Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

I DENGAN
MASALAH UTAMA HARGA DIRI RENDAH
DI RSUD DR. AMINO GUNDOHUTOMO
C JAWA TENGAH
Tanggal Masuk RS : Kamis, 2 Desember 2021
Tanggal Pengkajian : Senin, 6 Desember 2021
Ruang Rawat : Ruang 4 Dewa Ruci

IDENTITAS DIRI KLIEN IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

• Nama Lengkap : Sdri. I


• Nama : Ny. S
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Kendal
• Alamat : Kendal
• Umur : 30 tahun
• Umur : 60 tahun
• Agama : Islam
• Hubungan : Ibu
• No. RM : 0016xx
• No. telepon : 082 xxx xxx xxx
• Diagnose medis : F20.0 skizofrenia paranoid
ALASAN MASUK

Pasien datang ke RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah pada 2


Desember 2021 pukul 17.00 diantarkan oleh ibunya karena bicara sendiri sering
melamun untuk dilakukan opname.
FAKTOR PREDISPOSISI

• Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?


Ya, sejak tahun 2018
• Pengobatan sebelumnya :
Berhasil ditandai dengan klien mampu bersosialisasi di masyarakats tanpa gejala
• Trauma :
Klien mengalami trauma psikologis karena pernah berhubungan badan kemudian cintanya bertepuk
sebelah tangan dan dikhianati oleh rekan kerjanya.
• Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
• Pengalaman yang tidak menyenangkan :
Klien cintanya bertepuk sebelah tangan dan dikhianati oleh rekan kerjanya.
FAKTOR PRESIPITASI

Pada tahun 2018 klien mengalami cinta bertepuk sebelah tangan dan di tempat kerjanya juga
mengalami masalah dengan 3 rekannya, klien merasa rekannya tidak menyukai dirinya sehingga
menyebabkan salah paham. Pada tahun 2020 ayah klien meninggal dunia, klien merasa kehilangan.
MK : perilaku kekerasan, risiko halusinasi
GENOGRAM

Klien merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. Saat ini klien tinggal Bersama ibu dan adiknya.
Ayahnya sudah meninggal pada tahun 2020. Komunikasi dalam keluarga satu arah, klien mengatakan tidak
diikutsertakan dalam pengambilan keputusan semenjak klien sakit. Pengambilan keputusan dalam keluarga
adalah kakak klien. Hubungan antar keluarga kurang harmonis.
MK : koping keluarga inefektif
KONSEP DIRI

1) Gambaran diri
Klien mengatakan menerima dengan bentuk tubuhnya saat ini.
2) Identitas diri
Klien adalah seorang perempuan berumur 30 tahun merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara, klien belum menikah.
3) Peran
Selama satu tahun terakhir, klien hanya berdiam di rumah saja. Di rumah sesekali membantu ibunya melakukan
pekerjaan rumah.
4) Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bekerja. Klien juga mengatakan ingin menjadi guru dan menikah.
5) Harga diri
Klien mengatakan merasa tidak berguna di keluarganya dan minder dengan teman-temannya yang sudah bekerja
dan menikah sedangkan klien merasa tidak memiliki kemampuan apa-apa, klien malu sering diolok-olok oleh
tetangganya dan rekan-rekannya.
MK : harga diri rendah
HUBUNGAN SOSIAL

1) Orang yang berarti


Klien mengatakan orang yang paling berarti dan dekat dengannya adalah ibu kandungnya. Meskipun ibunya
sering marah-marah kepadanya. Di rumah sakit klien sudah mengenal beberapa temannya dan sudah mengobrol
satu sama lain.
2) Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan sebenarnya klien igin mengikuti kegiatan kelompok seperti arisan tetapi klien minder dengan
kondisinya. Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan bermasyarakat. Selama diruang Dewaruci klien
sudah mau mengikuti kegiatan TAK dan Pendkes
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan merasa sedih dengan keadaannya, klien sulit untuk memulai pembicaraan, dirumahnya tidak
ada tempat curhat untuk membicarakan masalah yang sedang dialami klien.
MK : isolasi sosial
STATUS MENTAL

