Anda di halaman 1dari 29

KEJANG

DEMAM Fajariska Kusuma Jati


20214010013
Pembimbing
dr. Rr Sri Wijayanti
, Sp.A
BANGKITAN KEJANG YANG
TERJADI PADA KENAIKAN
SUHU TUBUH (REKTAL)
MENCAPAI >38°C KARENA
PROSES EKSTRAKRANIAL
(IDAI, 2016).
KAUSA B

KEJANG
KEJAN INTRAKR
UKAN
PROSES
N
KAUSA DAN GAN A IAL
DEMAM G GGU
ELEKTRO AN
BERAT
LIT

DEMA
M
BIASANYA PADA TIDAK ADA
ANAK USIA 6 RIWAYAT
BULAN – 5 TAHUN KEJANG TANPA
DEMAM
SEBELUMNYA
KEJANG
DEMAM
SEDERHANA

F IKAS
S I
KLA
KEJANG
DEMAM
KOMPLEKS
I
BERSIFAT
UMUM

J A N G
KE SINGKAT <15

M A M MENIT
DE N A
E R H A TIDAK
SED BERULANG
DLM 24 JAM
BERSIFAT
FOKAL atau
UMUM

J A N G DIDAHULUI
KE FOKAL
TERJADI

M A M PROLONG >15
DE KS
MENIT

M PL E BERULANG
K O DLM 24 JAM
TERJADI
PROLONG ≥30
MENIT
TIDAK ADA
KESADARAN
DIANTARA BEBERAPA
BANGKITAN KEJANG

TERJADI PADA ANAK


DENGAN RIWAYAT
GANGGUAN
NEUROLOGIS YANG
DIDAHULUI DEMAM
EPIDEMIO
LOGI 2,2-5% PADA LAKI-LAKI :
ANAK USIA <5 PEREMPUAN =
TAHUN 1,2-1,6 : 1

DAPAT
BERULANG
PADA
KELUARGA
DENGAN Deliana, 2002
RIWAYAT
KEJANG
DEMAM
ETIOLOGI
01 02 03
DEMAM USIA GEN
• Terjadi usia 6 bulan-5
• Cepatnya penaikan suhu • Resiko meningkat jika
tahun
tubuh memegang peranan keluarga ada riwayat
• Jika terjadi <6 bulan
penting sebagai penyebab kejang.
kemungkinan infeksi SSP •
KD Meningkat 2-3x jika
• Jika >5 tahun
• Demam terjadi akibat: saudara/i ada riwayat,
kemungkinan epilepsi yg
ISK, Infeksi saluran meningkat 5% jika ortu
bersamaan demam
pencernaan, infeksi saluran riwayat KD
pernapasan, Pasca Imunisasi

Leung, et.al., 2018


Mutasi genetik
Patofisiologi Infeksi
(bakteri, virus, parasit)
subunit reseptor
GABAA
↑ produksi IL- Mutasi genetik
Reaksi Inflamasi
IL-1ß disintesis di hipokampus 1ß genetik chanel Na

DEMAM
suhu ≥38° C

Nilai ambang kejang sel- Metabolisme Meningkatkan


sel yg balum matur ↓ dehidrasi CBF, glukosa,
basal meningkat
O2
Gangguan
Terjadi Hipoksia Gangguan aliran
keseimbangan
ion melewati
elektrolit
membran
Gangguan Timbunan as.
permeabilitas laktat & CO2
membrane sel
Merusak neuron
Berpengaruh
terhadap ion channel

↑ Glutamat dan
atau ↓GABA

Terjadi peningkatan
eksitabilitas

Kejang Demam

Beyak, 2019
mam?

01
• Sudah sejak kapan de dem
• Be ra pa
a su hu te ra kh ir sebelum kejang?
Berap
pertama atau
• Apakah ini kejang yang
jang?
sebelumnya pernah ke
ng?
• Bagaimana bentuk keja
ANAMNESIS
jang?
• Berapa lama waktu ke
saat kejang?
• Bagaimana kesadaran
•B er a pa ka li ke ja ng terjadi? Jika lebih dari
Be ra
r kejang
1x dalam interval anta
nnya?
bagaimana kesadara

pasca kejang?
• Bagaimana kesadaran
at demam
• Adakah keluhan lain sa
?
sebelum kejang terjadi
linan, vaksinasi,
• Tanyakan riwayat persa
pada keluarga
trauma, riwayat kejang
02 •P en
Pe
• Pe
Pen
laian kesadaran
niila
laian tanda-tanda vita
niila
l

Pemeriksaan
Fisik
• Pemeriksaan fisik u
ummum:
o Ada tidaknya demam
nda
o Px hemodinamik, tanda-ta
dehidrasi
o Tanda-tanda hipoksia

logi meliputi
•Pem
Pe meriksaan Neuro
o kelalaiin
naan bentuk kepala,
o ubun-ubun besar,
al,
o tanda rangsang meningeal,
o nervus kranial,
tologis
o refleks fisiologis dan pa
03 Un tu
Untu k ev alu
al as
ua
• Pemeriksaan D
•P em
i
si se ba b de
d em
arah Perife
Da
meriksaan Elektro
lit
mam dan infeksi:
err
Pe
Pemeriksaan • Pemeriksaan an Glukosa D arah
Da

