Anda di halaman 1dari 71

Strategi Promosi

Kesehatan pada Fase


Perkembangan

Ns Roselina
Tambunan,S.Kep.,M.kep.,Sp.Kom
STIK Immanuel Bandung

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
1
Kompetensi Dasar
Menggunakan promosi kesehatan,
kemitraan, pemberdayaan dalam
pelaksanaan intervensi pada
individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
2
Indikator
Menjelaskan promosi kesehatan
Mengaitkan sejarah promosi kesehatan dengan
program kesehatan
Mengembangkan strategi promosi kesehatan
Mengembangkan media promosi kesehatan
Melaksanakan promosi kesehatan di tingkat
individu, keluarga, kelompok dan komunitas

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
3
Gambaran Dunia Kita

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
4
Urbanization

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
5
The World is Flat: Swine flu

china

mexico

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
6
DASAR
PROMO
SI
KESEHA
TAN

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
7
DETERMINAN KESEHATAN
Labonte (1998) Labonte (1998)

1. Faktor pelindung 2. Faktor risiko (risk factors)

(protecting factors) a. Kondisi berisiko (risk


conditions)
a. Gaya hidup sehat (healthy
lifestyle) b. Psikososial berisiko
(psychosocial risk factors)
b. Kondisi dan lingkungan
c. Prilaku berisiko (behavioral
sehat (healthy condition risk factors)
and environments)
d. Fisiologi berisiko
c. Faktor psikososial (physiological risk factors)
(psychosocial factors)
d. Pelayanan kesehatan yang
efektif (effective health
care)
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
8
SAKIT PENYAKIT MAKANAN (GIZI) DAN MINUMAN

MENGENALI, MENCEGAH DAN


MENCARI PENYEMBUHAN:
PENYAKIT MENULAR MAKAN DENGAN MENU SEIMBANG
PENYAKIT TIDAK MENULAR (KECUKUPAN SECARA KUANTITAS
KECELAKAAN (RUMAH TANGGA DAN KUALITAS
KERJA DAN LALU LINTAS)
PERILAKU
KESEHATAN

LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN

MENGENALI DAN MENGHINDARI


LINGKUNGAN FISIK, UTILISASI (PEMANFAATAN)
SOSIAL, BUDAYA , DSB. PELAYANAN KESEHATAN
SEBAGI FAKTOR RISIKO
KESEHATAN

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
9
PROMOSI KESEHATAN DAN
PERILAKU

PENGETAHUAN SIKAP TINDAKAN

TAHU/ MAU/ MAMPU/


TIDAK TIDAK TIDAK
TAHU MAU MAMPU

PROMOSI KESEHATAN
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
10
PROMOSI
KESEHATAN

Perkembangan
Inter vensi anak
Budaya
Pelayanan
Pekerjaan kesehatan
Pendidikan Lingkungan
Mempe ngaruhi
GAYA sosial
Mempe ngaruhi
Penghasilan HIDUP Lingkungan fisik
Lingkungan
sosial Kondisi tempat
tinggal dan
Lingkungan pekerjaan
fisik

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA 11


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN
• :proses pemberdayaan •Tujuan utama
masyarakat untuk promosi
meningkatan kesehatan adalah
pengawasan terhadap menawarkan
kesehatan dan faktor pelbagai aspek
yang khusus yang
mempengaruhinya menopang
(determinan), sehingga seseorang dapat
derajat kesehatan mempraktikan
masyarakat dapat prilaku sehat
ditingkatkan (WHO,
2005)
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA 12
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
SASARAN PROMOSI
KESEHATAN
 Keluarga : dukungan,
Sasaran promosi
sumber daya,
kesehatan tidak penyelenggara
hanya individu  Organisasi masyarakat :
yang pressure group, dukungan,
bermasalah sumber daya,
tetapi juga penyelenggara
pelbagai pihak  Masyarakat : pressure
terkait lainnya group, dukungan, sumber
daya, penyelenggara
(stake holders)
 Pemerintah : kebijakan,
sumber daya,
penyelenggara