1) Aktivitas Motorik
Klien pada saat pengkajian terlihat tenang, pasien dapat melakukan aktivitas diruangan seperti mandi, tapi jarang
berinteraksi dengan pasien lain (menyendiri).
2) Alam perasaan
Klien mengatakan sedih karena dirinya belum bekerja dan belum menikah.
3) Afek
Ekspresi klien ketika diajak mengobrol tumpul, jika bicara harus dengan stimulus yang kuat.
4) Interaksi selama wawancara
Selama proses berinteraksi kontak mata klien kurang, sesekali menundukkan kepala dan terkadang merasa curiga
saat interaksi sedang berjalan.
5) Persepsi sensori
Keluarga mengatakan saat di rumah klien suka berbicara sendirinamun saat pengkajian klien tidak memiliki
gangguan persepsi/halusinasi
MK : risiko halusinasi
6) Daya tilik diri
Klien menyangkal bahwa dirinya menderita sakit jiwa, klien mengatakan bahwa dirinya hanya sedih dan minder
dengan kondisinya saat ini. Namun klien akan tetap semangat untuk melakukan pengobatan di RSJ.
MK : koping individu inefektif
MEKANISME KOPING

Apabila mempunyai masalah, klien sering memendamnya (tidak mau menceritakan


kepada orang lain).

ASPEK MEDIK

1) Diagnosa medis : F20.0 skizofrenia paranoid


2) Terapi yang diberikan
• Risperidone 2 mg 3x sehari setelah makan
• Trihexyphenidyl 2 mg 3x sehari setelah makan
Analisa Data

Tanggal/jam Data Fokus Diagnosis Paraf


Senin, 6 DS :  
Harga diri rendah
Desember 2021  Klien mengatakan merasa tidak berguna di keluarganya dan minder dengan teman- Kel 4
10.00 temannya yang sudah bekerja dan menikah sedangkan klien merasa tidak memiliki
kemampuan apa-apa, klien malu sering diolok-olok oleh tetangganya dan rekan-
rekannya.
 Klien mengatakan apabila mempunyai masalah, klien sering memendamnya (tidak mau
menceritakan kepada orang lain).
 
DO :
 Selama proses berinteraksi kontak mata klien kurang, sesekali menundukkan kepala dan
terkadang merasa curiga saat interaksi sedang berjalan.
 Perlu motivasi jika akan melakukan sesuatu (abulia)
 Klien terlihat menyendiri
POHON MASALAH
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

Harga Diri Rendah


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
Tgl/jam Diagnosis
Tujuan Tindakan
Selasa, 7 Harga diri rendah  Pasien mampu mengidentifikasi SP 1 Pasien
Desember 2021 kemampuan dan aspek positif yang  Bina hubungan saling percaya, dengan
11.00 dimiliki  Beri salam setiap interaksi
 Pasien mampu menilai kemampuan  Perkenalkan nama-nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan
yang masih dapat digunakan  Tanyakan dan panggil nama kesukaan pasien
 Pasien mampu memilih kegiatan yang  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap berinteraksi
akan dilatih sesuai kemampuan  Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapinya
 Pasien mampu melakukan kegiatan  Buat kontrak interaksi yang jelas
yang dipilih sesuai kemampuan  Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi dari pasien
 Pasien mampu memasukkan dalam  Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki oleh pasien
jadwal kegiatan harian  Nilai kemampuan yang masih dapat digunakan
   Pilih kegiatan yang akan dilatih sesuai kemampuan
 Latih pasien kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan
 Bimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Rabu, 8 Harga Diri  Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan Ulang kembali SP 1 pasien
Desember 2021 Rendah aspek positif yang dimiliki
08.00  Pasien mampu menilai kemampuan yang masih
dapat digunakan
 Pasien mampu memilih kegiatan yang akan
dilatih sesuai kemampuan
 Pasien mampu melakukan kegiatan yang dipilih
sesuai kemampuan
 Pasien mampu memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

