Anda di halaman 1dari 39

KESPRO, NARKOBA,

FLU BURUNG

Dr. HARUNDRIYO, MPH


KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
.
PENGERTIAN
KESEHATAN REPRODUKSI
PENGERTIAN SEMPIT :
• Kesehatan yg berhub dg organ seksual/
reproduksi
ARTI LUAS :
• Kesehatan yang berhubungan dengan sistem
reproduksi yang mencakup kehidupan sejak
dalam kandungan, sampai dewasa,
mempunyai anak, hingga meninggal
.
• Keadaan sejahtera secara fisik, mental,sosial
secara utuh tidak hanya bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan yg berkaitan dg sistem
reproduksi
• KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Kesehatan yang berhubungan dengan organ
reproduksi pada usia remaja dengan segala
permasalahannya.
MASALAH KESPRO REMAJA
• Belum siap hadapi menstruasi
• Hub sex diluar nikah/Perbuatan zina
• Kehamilan diluar nikah
• Kehamilan yg tak diinginkan
• Kehamilan/pernikahan usia dini
• Pernikahan dlm keadaan hamil
• Abortus
• Perkosaan
• Drop Out sekolah
• Penyakit Menular Sexual
MASA REMAJA
• Masa yang menyenangkan
• Masa kritis dlm Kesehatan Reproduksi

SEJAK USIA BERAPA KESPRO


SEBAIKNYA DIJELASKAN?
• ANAK 3 TH
• DISESUAIKAN DG USIA MASING-MASING
TEORI PERKEMBANGAN LIBIDO
SIGMUND FREUD

1. Fase oral : bayi memperoleh kepuasan lewat mulut.


2. Fase anal : kepuasannya didapatkan dg kemampuan
mengendalikan pembuangan kotoran / tinja( mulai 2-4 th)
3. Fase falik : menyadari adanya perbedaan jenis kelamin (3-5th)
4. Fase latent : tertarik lawan jenis tanpa nafsu sex(5- 11 th)
5. Fase pubertas : timbul tanda-2 seksual sekunder & nafsu sex
6. Fase dewasa : nafsu sex dewasa/matang
PERKEMBANGAN MASA REMAJA

REMAJA AWAL REMAJA TENGAH REMAJA AKHIR


10 - 12 TH 13 -15 TH 15 – 19 TH

Mulai punya Mencari identitas Ingin kebebasan diri


sahabat/teman diri Selektif milih teman
dekat Ingin tahu tentang Ingin mencintai/
Mulai bersolek/ cinta dicintai
perhatikan Ingin berkencan Membentuk citra
tubuhnya Berkhayal tentang diri
Mulai berpikir sex Menetukan cita-cita
abstrak/ Menstruasi
berkhayal/melamun
PERUBAHAN
PADA REMAJA
(PUBERTAS)

PERTUMBUHAN
PERUBAHAN PERKEMBANGAN
FISIK
EMOSI INTELIGENSI

SENSITIF
AGRESIF MAMPU INGIN TAHU
MUDAH BERPIKIR
TERSINGGUNG, MUDAH ABSTRAK HAL YG BARU
FRUSTRASI, BEREAKSI THD PERILAKU INIGIN
TERTAWA RANGSANGAN SUKA
MEMBERI MENCOBA
BERLEBIHAN DR LUAR
KRITIK
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA

PENIS
TANDA
SEXUAL
PRIMER
VAGINA LAKI

JENIS
KELAMIN
JAKUN,
KUMIS,JENGGOT
TANDA PEREM
SEXUAL MIMPI BASAH PUAN
SEKUNDER
PAYUDARA
HAID

10
FAKTOR-2 YG PENGARUHI
KESPRO
• Gizi
• Organ Reproduksi
• Nafsu sexual
• Pendidikan
• Lingkungan
• Keimanan
PENCEGAHAN MASALAH KESPRO

Keharmonisan hub keluarga


Transparansi/keterbukaan masalah sexual
(sesuai dengan umur anak)
Memperhatikan perubahan fisik & perilaku
anak
Jaga/awasi lingkungan sosial
Awasi/arahkan penggunaan mas-media
(majalah, film, internet)
Tingkatkan keimanan
NARKOBA / NAPZA

