Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

P
DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULAR: CAD
DI RUANG ZAITUN RSUD AL-IHSAN
KABUPATEN BANDUNG PROVISI JAWA BARAT

Disusun Oleh :
RETNO DWI LESTRI
P17320120519

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
TAHUN 2021

FORMAT ASUHAN KEPERAATAN


ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.T
DENGAN DIABETES MELLITUS
DI RUANG ZAITUN 2

A. PENGKAJIAN
- Tanggal masuk :06/10/2021, pukul 18.12 wib
- Tanggal pengkajian :07/10 /2021, pukul 08.00 wib
- No register : 00784271
- Diagnosa Medis : CAD

1. Identitas Klien
Nama : Tn.P
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 67 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Karyawa swasta
Status perkawinan : Menikah
Suku bangsa : sunda
Agama : Islam
Alamat : Jalan mulyasari rt 03 rw 08, Baleendah
Penanggung jawab klien
Nama : Ny. Dini
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Jalan mulyasari rt 03 rw 08, Baleendah
Hubungan dengan klien : Istri
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Klien mengatakan sesak nafas
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
- Riwayat kesehatan saat masuk RS: Klien mengatakan bahwa sesak nafas, sesak bertambah
berat ketika klien banyak melakukan aktifitas dan menaiki tangga seperti dari lantai 2 ke
balkon. Klien juga mengeluh nyeri dada di sebelah kiri merambat ke lengan kiri seperti
tertusuk-tusuk, semakin bertambah saat dibawa untuk beraktifitas dan berkurang saat
diistirahatkan dengan durasi hilang timbul dengan skala 5. Klien mengatakan bahwa
sebelumya klien pernah mengalami serangan ditahun 2020 dan agustus 2021, klien sudah
disarankan untuk melakukan PCI tetapi klien menolak karena merasa takut dan merasa
masih bisa sembuh dengan berobat jalan
- Keluhan saat dikaji: Klien mengatakan bahwa saat ini nyeri berkurang ke skala 4 dan yang
paling dirasakan adalah sesak nafas
a. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah dirawat
dirumah sakit, klien hanya dirawat jalan di klinik karena thypoid dan gastritis. Klien
mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi sebelumnya.
b. Riwayat Penyakit Keluarga : Klien mengatakan bahwa ibu klien memiliki riwayat penyakit
jantung
Genogram:
Keterangan genogram :
Klien mengatakan bahwa ayah klien memiliki riwayat hipertensi sedangkan ibu klien
memiliki riwayat penyakit jantung, tetapi untuk penyakit diabetes mellitus tidak dimiliki oleh
keluarga klien,
3. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Support system : (dukungan keluarga, lingkungan, fasilitas kesehatan terhadap penyakitnya)
- Klien mengatakan bahwa selama sakit anak-anak klien selalu mendukung dan merawat klien,
tetangga klien juga sering menjenguk klien ketika sakit dirumah, dan klien juga dekat dengan
faskes tingkat pertama
b. Komunikasi : (pola interaksi sosial sebelum dan saat sakit )
- Klien mengatakan bahwa semenjak sakit klien bertemu dengan tetangga jika tetangga klien dtang
kerumah klien
c. System nilai kepercayaan : (sebelum dan saat sakit )
- Klien mengatakan bahwa klien tetap shalat walaupun sedang sakit
d. Konsep diri : (Ideal diri, gambaran diri, peran diri, identitas diri, harga diri)
- Ideal diri : Klien mengatakan bahwa dirinya merasa sedih karena tidak bisa bekerja seperti
dahulu
- Gambaran diri: Klien mengatakan sedih karena sekarang mudah merasa lelah
- Peran diri: Klien mengatakan bahwa dirinya adalah kepala rumah tangga
- Identitas diri: Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang suami
- Harga diri: klien mengatakan bahwa dia tidak merasa rendah diri karena istri dan anak-anak
klien mendukung kesembuhan klien
4. Lingkungan
1. Rumah
 Kebersihan : Klien mengatakan bahwa rumah nya bersih dan selalu disapu minimal
2x sehari
 Polusi : Klien mengatakan bahwa rumahnya dikomplek sehingga tidak terlalu
banyak polusi
 Bahaya : Klien mengatakan bahwa tidak ada bahaya kimiawi atau fisik disekitar
rumah
2. Pekerjaan
 Kebersihan : Klien mengatakan bahwa klien dulu bekerja diperusahaan
 Polusi : Klien mengatakan bahwa dilingkungan pekerjaannya banyak yang
merokok didekat klien, klien juga seorang perokok aktif
 Bahaya : Klien mengatakan bahwa tidak ada bahaya kimiawi atau fisik disekitar
tempat bekerja
5. Pola Kebiasaan Sehari-hari Sebelum dan Saat Sakit
Kebiasaan/aktivitas Sebelum masuk RS Saat sakit Ket
1. Pola nutrisi
a. Asupan (v) Oral (v) Oral Diberikan
( ) Enteral () Enteral TPN NaCl
( ) TPN (v) TPN 500 cc/24
jam
Diberikan
diit makan
nasi tim
b. Frekuensi makan 3x/Hari 3x/Hari
c. Nafsu makan (√) Baik (√) Baik
( ) Sedang ( ) Sedang
alasannnya..... alasannnya.....
( ) Kurang () Kurang
alasannya........
d. Diet Klien mengatakan Klien diberi diit nasi tim
tidak ada diit dan sering rendah lemak dan garam
makan nasi padang
e. Makanan tambahan Tidak ada makanan Tidak ada
tambahan khusus
f. Makanan alergi/tidak Tidak ada makanan Klien tidak menjaga
boleh yang alergi pola makan
g. Perubahan BB dalam ( ) Bertambah ( ) Bertambah
3 bulan terakhir ...........Kg ...........Kg
(√) Tetap (√) Tetap
() Berkurang () Berkurang
............Kg
2. Pola cairan
a. Asupan cairan (√) Oral (√) Oral
( ) Parenteral (√) Parenteral
b. Jenis Air putih, jus Air putih, cairan infus NaCL 500
cc/24 jam
1,5-2 L/hari
c. Frekuensi 6x/hari 5x/hari
d. Volume 2500cc/hari 2500cc/hari
3. Pola eliminasi
BAK
a. Frekuensi 7x/hari 8x/hari
b. Jumlah out put 1000cc/hari 1500cc/hari
c. Warna Kuning jernih Kuning kecoklatan
d. Bau Tidak ada bau khas Tidak ada
e. Keluhan Tidak ada Sedikit yang keluar
Kebiasaan/aktivitas Bekerja diperusahaan Dirumah mengurus
sebagai karyawan burung-burung
swasta
BAB

