Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBENTUKAN POS UPAYA KESEHATAN KERJA
BAGI KELOMPOK USAHA SALON DAN BARBERSHOP
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MUARA TEWEH

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan kebutuhan dan hak setiap insan agar dapat
kemampuan yang melekat dalam diri setiap insan. Hal ini hanya dapat dicapai
bila masyarakat, baik secara individu maupun kelompok berperan serta untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehatnya. Kemandirian masyarakat
diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya dan menjalankan upaya
pemecahan masalah kesehatan di era pembangunan ini. Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Oleh kaena itu perlu diselenggarakan upaya kesehatan dengan
pendekatan pemeliharaan, promosi kesehatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan, dalam rangka memajukan kesehatan masyarakat.
Salah satu upaya kementrian kesehatan untuk memajukan kesehatan
masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah adalah program kegiatan
Kesehatan Kerja. Upaya kesehatan kerja juga merupakan salah satu prasyarat
yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi dan perdagangan antar warga
negara yang harus dipenuhi seluruh negara termasuk Indonesia dalam
menghadapi Era Globalisasi dan Pasar Bebas WTO dan GATT yang akan
berlaku tahun 2020 mendatang.
Menurut Sumakmur (1981), Kesehatan Kerja merupakan spesialisasi
dalam Ilmu Kesehatan beserta prakteknya yang bertujuan agar para pekerja
atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya,
baik fisik, mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif
terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor-
faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit
umum.
Sedangkan defenisi lain menyatakan bahwa kesehatan kerja
merupakan aplikasi kesehatan masyarakat di dalam suatu tempat (perusahaan,
pabrik, kantor, dan sebagainya) dan yang menjadi sasaran pelayanan
kesehatan kerja adalah ialah masyarakat disekitar tempat kerja tersebut.
Apabila di dalam kesehatan masyarakat ciri pokoknya adalah upaya preventif
(pencegahan penyakit) dan promotif (peningkatan kesehatan), maka dalam
kesehatan kerja kedua hal tersebut menjadi ciri pokok (Notoadmodjo, 1997).
Upaya Kesehatan Kerja (UKK) juga merupakan salah satu program
kegiatan UKM dari 10 kegiatan UKM Pengembangan (Lampiran Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014). Pelaksanaan Kesehatan Kerja
adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,
sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau
bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Salon merupakan salah satu dunia usaha yang banyak terdapat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Muara Teweh dan juga merupakan salah satu
tempat yang rutin didatangi oleh masyarakat perkotaan di Muara Teweh.
Sampai saat ini masih belum ada pembinaan khusus untuk para pekerja dan
pengusaha salon dan barbershop di Muara Teweh. Padahal di salon sendiri
terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi para pekerjanya maupun
juga para konsumen yang menggunakan layanan usaha tersebut. Ada beberapa
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan kerja para pekerja di salon
dan barbershop, yaitu faktor fisik (seperti: udara, debu, suhu lingkungan),
faktor kimia (bahan kosmetik yang digunakan), faktor biologis (sisa potongan
rambut konsumen atau limbah lainnya) dan faktor juga ergonomis.
Berdasarkan latar belakang di atas maka UPT Puskesmas Muara
Teweh ingin melakukan beberapa kegiatan Upaya kesehatan Masyarakat
Melalui kegiatan Upaya Kesehatan Kerja (UKK) dengan sasaran usaha salon
dan barbershop yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Muara Teweh.
Upaya Kesehatan Kerja (UKK) ini bersifat memandirikan masyarakat dunia
usaha salon dan barbershop dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan
mereka dengan kegiatan utama yaitu mendirikan Pos Upaya Kesehatan Kerja
(Pos UKK). Hal ini juga sesuai dengan Visi dan Misi UPT Puskesmas Muara
Teweh.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan masyarakat pekerja salon sehat yang mandiri dan produktif
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan para pekerja salon tentang berbagai
masalah kesehatan yang dapat timbul dari pekerjaannya.
2. Meningkatkan kemampuan pekerja salon untuk menolong dirinya
sendiri.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh
kader, para pekerja dan petugas kesehatan yang terlatih.
4. Meningkatkan pengetahuan para pekerjaan salon agar timbul
kewaspadaan dan kesigapan para pekerja terhadap risiko dan bahaya
akibat kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
5. Meningkatkan peran serta aktif lintas program dan lintas sektor terkait
dalam penyelenggaraan Pos UKK.

C. KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Dalam pelaksanaannya meliputi :
a. Memberikan pengetahun kepada para pekerja usaha salon tentang
upaya kesehatan kerja
b. Memotivasi para pekerja salon untuk membentuk Pos UKK
c. Memberikan penyuluhan tentang kesehatan yang berkaitan dengan
kesehatan kerja
d. Meningkatkan kemandirian para pekerja usaha salon untuk mencegah
timbulnya kecelakaan atau penyakit yang diakibatkan oleh
perkejaannya
e. Memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan kepada
2. Rincian Kegiatan
1. Rapat sosialisasi program pembentukan Pos UKK untuk kelompok
usaha salon dan barbershop di wilayah kerja UPT Puskesmas Muara
Teweh sekaligus Tim Pelaksana Program.
2. Koordinasi lintas sektoral terakit, yaitu sosialisasi program kepada
pihak kecamatan Teweh Tengah, Kelurahan Melayu, ketua-ketua RT,
dan tokokh masyarakat.
3. Mengidentifikasi usaha salon yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Muara Teweh.
4. Melakukan survei awal kesehatan kerja pada usaha salon yang ada di
wilayah kerja UPT Puskesmas Muara Teweh.
5. Melakukan pemetaan lokasi salon dan barbershop yang ada di wilayah
kerja UPT Puskesmas Muara Teweh.
6. Mengajak para pekerja salon untuk bersama-sama membentuk Pos
UKK.
7. Melakukan pertemuan tingkat desa/kelurahan kelompok usaha salon
dan barbershop untuk menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan Pos
UKK berupa :
- Penyusunan pengurus Pos UK.
- Penyampaian hasil survei awal dan melakukan musyawarah untuk
memprioritaskan masalah yang ditemukan.
- Memberikan penyuluhan tentang kesehatan kerja kepada para
pekerja salon dan barbershop.
- Pemilihan kader kesehatan kerja.
- Mendiskusikan sumber dana kegiatan.
- Membuat jadwal kegiatan kesehatan kerja dan pemeriksaan
kesehatan berkala bagi para pekerja salon.
8. Melakukan survei mawas diri tentang kesehatan kerja
9. Mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) kelompok usaha
salon dan barbershop yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas
Muara Teweh.
10. Memberikan pelatihan kepada kader Pos UKK
11. Bersama-sama dengan kader Pos UKK dan pelaksana program PTM
memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan rutin bagi para pekerja
salon.

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan terbagi dalam tiga cara :
1. Survei
Melakukan pendataan dan pemetaan usaha salon dan barbershop yang
ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Muara Teweh.
2. Musyawarah
Bersama-sama dengan kelompok pekerja salon dan barbershop
menetapkan jadwal musyawarah pembentukan Pos UKK, penyusunan
kepengurusan, pemilihan kader, memprioritaskan masalah,
mendiskusikan sumber dana, dan pjadwal kegiatan Pos UKK.
3. Penyuluhan
Pelaksanaan penyuluhan tentang kesehatan kerja kepada seluruh
anggota dan pemberian pelatihan kepada kader
4. Pelayanan Kesehatan
Pemberian pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan berkala
setiap satu bulan kepada seluruh anggota di Pos UKK kelompok usaha
salon dan barbershop.

E. SASARAN
Kelompok usaha salon dan barbershop
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Jenis Kegiatan Waktu Tempat Biaya
1 Rapat sosialisasi rencana UPT Puskesmas
program pembentukan Pos Muara Teweh
UKK kelompok usaha
salon dan barbershop di
wilayah kerja UPT
Puskesmas Muara Teweh

2 Koordinasi dengan lintas Kantor


sektoral dengan cara Kecamatan
sosialisasi program dan Teweh Tengah
permintaan izin dan Kantor
pelaksanaan kegiatan Kelurahan
kepada pihak kecamatan Melayu
Teweh Tengah dan
Kelurahan Melayu terkait

3 Survei awal kesehatan Mengunjungi


kerja dan pemetaan usaha- tempat-tempat
usaha salon dan barbershop usaha salon dan
yang ada diwilayah kerja barbershop di
UPT Puskesmas Muara wilayah kerja
Teweh. UPT Puskesmas
Muara Teweh

4 Pertemuan tingkat desa Rumah tunggu


kelompok pekerja salon bersalin UPT
dan barbershop untuk Puskesmas
pembentukan Pos UKK Muara Teweh
dan penetapan jadwal
kegiatan serta diisi dengan
penyuluhan tentang
kesehatan kerja

5 Survei Mawas Diri Survei ke salon


dan barbershop
anggota
kelompok Pos
UKK

6. Musyawarah Masyarakat Ditentukan


Desa Anggota Pos UKK setelah ada hasil
kelompok usaha salon rapat anggota
untuk : Pos UKK
a. Penyuluhan tentang kelompok usaha
kesehatan kerja dan salon dan
kasus penyakit akibat barbershop
kerja
b. Memprioritaskan
masalah yang timbul
dari hasil survei mawas
diri
c. Merencanakan upaya
yang akan dilakukan
untuk mengatasi
masalah

7. Pemeriksaan kesehatan
berkala anggota Pos UKK
G. CATATAN DAN PELAPORAN
1. Undangan
2. Absensi
3. Notulen rapat
4. Dokumentasi photo kegiatan
5. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Muara Teweh
6. Surat izin pelaksanaan kegiatan dari Kecamatan Teweh Tengah dan
Keluarahan Melayu
7. Formulir Checklist dan Kuisioner
8. Rekapitulasi hasil suvei awal dan Survei Mawas Diri (SMD)
9. Materi Penyuluhan
10. Catatan laporan pelayanan Pos UKK
11. Catatan laporan hasil pemeriksaan kesehatan berkala anggota Pos UKK
kelompok usaha Salon dan Barbershop.

H. SUMBER PUSTAKA
1. Desmayasari AC. Makalah K3 industri sector informa. [cited 02 Juni
2014] available at http://kesmasuinmks.blogsot.com/2012.04/makalah-k3-
industri-sektor-informal_7089.html.
2.
3. Soehatman R. Sistem Manajemen dan Kesehatan Kerja. Jakarta:
PPM.2007

Anda mungkin juga menyukai