• Narkoba :
Narkotika dan Obat/Bahan Berbahaya
• Napza :
Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif lainnya
PENGERTIAN NARKOBA/NAPZA
• Bahan/zat yg dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran,
perasaan, perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik & psikologis.
• Dibagi 3 kelompok :
1. Narkotika
2. Psikotropika
3. Zat adiktif lainnya
NARKOTIKA

• Zat /Obat yg berasal dari tanaman atau bukan


tanaman baik sintetis atau semisintetisyg dpt
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mmengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (UU No.22/’97)
• Contoh : morfin, heroin(putauw), petidin,
kokain, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana,
hashis
PEMBAGIAN NARKOTIKA
Golongan Untuk Untuk Potensi Keter- Contoh
penelitian pengobatan gantungan

I Ya Tidak Tinggi Heroin, cocain,


ganja

II Ya Ya Tinggi Morfin, petidin

III Ya Ya Rungan Codein


PSIKOTROPIKA

• Zat atau obat baik alami maupun sintetis namun


bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap
kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan
perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan
perilaku (UU No.5/1997).
• Contoh : amfetamin, ekstasi, shabu, diazepam,
mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK,
termasuk LSD, Mushroom.
PEMBAGIAN PSIKOTROPIKA
Golongan Untuk Untuk Potensi Keter- Contoh
penelitian pengobatan gantungan

I Ya Tidak Tinggi Ekstasi


II Ya Ya Tinggi Amfetamin

III Ya Ya Sedang Phenobarbital

IV Ya Ya Ringan Diazepam
ZAT ADIKTIF LAINNYA
• Zat adiktif lainnya adalah bahan/zat bukan Narkotika
& Psikotropika yg berpengaruh psikoaktif
• Contoh : alkohol, etanol atau metanol, tembakau,
gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).
• Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama
pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) menjadi
pintu masuk penyalahgunaan Narkoba
PEMBAGIAN MINUMAN
BERALKOHOL
Golongan Kadar alkohol Contoh

A 1–5% Green Sand


B 5 – 20 % Anggur
C 20 – 50 % Wisky, Vodka, Johny Walker,
Manson House
NARKOBA JENIS DEPRESAN

• Mengurangi aktifitas fungsional tubuh


• Pemakainya menjadi tenang, lupa akan
kesusahan, tertidur, bahkan bisa tidak
sadar
• Contoh : morfin, heroin, codein,
diazepam, penobarbital, lexotan
NARKOBA JENIS STIMULAN

Merangsang fungsi tubuh, meningkatkan


kegairahan
Pemakai menjadi aktif, besemangat
Contoh ; Amfetamin (Shabu, extacy),
kokain
NARKOBA JENIS HALUSINOGEN

• Merubah perasaan& pikiran, sering


menimbulkan daya pandang/perasaan yg
berbeda dengan keadaan yg sebenarnya
(halusinasi/hayalan)
• Contoh : ganja (canabis)
CARA PENGGUNAAN
• Suntikan : heroin, morfin
• Minum pil : extasi, amfetamin, shabu
• Dihisap : serbuk heroin, morfin, cocain, ganja
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
• Penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba
secara berkala & teratur diluar indikasi medis,
sehingga menimbulkan gangguan fisik, psikis & sosial

KETERGANTUNGAN :
• Dorongan secara fisik atau psikis untuk
menggunakan suatu bahan/obat kembali secara
berulang, dimana biasanya pada penggunaan
berikutnya memerlukan dosis yg lebih besar untuk
mendapatkan efek yg sama.
KEPRIBADIAN YG MUDAH
TERPENGARUH NARKOBA

