Anda di halaman 1dari 45

TIM K3 RSUD WONOSARI

Disampaikan di Dinkes Kab GK


Tanggal 19-20 April 2017
 Terdiri atas 17.508 Pulau
Satu-satunya Negara yang Terletak pada
 Pertemuan 4 lempeng tektoni
 Masuk Dalam “Pacific ring of fire”
yang terdiri atas lebih dari 80 gunung berapi
aktif yang berbahaya
 Bencana tidak dapat di duga
 Bencana datang tiba-tiba dan mendekat
tanpa disadari
 Kita harus mempunyai perencanaan disetiap
rencana kegiatan
 Kita berlatih disetiap perencanaan kita
 Bencana tidak pernah jauh dari rencana kita
INDONESIA LABORATORIUM
BENCANA
Bahaya/Anca Bencana (Disaster) Risiko (Risk)
man (Hazard)
Kondisi Alam Banjir atau Kehilangan nyawa, harta
kekeringan,Gempa benda, tempat tinggal.
bumi,Tsunami,Gunung mata pencarian, dll
meletus,Tanah longsor,Angin,
ombak ekstrim
Hubungan Konflik masyarakat, Kehilangan kedamaian,
Masyarakat permusuhan nyawa, harta benda,
tempat tinggal. mata
pencarian, dll
Politik Perang, Huru hara Kehancuran
Hama Wabah penyakit manusia Sakit dan kematian,
Penyakit maupun hewan/tumbuhan kerugian mata pencarian
(flu burung, demam akibat gagal panen atau
berdarah, AIDS, anthrax, kematian ternak
rabies )
Bahaya/Ancaman Bencana (Disaster) Risiko (Risk)
(Hazard)
Polusi Perubahan Kehilangan mata
iklim,Pengotoran pencarian,
sumberdaya Kesehatan,
kehidupan Kematian
Penanganan alat dan Ledakan, kebakaran Kehilangan nyawa,
benda berbahaya harta benda
Psikologi Bunuh diri Kehilangan nyawa
◙ Bencana ( Disasters ) adalah kerusakan yang serius akibat
fenomena alam luar biasa dan/atau disebabkan oleh ulah
manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian
material dan kerusakan lingkungan yang dampaknya melampaui
kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasinya dan
membutuhkan bantuan dari luar. Disaster terdiri dari 2(dua)
komponen yaitu Hazard dan Vulnerability;
◙ Bahaya ( Hazards ) adalah fenomena alam yang luar biasa
yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia,
kehilangan harta-benda, kehilangan mata pencaharian,
kerusakan lingkungan. Misal : tanah longsor, banjir, gempa-
bumi, letusan gunung api, kebakaran dll;
◙ Kerentanan ( Vulnerability ) adalah keadaan atau kondisi
yang dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk
mempersiapkan diri untuk menghadapi bahaya atau ancaman
bencana;
◙ Risiko ( Kerentanan ) adalah kemungkinan dampak yang
merugikan yang diakibatkan oleh hazard dan/atau vulnerability.
Wilayah perbukitan yang luas, merupakan
daerah yang rawan bencana:
- baik dari alam,
- maupun bencana oleh karena manusia
sendiri ,seperti kecelakaan transportasi, baik
darat maupun laut, mengingat wilayah
gunungkidul sebelah selatan dibatasi oleh
laut.
Perlu Penanganan bencana yang terencana
dengan baik,khususnya oleh rumah sakit
sebagai tempat rujukan korban bencana,
sehingga korban bencana dapat tertangani
dengan baik.
 BANYAKNYA PERANGKAT LISTRIK DENGAN TEGANGAN
TINGGI (ALAT – ALAT MEDIK / ALAT PENUNJANG MEDIK)
ADALAH FAKTOR RISIKO TERJADINYA KEBAKARAN.