a. Frekuensi 1-2x/hari 3x/hari


b. Warna Coklat Coklat
c. Bau Bau khas feses Bau khas feses
d. Konsistensi Padat Padat
e. Keluhan Tidak ada Tidak ada
f. Pemakaian pencahar Tidak ada Tidak ada
4.Balance Cairan I= 3100 I=2700
O=2500 O=2300
B=+600 B=+400
5. Pola personal hygiene
a. Mandi 1x/hari 1x/hari
b. Oral Hygiene
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Waktu Pagi dan sore hari Pagi
c. Cuci Rambut 3x/mgg 2x/mgg
6. Pola istirahat dan tidur
a. Lama tidur 8-9 jam/hari 5-6 jam/hari
b. waktu
Siang 1 jam 15-30 menit
7-8 jam 4-5 jam
malam
c. Kebiasaan sebelum
tidur
 Pen
ggunaan obat Tidak ada Tidak ada
tidur
Tidak ada Tidak ada
 Kegiatan lain
d. Kesulitan dalam tidur
 Menjelang tidur
 Sering terbangun Tidak ada Tidak ada
 Merasa tidak
Tidak ada Ya
nyaman setelah
bangun tidur
Tidak ada Tidak ada
(jelaskan alasannya)
7. Pola aktivitas dan
latihan
a. Kegiatan dalam Bekerja diperusahaan Mengurus burung-burung
pekerjaan
b. Waktu bekerja Fleksibel Fleksibel
c. Kegiatan waktu luang Menonton tv dan istirahat Menonton tv dan istirahat
d. Keluhan dalam Tidak ada Sesak nafas
beraktivitas
e. Olah raga Tidak ada Tidak ada
 Jenis
 Frekuensi
f. Keterbatasan dalam hal:

Kebiasaan/aktivitas
 Mandi Tidak Tidak
 Menggunakan
pakaian Tidak Tidak
 Berhias
Tidak Tidak

