Kamar operasi
IGD
Hemodialisa
Intensive Care Unit (ICU)
Perinatologi
Feld bed
Ambulans
Perawatan Jenazah
Pelayanan Spesialis Bedah Umum
Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam
Pelayanan Spesialis Anak
Pelayanan Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Pelayanan Spesialis Orthopedia
Pelayanan Spesialis Urologi
Pelayanan Spesialis Kardiologi
Pelayanan Spesialis THT
Pelayanan Spesialis Mata
Pelayanan Spesialis Syaraf
Pelayanan Spesialis Anesthesi dan reanimasi
Pelayanan Spesialis Kulit dan Kelamin
Pelayanan Spesialis Radiologi
Pelayanan Spesialis Kesehatan Jiwa
Pelayanan Gigi dan Mulut
Pelayanan Rehabilitasi Medik
Konsultasi Gizi
Pelayanan Bank Darah
Pelayanan Sanitasi
BENCANA (DISASTER) :
PERISTIWA ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YANG
MENGANCAM DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN
DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT YANG
DISEBABKAN BAIK OLEH FAKTOR ALAM DAN/
ATAU FAKTOR NON ALAM MAUPUN FAKTOR
MANUSIA SEHINGGA MENGAKIBATKAN
TIMBULNYA KORBAN JIWA MANUSIA,
KERUSAKAN LINGKUNGAN, KERUGIAN HARTA
BENDA, DAN DAMPAK PSIKOLOGIS (UU 24/2007)
Untuk mempermudah penanganan korban
musibah massal dan dikaitkan dengan jumlah
tenaga operasional yang ada serta estimasi
jumlah korban, dikelompokkan sebagai berikut:
Keuangan:
Bertanggungjawab atas pembiayaan,pengadaan,dan
klaim
Operasional:
Bertanggungjawab atas distribusi tenaga medis,
paramedis,penunjang medis, tenaga non medis, dan
tenaga lainnya.
Menjamin ketersediaan tenaga pada saat terjadinya
bencana.
Pos Pengendali Penanganan Bencana
Fungsi :
Sebagai pusat koordinasi dan komunikasi baik
dengan lingkup internal rumah sakit maupun dengan
pihak luar.
Tempat koordinasi dan komunikasi yang digunakan
unsur pimpinan pengambil keputusan dalam
penanganan bencana
Tempat penyimpanan peta-peta, radio komunikasi
serta dissaster kit yang diperlukan untuk koordinasi
maupun pengambilan keputusan.
Tempat :Lobi kasir timur RSUD Wonosari
Fungsi :
Tempat penerimaan dan pengolahan data yang
berkaitan dengan penanganan bencana.
Melakukan koordinasi dengan pos-pos
penanganan bencana lainnya baik internal
maupun eksternal untuk data yang akurat, serta
mengolah data menjadi informasi terbaru untuk
bahan konferensi pers.
Tempat tersedianya informasi untuk data korban,
data relawan, data perencanaan kebutuhan obat,
alat medis, alat non medis, data donatur dll.
Tempat informasi dan penelusuran korban oleh
pihak keluarga.
Tempat :
Medis : Instalasi Farmasi
Non Medis : Gudang logistik RSUD
Wonosari
Fungsi :
Menerima dan mendistribusikan semua
bantuan logistik dan dana dari pihak luar
untuk menunjang pelayanan korban bencana.
Tempat penyimpanan sementara barang
sumbangan yang selanjutnya diserahkan
kepada bagian yang bertanggungjawab.
Membuat laporan penerimaan dan
pendistribusian bantuan yang diterima.
Tempat : Instalansi Forensik dan Perawatan
Jenazah
Fungsi :
Tempat penampungan jenazah, serta menangani proses
pengeluarannya
Tempat identifikasi jenazah.
Tempat penyimpanan barang bukti.
Pos Relawan
Tempat : lantai 2 (atas ICU/eks Cempaka/Dahlia) RSUD
Wonosari
Fungsi :
Tempat pendaftaran dan pengaturan tenaga relawan, baik
orang awam,maupun tenaga profesional medis maupun
non medis.
Tempat relawan memperoleh informasi tentang tenaga
yang dibutuhkan, dan prosedur yang harus diikuti setiap
relawan yang terlibat.
Fase-fase dalam penanggulangan korban massal di RSUD Wonosari (Bencana
eksternL dengan korban mendatangi RS)
Fase Informasi
Fase Siaga
Fase Triage
Fase Informasi
1. Bencana korban massal yang terjadi di luar rumah sakit, informasi dapat
diperoleh dari Polisi/ABRI, Dinas Kebakaran, PMI, masyarakat, atau Dinas
Kesehatan.
2. Bencana korban massal terjadi di dalam rumah sakit, informasi dapat diperoleh
dari dokter, perawat, dan orang awam.
3. Informasi bencana masuk ke sentral telepon RSUD Wonosari di bagian informasi
dengan nomor telepon (0274) 391007, 391288, maka petugas yang menerima
informasi harus meneruskan kepada komandan jaga IGD apabila musibah
terjadi pada jam dinas. Apabila musibah terjadi di luar jam dinas maka petugas
penerima informasi meneruskan kepada kepala petugas jaga di IGD.
4. Komandan jaga/Kepala petugas jaga di IGD meneruskan informasi kepada IGD
dan selanjutnya Kepala IGD meneruskan kepada Direktur RSUD Wonosari.
5. Komunikasi yang digunakan
◦ di dalam rumah sakit (intern) : telepon, aiphone
◦ di luar rumah sakit : telepon, radio komunikasi
Fase Siaga
Tim pengumpul
Administrasi
Rekam Medis, bertugas:
◦ Melaksanakan administrasi pasien, antara lain : identifikasi, registrasi,
status korban.
◦ Mencatat jumlah pasien dan tempat perawatannya
Keuangan, bertugas:
◦ Melaksanakan administrasi keuangan korban (Askes, Umum)
Penerangan/Informasi
Bertugas koordinasi dengan komandan jaga untuk :
◦ Mengetahui/mencatat administrasi global dengan baik
◦ Mencatat kondisi pasien yang meninggal.
KORBAN MASSAL
MENDATANGI IRD
TRIASE
KORBAN
KORBAN HIDUP
MENINGGAL
Rawat Inap
Darurat
Pulang
Serahkan ke Keluarga
Kebakaran ( Code red )
Emergensi ( Code Blue )
Gempa bumi
Kecelakaan oleh karena zat-
zat berbahaya
Kejadian Luar Biasa (KLB),dsb
Segera melakukan upaya penyelamatan pasien,
pengunjung dan karyawan rumah sakit itu sendiri.
Bila memungkinkan penyelamatan dokumen atau
Alkes.
Secepat mungkin memulihkan manajemen, struktur
dan fungsi rumah rumah sakit
Segera mendirikan tenda Rumah sakit lapangan
sebagai upaya penyelamatan pasien
Segera mendirikan pusat komando bencana
dengan tenda darurat dan atau memanfaatkan
bangunan yang masih layak huni
Segera mengidentifikasi bangunan yang layak /
tidak layak huni dengan bekerjasama dengan
instansi terkait.
1. Mengembalikan SDM Ke Tugas Pokoknya
Semua pegawai rumah sakit dikembalikan ke tugas pokoknya.
Semua relawan dikembalikan ke organisasi induk denga pemberian ucapan terimakasih serta
piagam penghargaan.
Bila diperlukan dapat diberikan konseling psikologis bagi pegawai dan relawan
3. Penyusunan Laporan
Dibuat laporan rumah sakit yang lengkap tentang penanganan bencana yang telah dilakukan
yang berisi:
I. Pendahuluan
II. Kegiatan Penanganan Bencana
III. Hasil Kegiatan
IV. Kendala yang dihadapi
V. Kesimpulan dan saran
Laporan donasi perlu dibuat tersendiri yang mencakup secara lengkap semua donasi yang
diterima baik berupa barang, uang maupun bantuan kegiatan. Laporan ini disampaikan kepada
pejabat yang berwenang.
Pengakhiran keadaan bencana dan
pelaksanaan evaluasi penanggulangan korban
massal dilakukan oleh Direktur selaku
Penanggung jawab penanggulangan bencana
beserta ketua Tim dan anggotanya.
Terima Kasih
TABLE TOP : 18 OKTOBER 2013 ( bencana
external
SIMULASI BENCANA EXTERNAL DENGAN PETUGAS
MENDATANGI LOKASI : “BENCANA TANAH
LONGSOR GEDANGSARI TGL. 5-12-2013
SIMULASI BENCANA INTERNAL 24 -25
November2014(bencana internal/KEBAKARAN)
SIMULASI BENCANA EXTERNAL(Krakal) 13-14 des
2014
Pelatihan BHD/ code red / code blue thn 2015
SIMULASI Bencana internal (gempa) thn 2016