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA 13


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
SASARAN PROMOSI KESEHATAN
•Masalah : asma Sasaran promosi
pada remaja kesehatan
Faktor determinan • Perseorangan :
• Genetik terkait asma kepatuhan berobat
• Orang tua merokok dirumah • Keluarga : mencegah
• Tidak patuh berobat orang tua merokok
• Keterbatasan pelayanan
kesehatan
dirumah
• Masyakat : perbaikan

lingkungan sekolah
• Pemerintah :
peningkatan pelayanan
kesehatan

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA 14


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN
•Memberdayakan semua pihak (sasaran) agar berkontribusi positif
terhadap promosi kesehatan.
– A = advokasi : ditujukan kepada pemerintah agar dapat diterbitkan kebijakan
yang mendukung promosi kesehatan
– B = bina suasana: ditujukan kepada keluarga, organisasi masyarakat dan
masyarakat agar tercipta suasana yang menguntungkan promosi kesehatan
– G = penggerakan: ditujukan kepada keluarga, organisasi masyarakat dan
masyarakat agar dapat diberdayakan dalam promosi kesehatan

•Penerapan strategi ABG

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA 15


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
PELAKSANAAN
PROMOSI KESEHATAN
Dahulu hanya pada tahap sebelum jatuh sakit
◦ Promosi kesehatan bagian dari primary prevention
◦ Cakupan determinan terbatas
Saat ini pada setiap tahap perjalanan penyakit
◦ Promosi kesehatan bagian dari primary, secondary
dan tertiary prevention
◦ Cakupan determinan luas
Dengan promosi kesehatan banyak
determinan kesehatan terselesaikan

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA 16


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
TAHAP PROMOSI KESEHATAN

1. Primary 2. Secondary 3. Tertiary


prevention prevention prevention
Mengubah Mengubah Mengubah
gaya hidup gaya hidup gaya hidup
yang yang yang
merugikan merugikan merugikan
upaya health
promotion and upaya early upaya
specific diagnosis and rehabilitation
prevention prompt
treatment and
disability
limitation
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA 17
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
SEJARAH PERKEMBANGAN PROMKES

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
18
SEJARAH PERTEMUAN INTERNASIONAL
PROMOSI KESEHATAN

Konferensi ke-1
Ottawa Canada, 17-21 Nov 1986
Thema :
The Move Towards a New Public Health
PIAGAM OTTAWA
1.Mengembangkan Kebijakan Publik Berwaw Sehat
(Build Healthy Public Policy)
2.Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
(Supportive Environment)
3.Memperkuat Aksi/Gerakan Masyarakat
(Strengthening Community Action)
4.Pengembangan Keterampilan Perorangan
(Develop Personal Skills)
5.Reorientasi Sistem Pelayanan Kesehatan
(Reorient Health Services)

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
19
SEJARAH PERTEMUAN INTERNASIONAL
PROMOSI KESEHATAN

Konferensi ke-2
Adelaide,Australia, 5-9 April 1988
Thema :
Membangun Kebijakan Publik Yang
Berwawasan Kesehatan
ADELAIDE RECOMMENDATION

1.Lingkungan dan Perilaku Kondusif bagi Kesehatan


2.Mengembg Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
3.Revitalisasi Nilai Azasi Kesehatan
4.Pemerataan, Akses dan Pengembangan
5.Akuntabilitas Untuk Kesehatan

KEMITRAAN
Kodrati/Sempurna tapi lemah/Tradisi Gotroy/
Menyusutnya Peradaban EgosentrisGlobalisasi

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
20
SEJARAH PERTEMUAN INTERNASIONAL
PROMOSI KESEHATAN

Konferensi ke-3
Sundsvall Sweden, 9-15 Juni1991
Thema
SUPPORTIVE ENVIRONMENT FOR HEALTH
Sundsvall Statement
1.Penguatan Advocacy melalui Tindakan
Masyarakat, trtm yamg diorganisir Perempuan
2.Masy dan Individu mengontrol Kes dan Lingk
melalui Pendidikan dan Pemberdayaan
3.Membangun Aliansi untuk
Kesehatan dan Lingkungan yang mendukungnya
3.Melakukan Mediasi antara Berbagai Kepentingan
Masyarakat yang bertentangan,
guna menjamin akses yang adil

PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT SBG


FAKTOR PENTING PENDEKATAN PROMKES YANG
DEMOKRATIS MENDORONG KEMANDIRIAN
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
21
SEJARAH PERTEMUAN INTERNASIONAL
PROMOSI KESEHATAN

Konferensi ke-4
Jakarta Indonesia, 21-25 Juli 1997
Thema :
NEW PLAYER FOR A NEW ERA
(new player Swasta dengan CSR nya)

Dilaksanakan 20 thn setelah Deklarasi Alma Ata 1978


“Health for All by the year 2000”
Dan prinsip-prinsip Primary Health Care

PENDEKATAN BARU
1.Komprehensif5 Strategi Ottawa Charter
2.Pendekatan TatananAdm.Pem/Inst.Dik/Yankes/
Tempat Kerja/TTU/Keluarga Rumah Tangga
3.Peran serta MasyarakatPelayanan Kesehatan yang
sebenarnya berasal dari/oleh mereka sendiri
4.Pembelajaran Kesehatanoleh masy sendiri. Petugas
kes adlh Fasilitator/dinamisator
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
22
SEJARAH PERTEMUAN INTERNASIONAL
PROMOSI KESEHATAN

Konferensi ke-5
MexicoCity,Mexico, 5-9 Juni 2000
Thema :
BRIDGING THE EQUITY GAP
(Menjembatani Kesenjangan Pemerataan)

1oo Negara diwakili para Menteri


Kesehatan/Kementerian membuat kesepakatan
1.Pencapaian standar kesehatan setinggi mungkin
merupakan aset positif bagi kenyamanan hidup
2.Promosi Kes dan Pembg Sosial mrpk kewajiban dan
tanggungjawab Pemerintah dan seluruh Sektor
3.Mengakui Terjadi Perbaikan dan Kemajuan
4.Berbagai masalah kesehatan belum teratasi
5.Saat pertumbuhan dan terjadinya Peny Inf Baru telah
mengurangi keberhasilan yang dicapai Bid.Kesehatan
6.Pentingnya determinan Sosek dan Lingkgn bagi Kes
7.Sepakat Promosi Kes mjd Komponen Dasar Kebijakan
8.Ada Bukti kuat bhw Strategi Promosi Kes cukup efektif
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
23
SEJARAH PERTEMUAN INTERNASIONAL
PROMOSI KESEHATAN

Konferensi ke-6
Bangkok, Thailand 7-11 Agustus 2005
Thema :
Health Promotion in a Globalized World
(Promosi Kesehatan dalam dunia yang mengglobal)

Komitmen Untuk KESEHATAN BAGI SEMUA


1.Menjadikan Promosi Kesehatan sebagai Pusat
Agenda Pembangunan Global
2.Membuat Promosi Kesehatan sebagai Tanggungjawab
semua lini Pemerintah
3.Menjadikan PromKes Untuk Pemberday. Masyarakat
(Masy sering mengambil inisiatif memulai)
Jackson (1989)PM melibatkan komponen:
a.Pemberdayaan Personal
b.Pengemb kelompok
c.Pengorganisasian Masyarakat
d.Kemitraan
e.Aksi Sosial dan Politik

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
24
SEJARAH PERTEMUAN INTERNASIONAL
PROMOSI KESEHATAN
Konferensi ke-7
Nairobi,KENYA 2009
“Promoting Health and Develoment :
Closing the Implementation Gap”

1. Membangun Kapasitas Promosi


Kesehatan
2. Penguatan Sistem Kesehatan
3. Kemitraan dan Kerjasama Lintas
Sektor
The Kenyatta International 4. Pemberdayaan Masyarakat
Conference Centre (KICC)
26-30 Oktober 2009 5. Sadar Sehat dan Perilaku Sehat
Nairobi, Kenya, Africa
Dihadiri 600 pst dari 102 Negara
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
25
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
TIGA STRATEGI DASAR
PROMOSI KESEHATAN

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
26
Gerakan Pemberdayaan
Proses pemberian informasi secara terus menerus
dan berkesinambungan mengikuti perkembangan
sasaran, serta proses membantu sasaran, agar
sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi
tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu
manjadi mau (aspek attitude), dari ma manjadi
mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan
(aspek practice).