8. Pola kebiasaan yang


mempengaruhi
kesehatan
a. Merokok (√) Ya () Tidak Klien mengatkan berhenti
Frekuensi merokok sejak agustus 2021
Jumlah setelah serangan kedua kali
1 bungkus/hari
Lama pemakaian Sejak remaja
b. Minuman Keras ( ) Ya
Frekuensi (√) Tidak
Jumlah
Lama pemakaian
c. Ketergantungan obat ( ) Ya
(√) Tidak
Jika Ya, jelaskan
jenis, lama, frekuensi
dan alasan
Pemakaian
6. Pengkajian Fisik
1) Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : composmentis GCS: E4V5M6
b. TD: 101/98 mmHg
c. RR: 27x/m
d. HR:98x/m
e. T : 36,5
f. TB/BB :
Sebelum masuk RS 43 Kg
Saat dirawat di RS 42 Kg
2) Pemeriksaan Fisik Per Sistem
a. Sistem Penglihatan
 Posisi mata : (√) Simetris
( ) Asimetris
 Kelopak mata : tidak oedeme
 Pergerakan bola mata : ada pergerakan bola mata kedalam keluar ke atas kebawah kekanan dan kiri
 Konjungtiva : anemis
 Kornea : normal
 Sklera : unikterik
 Pupil
Ukuran : 2 cm
Reaksi terhadap cahaya : positif
 Lapang pandang : tidak ada penyempitan
 Ketajaman penglihatan : klien mengatakan sedikit kabur karena usia
 Tanda-tanda radang : tidak ada
 Pemakaian alat bantu lihat : tidak ada
 Keluhan lain : tidak ada
b. Sistem Pendengaran
 Kesimetrisan :simetris kanan dan kiri
 Serumen : tidak ada serumen bertumpuk
(warna, konsistensi, bau)
 Tanda radang : tidak ada
 Cairan dari telinga : tidak ada
 Fungsi pendengaran : baik
 Pemakaian alat bantu :tidak ada
c. Sistem wicara
 Kesulitan/gangguan wicara : Tidak ada
d. Sistem Pernafasan
 Jalan nafas : paten
 RR 20 x/mnt
 Irama : irreguler
 Kedalaman : ( ) Dalam
(√) Dangkal
 Suara nafas : Suara nafas fisiologis (Trakeabronchial, bronkovesikuler, dan
vesikuler)
 Batuk : ( ) Ya
(√) Tidak
Jika Ya, :
- warna sputum
- Konsistensi
- Terdapat darah
 Penggunaan otot bantu nafas : terdapat penggunaan otot bantu nafas, tidak ada retraksi dinding dada
 Penggunaan alat bantu nafas : t idak ada
 WSD (tipe, undulasi, karakteristik cairan, jumlah cairan, tanda infeksi,dll): Tidak ada
e. Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi Perifer
 Nadi 72x/mnt
Irama :(√ ) Teratur
( ) Tidak teratur
Denyut :( ) Lemah (√ ) Kuat
 Distensi vena jugularis : tidak ada
 Temperatur kulit : (√) Hangat
( ) Dingin
 Warna kulit : ( ) Pucat
( ) Sianosis
( ) Kemerahan
 CRT < 2detik
 Flebitis : tidak ada
 Varises : tidak ada
 Edeme (loksai dan derajat) : tidak ada
Sirkulasi jantung
 Bunyi jantung normal : Reguler
 Kelainan bunyi jantung : Tidak ada
 Keluhan : Tidak ada
( ) Lemah
( ) Lelah
( ) Palpitasi/berdebar
( ) Keringat dingin
( ) Gemetaran
( ) Kesemutan
( ) Kaki dan tangan dingin
 Nyeri dada : Tidak ada
(penyebaran, lokasi, intensitas, lama, skala)
 Ictus Cordis : teraba di ICS V midclavikula
 Kardiomegali : terdapat kardiomegali
f. Sistem Neurologi
 Glascow Coma Scale : E4M6V5
 Tanda peningkatan TIK
Nyeri Kepala hebat : Tidak ada
Penurunan kesadaran : Tidak ada
Muntah proyektil : Tidak ada
Papil eodema : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
 Gangguan Neurologis : tidak ada
 Nervus I (Olfaktorius) : pasien dapat mencium dan memebedakan bau alkohol
dan bau betadine
 Nervus II (Optikus) : pasien dapat melihat dengan jelas dan membaca tulisa yang
diberikan ke pasien
 Nervus III (Okulomotor): pasien dapat membuka dan memejamkan mata serta
melotot
 Nervus IV (Troklear): pasien dapat menggerakkan bola mata mnegikuti arahan
perawat ke atas dan ke samping.
 Nervus V(Trigeminal): pasien dapat merasakan sensasi kapas di wajah.
 Nervus VI(abdusen): pasie dapat menggerakkan bola mata kearah lateral kanan
dan kiri.
 Nervus VII (fasialis): pasien dapat mengerutkan wajah, memuncungka bibir, dan
tersenyum
 Nervus VIII (vestibulokoklear): pasien dapat mendengar dengan jelas
 Nervus IX (glosofaringeal): pasien dapat mengunyah makanan dan menelan
 Nervus X (vagus): pasien dapat mengunyah makanan dan menelan
 Nervus XI (aksesorius): pasien dapat mengangkat bahu dan memutar kepala
 Nervus XII (hipoglosus): pasien dapat menjulurkan lidah dan menggerakkan
lidah.
Dari pemeriksaan 12 nervus kranial, pasien tidak memiliki masalah.
 Pemeriksaan Reflek
Patologis
R. Oppenheim : negatif
R. Hoffman : negatif
R. Chaddock :negatif R. Babinski: negatif
Lain-lain : negatif
Fisiologis
R. Bisep : positif R. Trisep: positif
R.Brachioradial : Positif R. Patella: positif
R.Achilles : positif
 Rangsang Meningen
Kaku kuduk : negatif
Kernig sign : negatif
Lasegue sign : negatif
Brudzinski 1 : negatif
Brudzinski 2 : negatif
 Kekuatan otot :5
g. Sistem Pencernaan
 Keadaan mulut : baik, tidak ada lesi dan stomatitis
 Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan menelan
 Muntah: tidak ada muntah
Nyeri daerhan perut : tidak ada nyeri daerah perut, tetapi perut terasa kembung
 Bising usus 6x/mnt
 Massa pada abdomen : tidak ada
 Asites : Tidak ada
 Perkusi: Terdengar timpani
 Nyeri Tekan : tidak ada
 Nyeri lepas : tidak ada
 Colostomy : tidak ada
 Penggunaan NGT : tidak ada
h. Sistem Imunologi
 Pembesaran kelenjar getah bening: tidak ada
i. Sistem Endokrin
 Nafas berbau keton : (√) Ya
() Tidak
 Luka : ( ) Ya
(√) Tidak
Kondisi luka : tidak ada
 Exopthalmus : ( ) Ya
(√) Tidak
 Tremor : ( ) Ya
(√ ) Tidak
 Pembesaran kelj. Thyroid : () Ya
(√ ) Tidak
 Tanda peningkatan gula darah : tidak ada
(-) Polidipsi (-) Poliuria (
-) Polipagia
j. Sistem Urogenital
 Distensi kandung kemih :tidak ada
 Nyeri tekan : tidak ada
 Nyeri perkusi : tidak ada
 Urine : tidak ada
( ) Anuria ( ) Hematuria
( ) Disuria ( ) Nocturia
() Oliguria
 Penggunaan kateter : tidak ada
 Keadaan genital : bersih dan tidak ada lesi
k. Sistem Integumen
 Keadaan rambut : hitam merata
Kekuatan : kuat
Warna : putih
Kebersihan : bersih
 Keadaan kuku
Kekuatan : kuat
Warna : Putih kemerahan
Kebersihan : bersih
 Tanda radang : tidak ada
 Keadaan kulit
Turgor : elastis
Warna : coklat kehitaman
Kebersihan : bersih
Luka : tidak ada
Tanda radang : tidak ada
Dekubitus : tidak ada
Pruritus : Tdak ada
Tanda perdarahan : tidak ada
Diaforesis : Tidak ada
 Luka bakar: Role of nine