Kamis, 9 Harga Diri  Pasien mampu memvalidasi masalah dan Latihan SP 2 pasien
Desember 2021 Rendah sebelumnya (merapikan tempat tidur)  Validasi masalah dan latihan sebelumnya (merapikan
08.00  Pasien mampu melakukan kegiatan kedua yang tempat tidur)
dipilih sesuai kemampuan (menata kursi dan  Lakukan kegiatan kedua yang dipilih sesuai
menyiapkan makanan) kemampuan (menata kursi dan menyiapkan makanan)
 Pasien mampu memasukkan kedalam jadwal harian  Masukkan kedalam jadwal harian
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Jumat, 10 Harga Diri  Pasien mampu memvalidasi masalah dan Latihan Ulang kembali SP 2 pasien
Desember 2021 Rendah sebelumnya (merapikan tempat tidur)
08.00  Pasien mampu melakukan kegiatan kedua yang
dipilih sesuai kemampuan (menata kursi dan
menyiapkan makanan)
 Pasien mampu memasukkan kedalam jadwal
harian

Sabtu, 11 Harga Diri  Pasien mampu memvalidasi masalah dan latihan SP 3 pasien
Desember 2021 Rendah sebelumnya (menata kursi dan menyiapkan makanan)  Validasi masalah dan Latihan sebelumnya (merapikan
08.00  Pasien mampu melakukan kegiatan ketiga yang tempat tidur)
dipilih sesuai kemampuan (membersihkan ruang  Lakukan kegiatan ketiga yang dipilih sesuai
kamar) kemampuan (membersihkan ruangan kamar)
 Pasien mampu memasukkan kedalam jadwal harian  Masukkan ke dalam jadwal harian
CATATAN KEPERAWATAN
Tgl/jam Diagnosis/Tujuan Implementasi Evaluasi

Selasa, 7 Harga diri rendah  Memberi salam kepada pasien DS : klien menjawab “Waalaikumsalam, selamat pagi mbak.”
Desember 2021  Memperkenalkan nama, nama panggilan perawat, DO : klien tampak kooperatif
dan tujuan perawat berkenalan DS : klien mengatakan Bernama Ida S dan senang dipanggil Ida.
 Menanyakan dan memanggil nama kesukaan DO : klien terlihat antusias bercakap-cakap dengan perawat
pasien DS : klien mengatakan merasa tidak berguna dalam keluarganya karena belum bekerja
 Menanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi DO : pasien tampak serius dalam bercerita
pasien DS : klien mengatakan kemampuan yang dimiliki seperti menyapu, mencuci baju, merapikan tempat tidur, menata kursi dan
 Mendengarkan dengan penuh perhatian ekspresi menyiapkan makanan serta merapikan ruangan
perasaan pasien DO : klien tampak kooperatif
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif DS : klien mengatakan kegiatan pertama yang dipilih yaitu merapikan tempat tidur
yang dimiliki oleh pasien DO : klien tampak kooperatif, mau berlatih merapikan tempat tidur
 Menilai kemampuan yang masih dapat digunakan  
 Pilih kegiatan yang akan dilatih sesuai A : masalah harga diri rendah teratasi sebagian
kemampuan (merapikan tempat tidur) P : Ulangi SP 1 pasien
 Latih pasien kegiatan yang dipilih sesuai Perawat :
kemampuan (merapikan tempat tidur) Evaluasi Jadwal kegiatan harian klien
 Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal Melatih kemampuan lain yang
kegiatan harian dimiliki klien
Memasukkan kedalam jadwal
kegiatan sehari-hari (merapikan tempat tidur)
 
Klien :
Anjurkan memasukkan jadwal kegiatan harian dan melakukan kegiatan sesuai jadwal.(merapikan tempat tidur)

