Editor: Fajariska K J
Sebelum memasuki mekanisme endokrin ada baiknya jika dalam materi ini diulas kembali
tentang pengertian dari sistem endokrin. Endokrin secara bahasa berarti sekresi ke dalam
(pembuluh darah). Sedangkan hormon berarti yang memacu, maksudnya adalah zat kimia yang
disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam sistem peredaran darah dan mempengaruhi fungsi
suatu sel yang berada di lokasi yang lain.
Sistem saraf dan sistem endokrin merupakan dua sistem pengatur utama dalam tubuh
manusia. Kedua sistem ini mampu mengintegrasikan rangsangan dan tanggapan terhadap
perubahan lingkungan dan eksternal dan internal. Berikut merupakan perbandingan sistem saraf dan
sistem endokrin:
Nah, dari tabel di atas kita udah tau kalo hormon itu tidak memiliki saluran khusus dan
memiliki sel target yang letaknya jauh dari kelenjar penghasil hormon. Sel target ini ternyata
memiliki reseptor khusus, sehingga dia tidak akan terangsang kalo dilalui oleh hormon yang bukan
pasangannya. Contohnya di gambar berikut, misal Sel kuning adalah sel kulit yang cuma punya
reseptor untuk hormon MSH. Maka walaupun di pembuluh darah yang melalui Sel kuning itu
lewat hormon oksitosin, Sel kuning nggak bakalan terpengaruh gara-gara oksitosin lewat.
Nah sistem endokrin ini secara khusus memiliki fungsi sebagai berikut:
FYI aja nih gaes, di dalam tubuh kita itu diproduksi zat-zat kimia yang mampu membawa
pesan. Zat kimia tersebut adalah:
Nah semua zat kima di atas merupakan first messenger (...). Untuk lebih jelasnya berikut ini
merupakan gambaran dari proses yang dilakukan oleh para first messenger.
Olefams tercinta, selanjutnya aku bakalan bahas tentang struktur dan sintesis dari hormon.
Tapi disini gak dibahas secara lengkap ya, karena udah dibahas kan sama editor-editor sebelumku .
A. Struktur Hormon
Secara kimiawi, hormon dapat dibagi dalam beberapa tipe yaitu:
Steroid (bersifat lipid soluble dan berasal dari kolesterol)
Amina (bersifat water soluble)
Protein dan Peptida (bersifat water soluble)
Eicosanoid (bersifat lipid soluble)
Berikut akan saya tampilkan hormon-hormon yang ada di tubuh manusia beserta kelenjar
penghasil, fungsi, dan tipe struktur hormonnya
Nah masing-masing hormon itu beda cara sintesisnya, sesuai dengan struktur dari masing-
masing hormon (yang ada peptida, steroid, amina itu loh).
Kalok secara sederhana, sebenernya sintesis hormon peptide dan glikoprotein ini mirip
dengan proses sintesis protein (transkripsi dan translasi). Jadi diawali dari proses transkripsi DNA di
nukleus yang nanti hasilnya berupa mRNA. Terus mRNA bakal masuk ke RE, dan dibentuk menjadi
preprohormon yang ukurannya masih besar dan akhirnya dipecah jadi prohormon. Dan akhirnya
prohormon ini akan diangkut oleh menuju ke aparatus golgi lalu kemudian dipecah dan disimpan
dalam vesikel sekretorik sampai ada sinyal yang datang untuk menimbulkan sekresi.
Terdapat dua jenis hormon yang berasal dari asam amino tirosin yaitu hormon tiroid
(Tyroxine dan Triiodothyronine) dan Katekolamin (Epinefrin dan Norepinefrin). Pada hormon
epinefrin dan norepinefrin, keduanya akan diabsorbsi dalam bentuk vesikel yang terbentuk
senelumnya dan akan disimpan sampai kelak disekresi. Sekresinya mirip sma hormon peptide.