l. Sistem Muskuloskeletal
 Keterbatas gerak, deformitas : tidak ada keterbatasan gerak
 Rentang gerak : normal (mampu bergerak ke segala arah)
 Sakit pada tulang dan sendi: tidak ada
 Tanda-tanda fraktur : tidak ada
Lokasi :-
 Kontraktur pada sendi ekstrimitas: tidak ada
 Tonus otot/kekuatan otot : 5
 Kelainan bentuk tulang/otot : tidak ada
 Tanda radang sendi : tidak ada
 Penggunaan alat bantu :menggunakan kruk
 Penggunaan Traksi, Gips, Spalk,
ORIF/EP, PSSW Jelaskan: tidak
ada
II. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Diagnostik (Foto Rontgen)
Tanggal 04 September 2021
- Tidak ada tb paru aktif, tidak tampak pneumotorak
Tanggal 05 September 2021 (Pemeriksaan EKG)
Terdapat S-T elevasi pada v3-v6 yang menggambarkan iskemik pada
anterior jantung
Tanggal 06 September 2021 (Pemeriksaan Echocardiogram)
2) Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 04 Oktober 2021
Nama Hasi Uni Nil
Test t a
i
R
u
j
u
k
a
n
Darah
Rutin 14,7 G/d 12,
- 6620 L 0
Hem 5,01 Sel/ -
oglob 42,3 u 1
in 2600 L 6
- Juta ,
Leuk / 0
osit u 280
- 138 L 0
Eritr 4,3 % -
osit 1,26 Sel/ 1
- U 0
Hem 20 L 6
atokr 1,62 0
it 86 Mol 0
- / 3,6-
Trom Non L 5
bosit Mol ,
Kimia / 8
Klini L 36-
k Mol 4
- Nega / 7
Natri L 150
um 0
- U/L 0
Kaliu Mg/ -
m d 4
- L 4
Kalsi Mg/ 0
um d 0
Fungsi L 0
Ginja
l /uL 134
- Ureum -
- 1
Kreat 4
inin 5
- Gula 3,6-
darah 5
sewa ,
ktu 6
Imunose 1,1
rolog 5
i -
Anti 1
HCV ,
Total 3
HBsAg 5

