Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERWATAN PASAHARI. A
Jln. Pattimura Kecamatan Seram Utara Timur Seti 97556

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN RUMAH DALAM RANGKA PEMANTAUAN IBU NIFAS RISIKO TINGGI
PUSKESMAS PERAWATAN PASAHARI. A

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia sebagai potensi


pembangunan bangsa agar dapat membangun dan menolong dirinya sendiri,
merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, maka
posyandu cukup strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia sejak
dini. Pemeliharaan dan perawatan kesejahteraan ibu dan anak-anak sejak usia dini,
merupakan suatu strategi dalam upaya pemenuhan pelayanan dasar yang meliputi
peningkatan derajat kesehatan dan KIA yang baik, lingkungan yang sehat dan aman,
pengembangan psikososial/emosi, kemampuan berbahasa dan pengembangan
kemampuan kognitif (daya pikir dan daya cipta). Karena Posyandu merupakan wadah
peranserta masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan
dasarnya, maka diharapkan pula strategi operasional pemeliharaan dan perawatan
kesejahteraan ibu dan anak secara dini, dapat dilakukan di setiap posyandu (Depdagri
RI, 2001).
Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Meskipun posyandu bersumber daya masyarakat, pemerintah tetap ikut andil terutama
dalam hal penyediaan bantuan teknis dan kebijakan. Lima program pokok posyandu
meliputi KIA, Pelayanan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Imunisasi,
Penanggulangan ISPA dan Diare.
Mengingat akan pentingnya kegiatan posyandu dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat terutama dalam rangka menurunkan kasus KIA buruk maupun
KIA kurang maka perlu disusun kerangka acuan pelaksanaan program posyandu
BGM/2T di wilayah binaan Puskesmas
B. LATAR BELAKANG
Latar belakang perlunya kegiatan BGM/2T dikarenakan masih adanya kasus
KIA buruk dan kurang yang ditemukan, wilayah binaan puskesmas yang cukup luas
sehingga ada beberapa wilayah yang aksesnya ke pelayanan kesehatan mengalami
kendala. Serta untuk meningkatkan peran serta masyarakat di dalam penanganan
masalah kesehatan
Kunjungan Rumah dalam rangka Pemantauan Ibu Nifas Risiko Tinggi harus
dilakukan secara profesional, akuntabel, santun, terstandarisasi dan memiliki inovasi
untuk menyelesaikan kendala yang ada di lapangan
Tata hubungan kerja /Pembagian peran Lintas Program /Lintas Sektoral
Kunjungan Rumah dalam rangka Pemantauan Ibu Nifas Risiko Tinggi
merupakan kegiatan melibatkan Petugas KIA Puskesmas. Sedangkan dengan lintas
sektoral bekerjasama dengan stakeholder di wilayah kerja Puskesmas Perawatan
Pasahari. A.

C. TATA NILAI
Tata nilai UPT Puskesmas Perawatan Pasahari. A Kota Surakarta, yaitu:
BERSERI
BER : Bersatu dan Bekerjasama
S : Senyum
E : Empati
R : Responsif
I : Inovatif

D. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


a. Kecamatan Seram Utara Timur Seti
Menjadi Tim Pembina Posyandu
Menjadi Tim TP UKS Kecamatan
Menjadi Tim TP Kecamatan Sehat
Menjadi Tim TP Kecamatan Layak Anak
Menjadi Tim TP Kecamatan Siaga
b. KUA Kecamatan Seram Utara Timur Seti
Menjadi Tim Pembina UKS
Menjadi Pembina Posyandu Integrasi
Menjadi Pembina Kesehatan Reproduksi
Menjadi Pembina PHBS Tempat Ibadah
c. PosPol Seram Utara Timur Seti
Menjadi Tim Pembina Pencegahan NAPZA
Pelaksana PHBS Institusi Kerja
d. Desa/Negeri
Menjadi Tim Pembina Posyandu
Menjadi Tim Pembina Desa Siaga
Menjadi Tim Pembina UKBM
Mendukung pelaksanaan kegiatan dengan menggerakkan masyarakat di wilayah
kerja desa masing-masing
e. TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
Menjadi Tim Pembina Posyandu dan PHBS
Sebagai penggerak dan motivator serta contoh dalam berperilaku hidup sehat di
masyarakat
Membantu puskesmas dalam mensosialisasikan kegiatan
f. Kelurahan Siaga
Mendukung pelaksanaan kegiatan di wilayah kelurahan masing-masing
g. Dinas Pendidikan Kecamatan Seram Utara Timur Seti
Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di sekolah
h. Semua Pemegang Program
Membantu Pelaksanaan Program UKM

E. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan kasus KIA buruk dan KIA kurang

2. Tujuan Khusus
a. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak,
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan untuk menurunkan angka kematian
ibu dan anak,
c. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera,
d. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan–kegiatan lain yang menunjang peningkatan
kemampuan hidup sehat, pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
kepada penduduk berdasarkan geografi,
e. Meningkatkan dan pembinaaan peran serta masyarakat dalam rangka alih
tehnologi untuk swakelola usaha–usaha kesehatan masyarakat
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Jenis pelayanan minimal kepada anak
a. Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan
khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali tidak melakukan penimbangan,
pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang
pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.
b. Penyuluhan KIA balita.
c. Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
d. Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200
gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
e. Pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Anak.
f. Pengobatan bayi dan balita.
2. Pelayanan tambahan yang diberikan
a. Pelayanan ibu hamil dan menyusui.
b. Program Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) yang diintegenerasikan
dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
c. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan
sebagainya.
d. Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
e. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
f. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
g. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
h. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan
lingkungan pemukiman.
i. pemanfaatan pekarangan.
j. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
3. Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain. Kegiatan
pengembangan/pilihan, masyarakat dapat menambah kegiatan baru disamping lima
kegiatan utama yang telah ditetapkan, dinamakan Posyandu Terintegrasi. Kegiatan
baru tersebut misalnya: -
a. Bina Keluarga Balita (BKB); -
b. Tanaman Obat Keluarga (TOGA); -
c. Bina Keluarga KIA (BKL); -
d. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); -

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Kegiatan Posyandu BGM/2T dilaksanakan pada tingkat lokal dengan mengikuti


arahan dari atas dan sesuai dengan kebijakan institusi-institusi pada tingkat
administrasi yang lebih tinggi. Khususnya Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
(LKMD) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) secara langsung
terlibat dalam posyandu. LKMD dipimpin oleh kepala desa, sebagai mitra
pemerintah dalam pengembangan masyarakat desa, bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan program. PKK sebagai organisasi semi-formal yang bertujuan
mengaktifkan peran perempuan dalam proses pembangunan, harus menjamin
partisipasi perempuan secara sukarela sebagai kader kesehatan sekaligus sebagai
penerima pelayanan.
b. LKMD bertanggung jawab untuk mengarahkan program-program kesehatan
masyarakat, dan dalam pelaksanaannya, program ini dipercayakan kepada anggota
PKK. Mereka ini oleh kepala desa dalam kapasitasnya sebagai ketua LKMD, dipilih
untuk menjadi kader-kader kesehatan.
c. Dalam posyandu, para pemimpin PKK dusun bertindak sebagai relawan atau kader.
Mereka terlibat di dalamnya seperti pengelola, pendidik, pelaksana dan
administrator. Sebagai pengelola mereka harus mengorganisir pertemuan bulanan
dan memastikan bahwa para ibu akan hadir ketika staf puskesmas datang.
d. Tenaga puskesmas merupakan perpanjangan tangan kader dalam bidang medis,
dengan melaksanakan untuk mereka tugas-tugas yang memerlukan pengetahuan
medis spesifik yang tidak dimiliki oleh kader. Secara formal, staf puskesmas
dianggap hanyalah pembantu, sedangkan tanggung jawab atas pelaksanaan
posyandu tetap dipegang oleh kader.
e. Penyelenggaraan dilakukan oleh kader yang terlatih di bidang kesehatan, berasal
dari PKK, tokoh masyarakat, pemuda dan lain-lain dengan bimbingan tim pembina
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) tingkat kecamatan

H. SASARAN
Bufas risti

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelaksanaan Kunjungan
Rumah dalam rangka
1 v v v v v v v v v v
Pemantauan Ibu Nifas
Risiko Tinggi

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan oleh
penanggung jawab kegiatan program KIA dan Penanggung jawab UKM Essensial.
Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh penanggung jawab kegiatan program KIA dan
diverifikasi oleh Penanggung jawab UKM Essensial, apabila terdapat ketidaksesuaian
dalam pelaksanaan kegiatan, maka harus segera dilakukan tindak lanjut.
K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Waktu :
1. Setiap akhir pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
2. Tribulan ke-empat
2. Pelaksana
1. Kepala Puskesmas
2. Penanggungjawab program
3. Dokumen laporan yang berisi : notulen, rencana tindak lanjut, rekomendasi,
hasil olah dan analisis data, laporan evaluasi, laporan hasil kegiatan.

Pelaksana Kepala Puskesmas


Perawatan Pasahari. A

S U H A R T O, Amd.Kep
NIP. 197004021993031009

Anda mungkin juga menyukai