Sebelum kita masuk ke bagian anatomi yang cukup njelimet, kita bahas dulu tentang
apa itu sistem respirasi. Jadi tubuh kita melakukan respirasi punya tujuan yaitu untuk
menyediakan oksigen ke jaringan dan mengeluarkan karbon dioksida. Nah untuk bisa
mencapai tujuan ini sistem repirasi punya 4 fungsi utama yaitu:
Selain itu dari tabel di bawah ini ada juga perbandingan dari udara masuk dan udara
keluar. Nah yang paling penting untuk kita ketahui adalah bahwa saat kita menghembuskan
napas kita juga tetap mengeluarkan O2 tetapi dengan kadar CO2 lebih tinggi.
Agar proses pernapasan bisa terjadi tentu kita membutuhkan organ-organ respirasi
itu sendiri dan otot-otot respirasi. Organ-organ respirasi itu terbagi menjadi Pars
Conductaria dan Pars Respiratoria, serta Upper Respiratory Tract dan Lower Respiratory
Tract. Nah kalok untuk lebih jelasnya bisa liat skema di bawah ini ya:
Oke sekarang kita akan masuk ke masing-masing organ respirasi nih.
A. Nasus
Nasus terdiri atas : - Nasus externus
Kalo kita lihat dari caudal lubang hidung, akan tampak ada struktur tulang yaitu: Os nasalis,
cartilago-cartilago nasi. Di antara Os maxillaris dan Os nasalis dihubungkan dengan cartilago
nasi sehingga cuping hidung dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri. Nah bagian-bagian dari
hidung secara anatomis biar lebih jelas bisa dilihat di gambar berikut yaa
Punggung hidung
Cuping hidung
Puncak hidung
garis hidung-mulut
Lubang hidung
Nah kalo untuk gambar di bawah ini penampang saat kulit hidung di buka jadi akan
tampak cartilago-cartilagonya. Fungsi adanya cartilago-cartilago ini supaya hidung kita
memanjang ke arah bawah. Kalian bisa bayangin gak sih kalok hidung kita gak ada
cartilagonya, jadi hidung kita cuman lubang doang. Trus kalok hujan airnya malah masuk ke
hidung, udah gitu kalian gak bakal cans dan gans lagi kalok hidungnya cuman lubang doang.
Ya kan? :p
Ala cartilago
minor
Ala cartilago
major
Nah yang udah aku jelasin tadi merupakan bagian-bagian dari nasus externus.
Sekarang kita akan masuk ke cavum nasi (rongga hidung). Di cavum nasi ini nanti akan
terbagi menjadi 3 regio yaitu (urut dari depan ke belakang) :
Regio Respiratory
Meatus Superior (2/3 bawah cavum
nasi)
Bangunan conchae di cavum nasi (tonjolan ke arah medial dari dinding lateral) ini memiliki fungsi:
- meningkatkan area mukosa, mukosa ini sensitif dan akan memicu terjadinya bersin ketika
terangsang partikel iritatif
- meningkatkan turbulensi udara dan membantu menyaring udara
B. Sinus Paranasalis
Rongga atau ruangan sempit yang bermuara pada cavum nasi. Fungsi sinus paranasalis ini
adalah untuk meringankan cranium dan membantu menghangatkan serta melembabkan udara. Ada
4 sinus yaitu:
a. Sinus Maxillar bermuara di meatus media
b. Sinus Frontal bermuara di meatus medius
c. Sinus Ethmoidale anterior bermuara di meatus medius, posterior bermuara di meatus
superior
d. Sinus Sphenoidale bermuara di recessus sphenoethmoidalis
Fungsi hidung:
- Menyediakan jalan napas untuk respirasi
- Melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk (concha yg ada mukosa di dinding)
- Memfilter, menyaring, membersihkan dari benda asing yang masuk bersama udara (vibrassae)
- Menyediakan ruang resonansi untuk produksi suara
- Tempat reseptor olfactori/ pembau
C. Pharynx
Funngsinya untuk jalan atau tempat yang dilalui udara.
Ostium Tuba
Auditiva
Tonsilla Pharyngea
Tonsilla Lingualis
Laryngopharynx
Trachea Oesophagus
Terdiri atas :
a. Nasopharynx : menutup saat menelan makanan
-Ostium Tuba Auditiva (tuba auditiva merupakan saluran penghubung antara telinga dan
saluran pernapasan untuk menyamakan tekanan udara saat naik pesawat, trus ntar dengan
menelan ludah tekanan udara di dalem telinga sama dengan tekanan di luar)
-Tonsilla Pharyngea
b. Oropharynx:
-Tonsilla Palatina
-Tonsilla Lingualis
-Isthmus faucium
*Tonsilla Pharyngea, Tonsilla Palatina, dan Tonsilla Lingualis akan membentuk cincin
Tonsillaris Waldeyer
c. Laryngopharynx : persimpangan esophagus, laring dan pharynx
D. Larynx
-Dari Radix Lingua sampai trachea ( VC 3-6)
-tersusun atas cartilago-cartilago yaitu: cartilago tyroid (jakun), cricoid , dan arytenoidea
-Ada juga epiglotica, plica vestibuli (gak berperan dalam produksi suara), dan plica vocalis
(berperan dalam produksi suara)
-fungsi larynx untuk jalan napas, berperan dalam mekanisme pengaturan jalan pernapsan
dan pencernaan, produksi suara, dan untuk batuk-muntah.
-ada musculus elevator dan musculus depressor. Otot-otot kecil yang melekat pada cartilago
arytenoidea, cricoidea, dan thyroidea, yang dengan kontraksi dan relaksasi dapat
mendekatkan dan memisahkan plica vocalis. Otot-otot tersebut di inervasi oleh nervus
cranialis X (vagus).
E. Trachea
PARS RESPIRATORIA
G. Bronchiolus
Terdiri atas:
a. Bronchiolus respiratorius
b. Ductus alveolaris
c. Alveolus (±300jt)
Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli. Di sini terjadi pertukaran
oksigen dan karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara. Terdapat
sekitar 300 juta alveoli di kedua paru dengan diameter masing-masing rata-rata 0,2
milimeter.
Di alveolus terdapat membran respiratory. Apa itu membran respiratory? Jadi membran
respiratory ini merupakan barier darah-udara yang tersusun atas
Vaskularisasi di Pulmo
Jadi di Pulmo ini kan biasanya kita kenal ada arteri dan vena pulmonalis, tapi ternyata
vaskularisasinya gak cuman itu gaes. Untuk arteri dan vena yang ada di pulmo adalah sebagai
berikut:
- Arteri Pulmonalis percabangan dari jantung yang membawa darah kaya CO 2 ke alveoli
- Arteri Bronchialis percabangan dari aortae descendens yg membawa darah kaya O 2 ke
seluruh jaringan pulmo kecuali alveoli
- Vena Pulmonalis membawa darah kaya O2 hasil difusi di alveoli kembali ke jantung
- Vena Bronchialis membawa darah kaya CO2 kembali ke jantung yg berasal dari seluruh
jaringan pulmo kecuali alveoli
Pleura
Sebagai organ visceral yg vital, tentu pulmo memiliki selaput pembungkus agar tetap
terlindungi dengan baik. Selaput pembungkus pulmo ini namanya Pleura. Pleura terdiri atas pleura
visceralis yg melapisi permukaan pulmo dan Pleura parietalis yg melapisi dinding dada dan superior
diaphragma. Nah untuk pleura parietalis ini akan terbagi-bagi menjadi: Pleura Cervicale, Pleura
Costalis, Pleura mediastinalis, Pleura Diaphragmatica. Selain itu ada juga Cavum pleura (rongga
pleura) yang berisi liquor pleura.
Mekanisme Respirasi
Jadi kita dalam melakukan proses respirasi itu prinsipnya adalah meningkatkan volume
thorax. Sehingga akan terjadi perubahan tekanan udara yang ada di dalam dan di luar thorax. Terus
gimana caranya biar thorax kita bisa mengembang? Ternyata biar thorax ini bisa mengembang ada
kaitannya dengan otot-otot intercostae dan juga otot diaphragma.
A. Gerakan costae :
- Otot-otot pernafasan aksinya hanya untuk menggerakkan costa selama respirasi
- Otot-otot pernafasan aksesori:
b. fungsi utamanya adalah untuk gerakan leher, kepala, dan extremitas atas ke arah thorax
c. Otot-otot pernafasan aksesori dapat membantu ventilasi bila diperlukan, dengan cara
memfiksasi insersinya, sehingga bila otot-otot ini berkontraksi, maka costa akan
terangkat.
B. Otot-otot Pernapasan
• Inspirasi:
– M. intercostalis externus
– M. intercostalis internus (parasternalis)
– Mm. Vertebrocostalis: m. serratus posterior superior, m. levatores costarum, m.
seratus posterior inferior
• Ekspirasi:
– M. Intercostalis internus (bagian lateral)
– M. Subcostalis dan m. transversus thoracis
• Inspirasi:
– M. sternocleidomastoideus: mengangkat manubrium sterni
– M. infrahyoid: mengangkat manubrium sterni
– M scalenus: mengangkat costa 1 dan 2
– M. Pectoralis minor: mengangkat costa 3-5
– M. pectoralis major: menekan sternum ke depan atas
– M. serratus anterior: mengangkat, abduksi dan eversi costa
– M. erector spinae: memperkuat konkavitas spina thoracis.
• Ekspirasi:
– M. rectus abdominis
– M. obliquus externus abdominis
– M. obliquus internus abdominis
Jadi gambar di atas menunjukkan gimana sih mekanisme otot-otot itu ketika sedang terjadi proses
respirasi.
Oh iya, untuk proses respirasi ini terbagi jadi 2 loh gaes yaitu Inspirasi dan Ekspirasi Tenang dan Kuat.
Apa sih bedanya antara keduanya? Pertama tentang Inspirasi dulu ya.
1. Inspirasi Tenang
2. Inspirasi kuat
- Pada gangguan pernafasan
- Peningkatan maksimal kapasitas rongga thorax
- Semua otot yang dapat mengangkat costa bekerja:
a. M. scalenus anterior dan medius
b. M. sternomastoideus
c. M. serratus anterior
d. M. pectoralis minor
e. M. pectoralis major
Nah kalok untuk yg ekspirasi juga ada 2, yaitu ekspirasi tenang dan ekspirasi kuat.
1. Ekspirasi tenang:
- Fenomena pasif
- Relaksasi m. intercostalis, diafragma
- Peningkatan tonus otot dinding anterior abdomen
- Kontraksi m. serratus anterior inferior menarik iga ke bawah
2. Ekspirasi kuat:
- Proses aktif
- Kontraksi otot dinding anterior abdomen
- Kontraksi m. quadratus lumborum
- Kontraksi m. serratus posterior inferior dan m. lattisimus dorsi