10-
5
0
0,9-
1
,
1
5
70-
2
0
0

Non
R
e
a
k
t
i
f
Neg
a
t
i
f

III. Penatalaksanaan Medis


1) Jelaskan tindakan medis yang sudah dilakukan
Pemberian transfusi PRC
2) Pemberian obat
Nama obat Dosis Cara kerja Rute Tujuan
Ceftriaxone 2x1g Mekanisme kerja ceftriaxone yaitu Injeksi IV Membunuh bakteri dan
menginhibisi sintesis dinding sel sebagai antibiotik
bakteri. Ceftriaxone memiliki cincin
beta laktam yang menyerupai struktur
asam amino D-alanyl-D-alanine yang
digunakan untuk membuat
peptidoglikan.
Pantoprazol 1x 40 Pantoprazole bekerja Injeksi IV Mengurangi produksi asam
e mg dengan cara menghambat produksi asam lambung
lambung. Dengan berkurangnya asam
lambung, maka keluhan akibat
peningkatan asam lambung bisa mereda.
Selain itu, dengan berkurangnya
produksi asam lambung, maka luka
(tukak) pada lambung dan erosi pada
esofagus juga bisa dicegah
Amlodipin 1x5mg Obat ini bekerja dengan cara membantu Obat oral Membantu menurunkan
melemaskan otot pembuluh darah. tekanan darah pada
Dengan begitu, pembuluh darah akan hipertensi
melebar, darah dapat mengalir dengan
lebih lancar, dan tekanan darah dapat
menurun.
Nonemi 1x1 Nonemi dengan zat besi organik Obat oral Mengatasi anemia zat besi
(Ferrous fumarate) dapat mengurangi dan vitamin B
iritasi lambung dibandingkan dengan
preparat besi anorganik lainnya. Selain
itu juga menjamin penyerapan zat besi
menjadi lebih baik, dengan demikian
akan mempercepat penyembuhan
penyakit anemia.
IV. Data Fokus (kelompok data bermasalah hasil pengkajian)
1) Data Subjektif
 Klien mengatakan bahwa sesak nafas
 Klien mengatakan nyeri dada hilang timbul
 Klien mengatakan bahwa baru berhenti merokok sejak muda dan masih
mengkonsumsi nasi padang serta gorengan
 Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas, dan cepat sesak jika naik ke
rofftop rumahnya
 Klien mengatakan cemas dan takut akan menjalani pengobatannya
 Klien sering bertanya mengenai penyakitnya
2) Data Objektif:
 Kesadaran : composmentis GCS: E4V5M6
 TD: 101/98 mmHg
 RR: 27x/m
 HR:98x/m
 T : 36,5
 Terdapat ST elevasi berdasarkan hasil EKG
 Nilai troponin I
 Terdapat penyumbatan pada .......
 Klien tampak meringis
B. Analisa Data (berasal dari data fokus)
Symptoms Etiologi Pr
o
b
l
e
m
DS: Dislipidemia(hiperkolesterol Gangguan rasa
- Klien mengatakan bahwa nyeri ) → penumpukan lipid dalam aman nyaman:
dada sebelah kiri hilang timbul pembuluh darah koroner → Nyeri
- Klien mngatakan bahwa masih arterosklerosis arteri koroner
sering mengkonsumsi gorengan, → thrombosis arteri koroner
nasi padang dan baru berhenti → CO↓→ tekanand iastole
merokok di bulan agustus ↓→ ↑tekanan arteriol
DO: koroner dan tekanan intra
- P: Banyak beraktivitas miokard→O2 miokard
Q: seperti tertonjok terhambat →gangguan
R: dada sebelah kiri hingga pemenuhan O2 miokard→
menjalar ke lengan iskemik, infark, nekrosis
S: 5 miokard → nyeri
T: Hilang timbul
- Klien tampak meringis
DS: Perubahan perfusi jaringan Pola nafas tidak
- Klien mengatakan bahwa sesak O2 dalam darah menurun → efektif
DO: kongesti pulmonalis →sesak
- TTV: nafas → ketidak efektifan
TD: 101/98 mmHg pola nafas
RR: 27x/m
HR:98x/m
T : 36,5
- Terpasang nasal kanul 5L
DS: Iskemik miokard → aliran Intoleransi aktifitas
- Klien mengatakan bahwa terasa darah kejantung menurun
lemas →terjadi metabolisme
DO: anaerob → peningkatan
- Klien tampak lemah asam laktat → ATP yang
- Mobilisasi klien terbatas dihasilkan sedikit -
- Terpasang shet diarteri femoralis Penurunan energi yang
dextra dihasilkan oleh tubuh
→Kelemahan atau fatigue →
Intoleransi aktifitas
DS: Coronery Artery Disease → Kurang
- Klien mengatakan cemas dengan Penatalaksanaan medis → pengetahuan
penyakit dan tindakan yang akan PCI → Kondisi dan
dilakukan terhadap penyakitnya prognosis penyakit →
DO: Psikologis → Kurang
- Klien tampak gelisah informasi → Gelisah →
- Klien sering bertanya mengenai Kurang pengetahuan
penyakitnya
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa aman nyaman: nyeri berhubungan dengan penyumbatan
miokard
2. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penurunan Oksigen dalam perfusi
jaringan
3. Intoleransi aktifitas berhubungan denganpenurunan energi yang dihasilkan
tubuh
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
D. Rencana Asuhan Keperawatan
Nama Klien : Tn.P Nama Mahasiswa: Retno Dwi Lestari
Ruang : Zaitun 2/17A NIM :P17320120519
No.MR :
Diagno Tuj Inte Rasio
sa u r na
Kep a v l
era n e
wat n
an d s
a i
n