Kel 4
Rabu, 8 Harga diri  Membina hubungan saling percaya : S : klien mengatakan mau mengulangi Latihan merapikan tempat tidur dan akan melaksanakannya setiap
Desember rendah - Mengucapkan salam pagi dan sore setelah bangun tidur
2021 - Berjabat tangan O : klien tampak kooperatif dan mau berlatih merapikan tempat tidur
- Menjelaskan tujuan interaksi A : masalah harga diri rendah teratasi Sebagian
- Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien P : lanjutkan SP 2 pasien
 Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya (merapikan tempat Perawat :
tidur) Evaluasi Jadwal kegiatan harian klien
 Mengulang kembali SP 1 pasien (merapikan tempat tidur) Melatih kemampuan lain yang
 Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian dimiliki klien (menata kursi dan menyiapkan makanan)
Memasukkan kedalam jadwal
kegiatan sehari-hari
 Klien : Anjurkan memasukkan jadwal kegiatan harian dan melakukan kegiatan sesuai jadwal
Kel 4

Kamis, 9 Harga diri  Membina hubungan saling percaya : S : klien mengatakan sudah merapikan tempat tidur pada pagi dan sore hari setelah bangun tidur. Klien mengatakan
Desember rendah - Mengucapkan salam memilih menata kursi dan menyiapkan makanan untuk melatih kemampuan yang kedua
2021 - Berjabat tangan C O : klien tampak kooperatif, tempat tidur tampak rapi, serta mau berlatih kemampuan kedua yang telah dipilih yaitu
- Menjelaskan tujuan interaksi menata kursi dan menyiapkan makanan
- Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien  A : masalah harga diri rendah teratasi Sebagian
 Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya (merapikan tempat tidur)  P : ulangi SP 2 pasien
 Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien Perawat :
 Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan Evaluasi Jadwal kegiatan harian klien
 Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih Melatih kemampuan lain yang
 Melatih kegiatan kedua yang dipilih sesuai kemampuan (menata kursi dan dimiliki klien
menyiapkan makanan) Memasukkan kedalam jadwal
 Membimbing pasien memasukkan kedalam jadwal harian kegiatan sehari-hari
Klien :
Anjurkan memasukkan jadwal kegiatan harian dan melakukan kegiatan sesuai jadwal.(menata kursi dan menyiapkan
makanan)
Kel 4
Jumat, 10 Harga diri  Membina hubungan saling percaya : S : klien mengatakan sudah merapikan tempat tidur pada pagi dan sore hari setelah bangun tidur
Desember rendah - Mengucapkan salam serta menata kursi dan menyiapkan makanan meskipun harus diingatkan
2021 - Berjabat tangan O : klien tampak kooperatif, tempat tidur tampak rapi namun menyiapkan makanan dan menata
- Menjelaskan tujuan interaksi kursi harus diingatkan
- Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien  A : masalah harga diri rendah teratasi Sebagian
 Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya (menata kursi dan menyiapkan makanan)  P : lanjutkan SP 3 pasien
 Mempraktikkan kegiatan kedua yang dipilih sesuai kemampuan (menata kursi dan Perawat :
menyiapkan makanan) pada saat makan pagi, siang, dan sore Evaluasi Jadwal kegiatan harian klien
 Membimbing pasien memasukkan kedalam jadwal harian Melatih kemampuan lain yang
dimiliki klien
Memasukkan kedalam jadwal
kegiatan sehari-hari
Klien :
Anjurkan memasukkan jadwal kegiatan harian dan melakukan kegiatan sesuai jadwal.
  Kel 3

