KESEHATAN MENTAL &

EDUKASI SEKS BEBAS

pada REMAJA
APA ITU
SEHAT?
WHO said
Keadaan sempurna pada

Fisik Mental

Sosial
 Sehat Mental

Batin tenang

Memaksimalkan Menjalin hubungan

potensi diri positif dengan
orang lain
 Masalah Kesehatan Mental
Orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami
gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali
emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Dampak: rusaknya hubungan dengan orang lain, menurunkan

prestasi di sekolah dan produktivitas kerja
KONDISI UMUM MASALAH
KESEHATAN MENTAL REMAJA
01
STRESS
keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat
berat, baik secara emosi maupun mental. contoh dampak
stres terhadap perilaku seseorang:
• Menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan
orang lain.
• Enggan makan atau makan secara berlebihan.
• Marah-marah, dan terkadang kemaharan itu sulit
dikendalikan.
• Menjadi perokok atau merokok secara berlebihan.
• Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
• Penyalahgunaan obat-obatan narkotika.
02
GANGGUAN KECEMASAN
kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas
berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga
berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.

Selain gelisah atau rasa takut yang berlebihan, gejala

psikologis lain yang bisa muncul pada penderita gangguan
kecemasan adalah berkurangnya rasa percaya diri,
menjadi mudah marah, stres, sulit berkonsentrasi, dan
menjadi penyendiri.
03
DEPRESI
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang
menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih.
Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya
berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada
depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau
berbulan-bulan.
gejala psikologi seseorang yang mengalami depresi:
•Kehilangan ketertarikan atau motivasi untuk melakukan
sesuatu.
•Terus-menerus merasa sedih, bahkan terus-menerus
menangis.
•Merasa sangat bersalah dan khawatir berlebihan.
•Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan rasa
percaya diri.
•Sulit membuat keputusan dan mudah tersinggung.
•Tidak acuh terhadap orang lain.
•Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
 BUKAN KARENA
KURANG IMAN
MASALAH KESEHATAN MENTAL BUKAN SESUATU
YANG TABU DAN DAPAT TERJADI PADA SEMUA ORANG
CARI PERTOLONGAN

■ TIDAK BOLEH DIDIAGNOSIS SENDIRI

■ SEGERA CARI PERTOLONGAN PROFESIONAL
(DOKTER, PSIKOLOG, KONSELOR)
 SEKS BEBAS
Segala bentuk kegiatan yang dapat memberikan penyaluran
pada dorongan seksual. Dilakukan oleh dua orang yang
berjenis kelamin berbeda mulai dari bermesraan, bercumbu,
sampai dengan berhubungan kelamin dan dilakukan di luar
ikatan pernikahan.
 BENTUK SEKS BEBAS

Berciuman Bercumbu
Cium pipi, kening, bibir Oral seks

Petting Bersetubuh
Saling menggosokkan Memasukkan penis ke
alat kelamin dalam vagina
 HAL-HAL YG MENDORONG
PERILAKU SEKS BEBAS

Rasa Penasaran Dorongan Nafsu

Karena perubahan hormon Awalnya karena
dan bentuk tubuh penasaran, karena sudah
pernah mencoba jadi
ingin mengulangi

Minim Informasi
Lingkungan menganggap
tabu ttg Pendidikan sex
sehingga dapat informasi
yg kurang tepat
BENTUK PENYIMPANGAN
SEKSUAL
01
KECANDUAN FILM PORNO
mengakibatkan kerusakan otak yang cukup serius terutama
di bagian Pre Frontal Cortex.

02
PELECEHAN SEKSUAL
Contoh: Exhibisionisme, masokis, begal payudara, catcalling,
dll
DAMPAK SEKS BEBAS
1. DAMPAK KESEHATAN :
TERKENA PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
■ HIV/ AIDS
■ KENCING NANAH
■ KUTIL KELAMIN
■ KANKER SERVIKS
■ SIFILIS
■ DLL

HAMIL DAN RESIKO ABORSI

DAMPAK SEKS BEBAS

2. DAMPAK PSIKIS
■ PERASAAN BERSALAH
■ LINGKARAN SETAN

3. DAMPAK SOSIAL
■ DICAP BURUK OLEH MASYARAKAT SEKITAR

4. DAMPAK AGAMA
■ PERBUATAN DOSA
 PENCEGAHAN SEKS BEBAS

Memperdalam Berteman dg
keimanan orang yg tepat

Mengisi waktu
secara produktif
HUBUNGAN SEHAT
MENTAL DAN
PERILAKU SEKS
BEBAS
: usia 25 th dianggap matang secara emosi, ekonomi, sosial

: usia 21 th dianggap matang secara emosi, kepribadian, sosial.

< 21th rahim dan pinggul dinilai belum siap

Sehingga jika dilakukan sebelum usia itu dapat:

• meningkatkan resiko Kesehatan mental terganggu
• Ketidaksiapan menjadi orang tua
• Meningkatkan resiko perkembangan janin terganggu