DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Gangguan Integritas Kulit (D.0129) SLKI : SIKI :
Definisi : Integritas kulit dan jaringan Perawatan Integritas Kulit (I.11353)
Kerusakan Kulit (dermis dan/atau Pemulihan pascabedah epidermis) atau jaringan (membrane Penyembuhan luka Observasi : mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, Perfusi perifer Identitikasi penyebab gangguan tulang, kartilago, kapsul sendi dan/atau integritas kulit (mis. perubahan ligamen). Kriteria Hasil : sirkulasi, perubahan status nutrisi, Klien tidak mengalami kerusakan penurunan kelembaban, suhu Batasan Karakteristik : jaringan. lingkungan ekstrem, penurunan Perubahan sirkulasi Klien tidak mengalami kerusakan mobilitas) Perubahan status nutrisi lapisan kulit. Terapeutik : ( kelebihan atau kekurangan) Tidak ada tanda-tanda infeksi Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah Kekurangan/kelebihan volume (kemerahan, perdarahan, baring cairan hematoma, pigmentasi abnormal) Lakukan pemijatan pada area Penurunan mobilitas Klien tidak mengalami nekrosis di penonjolan tulang jika perlu Bahan kimia iritatif sekitar luka operasinya. Bersihkan perineal dengan air Suhu lingkungan yang ekstrem hangat terutama selama periode Faktor mekanis (mis. Penekanan diare pada tonjolan tulang, gesekan) Gunakan produk berbahan atau faktor elektris protelium atau minyak pada kulit (elektrodiatermi, energy listrik kering bertegangan tinggi) Hindari produk berbahan dasar Efek samping terapi radiasi alkohol pada kulit kering Kelembaban Gunakan produk berbahan Proses penuaan ringan/alami dan hipoalergenik Neuropati perifer pada kulit sensitive Perubahan pigmentasi Edukasi : Perubahan hormonal Anjurkan menggunakan pelembab Kurang terpapar informasi tentang (mis. lotion, serum) upaya Anjurkan minum air yang cukup mempertahankan/melindungi Anjurkan meningkatkan asupan integritas jaringan nutrisi Anjurkan meningkatkan asupan Kondisi Klinis Terkait : buah dan sayur Imobilisasi Anjurkan menghindari terpapar Gagal jantung kongestif suhu ekstrem Gagal ginjal Anjurkan menggunakan tabir Diabetes mellitus surya SPF minimal 30 saat berada Imunodefisiensi (mis.AIDS) di luar rumah Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO PERLAMBATAN PEMULIHAN PASCABEDAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Risiko Perlambatan Pemulihan SLKI : SIKI : Pascabedah (D.0147) Pemulihan Pascabedah Manajemen Nutrisi (I.03119) Definisi : Mobilitas Fisik Beresiko mengalami pemanjangan jumlah Tingkat Infeksi Observasi : hari pascabedah untuk memulai dan Identifikasi status nutrisi melakukan aktivitas sehari-hari. Kriteria Hasil : Identifikasi alergi dan intoleransi Klien tidak mengalami penurunan makanan Faktor Risiko : nafsu makan/selera makan. Identifikasi makanan yang disukai Hiperglikemia Klien tidak mengalami hambatan Identifikasi kebutuhan kalori dan Edema di lokasi pembedahan mobilitas. jenis nutrien Prosedur Pembedahan ekstensif Klien tidak mengalami Identifikasi perlunya penggunaan (luas) perlambatan waktu penyembuhan. selang NGT Usia Ekstrem Klien tidak mengalami edema atau Monitor asupan makanan Riwayat perlambatan tanda-tanda infeksi di area luka Monitor berat badan penyembuhan luka bekas operasi. Monitor hasil pemeriksaan Gangguan mobilitas laboratorium Malnutrisi Terapeutik : Obesitas Lakukan oral hyegine sebelum Infeksi luka perioratif makan Mual/muntah persisten Fasilitasi mentukan pedoman diet Respon emosional pasca operasi Sajikan makanan secra menarik Pemanjangan proses operasi dan suhu yang sesuai Gangguan psikologis pasca operasi Berikan makanan tinggi serat Kontaminasi bedah untuk mencegah konstipasi Trauma luka operasi Berikan makanan tinggi kalori dan Efek agen farmakologis tinggi protein Berikan suplemen makanan Kondisi Klinis Terkait : Hentikan pemberian makan Tindakan operasi besar melalui selang NGT jika asupan Trauma yang memerlukan oral dapat ditoleransi intervensi bedah Edukasi : Anjurkan posisi duduk jika mampu Ajarkan diet yang diprogramkan Kolaborasi : Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jumlah nutrien yang dibutuhkan STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN HIPERVOLEMIA
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Hipervolemia (D.0022) SLKI : SIKI :
Definisi : Keseimbangan cairan.