Sedangkan pada hormon tiroid dibentuk pertama kali sebagai bagian dari protein besar
yang disebut tiroglobulin, dan bentuk inilah yang disimpan dalam folikel besar di kelenjar tiroid. Dan
ketika hormon ini akan disekresikan terdapat enzim khusus yang akan memecah tiroglobulin ini
sehingga memungkinkan untuk dilepaskan dalam darah.
Nah dibawah ini adalah bagan sintesis dari hormon amina, dimana ternyata hormon
katekolamin dan hormon tiroid berasal dari asam amino yang sama yaitu tirosin.
Tapi ternyata selain berasal dari asam amino tirosin hormon amina ini juga berasal dari
asama amino triptofan (prekusor serotonin dan hormon melatonin) dan juga glutamat (dikonversi
menjadi histamin).
Trus gambar di bawah ini merupakan gambaran secara umum proses sintesis hormon
steroid.
4. Hormon eicosanoids (derivat asam lemak)
Eikosanoid adalah kelompok besar dari molekul yang berasal dari asam lemak tak jenuh
ganda.
Kelompok utama hormon dari kelas ini adalah prostaglandin, prostacyclins, leukotrien dan
tromboksan.
Oke, semua uraian tadi merupakan pendahuluan dari sistem endokrin nih gaes. Sekarang
kita akan masuk ke inti dari materi yang disampaikan oleh drh. Zulkhah yaitu tentang Sekresi dan
Mekanisme Kerja Hormon.
A. Sekresi Hormon
Hormon akan disekresikan oleh kelenjar hormon jika ada rangsangan dari:
Hormon
Saraf
Nutrisi: glukosa, asam amino, mineral, dll
Obat
Nah di atas tadi udah disinggung tentang 2nd messenger sekilas kan ya, sekarang kita akan
coba bahas tentang apa itu 2nd messenger. 2nd messenger adalah jenis reseptor yang
memerantarai aksi hormon dalam sel target (ibaratnya kurir yang nyampein pesan kita ke orang
lain). Trus sistem 2nd messenger ini meliputi:
Nah terus ya tems, sistem 2nd messenger ini akan mengaktifkan protein spesifik. Kalok
cAMP dan cGMP dia bakalan mengaktifkan protein kinase. Trus kalok Calcium/Calmodulin bakalan
mengaktifkan Protein Kinase C yang tergantung pada diacyl glicerol. Nah aktivasi protein kinase C ini
bakalan ditingkatkan oleh Calcium yang dilepaskan oleh Aksi Inositol Phosphates.
Nah pembentukan 2nd messengers dan aktivasi protein kinase spesifik ini menghasilkan
perubahan aktivitas sel target yang merupakan respon karakterisitik yang ditimbulkan oleh hormon
sebagai first messenger. Perubahan yang ditimbulkan oleh aksi 2nd messenger ini biasanya
berlangsung cepat.
Tabel di bawah ini menunjukkan mekanisme transduksi sinyal dari hormon. Jadi ada
hormon-hormon yang bisa mengaktifkan dan menghambat produksi adenylate cyclate,
meningkatkan phosphoinositide dan mengaktifkan tirosin kinase.