• Emosional, temperamental
• Introvert/pendiam
• Kurang dewasa
• Kurang percaya diri
• Kurang beriman
AKIBAT PENYALAHGUNAAN
FISIK :
• Kerusakan organ : hati, jantung, paru, ginjal dll
• Kemungkinan infeksi HIV/AIDS
• Overdosis  kematian
PSIKOLOGIS : Mental-emosional
• Prestasi belajar/pekerjaan menurun
• Hubungan dg keluarga renggang
• Kalau ketagihan  sakauw
SPIRITUAL :
• Malas beribadah
ALASAN PENYALAHGUNAAN
• FISIK :Ingin lebih aktif, bersemengat,
gagah/macho, gagah, berani
• EMOSIONAL : pelarian, menghilangkan stres,
frustrasi, berontak
• INTELEKTUAL : Coba-coba, ingin tahu, bosan
hal-hal yg rutin
• SOSIAL : Solidaritas, ikut mode, ingin diakui,
tekanan/ancaman kelompok,
DETEKSI DINI
PENGGUNA NARKOBA
Sulit dilakukan, banyak pengguna yg tak diketahui
keluarganya
Tanda-2 yg dpt dilihat :
 Suka berbohong
 Suka menentang orang tua
 Malas, suka membolos
 Mudah tersinggung
 Agresif
 Melakukan tidakan kriminal
FLU BURUNG
AVIAN INFLUENZA
FLU GANAS YANG MENYERANG UNGGAS
DAN MANUSIA
PENGERTIAN FLU BURUNG

• Infeksi Saluran Pernafsan Akut (ISPA) yang


disebabkan oleh Virus Avian Influenza.
• Penyakit ini banyak diderita oleh unggas, tapi
dapat menular kepada manusia.
• Gejala penyakitnya spt flu biasa tapi lebih
berat
• Angka kematian jauh lebih tinggi
GEJALA FLU BURUNG
PADA MANUSIA
• Demam > 38o C, disertai
• Pilek, Batuk, Sakit tenggorokan,
Sesak nafas
• Sakit kepala, nyeri otot, lemas
• Riwayat kontak (7 hr terakhir) dg :
- unggas sakit/mati mendadak
- kasus/spesimen Avian Influenza
ETIOLOGI / PENYEBAB
• Virus Influenza A (Jenis lain B & C)
• Yg sekarang ditemukan sudtipe H5N1 (paling
ganas)
• Diair 22O C tahan 4 hr, 0o C 30 hr
• Didaging unggas mati jika dipanasi:
56 Co 3 jam, 60o C 30 ‘, 80o C 1’
• Mati oleh alkohol/iodine 70%, formalin,
deterjen
CARA PENULARAN

• Kontak dg daging, sekreta/cairan/ lendir,


kotoran dari binatang/bangkai yg sakit.
• Kontak dg peralatan atau udara yg
tercemar virus
• Kontak dg sekreta pasien (teoritis, belum
bisa dibuktikan)
WAKTU PENULARAN

• 1 hr sebelum sampai 5 hr setelah gejala


timbul
• Pada anak bisa sampai 35 hr stlh gejala
timbul

MASA INKUBASI : 1 – 7 hari


(waktu ant masuknya virus kedlm tubuh
sampai timbul gejala klinis)
DATA KASUS FLU BURUNG
PADA MANUSIA DI INDONESIA
S.D. 15-2-07
NO PROPINSI KASUS MENINGGAL

1 JAWA BARAT 28 22
2. DKI JAKARTA 21 18
3 BANTEN 12 10
4 SUMATRA UTARA 7 6

5 JAWA TIMUR 5 3
6 JAWA TENGAH 5 4
7 LAMPUNG 3 0
8 SULAWESI SELATAN 1 1

9 SUMATRA BARAT 2 0
Sumber : www.depkes.co.id. 15 -2 - 2007
Penderita flu burung di Indonesia ternyata 67 %
ditemukan di tiga propinsi yang berbatasan
langsung yaitu DKI Jakarta, Banten dan Jabar
DATA KASUS DIDUNIA
NO NEGARA TH KASUS MATI CFR(%)

1 VIETNAM SD.06 93 42 45,2

2 INDONESIA SD3/07 84 64 76,2

3 THAILAND SD 06 24 16 66,6

4 CHINA SD 06 21 14 66.6

5 HONGKONG 97-03 18 6 33,3

6 MESIR SD 11/06 15 7 46,6

7 TURKEY SD 06 12 4 33,3
SUMBER : WHO & POSKO FLU BURUNG DEP KES
DATA AI DUNIA SD FEBR 07
100
90
80
70
60
Kasus
50
Mati
40
CFR
30
20
10
0
Vtn Thai Hgkg Turk Kmbj Djbt

Anda mungkin juga menyukai