Peningkatan volume cairan intravaskuler, Keseimbangan asam-basa Manajemen Hipervolemia (I.03114) interstisiel, dan/atau intraseluler. Keseimbangan elektrolit. Observasi : Penyebab : Kriteria Hasil : Periksa tanda dan gejala Gangguan mekanisme regulasi. Klien tidak mengalami edema. hipervolemia Kelebihan asupan cairan. Klien tidak mengalami asites. Monitor status hemodinamik Kelebihan asupan natrium. Monitor intake dan output cairan Gangguan aliran balik vena. Monitor tanda hemokonsentrasi Efek agen farmakologis (mis. Monitor tanda peningkatan Kortikosterodi, chlorpropamide, tekanan onkotik plasma tolbutamide, vincristine, Monitor kecepatan infus secara tryptillnescarbamezepine) ketat Monitor efek samping diuretic Kondisi Klinis Terkait : Terapeutik : Timbang berat badan secara rutin Penyakit ginjal; gagal ginjal Batasi asupan cairan dan garam akut/kronis, sindrom nefrotik Tinggikan kepala tempat tidur 30 - Hipoalbuminemia 40 ◦ Gagal jantung kongestif Edukasi : Kelainan hormone Anjurkan melapor jika haluaran Penyakit hati (mis. sirosis, asites, urine < 0,5 cc/kglBB/jam dalam 6 kanker hati) jam Penyakit vena perifer (mis. varises Anjurkan melapor jika BB bertambah > 1 kg dalam sehari Ajarkan cara mengukur dan vena, thrombus vena, phlebitis) mencatat asupan dan haluaran Imobilitas cairan Ajarkan cara membatasi cairan Kolaborasi : Kolaborasi pemberian diuretik Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat diuretik Kolaborasi dalam pemberian CRRT bila diperlukan STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Risiko Ketidakseimbangan Cairan SLKI : SIKI : (D.0036) Keseimbangan Cairan Manajemen Cairan (I.03098) Definisi : Keseimbangan Elektrolit Berisiko mengalami penurunan, Status Cairan Observasi: peningkatan, atau percepatan perpindahan Monitor status hidrasi ( frekuensi cairan dari intravaskuler, interstisial atau Kriteria Hasil : nadi, kekuatan nadi, akral, intraseluler. Asupan cairan klien terpenuhi. pengisian kapiler, kelembaban Klien tidak mengalami edema. mukosa, turgor kulit, tekanan Faktor Risiko : Klien tidak mengalami dehidrasi. darah ) Prosedur pembedahan mayor Tanda-tanda vital pasien dalam Monitor berat badan harian Trauma atau perdarahan rentang normal. Monitor berat badan sebelum dan Luka bakar setelah dialisis Apheresis Monitor hasil pemeriksaan Asites laboratorium Obstruksi intestinal Monitor status hemodinamik Peradangan pancreas Terapeutik : Penyakit ginjal dan kelenjar Catat intake dan output serta Disfungsi intestinal hitung balance cairan dalam 24 jam Kondisi Klinis Terkait : Berikan asupan cairan sesuai Prosedur pembedahan mayor kebutuhan Penyakit ginjal dan kelenjar Berikan cairan intravena jika perlu Perdarahan Kolaborasi : Luka bakar Kolaborasi dalam pemberian diuretic