K
r
i
t
e
r
i
a

H
a
s
i
l
Gangg Setelah dilakukan 1. Ajarkan teknik 1. Adanya nyeri
uan perawatan selama relkasasi nafas dada pada klien
rasa 2x7 jam, dalam dapat segera
ama keluhan nyeri 2. Pantau tanda- terlihat dari
n klien berkurang tanda vital klien perubahan
nya sampai hilang terutama HR, TD, gambaran EKG
ma dengan criteria RR, dan serta tanda-
n: hasil : gambaran EKG tanda vitalnya
nye - Keluhan nyeri 3. Kaji lokasi, 2. Menentukan
ri klien karakteristik, tindakan yang
ber hilang/berkurang serta skala nyeri tepat untuk
hub - Tanda-tanda 4. Batasi aktivitas mengatasi nyeri,
ung vital klien dalam klien serta
an rentang normal 5. Kolaborasi menentukan
den - Skala nyeri klien pemberian jenis nyeri
gan menurun dari 4-5 obatobatan anti angina atau
pen ke 0- 2 nyeri angina bukan.
yu 2 dari skala 0-10. 3. Pembatasan
mb aktivitas
atan bertujuan untuk
mio mengurangi
kar kebutuhan
d konsumsi O2
4. Pemberian
obat akan
membantu
memvasodilatasi
kan pembuluh
arteri koroner,
mengurangi
konsumsi O2 di
miokard, dan
meningkatkan
vaskularisasi O2
miokard.
Sedangkan
diazepam akan
memberikan
efek sedasi
sehingga
mengurangi
konsumsi O2.
Pola Setelah dilakukan 1. Kaji tanda- 1. Menunjukkan
nafa perawatan selama tanda vital klien keadaan umum
s 3x7 jam klien 2. Kaji frekuensi klien
tida dapat dan kedalaman 2. Kecapatan
k mentoleransi pernafasan frekuensi
efek sesak nafasdengan 3. Kaji turgor pernafasan
tif kriteria hasil: kulit dan meningkat
- Tidak adanya membran mukosa dikarenakan
dypsneu klien nyeri sehinngga
- Irama pernafasan 4. Berikan posisi dapat
teratur yang nyaman menyebabkan
- Frekuensi bagi klien penurunan
pernafasan dalam (semifowler) volume sirkulasi
batas normal 5. Kolaborasi 3. Sianosis
- Tanda-tanda dalam pemberian dapat
vital dalam batas terapi oksigen menunjukkan
normal adanya tanda
hipoksemia
4. Merangsang
fungsi
pernafasan/eksp
ansi paru
5. Mengirimkan
oksigen ke paru
untuk kebutuhan
sirkulasi
khususnya pada
gangguan
ventilasi
Intoler Set 1. Bantu klien 1. Aktivitas
an e untuk yang
Akti l mengidentifik berlebihan
fitas a asi pilihan akan
h aktivitas. memperburu
k keadaan
d klien.
i
2. Bantu dengan 2. Jika
l
aktivitas fisik beraktivitas
a
teratur. dengan
k
u 3. Tentukan teratur maka
a terhindar
penyebab dari cedra.
k keletihan
a (misalnya, 3. Untuk
n perawatan, mngindari
nyeri dan terjadinya
i pengobatan) letih.
n 4. Pantau respon
t oksigen pasien 4. Membantu
e misalnya, derajad
r denyut nadi, dekompensa
v irama jantung, si jantung
e dan frekuensi and
n pernapasan pulmonal
s terhadap penurunan
i aktifitas TD,
perawatan diri takikardia,
s atau aktifitas disritmia,
e keperawatan takipnea
l adalah
a indikasi
m intoleransi
a jantung
terhadap
1 aktivitas.
x
3
0