Penunjang embedakan
• Pungsi Lumbal untuk m
dengan meningitis at
o Pada usia <12 bulan sang
dia
dian urrkka
njju ann
o Usia 12-18 bula n dianjurkan
ulan
jurkan
a >18 bulan tidak dian
Ussiia
o U
eningitis
kecuali ada tanda2 m

ikan
• EE
EEGG tidak direkomendas ada
CT scan atau MRI
• CT RI dilakukan jika
rologi fokal yg
indikasi kelainan neu
menetap
04 Diazepam per rectal
Tatalaksana BB <12kg : 5mg supositoria 0-10 menit
Kejang BB >12kg : 10mg Monitor
supositoria Airway,
Prehospital Max 2x, jarak 5 menit Breathing,
Circulation
Hospital Jika masih kejang
Diazepam 0,2-0,5mg/kg IV /kali 10 menit
(kecepatan 2mg/mnt, max 10mg)
Bila kejang berhenti Atau
pertimbangkan rumatan Midazolam 0,2mg/kg IM/Buccal max
Fenitoin 5-10mg/kg IV 10mg
dibagi 2 dosis
Atau Kejang
Fenobarbital 3-5mg/kg berlanjut 5-10’
dibagi 2 dosis
Fenitoin
Fenobarbital 20 menit
20mg/kg IV (diencerkan
50ml NS selama 20 menit: 20mg/kg IV (selama 5-10
max 1000mg) menit: max 1000mg)

Catatan:
Catatan: Dapat
Dapat ditambahkan Kejang Kejang ditambahkan
Fenitoin 5-10mg/kg berlanjut berlanjut Fenobarbital
5-10’ 5-10’ 5-10mg/kg

Fenitoin
Fenobarbital 20mg/kg IV (diencerkan 30 menit
20mg/kg IV (selama 5-10 50ml NS selama 20 menit:
menit: max 1000mg) max 1000mg)

Kejang
berlanjut
ICU Refrakter Status Epileptikus ≥60 menit

Midazolam Propofol
Pentobarbital bolus
100-200mcg/kg IV (max 10mg), 1-3mg/kg dilanjutkan dengan
5-15mg/kg, dilanjutkan dg
dilanjutkan dg infus continue infus continue 2-10mg/kg/jam
infus continue 0,5-
100mcg/kg/jam dinaikkan
5mg/kg/jam
50mcg/kg setiap 15 menit (max
2mg/kg/jam)
Pengobatan saat Demam
Antipiretik Antikonvulsan
• Diazepam peroral 0,3mg/kg
Tidak mengurangi resiko kejan setiap 8 jam saat demam
g
demam. Tetap dapat diberikan: membantu menurunkan resiko
erika
• Paracetamol 10- berulangnya kejang
15mg/kg/k ali
/ka li,, dapat 4x sehari • Diazepam perrectal
• Ibuprofe
fenn 5-10mg/kg/k ali 0,5mg/kg setiap 8 jam pada
/ka li,, 3-
4x sehari suhu >38,5°C
Pengobatan Rumatan
Obat rumatan diberikan hanya jika kejang demam
menunjukkan salah satu ciri sebagai berikut: Antikonvulsan
• Kejang lama dengan durasi >15 menit. rumatan
• Ada kelainan neurologis nyata sebelum atau sesudah
kejang, misalnya hemiparesis, paresis Todd, cerebral
palsy,retardasi mental, dan hidrosefalus.
• Fenobarbital 4-5mg/kg/hari
• Kejang fokal.
• Asam valproate 20-
40mg/kg/hari
Pengobatan rumat dipertimbangkan bila:
• Kejang berulang dua kali atau lebih dalam
kurun waktu 24 jam.
• Kejang demam terjadi pada bayi usia kurang
dari 12 bulan.
• Kejang demam dengan frekuensi >4 kali per
tahun
Pasien kejang demam di rawat di Rumah Sakit
apabila :
- Kejang demam kompleks
- Hiperpireksia
- Usia di bawah 6 bulan
- Kejang demam pertama
- Dijumpa kelainan neurologis

INDIKASI RAWAT
INAP
EDUKASI PADA ORANG TUA
Beberapa hal yang harus dkerjakan saat anak kejang :
• Tetap tenang dan tidak panik.
Jelaskan pada orangtua : • Longgarkan pakaian yang ketat ter-utama di
sekitar leher.
• Meyakinkan bahwa kejang demam umumnya • Bila tidak sadar, posisikan anak telentang dengan
mempunyai prognosis baik. kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di
• Memberitahukan cara penanganan kejang. mulut atau hidung. Walaupun lidah mungkin ter-
• Memberi informasi mengenai risiko berulang. gigit, jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
• Pemberian obat untuk mencegah rekurensi • Ukur suhu, observasi, catat lama dan bentuk
efektif, tetapi harus diingat risiko efek samping kejang.
obat. • Tetap bersama pasien selama kejang.
• Berikan diazepam rektal. Jangan di-berikan bila
kejang telah berhenti.
• Bawa ke dokter atau ke rumah sakit bila kejang
berlangsung 5 menit atau lebih.
Smith DK, Sadler KP, Benedum M. (2019) Febrile Seuzires; Risksm Evaluaion and Prognosis.
Am From Physician: 99(7):445-450.PMID : 30932454

