Anda di halaman 1dari 7

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama Mata Kuliah : Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Tingkat / Program : Matrikulasi Profesi Ners
Semester : -
Hari / Tanggal : Juma’t, 23 Oktober 2020 pukul 10.30-12.10 WIB
Waktu : 100 menit
Koordinator Mata Kuliah : Dr. Riswani Tanjung, SKM, M. Kep, Ns, Sp. Kom
Sifat Ujian : Open book

PETUNJUK SOAL :
1. Jawablah kasus dibawah ini
2. Jawaban di kirim ke WA: 08122081235 atau ke email: riswani.tanjung@gmail.com

KASUS: Karyawan yang merokok 45 orang.


Mahasiswa Program Profesi Ners Lem yang digunaakan pada pabrik
melaksanakan asuhan keperawatan kertas tersebut sangat menyengat
kelompok pada pekerja pabrik kertas. pernafasan. Bekas potongan kertas
Hasil pengkajian sebagai berikut. Jumlah tersebut menyebabkan banyak debu di
pekerja 100 0rang terdiri dari laki laki 60 ruangan.
orang. Laki-laki berpendidikan S-1: 20
orang. SMA: 40 orang. Perempuan D. Faktor psikologi
berpendidikan S-1: 10 orang dan SMA: 30 Karyawan yang stress akibat pekerjaan
orang. Lama kerja: 40 orang sudah yang menumpuk dan tidak selesai
bekerja 10 tahun, 20 0rang sudah bekerja dalam satu bulan
5 tahun dan sisanya baru bekerja 1 tahun. ; 15 orang. Pimpinan pabrik jarang
berkomunikasi dan memberikan
A. Faktor biologi motivasi terhadap karyawan.
Seluruh pekerja perempuan
mempunyai Hb: 6 - 6,5. Penyakit yang E. Faktor ergonomi
diderita karyawan: 40 orang Karyawan yang mengeluh sakit
mengalami bronchitis. Selain itu pinggang, sakit punggung dan sering
karyawan menderita alergi pada saat kram : 20 orang. Sief kerja di pabrik
bekerja: 20 orang. ini: 2 sief. Setiap karyawan bekerja 12
jam/hari dan istirahat 1,5 jam/hari
B. Faktor fisik
Ruangan tempat kerja: sempit menurut Buat:
60 orang karyawan. Kamar mandi 1. diagnosa keperawatan
licin menurut 30 orang karyawan. 2. prioritas masalah
Pencahayaan menggunakan lampu 10 3. rencana keperawatan
watt. Sehingga penerangan kurang. 4. implementasi
Ventilasi kurang. 5. Evaluasi
terhadap pekerja pabrik tersebut
C. Faktor kimia

SELAMAT UJIAN SEMOGA SUKSES..


Dibuat oleh : Diverifikasi dan disahkan oleh: Distribusi :
Koordinator MK : Ka. Prodi Program Profesi Ners: 1. Koordinator MK
2. Sekjur Keperawatan
3. Mahasiswa
Dr. Riswani Tanjung, SKM.,M.Kep.,Sp.Kom Haris Sofyana., S. Kep, Ners., M.Kep
NIP. 196712101990032004 NIP. 197306211998031003
Tgl : 22-10-2020 Tgl : 22-10-2020

1
Nama: Retno Dwi Lestari
Mata Kuliah : Keselamatan Kesehatan Kerja
Program studi : Profesi Ners

1. Diagnosa Keperawatan
SDKI: Ketidakefektifan manajemen kesehatan : Keletihan (0057)
Nanda: Risiko cedera kerja (00265)
Analisa Data
Data Etiologi Problem
Ds : Ketidakefektifan pola istirahat Keletihan
15 dari 100 Karyawan dan beban kerja
mengatakan stress akibat
pekerjaan yang menumpuk
dan tidak selesai dalam satu
bulan.
Do :
1. Shift kerja karyawan
terbagi menjadi 2 shift
2. Karyawan bekerja 12
jam/hari dan istirahat 1,5
jam/hari
3. 20 Karyawan mengalami
sakit pinggang, sakit
punggung dan sering
kram
Ds : Lingkungan kerja yang tidak Resiko Cidera Kerja
1. 60 karyawan dari 100 adekuat
karyawan mengeluh
ruangan sempit.
2. 20 karyawan mengeluh
sakit pinggang, sakit
punggung, dan sering
keram.
Do :
1. Kamar mandi licin
2. Pencahayaan kurang
menggunakan lampu 10
watt.
3. Ventilasi kurang
4. Pabrik kertas
menggunakan lem yang
sangat menyengat
pernapasan.

2
2. Prioritas Masalah
Penapisan Masalah

No. Masalah KRITERIA Score Keterangan


Kesehatan Keterangan
kriteria:
1. Sesuai dg
peran perawat
komunitas
2. Resiko
terjadi/jumlah
yang beresiko
3. Resiko
parah
4. Potensi utk
pend.kesehatan
5. Interest utk
komunitas
6. Kemungkin
an diatasi
7. Relevan dg
program
8. Tersediany
a sumber daya

Keterangan
Pembobotan:
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Ketidak efektifan 5 5 5 4 5 4 3 4 35
manajemen
kesehatan :
kelelahan

3
2. Resiko cidera 5 5 4 4 5 4 3 3 33
kerja pada
pekerja

Prioritas Masalah

No
Diagnosa Keperawatan Score
.
1. Keletihan 35
2. Resiko cidera kerja 33

3. Intervensi Keperawatan, Implementasi Keperawatan, dan Diagnosa Keperawatan

4
NO DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Ketidakefektif Edukasi Aktivitas/Istirahat Edukasi Aktivitas/Istirahat S : karyawan mengataka
an (1.12362) (1.12362) sakit pinggang, punggun
manajemen Observasi Observasi kram nya berkurang
kesehatan :  Identifikasi kesiapan dan  Mengidentifikasi kesiapan O : Jam kerja karyawan
Keletihan kemampuan menerima dan kemampuan menjadi 3 shift
(0057) informasi menerima informasi A : Masalah teratasi
Terapeutik Terapeutik P : intervensi dihentikan
 Sediakan materi dan  Menyediakan materi dan
media pengaturan media pengaturan
aktivitas dan istirahat aktivitas dan istirahat
 Jadwalkan pemberian  Menjadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan  Memberikan kesempatan

5
kepada pasien dan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya keluarga untuk bertanya
Edukasi Edukasi
 Jelaskan pentingnya  Menjelaskan pentingnya
melakukan aktivitas melakukan aktivitas
fisik/olahraga secara rutin fisik/olahraga secara rutin
 Anjurkan terlibat dalam  Menganjurkan terlibat
aktivitas kelompok, dalam aktivitas kelompok,
aktivitas bermain atau aktivitas bermain atau
aktivitas lainnya aktivitas lainnya
 Anjurkan menyusun  Menganjurkan menyusun
jadwal aktivitas dan jadwal aktivitas dan
istirahat istirahat
 Ajarkan cara  Mengajarkan cara
mengidentifikasi mengidentifikasi
kebutuhan istirahat (mis. kebutuhan istirahat (mis.
kelelahan, sesak nafas kelelahan, sesak nafas
saat aktivitas) saat aktivitas)
 Ajarkan cara  Mengajarkan cara
mengidentifikasi target mengidentifikasi target
dan jenis aktivitas sesuai dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan kemampuan
MANAJEMEN ENERGI MANAJEMEN ENERGI
Observasi Observasi
 Identifkasi gangguan  Mengidentifkasi
fungsi tubuh yang gangguan fungsi tubuh
mengakibatkan kelelahan yang mengakibatkan
 Monitor kelelahan fisik kelelahan
dan emosional  Memonitor kelelahan fisik
 Monitor lokasi dan dan emosional
ketidaknyamanan selama  Memonitor lokasi dan
melakukan aktivitas ketidaknyamanan selama
Terapeutik melakukan aktivitas
 Sediakan lingkungan Terapeutik
nyaman dan rendah  Menyediakan lingkungan
stimulus (mis. cahaya, nyaman dan rendah
suara, kunjungan) stimulus (mis. cahaya,
 Lakukan rentang gerak suara, kunjungan)
pasif dan/atau aktif  Melakukan rentang gerak
 Berikan aktivitas distraksi pasif dan/atau aktif
yang menyenangkan  Memberikan aktivitas
Edukasi distraksi yang
 Ajarkan strategi koping menyenangkan
untuk mengurangi Edukasi
kelelahan  Mengajarkan strategi
koping untuk mengurangi
kelelahan
Outcome:
Tingkat kelelahan menurun
(05046)
2 Risiko cedera NIC Pencegahan Jatuh (6490) S: Komunitas atau kar
kerja (00265) Pencegahan Jatuh (6490)  Mengidentifikasi defisit mengatakan bahwa m
 Identifikasi defisit kognitif kognitif dan fisik sudahmengerti men
dan fisik komunitas yang komunitas yang faktor resiko penyebab
berpotensi meningkatkan berpotensi meningkatkan yang berada dilingkunga
resiko jatuh resiko jatuh O : Terjadi peru
 Identifikasi karakteristik  Mengidentifikasi lingkungan kerja m
lingkungan yang karakteristik lingkungan adekuat
berpotensi meningkatkan yang berpotensi A : Masalah teratasi
resiko jatuh meningkatkan resiko jatuh P : Intervensi dihentikan
 Monitor cara berjalan &  Memonitor cara berjalan
keseimbangan & tingkat & keseimbangan & tingkat

6
kelelahan dengan kelelahan dengan
ambulasi ambulasi
 Ajarkan pasien cara jatuh  Mengajarkan pasien cara
yang dapat jatuh yang dapat
meminimalkan injuri meminimalkan injuri
 Sediakan penerangan  Menyediakan penerangan
yang adekuat yang adekuat
 Berikan edukasi kepada  Memberikan edukasi
komunitas tentang faktor tentang faktor resiko yang
resiko yang meningkatkan potensi
meningkatkan potensi jatuh dan bagaimana
cider dan bagaimana cara cidera mengurangi resiko
mengurangi resiko tersebut
tersebut
NOC
 pengetahuan : personal
safety (1809)
 Kontrol resiko (1902)
 safetybehavior :
pencegahan jatuh (1909)

Anda mungkin juga menyukai