serangan akut
Distribusi logistik :
Leaflet dan brosur
Plastik obat
Obat filariasis Dec dan Albendazole
Paracetamol, ctm, anttasida, dexa, ranitidin
Spanduk belkaga
Spanduk pos
B1. Jadwal pelaksanaan
Tanggal 10 s/d 15 Juli 2017
B2. Pelaksanaan pemberian obat
Mobilisasi masyarakat :
Satu minggu terakhir menjelang pelaksanaan pelayanan di pos minum obat dilaksnakan p-e4nggerakan
masyarakat anatara lain pengumuman pelaksanaan POPM filarisis melalui kampanye mobil, mussola
dan masjid dan berbagai tempat berkumpul warga. Pengumuman harus menjelaskan waktu dan lokasi
dengan tepat serta menganjurkan warga minum obat ditempat. Kader melakukan kunjungan rumah
sebelum hari pelaksanaan kegiatan dan mengingatkan warga untuk datang ke tempat yang telah
ditentukan
Pos minum obat :
Lokasi di poyandu masing-masing desa di wilayah puskesmas kaligangsa ( 6 desa ) dilaksanakan oleh
kader tiap pos 5 orang kader dan 1 orang petugas dari puskesmas , penyiapan paket obat seuai kelompok
usia , air minum dan sarana minum obat ditempat, perlengkapan , obat-obat untuk efek samping
B3. Pencatatan dan pelaporan
Terlampir
FOTO
KEGIATAN
POPM DESA RANDUSANGA WETAN
FOTO
KEGIATAN
POPM DESA KALIGANGSA WETAN
FOTO
KEGIATAN
POPM DESA LIMBANGAN KULON
FOTO
KEGIATAN
POPM LIMBANGAN WETAN
FOTO
KEGIATAN
POPM DESA KALIGANGSA KULON
FOTO
KEGIATAN
POPM DESA RANDUSANGA KULON
PELAKSANAAN POPM FILARIASIS
DI PUSKESMAS KALIGANGSA TAHUN2017
JL.Pemuda No. 08 Kaligangsa Brebes
Kepada Yth.
1. dr. Zaitun
2. dr. Hj. Arlimda R
3. dr. Soedjono
4. dr. H Asep Sirlli S
5. dr. Posma Rohani
6. dr. Maya Rahmanita
7. dr. Apriono
8. dr.H. Agus Nawawi
9. dr. Ifan Fanani
10. dr.Eva Listiana E
11. dr. Arsis
12. dr. Alpiyan Adi N
13. dr. Nunuk Irgiwati
14. dr. Astrid
15. dr Indra R
16. dr. Mahmudin
17. dr. Irma Yurita
18. dr. Herlyana D
19. Apotek Kaligangsa
20. Apotek My 3
21. Apotek Putera Sari
22. Apotek Podowaras
23. Apotek Sumber Waras Rejeki
24. Apotek Cahaya Sehat
25. Apotek Mahir
26. Apotek Bina Aneka
27. Apotek Putri Romas
28. Apotek Saras
29. Apotek Puspa
30. Apotek Brebes
31. Apotek Permata
32. Apotek Citra Estetika
33. Apotek Mugi Sehat
34. Apotek Bunda
35. Apotek Madina
36. Apotek Budi Asih
Bersama ini kami kirimkan daftar Dokter jaga dan Apotek jaga untuk bulan April 2015 sampai dengan Juni 2015
daftar terlampir
Demikian kami sampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab
APOTEK JAGA
NO NAMA APOTEK ALAMAT HARI TANGGAL ALAMAT
Demikian surat keterangan rekomendasi ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaiman mestinya, dan
atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Dengan hormat,
Mengajukan permohonan untuk pindah tugas dari RSUD Kabupaten Brebes ke Puskesmas Kaligangsa
Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes, dengan alas an sebagai berikut :
1. Sudah bekerja di RSUD Kabupaten Brebes 20 tahun , dari tahun 1993 sampai 2013
2. Untuk menambah pengalaman
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas kebijaksanaan Bapak,, saya ucapkan terima kasih
Tembusan :
1.Wadir Ppelayanan RSUD Kabupaten Brebes;
2.Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes;
3. Kepala Puskesamas Kaligangsa;
4. Arsip