ADA RIWAYAT KEBAKARAN DI RS…

RSPUNYA PENGALAMAN GEMPA BUMI BESAR ( 2006 )


MENANGANI KORBAN DALAM JUMLAH BESAR

RS ..PUSAT RUJUKAN DIGUNUNGKIDUL DENGAN MEDAN


BERAT/PEGUNUNGAN/TURUN NAIK/BANYAK TIKUNGAN
..ADA POTENSI BENCANA YANG PERLU DIKELOLA…

RS TRAUMA CENTER UNGGULAN PELAYANAN


A.Tujuan utama dari penyusunan Hospital Disaster Plan
RSUD Wonosari:
 Meningkatkan kesiapsiagaan rumah sakit dalam
menghadapi bencana internal dan eksternal rumah
sakit.
B. Tujuan khusus penyusunan Hospital Disaster Plan
RSUD Wonosari untuk kesiapsiagaan rumah sakit
dalam menghadapi bencana dalam tatakelola:
 Pengorganisasian.
 Sistem Komunikasi.
 Sistem Evakuasi dan Transportasi.
 Penyiapan Logistik.
 Mobilisasi dan Aktivasi Sumber Daya Manusia (SDM).
 Tatakerja Operasional (pada saat rumah sakit lumpuh
total, pengiriman Tim dan saat rumah sakit menerima
korban massal).
.
Adalah rumah sakit tipe C dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 200, dengan
perincian sebagai berikut:

 Klas VIP/UTAMA: 16 tempat tidur


 Klas I : 8 tempat tidur
 Klas II : 8 tempat tidur
 Klas III :150 tempat tidur
 Kamar bersalin : 10 tempat tidur
 ICU : 8 tempat tidur

Fasilitas lain yang dimiliki adalah :

 Kamar operasi
 IGD
 Hemodialisa
 Intensive Care Unit (ICU)
 Perinatologi
 Feld bed
 Ambulans
 Perawatan Jenazah

 Pelayanan Spesialis Bedah Umum
 Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam
 Pelayanan Spesialis Anak
 Pelayanan Spesialis Kebidanan dan Kandungan
 Pelayanan Spesialis Orthopedia
 Pelayanan Spesialis Urologi
 Pelayanan Spesialis Kardiologi
 Pelayanan Spesialis THT
 Pelayanan Spesialis Mata
 Pelayanan Spesialis Syaraf
 Pelayanan Spesialis Anesthesi dan reanimasi
 Pelayanan Spesialis Kulit dan Kelamin
 Pelayanan Spesialis Radiologi
 Pelayanan Spesialis Kesehatan Jiwa
 Pelayanan Gigi dan Mulut
 Pelayanan Rehabilitasi Medik
 Konsultasi Gizi
 Pelayanan Bank Darah
 Pelayanan Sanitasi
BENCANA (DISASTER) :
PERISTIWA ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YANG
MENGANCAM DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN
DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT YANG
DISEBABKAN BAIK OLEH FAKTOR ALAM DAN/
ATAU FAKTOR NON ALAM MAUPUN FAKTOR
MANUSIA SEHINGGA MENGAKIBATKAN
TIMBULNYA KORBAN JIWA MANUSIA,
KERUSAKAN LINGKUNGAN, KERUGIAN HARTA
BENDA, DAN DAMPAK PSIKOLOGIS (UU 24/2007)
Untuk mempermudah penanganan korban
musibah massal dan dikaitkan dengan jumlah
tenaga operasional yang ada serta estimasi
jumlah korban, dikelompokkan sebagai berikut:

 SIAGA I : korban 6-10 orang, pelaksana tim


yang ada di RS/IGD 24 jam
 SIAGA II : korban 11-20 orang, pelaksana siaga I
dibantu petugas on duty
 SIAGA III : korban 21-50 orang, pelaksana
seluruh staf RS (on dan off duty)
 SIAGA IV: korban > 50 orang, pelaksana
melibatkan RS dan sarana medis lain.
Ketua Tim :
 Menjadi penanggung jawab penanggulangan
bencana RS
 Sebagai vocal point Rumah Sakit untuk
Koordinasi pihak Luar
 Menganalisa situasi berdasarkan laporan tim
dilapangan
 Memberikan arahan kepada seluruh anggota tim
dalam penanganan dan pengelolaan korban.
 Mengkoordinasikan permintaan bantuan baik
dari dalam maupun luar negeri
 Mendampingi kunjungan tamu kenegaraan dan
kabupaten
Logistik:

 Menganalisis kebutuhan alat dan tempat yang


dibutuhkan
 Menganalisis kebutuhan obat-obatan yang
dibutuhkan, serta ketersediaan nutrisi bagi
petugas dan pasien
 Mengkoordinasikan terpenuhinya kebutuhan
logistik
Perencanaan:
 Menganalisis kebutuhan tenaga
medis,perawatan,non medis, dan tenaga cadangan.
 Menganalisis situasi yang urgent untuk pemenuhan
kebutuhan.

Keuangan:
 Bertanggungjawab atas pembiayaan,pengadaan,dan
klaim

Operasional:
 Bertanggungjawab atas distribusi tenaga medis,
paramedis,penunjang medis, tenaga non medis, dan
tenaga lainnya.
 Menjamin ketersediaan tenaga pada saat terjadinya
bencana.
Pos Pengendali Penanganan Bencana

Tempat : Aula RSUD Wonosari / Wijaya Kusuma

Fungsi :
 Sebagai pusat koordinasi dan komunikasi baik
dengan lingkup internal rumah sakit maupun dengan
pihak luar.
 Tempat koordinasi dan komunikasi yang digunakan
unsur pimpinan pengambil keputusan dalam
penanganan bencana
 Tempat penyimpanan peta-peta, radio komunikasi
serta dissaster kit yang diperlukan untuk koordinasi
maupun pengambilan keputusan.
Tempat :Lobi kasir timur RSUD Wonosari

Fungsi :
 Tempat penerimaan dan pengolahan data yang
berkaitan dengan penanganan bencana.
 Melakukan koordinasi dengan pos-pos
penanganan bencana lainnya baik internal
maupun eksternal untuk data yang akurat, serta
mengolah data menjadi informasi terbaru untuk
bahan konferensi pers.
 Tempat tersedianya informasi untuk data korban,
data relawan, data perencanaan kebutuhan obat,
alat medis, alat non medis, data donatur dll.
 Tempat informasi dan penelusuran korban oleh
pihak keluarga.
Tempat :
 Medis : Instalasi Farmasi
 Non Medis : Gudang logistik RSUD
Wonosari
Fungsi :
 Menerima dan mendistribusikan semua
bantuan logistik dan dana dari pihak luar
untuk menunjang pelayanan korban bencana.
 Tempat penyimpanan sementara barang
sumbangan yang selanjutnya diserahkan
kepada bagian yang bertanggungjawab.
 Membuat laporan penerimaan dan
pendistribusian bantuan yang diterima.
Tempat : Instalansi Forensik dan Perawatan
Jenazah
Fungsi :
 Tempat penampungan jenazah, serta menangani proses
pengeluarannya
 Tempat identifikasi jenazah.
 Tempat penyimpanan barang bukti.

Pos Relawan
Tempat : lantai 2 (atas ICU/eks Cempaka/Dahlia) RSUD
Wonosari
Fungsi :
 Tempat pendaftaran dan pengaturan tenaga relawan, baik
orang awam,maupun tenaga profesional medis maupun
non medis.
 Tempat relawan memperoleh informasi tentang tenaga
yang dibutuhkan, dan prosedur yang harus diikuti setiap
relawan yang terlibat.
Fase-fase dalam penanggulangan korban massal di RSUD Wonosari (Bencana
eksternL dengan korban mendatangi RS)
 Fase Informasi
 Fase Siaga
 Fase Triage