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
27
Gerakan Pemberdayaan
Pemberdayaan akan lebih berhasil jika dilaksanakan melalui kemitraan
serta menggunakan metode dan teknik yang tepat. Pada saat ini banyak
dijumpai lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak
dibidang kesehatan atau peduli terhadap kesehatan.

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
28
Bina Suasana

Upaya menciptakan opini atau lingkunagan sosial yang


mendorong individu anggota masyarakat untuk mau
melakkan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan
terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila
lingkungan sosial dimanapun dia berasa (keluarga dirumah
orang-orang yang menjadi panutan atau idolanya, kelompok
arisan, majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyrakat
umum) memlliki opini yang positif terhadap perilaku
tersebut.

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
29
Pendekatan dalam biana suasana
Pendekatan individu
◦ Bina suasana individu ditujukan kepada individu-individu tokoh masyarakat.
Dengan bersedia atau mau mempraktekkan perilaku yang sedang
diperkenalkan tersebut (misalnya seorang pemuka agama yang rajin
melaksanakan 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur demi mencegah
munculnya wabah demam berdarah. Diupayakan agar mereka bersedia
menjadi kader dan turut

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
30
Pendekatan dalam biana
suasana
Pendekatan kelompok
◦ Bina suasana kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok dalam
masyarakat, seperti pengurus rukun tetangga (RT), pengurus rukun warga
(RW), majelis pengajian, perkeumpulan seni, organisasi profesi, organisasi
wanita, organisasi siswa atau mahasiswa, organisasi pemuda, dan lain-lain.

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
31
Pendekatan dalam biana
suasana
Pendekatan masyarakat umum
◦ Bina suasana masyarakat umum dilakukan terhadap masyarakat umum
dengan membina dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti
radio, televisi, koran, majalah, situs internet, dan lain-lain. Dengan
pendekatan ini diharapakan media-media masa tersebut menjadi peduli dan
mendukung perilaku yang sedang diperkenalkan

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
32
Advokasi

Upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan


komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders).
Berbeda dengan Bina suasana, advokasi diarahkan untuk menghasilkan
dukungan yang berupa kebijakan (misalnya dalam bentuk peraturan
perundang-undangan), dana, sarana, dan lain-lain sejenisnya.

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
33
Advokasi
Stakeholders yang dimaksud bisa berupa tokoh masyarakat formal yang
umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintah dan
penyandang dana pemerintah.

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
34
Strategi Promosi Kesehatan Sesuai Usia
Perkembangan

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
35
Remaja
Ciri umum
 Usia: 12-18 thn
Berpikir abstrak, hipotesis.
 Tahap Alasan logis, paham prinsip ilmiah
kognitif:formal Dimotivasi hasrat untuk penerimaan
operation sosial
Peer penting
 Tahap
psikososial:
jatidiri VS
kebingungan

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
36
Strategi Pengajaran
Gunakan peergroup untuk memberi dukungan dan mempengaruhi
Negoisasi perubahan
Berikan informasi peting bagi kehidupan
Kerahasiaan dan privasi
Gunakan audiovisual, materi bacaan, perjanjian

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
37
Intervensi Perawat
Tetapkan tujuan
Kaji tingkat stress
Tentukan tanggungjawab dan hubungan peran
Lakukan pengajaran tampa kehadiran orangtua, dengan persetujuan,
beritahu orangtua tentang materi yang dibahas