m
e
n
i
t

m
a
k
a

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

k
l
i
e
n

d
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

n
u
t
r
i
s
i

k
l
i
e
n

m
e
n
i
n
g
k
a
t
Kri
t
e
r
i
a

h
a
s
i
l
:
-
K
e
l
u
a
r
g
a

d
a
n

k
l
i
e
n

d
a
p
a
t

m
e
n
y
e
b
u
t
k
a
n
k
e
m
b
l
i

p
e
n
t
i
n
g
n
y
a

n
u
t
r
i
s
i

k
l
i
e
n
-
K
e
l
u
a
r
a

d
a
n

k
l
i
e
n

m
a
m
p
u

m
e
n
g
e
n
a
l
i

j
e
n
i
s

m
a
k
a
n
a
n

y
a
n
g

m
e
m
b
a
n
t
u

p
r
o
s
e
s

p
e
n
y
e
m
b
u
h
a
n

k
l
i
e
n

Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Sebagai


pen tindakan selama pengetahuan informasi dasar
geta 1x30 menit maka pasien mengenai yang dapat
hua pengetahuan klien penyakitnyaserta digunakansebag
n dapat meningkat pengetahuan ai acuan untuk
dengan kriteria klien mengenai menentukan
hasil: gaya hidup dan informasi apa
- Pengetahuan pola hidup yang saja yang
tentang pola dijalaninya dibutuhkan oleh
hidup, dan gaya 2. Kaji klien
hidup sehat pengetahuan 2. Sebagai
meningkat klien mengenai informasi dalam
- Penerimaan tindakan yang memilih strategi
informasi yang diberikan pemberian
disampaikan 3. Berikan informasi yang
pendidikan akan diberikan
kesehatan sesuai 3. Menydiakan
dengan penyakit informasi
klien dan mengenai
tindakan yang penyakit serta
akan dilakukan hal-hal yang
4. Berikan tidak diketahui
kesempatan klien dapat
untuk bertanya meningkatkan
pengetahuann
klien
4. Menilai
respon klien
setelah
diberikan
informasi
E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Implementasi Evaluasi

Kamis, 7 Oktober 2021 Pukul 08.15 Kamis, 07


1. Mengajarkan teknik relkasasi nafas Oktober
dalam 2021
Hasil: Klien dapat melakukan Pukul 13.20
relaksasi nafas dalam sebanyak 5x dan
S: Klien
merasa lebih nyaman
mengatakan
Kamis, 7 Oktober 2021 Pukul 11.45 nyeri
2. Memanantau tanda-tanda vital klien berkurang
terutama HR, TD, RR, dan gambaran O: -TD: 132/76
EKG -HR:
Hasil: TD: 140/76, HR: 62x/m, RR: 64x/m
21x/m, gambaran EKG menunjukkan
-RR:
adanya st elevasi
23x/m
Kamis, 7 Oktober 2021 Pukul 07.15 - Skala
3. Mengkaji lokasi, karakteristik, serta nyeri: 3
skala nyeri A: Masalah
Hasil: P: aktivitas berlebih teratasi
Q: seperti tertekan sebagian
R: Dada sebelah kiri P: Intervensi
S: Sakala nyeri 3 dilanjutkan
T: Terus menerus 1. Anjurkan teknik relaksasi
nafas dalam
Kamis, 7 Oktober 2021 Pukul 07.20
4. Membaatasi aktivitas klien 2. Monitor TTV
Hasil: Klien mengatakan masih 3. Monitor PQRST
kekamar mandi 4. Berikan obat anti nyeri angina
(ISDN)
Kamis, 7 Oktober Pukul 08.00
6. Memberikan obat anti nyeri angina
(ISDN)
Hasil: Klien mengatakan tidak ada
alergi dan efek samping dari obat