Fase Informasi
1. Bencana korban massal yang terjadi di luar rumah sakit, informasi dapat
diperoleh dari Polisi/ABRI, Dinas Kebakaran, PMI, masyarakat, atau Dinas
Kesehatan.
2. Bencana korban massal terjadi di dalam rumah sakit, informasi dapat diperoleh
dari dokter, perawat, dan orang awam.
3. Informasi bencana masuk ke sentral telepon RSUD Wonosari di bagian informasi
dengan nomor telepon (0274) 391007, 391288, maka petugas yang menerima
informasi harus meneruskan kepada komandan jaga IGD apabila musibah
terjadi pada jam dinas. Apabila musibah terjadi di luar jam dinas maka petugas
penerima informasi meneruskan kepada kepala petugas jaga di IGD.
4. Komandan jaga/Kepala petugas jaga di IGD meneruskan informasi kepada IGD
dan selanjutnya Kepala IGD meneruskan kepada Direktur RSUD Wonosari.
5. Komunikasi yang digunakan
◦ di dalam rumah sakit (intern) : telepon, aiphone
◦ di luar rumah sakit : telepon, radio komunikasi
 Fase Siaga
 Tim pengumpul

Komandan jaga / kepala petugas jaga, bertugas


◦ melakukan uji kebenaran informasi adanya musibah massal
◦ melakukan koordinasi dengan Ketua Tim Bencana dan Satpam guna
mengamankan lokasi penanganan bencana di IGD dan di IBS, mengatur
lalu lintas kendaraan masuk dan keluar.
◦ mengerahkan anggotanya untuk mengambil brankar ruangan yang telah
dipergunakan menuju lokasi penanganan bencana
◦ melakukan koordinasi dengan sopir ambulance

Kasie Keperawatan / perawat supervisi, bertugas


 menyiapkan lokasi penampungan pertama korban
 merekrut tenaga off duty untuk membantu resusitasi dan evakuasi/transportasi
 melakukan koordinasi dengan kepala ruang ICU, Kamar Bedah untuk
mempersiapkan ruangan untuk menerima korban termasuk mempersiapkan lokasi
cadangan.

Kepala ruang perawatan : ICU/Bedah Sentral/Rawat Inap/Jenazah, bertugas:


 menyiapkan ruangan masing-masing
 menyiapkan relokasi pasien
 Kepala IGD, bertugas

 Melakukan koordinasi dan merekrut dokter jaga off duty dan


dokter konsulen
 Menentukan tingkat bencana yang terjadi (bencana tingkat I,
II, III, IV)
 Melaporkan kepada Direktur RSUD Wonosari mengenai
tingkat bencana yang terjadi dan jenis bencana
 Fase Triage dan Pelayanan

Triage dilakukan oleh dokter jaga IGD dan dokter bedah.


Tugas:

 Bertanggung jawab atas pemeriksaan pertama


 Mengelompokkan korban sesuai dengan berat
ringannya perlukaan
 Menentukan prioritas pertolongan dengan pemberian
label triage:
◦ Label hijau : penderita luka ringan, ditempatkan di ruang
tunggu/selasar RSUD untuk dipulangkan.
◦ Label kuning : penderita lukasedang, ditempatkan di ruang
selasar UGD
◦ Label merah : penderita dengan cidera berat, ditempatkan di
ruang resusitasi atau kamar bedah minor UGD
◦ Label hitam : penderita sudah meninggal, dipindahkan ke
kamar jenazah.
 Tim Medis
Terdiri dari tim medis inti dan tim penunjang. Tim penunjang
seperti laboratorium, bank darah, radiologi.

 Tugas tim medis:


◦ Bertanggung jawab atas terselenggaranya
pelayanan kesehatan dan tindakan yang diberikan
kepada korban
◦ Merawat korban yang memerlukan perawatan,
yang kemudian dapat dimasukkan ke ruang
perawatan biasa atau jika perlu ke ruang
perawatan ICU.
Logistik
 Dijabat oleh Kepala Instalasi Farmasi, dan bertugas:
 Menyiapkan kebutuhan obat Askes
 Mengadakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Gizi guna
menyiapkan makanan untuk personil dan korban

Administrasi
 Rekam Medis, bertugas:
◦ Melaksanakan administrasi pasien, antara lain : identifikasi, registrasi,
status korban.
◦ Mencatat jumlah pasien dan tempat perawatannya

Keuangan, bertugas:
◦ Melaksanakan administrasi keuangan korban (Askes, Umum)

Penerangan/Informasi
Bertugas koordinasi dengan komandan jaga untuk :
◦ Mengetahui/mencatat administrasi global dengan baik
◦ Mencatat kondisi pasien yang meninggal.

KORBAN MASSAL
MENDATANGI IRD

TRIASE

KORBAN
KORBAN HIDUP
MENINGGAL

LABEL HIJAU LABEL KUNING LABEL MERAH LABEL HITAM

Selasar / Halaman IIGD RSUD Wonosari


RSUD Wonosari Resusitasi
Stabilisasi
Observasi

Pelayanan Rawat Terapi High care


Jalan Definitif Unit

Rawat Inap
Darurat

Sembuh Meninggal Kamar Jenazah

Pulang
Serahkan ke Keluarga
 Kebakaran ( Code red )
 Emergensi ( Code Blue )
 Gempa bumi
 Kecelakaan oleh karena zat-
zat berbahaya
 Kejadian Luar Biasa (KLB),dsb
 Segera melakukan upaya penyelamatan pasien,
pengunjung dan karyawan rumah sakit itu sendiri.
Bila memungkinkan penyelamatan dokumen atau
Alkes.
 Secepat mungkin memulihkan manajemen, struktur
dan fungsi rumah rumah sakit
 Segera mendirikan tenda Rumah sakit lapangan
sebagai upaya penyelamatan pasien
 Segera mendirikan pusat komando bencana
dengan tenda darurat dan atau memanfaatkan
bangunan yang masih layak huni
 Segera mengidentifikasi bangunan yang layak /
tidak layak huni dengan bekerjasama dengan
instansi terkait.
1. Mengembalikan SDM Ke Tugas Pokoknya
 Semua pegawai rumah sakit dikembalikan ke tugas pokoknya.
 Semua relawan dikembalikan ke organisasi induk denga pemberian ucapan terimakasih serta
piagam penghargaan.
 Bila diperlukan dapat diberikan konseling psikologis bagi pegawai dan relawan

2. Mengembalikan Fungsi Organisasi Ke Fungsi Pokoknya


 Ruang perawatan dan ruang lainnya yang dipergunakan untuk pelayanan bencana dibersihkan
dan dikembalikan ke fungsi normalnya.
 Alat-alat medis dan non medis dikembalikan ke tempat semula dengan inventarisasi ulang

3. Penyusunan Laporan
Dibuat laporan rumah sakit yang lengkap tentang penanganan bencana yang telah dilakukan
yang berisi:
I. Pendahuluan
II. Kegiatan Penanganan Bencana
III. Hasil Kegiatan
IV. Kendala yang dihadapi
V. Kesimpulan dan saran

 Laporan donasi perlu dibuat tersendiri yang mencakup secara lengkap semua donasi yang
diterima baik berupa barang, uang maupun bantuan kegiatan. Laporan ini disampaikan kepada
pejabat yang berwenang.
 Pengakhiran keadaan bencana dan
pelaksanaan evaluasi penanggulangan korban
massal dilakukan oleh Direktur selaku
Penanggung jawab penanggulangan bencana
beserta ketua Tim dan anggotanya.
Terima Kasih
 TABLE TOP : 18 OKTOBER 2013 ( bencana
external
 SIMULASI BENCANA EXTERNAL DENGAN PETUGAS
MENDATANGI LOKASI : “BENCANA TANAH
LONGSOR GEDANGSARI TGL. 5-12-2013
 SIMULASI BENCANA INTERNAL 24 -25
November2014(bencana internal/KEBAKARAN)
 SIMULASI BENCANA EXTERNAL(Krakal) 13-14 des
2014
 Pelatihan BHD/ code red / code blue thn 2015
 SIMULASI Bencana internal (gempa) thn 2016

Anda mungkin juga menyukai