Sabtu, Harga diri  Membina hubungan saling percaya : S : klien mengatakan sudah merapikan tempat tidur setiap pagi dan sore hari, membantu perawat menata
11 rendah - Mengucapkan salam kursi dan menyiapkan makanan. Klien mengatakan akan berlatih membersihkan ruangan kamar dan
Desemb - Berjabat tangan membiasakannya. Klien mengatakan senang karena sudah diajarkan berbagai latihan untuk meningkatkan
er 2021 - Menjelaskan tujuan interaksi kemampuan dan harga diri klien dan berjanji akan melaksanakannya dengan teratur.
- Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien  O : klien tampak kooperatif dan antusias mengikuti kegiatan
 Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya (menata kursi dan menyiapkan makanan)  A : masalah harga diri rendah teratasi
 Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan  P : pertahankan SP 1, 2, 3 pasien
 Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih Perawat :
 Melatih kegiatan ketiga yang dipilih sesuai kemampuan (membersihkan ruangan kamar) Evaluasi Jadwal kegiatan harian klien
 Mempraktikkan kegiatan ketiga yang dipilih sesuai kemampuan (menata kursi dan menyiapkan Menganjurkan klien memasukan
makanan) pada saat makan pagi, siang, dan sore dalam jadwal kegiatan harian
 Membimbing pasien memasukkan kedalam jadwal harian Klien :
 Mengevaluasi kegiatan dari hari pertama sampai hari terakhir Anjurkan klien untuk tetap
melakukan kegiatan yang sudah dijadwalkan
Kel 4
BAB IV : Pembahasan
Kasus sudah sesuai: dengan
KEKUATAN Kondisiteori,
klienyaitu dijelaskan
yang menurut
kooperatif (Depkes
sangat RI, 2000 dalam
membantu
Nurafif dan Hardhi,
mahasiswa dalam2015) harga diri rendah
mengerjakan asuhanmerupakan
keperawatanperasaan
mulai negatif
dari terhadap
diri sendiri termasuk kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga, tidak berguna,
pengkajian sampai dengan evaluasi serta CI yang mendorong,
tidak berdaya, pesimis, tidak ada harapan dan putus asa. Pada kasus tersebut bahwa
membimbing,
klien, yaitu Sdri. Iserta memotivasi
memiliki dalam pembelajaran
perasaan negative keyaitu
terhadap dirinya pasien.
merasa tidak
berguna dalam keluarganya karena belum bekerja. Tanda dan gejala pada kasus juga
KELEMAHAN
sudah sesuai dengan: teori
Kurangnya mahasiswa
Fitria (2009) mengkaji secara
yang mengungkapkan detailperilaku-
bahwa
perilaku
kepadapandangan
pasien. hidup yang pesimistis dan tidak berani menatap lawan bicara
merupakan
Mahasiswa tanda dan gejala
belum terbiasaharga diri rendah.
membuat Penatalaksanaan
asuhan keperawatan juga sudah sesuai
jiwa
dengan teori yaitu dengan hubugan interpersonal, yaitu komunikasi antarmuka
dengan BHSP dan menggali kemudian melatih kemampuan yang dapat dilakukan
klien.
BAB V : Penutup
Harga diri rendah adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri,
hilangnya kepercayaan
SARAN : Setelah diri pengertian
mengetahui dan gagalharga mencapai tujuan
diri rendah, yang
etiologi,
diekspresikan secara dan
faktor predisposisi langsung
faktor maupun tidakmaka
presipitasi, langsung, penurunan
diharapkan agar
harga dirimampu
perawat ini dapat bersifat situasional
melakujan maupun kronis
asuhan keperawatan atau harga
mengenai menahun.
diri
Faktor
rendah.yang mempengaruhi
Pendekatan harga diri
secara intensif meliputi
terkait penolakan orang
meningkatkan tua,
harga diri
harapan orangoptimal.
pasien secara tua yang tidak realistis, kurang mempunyai tanggung
jawab personal, ketergantungan terhadap orang lain, dan ideal diri
yang tidak realistis.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2008). Keperawatan Jiwa : Teori dan Tindakan Keperawatan Jiwa.
Jakarta.
Fitria, N. (2009). Prinsip Dasar & Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan
dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba
Medika.
Iyus, Yosep & Titin, Sutini. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa Advance &
Mental Health Nursing. Bandung : PT Refika Aditama.
Nurarif, Amin, Huda & Kusuma, Hardhi. (2015). Asuhan Keperawatan
berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA. Yogyakarta : Mediaction Publishing.
Olivia, W., Hardayati, A. Y., & Wardanil, I. Y. (2020). Peningkatan harga diri
klien skizofrenia melalui praktik klinik online. 3(4), 481–494.
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. (2019). In Kesehatan, pusat data dan
infomasi. Jakarta.
TERIMAKASIH,..

Anda mungkin juga menyukai