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
38
Masa dewasa
Usia : 18-40 tahun
muda
 Ciri umum:
Tahap kognitif:  Otonomi, self directed
formal operation  Menggunakan
Tahap psikososial: pengalaman pribadi
keintiman VS  Mampu: menganalisa
pengucilan
secara kritis, keputusan
diri sendiri dan peran
sosial

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
39
Strategi Pengajaran
Fokus pada masalah
Gunakan pengalaman yang berharga
Dukung partisipasi aktif
Self direction
Organisasikan materi
Kenali peran sosial
Terapkan pengetahuan baru melalui permainan peran dan praktik
langsung

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
40
Intervensi Perawat
Temukan sistem pendukung
emosional, keuangan dan fisik
Kaji tingkat motivasi untuk
keterlibatan
Identifikasi rintangan dan stresor
yang potensial

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
41
Masa

dewasa tengah
Ciri umum:
Usia : 40-65 thn
Keyakinan berkembang dengan baik
 Tahap kognitif:
Memikirkan kontribusinya pada
formal operation keluarga dan masyarakat
 Tahap Mengkaji ulang tujuan dan nilai-nilai

psikososial: Mempertanyakan prestasi dan


keberhasilan
generativitas Vs Yakin dengan kemampuan
stagnasi

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
42
Strategi Pengajaran
Fokus mempertahankan kemandirian
Kaji pengalaman masa lalu yang positif
dan negatif
Kaji sumber stres yang potensial
Berikan informasi untuk mengatasi
masalah kehidupan

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
43
Intervensi Perawat
Temukan sistem pendukung emosional, keuangan dan fisik
Kaji tingkat motivasi untuk keterlibatan
Identifikasi rintangan dan stresor yang potensial

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
44
Masa dewasa Akhir
Usia : 65 thn >
 Ciri umum:
Tahap kognitif: formal operation
 Perubahan kognitif
Tahap psikososial: integritas Vs
keputus asaan  Penurunan kavasitas
fungsional
 Menurunnya memori
jangka pendek
 Berfokus pada pengalaman
masa lalu

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
45
Strategi Pengajaran
Gunakan contoh yang kongkrit
Sesuaikan dengan pengalaman masa lalu
Berikan informasi yang relevan
Bahas satu konsep pada satu waktu
Berikan waktu untuk memproses respon
Lakukan pengulangan dan berikan reinforcement pada informasi
Jangan berikan test tertulis
Berikan penjelasan secara singkat

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
46
Strategi Pengajaran
Jangan berteriak
Gunakan alat bantu visual melengkapi instruksi verbal
Hindari cahaya tajam
Gunakan latar putih dan tulisan Hitam
Gunakan huruf besar yang berspasi
Jangan gunakan warna hijau, biru, ungu, dan kuning
Safety

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
47
Intervensi Perawat
Libatkan pemberi perawatan utama
Dorong untuk berpartisipasi
Kaji mekanisme koping
Berikan reinforcement dalam bentuk
tertulis

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
48
Sasaran

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
49
SASARAN PROM-KES MENURUT
TATANAN
Tatann Sasaran Sasaran Sasaran Program
PHBS Primer sekunder Tersier Prioritas

Rumah •Ibu Kader Kader KIA


tangga •Anggota PKK PKK Gizi
keluarga Toma Toma Kes-
Toga Toga Lingk
LSM LSM Gaya
hidup
JPKM

BERSAMBUNG
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
50
SASARAN PROM-KES MENURUT
TATANAN
Tatanan Sasarn Sasaran Sasaran Program
PHBS Primer sekunder Tersier Prioritas
Institusi Seluruh siswa •Guru,  KaSek, Gizi
Pendidikan & mahasiswa dosen Dekan Kes-
•Karyawn Pengelola Lingk
•OSIS sekolah. Gaya
•BP3 Pemilik hidup
•Pengelo Sekolah
JPKM
la kantin

BERSAMBUNG MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
51
SASARAN PROM-KES MENURUT
TATANAN
Tatana Sasaran Sasaran Sasaran Progrm
n Primer sekunder Tersier Priortas
PHBS
Tempat Seluruh Pengurus/ Penge Kes-
kerja karyawn Serikat lola Lingk
Pekerja
Pemilik Gaya
persaha hidup
an

BERSAMBUNG
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
52
SASARAN PROM-KES MENURUT
TATANAN
Tatanan Sasaran Sasaran Sasaran Program
PHBS Primer seknder Tersier Prioritas

Tempat Pengun oKarya  Kepala Kes-


Umum jung wan Daerah Lingk
Penggu oPengelo Gaya
na jasa la hidup

BERSAMBUNG MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


53
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
SASARAN PROM-KES MENURUT
TATANAN
Tatann Sasarn Sasaran Sasaran Program
PHBS Primer sekunder Tersier Prioritas

Sarana Petugas Organisasi  Pimpinan/ Kes-


kesehatan kesehatan Profesi Kes. Direktur Lingk
 Kelompok  Ka.Daerah Gaya
Peduli Kes.  BAPPEDA hidup
 DPRD

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
54
MEDIA PROMOSI
KESEHATAN

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
55
Media Promosi Kesehatan

Media promosi kesehatan adalah semua sarana


atau upaya menampilkan pesan atau informasi
yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik
melalui media cetak, elektronik,dan media luar
ruang shg sasaran dpt meningkatkan
pengetahuannya dan diharapkan dapat berubah
perilakunya kearah positif thd kesehatan
(Notoatmodjo, 290: 2005)

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
56
Jenis Media Promosi Kesehatan

Berdasarkan bentuk :
Bahan bacaan : modul,buku
rujukan,leaflet, majalah, buletin,dll
Bahan peraga : poster,
flipchart,transparan, film,slide,dll

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
57
Jenis Media Promosi
Kesehatan
Berdasarkan cara produksi
a.Media cetak : poster,leaflet,brosur,majalah surat kabar,lembar
balik,stiker,pamflet
◦ Kelebihan : tahan lama,mencakup orang banyak,biaya tdk tinggi, tdk perlu
listrik, dpt dibawa kemana-mana,mempermudah pemahaman,meningkatkan
gairah belajar
◦ Kelemahan : tdk dpt menstimulir efek suara & gerak, mudah terlipat

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
58
Jenis Media Promosi Kesehatan
b.Media elektronika : tv, radio, film, cd, vcd, video film, cassete
◦ Kelebihan : sudah dikenal masyarakat, mengikutsertakan panca indera,lebih
mudah dipahami,lebih menarik krn ada suara dan gambar bergerak, bertatap
muka,penyajian dpt dikendalikan,jangkauan relatif besar,sbg alat diskusi dan
dpt diulang-ulang
◦ Kelemahan : biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu listrik,perlu alat canggih utk
produksinya,perlu persiapan matang, peralatan selalu berkembang &
berubah,perlu keterampilan penyimpanan,perlu terampil dalam pengoperasian

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
59
Jenis Media Promosi Kesehatan
c. Media luar ruang adalah media yg menyampaikan pesannya diluar ruang
secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis. Mis : papan
reklame, spanduk, pameran, banner, tv layar lebar
◦ Kelebihan : sbg informasi umum & hiburan, mengikutsertakan semua panca
indera, lebih mudah dipahami, bertatap muka, penyajian dpt dikendalikan
◦ Kelemahan : biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu persiapan matang,perlu
keterampilan penyimpanan dan pengoperasian

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
60
Efektifkah Media
Promosi Yang Kita
Gunakan?
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
61
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
62
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
63
Bahaya Merokok

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
64
Bahaya Merokok

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
65
MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA
KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
66
Efektifkah Media Promosi yang
kita gunakan?

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
67
Efektifkah Media Promosi
yang kita gunakan?

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
68
DVD

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
69
Semangat dan Tetap
Sehat

GBu All

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
70
Terima Kasih
GOD BLESS
YOU

MATERI INI UNTUK PROSES PEMBELAJARAN DI STIKI AREA


KKG BUKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
71

Anda mungkin juga menyukai