PROGNOSIS
Kematian Kejang berulang Kelainan neurologis

Kemungkinan berulangnya kejadian Umumnya perkembangan mental &


Tidak terdapat laporan terkait dengan kejang demam : neurologis pasien tetap normal.
kematian yang disebabkan oleh kejang • Adanya riwayat kejang demam Dapat terjadi kelainan neurologis
demam pada keluarga pada sebagian kecil kasus (terjadi
• Usia kurang dari 12 bulan pada kasus dengan kejang lama
• Temperatur yang rendah saat atau kejang berulang baik umum
kejang atau fokal)
• Cepatnya kejang setelah demam
T U D I
S S
KA S U

Identittaas Pasien
Id
Nama : An A
Usia : 2 tahun
laki
Jenis Kelamin : Laki-
BB : 1111kg
Alamat : Purworejo
Anamnesi
s KELUHAN UTAMA
Kejang Demam 1x SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang

An. A dibawa ibunya ke IGD RSUD Tjitrowardojo


Purworejo dengan keluhan demam sejak 2 hari yang
lalu. Demam disertai dengan kejang -/+ 5 menit 1
jam SMRS. Ibu mengatakan kejang terjadi 1 kali
dalam 24 jam terakhir, kejang kedua sisi tubuh,
penurunan kesadaran disangkal, rewel +. Riwayat
kejang sebelumnya disangkal, tidak ada riwayat
trauma sebelumnya. Muntah, BAB cair, kurang
makan maupun minum disangkal. Sejak 2 hari yg
lalu anak juga terdapat batuk.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Riwayat Pengobatan
Dahulu Keluarga

Kejang (-) Kejang demam pada Pasien belum mendapat obat


di rawat di RS (-) kakak saat usia 1,5 tahun apapun

Riwayat Ibu Riwayat alergi Riwayat Kelahiran

G2P1A0, riwayat DM, HT, Alergi obat atau makanan BBLC, CB, SMK,
eklampsia dan pemberat disangkal, riwayat alergi SPONTAN
lainnya disangkal pada orangtua disangkal
Riwayat Riwayat Riwayat
Pemberian Makan Perkembangan imunisasi

Anak makan dan minum Perkembangan sesuai Imunisai dasar lengkap


sesuai usia usia sesuai usia
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak lemah, rewel+ STATUS GENERALIS
Kesadaran : Compos mentis • Kepala : normocephal, ubun-ubun
Tanda Vital : sudah menutup, mukosa bibir lembab, ubun-ubun
Nadi : 130x/menit cekung(-), sklera ikterik (-), konjungtiva anemis
RR : 28 x/menit (-), sianosis (-)
Suhu : 39,20C • Leher : tenggorokan gatal (+), batuk (+),
Status Antropometri : sulit menelan (+), faring hiperemis
PB : - • Thoraks (cor) : DBN
BB : 11 kg • Thorax (pulmo) : ronkhi (-), wheezing (-)
LK :- • Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-), CRT <2
Status Gizi : Baik detik, refleks patologis(-).

Tanda Rangsangan Meningeal : kaku kuduk(-), tanda bruzinski I & 2 (-), tanda
kernique (-), tanda lasique (-)
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG Hemoglobin 10.8 g/dL 10.1-12.9
Leukosit 11.6 10^3/ul 6.0-17.5
Hematokrit 32 % 32-44
Eritrosit 4.0 10^6/ul 3.20-5.20
Trombosit 258 10^3/ul 150-400
MCV 80 FL 73-109
MCH 27 Pg 21-33
MCHC 34 g/dL 26-34
DIFE COUNT
Rutin
Darah Rutin

Netrofil L 47.40 % 50-70


Pemeriksaan Darah

Limfosit 36.66 % 25-40


Monosit H 10.70 % 2-8
Pemeriksaan

Eosinofil L 0.00 % 2.00-4.00


Basofil 0.10 % MRR
TLC 2.27 10^3/ul 1.00-3.70
NLR 1.1
GDS 101 mg/dL 100-150
DIAGNOSIS KERJA

KEJANG DEMAM SEDERHANA

FARINGITIS AKUT
VIRAL
TATALAKSANA

Inf D5 ½ NS 12 tpm (makro)


O2 nasal kanul 3lpm
Paracetamol syr 3x1 cth
Diazepam tab 3x2mg jika demam >38 C
Diazepam suppositoria 5mg jika kejang
Mucos drop 3x0,5cc

Anda mungkin juga menyukai