Kamis,7 Oktober 2021 Pukul 11.45 Kamis, 07 Oktober 2021


1. Mengkaji tanda-tanda vital klien Pukul 13.15
Hasil: TD: 140/76, HR: 62x/m, RR: S: Klien mengatakan sesak
21x/m, berkurang
Kamis, 7 Oktober 2021 Pukul 11.45 O: - HR: 62x/m
2. Mengkaji frekuensi dan kedalaman - T: 36,2
pernafasan - RR: 21 x/m
Hasil: nafas cepat dan dangkal, RR - TD: 140/76 mmHg
21x/m - Turgor kulit elastis
Kamis, 7 Oktober 2021 Pukul 08.00 - Mukosa bibir lembab
3. Mengkaji turgor kulit dan membran - Terpasang nasal kanul 3 L
mukosa klien A: Masalah teratasi sebgaian
Hasil: Turgor kulit elastis serta P: Intervensi dilanjutkan
membran mukosa lembab 1. Berikan posisi semifowler
Kamis, 07 Oktober 2021 2. Monior tanda-tanda vital
4. Memberikan posisi yang nyaman 3. Berikan terapi nasal kanul
bagi klien (semifowler) sesuai advice
Hasil: Klien mengatakan bahwa posisi
yang nyaman adalah kepala lebih
tinggi
Kamis, 7 Oktober 2021 Pukul 08.20
5. Memberikan terapi oksigen nasal
kanul 3L sesuai dengan advice dokter
Hasil: Klien mengatakan sesak mulai
berkurang
Jumat, 08 Oktober 2021 Pukul 09.00 Sabtu, 08 Oktober 2021 Pukul 13.30
S: Klien
1. 1. Membantu klien untuk
mengidentifikasi pilihan aktivitas. mengatakan
2. Hasil: Klien mengatakan bahwa untuk bahwa jika
naik tangga sudah tidak kuat, dan dari kamar
selama di rumah sakit klien masih mandi di rs
bisa ke kamar mandi
tidak sesak
Jumat, 08 Oktober
O: HR: 80x/m
2021 Pukul
09,15 setelah
3. 2.Menentukan penyebab keletihan aktifitas,
(misalnya, perawatan, nyeri dan irama
pengobatan) reguler dan
4. Hasil: Klien mengatakan bahwa selam cepat,
ini dirinya belum menjalani terdapat
pengobatan dengan baik dan benar nasal kanul
5. 3L
6. Jumat, 08 Oktober 2021 Pukul 10.00
A: Masalah
7. 3. Memantau respon oksigen pasien
misalnya, denyut nadi, irama jantung, teratasi
dan frekuensi pernapasan terhadap sebagian
aktifitas perawatan diri atau aktifitas P: Intervensi
keperawatan dilanjutkan
8. Hasil: HR: 80x/m, teraba reguler dan 1. Batasi aktifitas berlebih
cepat, klien menggunakan nasal kanul 2. Monitor Tanda-tanda vital
3L setelah aktifitas

Sabtu, 09 Oktober Sabtu, 09 September 2021


2021 Pukul 11.00 Pukul 12.00 WIB
1. Mengkaji tingkat pengetahuan
S: Klien
pasien mengenai penyakitnya serta
mengatakan
pengetahuan klien mengenai gaya
hidup dan pola hidup yang dijalaninya lebih paham
Hasil: Klien mengatakan bahwa masih O: Klien dan
sering mengkonsumsi masakan keluraga
padang yang mengandung banyak aktif selama
lemak penkes
A Masalah
Sabtu, 09 Oktober 2021 Pukul 11.05 teratasi
2. Mengkaji pengetahuan klien P: Intervensi
mengenai tindakan yang diberikan
dihentikan
Hasil: Klien mengatakan bahwa akan
dilakukan teropong jantung tetapi
tidak tahu prosedurnya seperti apa

Sabtu, 09 Oktober 2021 Pukul 11.10


3. Memberikan pendidikan kesehatan
sesuai dengan penyakit klien dan
tindakan yang akan dilakukan
Hasil: Klien mengatakan lebih tenang
dan paham setelah diberikan
penjelasan

Sabtu, 09 Oktober 2021 Pukul 11.45


4. Memberikan kesempatan klien
untuk bertanya
Hasil: Klien dan
keluarga banyak
menanyakan
perihal
perawatan
diumah serta
mengenai PCI
F. Catatan Perkembangan Klien
Catatn Perkembangan
Jumat, 08 Oktober 2021 Pukul 14.00 WIB
S: Klien mengatakan nyeri berkurang
O: -TD: 138/72 mmHg
-HR: 76x/m
-RR: 22x/m
-T: 36,2
- Skala nyeri 3
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Jumat, 8 Oktober 2021 Pukul 14.00 WIB
S: Klien mengatakan masih terasa sesak
O -TD: 138/72 mmHg
-HR: 76x/m
-RR: 22x/m
-T: 36,2
- Turgor kulit elastis dan membran mukosa
lembab
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Berikan posisi sesmifowler
2. Anjurkan relaksasi nafas dalam
3. Memberikan terapi nasal kanul 3L sesuaia advice dokter
I: 1. Memberikan posisi semifowler
3. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
4. Memberikan nasal kanul 3L
E: -TD: 122/70 mmHg
-HR: 80x/m
-RR: 21x/m
-T: 36,4
R: Reassasment
Sabtu, 9 Oktober 2021 Pukul 14.00 WIB
S: Klien mengatakan tidak sesak
O -TD: 130/70 mmHg
-HR: 70x/m
-RR: 20x/m
-T: 36,2
- Turgor kulit elastis dan membran mukosa
lembab
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Sabtu, 9 Oktober 2021 Pukul 14.05 WIB
S: Klien mengatakan sudah membatasi aktifitas
O:-TD: 130/70 mmHg
-HR: 70x/m
-RR: 20x/m
-T: 36,2
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai