Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN POSYANDU BALITA

A. Pendahuluan
Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan
UU no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi,
sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap
individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat
menikmati hidup sehat dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan kesehatan,
yang telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan kesehatan, yang
tertuang dalam Rencan Pembangunan Jangka menengah (RPJM) 2010-
2014 Bidang Kesehatan. Kondisi pembangunan kesehatan diharapkan
telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan
dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan. Sumber Daya
Manusia, seperti : meningkatnya derajat kesejahteraan dari status gizi
masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh
kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, terkendalinya
jumlah dan laju pertumbuhan penduduk,serta menurunnya kesenjangan
antar individu, antar kelompok masyarakat dan antar daerah dengan tetap
lebih mengutamakan pada upaya preventif, promotif serta pemberdayaan
keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Salah satu bentuk
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah kegiatan Posyandu.

B. Latar belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan kematian ibu
dan anak. Sasaran kegiatan posyandu adalah pelayanan kesehatan anak,
ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.
Sejak dicanangkannya Posyandu pada tahun 1986, berbagai hasil
telah banyak dicapai. Angka kematian ibu dan kematian bayi telah berhasil
diturunkan serta umur harapan hidup rat-rata bangsa Indonesia telah
meningkat secara bermakna. Jika pada tahun 2003 AKI tercatat
307/100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 37/1000 kelahiran hidup
(SDKI, 2003), maka pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
kematian Bayi (AKB) mengalami penurunan yaitu masing-masing adalah
228/100.000 kelahiran hidup serta 34/1.000 kelahiran hidup (SDKI,2007).
Sementara itu, umur harapan hidup rata-rata meningkat dari 70,5 tahun
pada tahun 2007 menjadi 72 tahun pada tahun2014 (RPJMN,2014).
Hasil analisis Profil Upaya Kesehatan Bersumberdaya masyarakat
(UKBM) menunjukkan pergeseran tingkat perkembangan Posyandu. Jika
pada tahun 2001, tercatat 44,2% Posyandu strata pratama, 34,7%
Posyandu strata madya, serta 18,0% Posyandu tergolong strata purnama.
Maka pada tahun 2003 tercatat 37,7% Posyandu tergolong dalam strata
pratama, 36,6% Posyandu tergolong strata madya, serta 21,6% Posyandu
tergolong strata purnama.sementara jumlah Posyandu yang tergolong
mandiri meningkat meningkat dari 3,15 pada tahun 2001 menjadi 4,8%
pada tahun 2003.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
411.3/1116/SJ tanggal 13 juni 2001 pemerintah memberikan kebijakan
untuk melakukan Revitalisasi Posyandu sebagai upaya untuk
meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu. Secara garis besar tujuan
Revitalisasi posyandu adalah (1). Terselenggaranya kegiatan Posyandu
secara rutin dan berkesinambungan; (2). Tercapainya pemberdayaan tokoh
masyarakat dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan atau
penyegaran, dan (3). Tercapainya pemantapan kelembagaan Posyandu.
Revitalisasi Posyandu sejalan dengan Keputusan menteri Kesehatan
Nomor 1529 tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan
Keluruhan Siaga aktif bahwa keaktifan Posyandu merupakan salah satu
kriteria untuk mencapai Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan Umum :
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian bayi (AKB) dan angka Kematian Anak Balita (AKABA) melalui
upaya pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan Khusus :
A. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI
dan AKABA.
B. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
C. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan
pengembangan/pilihan. Kegiatan utama mencakup : (1). Kesehatan ibu dan
anak, (2) Keluarga berencana, (3). Imunisasi, (4). Gizi dan (5). Pencegahan
dan penanggulangan diare. Kegiatan pengembangan/pilihan, masyarakat
dapat menambah kegiatan baru disamping lima kegiatan utama yang telah
ditetapkan, dinamakan Posyandu Terintegrasi. Kegiatan baru tersebut
diantaranya : Bina Keluarga Balita (BKB); Tanaman Obat Keluarga (TOGA);
Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Adapun rincian kegiatan Posyandu sebagai berikut :
1. Pelayanan/kegiatan menimal kepada anak :
 Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak
 Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A
 Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya
 Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda
lumpuh layu
 Memantau kejadian ISPA dan diare serta melakukan rujukan bila
perlu
2. Pelayanan/kegiatan tambahan :
 Pelayanan ibu hamil dan menyusui
 Program Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) yang diintegrasikan
dengan program Bina Keluarga Balita (BKB)
 Program dana sehat atau JPKM
 Program penyuluhan dan penyakit endemis
 Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman
 Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa
 Program diversifikasi pertanian tanaman pangan
 Program sarana air minum dan jamban keluarga dan perbaikan
lingkungan pemukiman
 Kegiatan ekonomi produktif
 Kegiatan lainnya : TPA, taman bermain

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Posyandu dilaksanakan satu bulan sekali. Hari dan waktu yang dipilih,
sesuai dengan hasil kesepakatan.
2. Tempat penyelenggaraan kegiatan Posyandu mudah dijangkau oleh
masyarakat (salah satu rumah warga, balai desa, balai RW/RT/dusun
atau tempat khusus yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat).
3. Kegiatan rutin Posyandu diselenggarakan dan digerakkan oleh Kader
Posyandu dengan bimbingan teknis dari Puskesmas dan sektor terkait.
4. Pada saat penyelenggaraan Posyandu minimal jumlah kader adalah 5
(lima) orang sesuai dengan jumlah langkah yang dilaksanakan oleh
Posyandu.
5. Pelaksanaan Posyandu mengacu pada sistem 5 langkah atau meja yaitu
:
Meja 1 (pendaftaran) dilaksanakan oleh kader
Meja 2 (penimbangan)dilaksanakan oleh kader
Meja 3 (pengisian KMS)dilaksanakan oleh kader
Meja 4 (penyuluhan)dilaksanakan oleh kader dan
Meja 5 (pelayanan kesehatan) dilaksanakan oleh kader atau kader
bersama petugas kesehatan.
 Imunisasi
 Pemberian vitamin A dosis tinggi
 Pembagian pil KB atau kondom
 Pengobatan ringan
 Konsultasi KB

F. Sasaran
Sasaran kegiatan posyandu adalah: bayi dan anak balita; ibu hamil, nifas
dan menyusui; pasangan usia subur serta pengasuh anak.
Sasaran kegiatan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN :
S : Semua balita di wilayah kerja posyandu
K : Semua balita yang memiliki KMS
D : Balita yang di timbang
N : Balita yang berat badannya naik
Indikator kinerja kegiatan posyandu :
 Cakupan Program/Liputan Program (K/S)
 Partisipasi Masyarakat (D/S)
 Keadaan Kesehatan Balita (N/D)
 Balita yang Memerlukan Perhatian Khusus (BGM/D)

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Kegiatan posyandu dilakukan setiap tanggal posyandu yang sudah
ditentukan disetiap wilayah kelurahan.
JUMLAH
KELURAHAN POSYANDU LOKASI TGL
KADER
1 B. Aceh Bunga Bangsa Sp. Bugis 5 5
2 Mekar Sejati Kp. Sejati 9 5
3 Harapan jaya Suka Damai 13 5
4 Dusun Melayu B. Aceh 16 5
5 L. Gaung Mayang Mampu Jaya 17 5
Terurai
6 Melati Putih Nerbit Besar 10 5
7 Bunga Rampai Nerbit Kecil 12 5
8 Bunga Lubuk Gaung 14 5
9 Tanjung
Suka Bumi Suka Bumi 8 5
10 Kuntum Mampu Jaya 20 5
11 Tj. Penyembal MekarKencana
Tirta Sp. Pulai 15 5
12 Bunga Mawar Sp. Melati 17 5
13 Bunga Teratai Tj. Penyembal 19 5
14 Delima PPPPPenyemb
Tj. Penyembal 13 5
15 Basilam Baru Permata Kaplingan 19 5
16 Bunda Sari
Mekar Basilam Hulu 25 5
17 Kartini Sei. Teras 13 5
18 Mawar Bulu Hala 13 5
19 Melati Bulu Hala 15 5
20 Mutiara Hati Basilam Hilir 15 5
21 Buluh Perindu Geniot 19 5
22 Subur Sawit Indo 20 5
23 Sejahtera Bulu Hala 19 5
34 Cempaka Bulu Hala 17 5
25 Lembayung Bulu Hala 17 5
26 Batu Teritip Anak Bangsa Tianjung 15 5
27 Tunas Bangsa Trans 17 5
28 Lili Santa Ulu 13 5
29 Rosella Teluk Dalam 15 5

H.Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sekali oleh
Penanggung Jawab posyandu, selanjutnya dilaporkan ke Kepala
Puskesmas.

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan atau pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan di akhir bulan
yaitu setelah pelaksanan posyandu.

Anda mungkin juga menyukai