Trus contoh mekanisme pengaktifan 2nd messenger yang kedua adalah GnRH yang akan
merangsang pengeluaran LH. GnRH yang berasal dari hipotalamus menempel pada reseptor
reseptor ada protein G yang berikatan dengan PLC terjadi perubahan phosphotidyl Inositol
menjadi Diaceryl Gliserol dan Inositol Triphosphate Diaceryl Glicerol akan mengaktifkan Protein
Kinase C PKC akan mengaktifkan channel ion Ca2+ , RE juga akan menghasilkan ion Ca2+ Ion Ca2+
masuk, berperan untuk merangsang eksositosis vesikel-vesikel yang berisi hormon LH
Dari tadi kita udah membahas tentang hormon yang membutuhkan 2nd messenger,
sekarang kita bakal bahas tentang hormon yang reseptornya ada di intraseluler. Hormonnya adalah
Hormon-hormon steroid dan Hormon Tiroid (T3&T4). Nah aktivitas hoemon ini hampir mirip kayak
proses sintesis protein itu lohh. Prosesnya sesuai gambar di bawah ini ya gaes
Untuk hormon Tiroid (T3 dan T4), semua hormon T4 akan diubah menjadi T3 sehingga T3
dapat masuk dan diterima reseptor intraseluler T3 akan masuk ke nukleus diterima oleh
reseptor retinoid terjadi efek dari T3 (tergantung sel yang dirangsang, eg: Sel saraf maka untuk
pertumbuhan sel saraf, menghasilkan neurotransmitter; Sel tulang untuk pertumbuhan tulang; sel
jantung juga untuk fungsi sel jantung)
Kalok untuk hormon steroid (disini contohnya estrogen), Estrogen masuk ke dalam sel dan
diterima oleh reseptor di nukleus mengaktifkan mRNA mRNA menyebabkan sintesis protein
dan merangsang perubahan fisiologi sel target.
I. Hipotalamus, Hipofisis, dan Pengaturan Aktifitas Kelenjar Hormon
Selanjutnya akan dibahas tentang kelenjar-kelenjar penghasil hormon lebih lanjut yaitu
tentang hipotalamus, hipofisis, dan pengaturan aktivitas kelenjar hormon. Pertama adalah kelenjar
hipotalamus. Sebenarnya hipotalamus adalah kumpulan dari sel-sel saraf yang memproduksi
hormon (makanya dinamai neurohormon), dimana terdapat soma dan akson di dalamnya. Tetapi
ada akson yang panjang dan ada juga yang pendek. Untuk akson yang panjang terminal aksonnya
berada di hipofisis posterior. Hipofisis posterior kan berisi akson-akson yang berasal dari
hipotalamus, makanya hipofisis posterior ini disebut juga dengan neurohipofisis. Sedangkan untuk
akson yang pendek terminal aksonnya berada di hipotalamus. Nah saraf tadi akan dilanjutkan ke
pembuluh darah menuju ke hipofisis anterior namanya vena portal hipotalamus-hipofisial. Nah
untuk hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus udah ada di atas yaa..
1 2
3 4
Gambar di atas menunjukkan efek dari diproduksinya GH. Mulai dari Menurunnya Ambilan
Glukosa, Meningkatnya Proses Lipolisis, menurunnya perlemakan di Jaringan Adiposa dll.
Nah tadi udah disinggung sedikit tentang IGF-1 atau Somatomedin C. Ternyata IGF- 1 ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
IGF-I dalam sirkulasi diproduksi di hepar sebagai respon terhadap hormon pertumbuhan
Produksi lokal di jaringan
Merangsang kondrosit → ↑ pertumbuhan linear
Struktur & reseptor ~ terhadap insulin yang bersangkutan
Menghambat sekresi hormon pertumbuhan
Terikat kuat dengan protein plasma -- T 1/2: IGF-I > hormon pertumbuhan
Trus selain itu, selanjutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi GH. Faktor-
faktornya adalah:
Perangsang Penghambat
Penurunan glukosa Somatostatin
Penurunan asam lemak bebas Peningkatan glukosa
Peningkatan asam amino (arginin) Peningkatan asam lemak bebas
Puasa Proses penuaan
Kekurangan kalori jangka panjang Somatomedin
Aktivitas Fisik Hormon Pertumbuhan
Stres
Pubertas
Androgen dan Estrogen
Tidur
AVP/ ADH memiliki peran pada Tubulus Distalis dan Tubulus Kolektivus di Ginjal untuk
proses reabsorbsi dan augmentasi. ADH akan diproduksi ketika konsentrasi cairan tubuh tinggi
(kental). Prosesnya seperti pada gambar di bawah ini: