Y
DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI: KEHAMILAN EKTOPIK
TERGANGGU POST OP SALPINGEKTOMY KIRI DI RUANG DELIMA
RSUD SAYANG CIANJUR
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Diri
a) Identitas Diri
Nama (Inisial Klien) : Nn.Y
Usia : 23 tahun
Status Perkawinan : Belum kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Suku : Sunda
Bahasa Yang Digunakan : Sunda
Alamat Rumah : Kp. Sukamaju 01/05 Cidamar, Cidaun
Sumber Biaya : Umum
Tanggal Masuk RS : 05-01-2020
Diagnosa Medis : KET (Kehamilan Ektopik)
Post Op Salpingektomy kiri
Tanggal Pengkajian : 10-01-2020
No RM : 916497
b) Sumber informasi (penanggung jawab):
Nama : Tn.A
umur : 53 tahun
Hubungan dengan klien : Orang Tua Kandung
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Sukamaju 01/05 Cidamar, Cidaun
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri luka operasi
1
b. Riwayat kesehatan saat pengkajian
Pada saat pengkajian tanggal 10-01-2020 jam 09:00 WIB klien mengatakan
nyeri luka operasi diperut. Nyeri dirasakan saat klien bergerak dan dapat
hilang saat ditidurkan dan setelah diberi obat, skala nyeri 3-4 (1-10).
c. Riwayat kesehatan masuk RS
Pada saat masuk Rumah Sakit klien mengeluh nyeri dibagian perut,belum
BAB 5 hari SMRS,platus ( - ) sejak 3 hari SMRS. Klien masuk di IGD dengan
diagnosa suspek ileus obstruktif dan dirawat diruang bedah ( ruang samolo
1) ,setelah dirawat 2hari klien bisa BAB namun nyeri perut berkurang sedikit
dan ada perdarahan pervaginam, lalu dilakukan pemeriksaan PP tes hasilnya
positif. Klien dikonsulkan ke dokter Obgin oleh dokter Bedah, klien dinyatakan
KET dan alih rawat ke ruang kandungan (ruang delima). Dilakukan tindakan
operasi pada tanggal 08-01-2020.
d. Riwayat Kesehatan Lalu:
- Klien mengatakan belum pernah dirawat.sebelumnya.
- Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit TB,DM, atau Hipertensi
e. Riwayat Kesehatan Keluarga:
- Klien dan Keluarga mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan atau
penyakit menular.
3. Riwayat Psikososial – spiritual
- Pola Konsep Diri
Klien merasa malu terhadap kedua orang tuanya dan keluarganya atas apa
yang telah dilakukannya.
- Pola Peran Berhubungan
Pada saat dikaji pasien sedikit kurang kooperatif dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan pada saat pengkajian. Saat menjawab seperti
yang malu-malu. Pertanyaan di jawab dibantu ibu klien.
- Pola Mekanisme Koping
Klien mengatakan bila masalah yang tidak bisa klien selesaikan, Tapi untuk
masalah ini klien belum menceritakan kepada orang tuanya karena malu.
- Pola Spiritual
Klien beragama Islam dan berdoa untuk kesembuhannya, dan sholat 5
waktu diingatkan oleh orangtuanya.
2
4. Pola Kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit:
Kebiasaan
makan : …
Peroral
Peroral
Perubahan
berat badan 3 bulan terakhir:
( )Bertambah…….Kg
Infus RL 2000/24jam
( ) Tetap
Air putih Air putih
(√) Berkurang…….Kg
4-5x/hr
b. Pola Cairan :
4-5x/hr
Asupan cairan: 1500 cc/hr
( √ ) Oral 500-750 cc/hr
( √ ) Parenteral
Jenis : ………
Frekwensi : …………x/hari
Volume total :………cc/hari
2) Pola Eliminasi (sebelum dan saat
sakit) :
a. BAK
3
Frekwensi 10-12x/hr 10-15x/hr
:………..x/hari Pagi dan malam Tidak tentu
Waktu hari
: 750-1200cc 1500-2500cc
……………… Kuning agak keruh Kuning agak keruh
Menyengat. Menyengat
Jumlah Tidak ada Tidak ada
:
………..cc/hari 750-1200 cc 1500-2500cc/hr
Warna
: Setalh dirawat 2hari
………………… Belum BAB selama baru BAB
5hari
Bau (-) Kuning kecoklatan
: (-) Khas
…………
Keluhan Keras
yang berhubungan dengan BAK: ( + ) Dulcolac 1x2
………… Pernah supp
Out put
perhari : …cc/hari 27 cc 25 cc
b. BAB
Frekw
ensi :………..x/hari
Waktu
:
………….
Warna
:
………….
Bau
:
………….
Konsis
tensi :………….
Keluh
an :
………….
Pengg
unaan laxatif/pencahar:
c. IWL (Insensible Water Lose)
: ………cc/hari
4
uci Rambut
Frekw
ensi :………x/minggu
:………
Frekw
ensi :………
Keterb
atasan dalam hal :
( √ ) Mandi
( √ ) Menggunakan pakaian
(√ ) Berhias
5. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan umum
- Kesadaran : Compos mentis (GCS 15 : E4 M5 V6)
5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/Menit
- Pernafasan : 20 x/Menit
- Suhu : 37, 3 oC
- TB : 156 cm
- BB sebelum sakit : 48 kg
- BB sekarang : 47 kg
Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tidak anemis, sklera an ikterik, mukosa bibir lembab, tidak
terdapat sianosis, irama jantung regurer, tidak ada tambahan bunyi
jantung (mur-mur), CRT < 3 detik, nadi 88x/menit.
Sistem Pernafasan
Tidak ada pernafasan cuping hidung, pasien terlihat tidak
menggunakan alat bantu pernapasan, tidak ada kelainan dan pada
dinding dan bentuk dada, ekspansi dada simetris RR 20x/menit teratur,
tidak ada nyeri tekan pada dada, terdengar suara auskultasi
vesikuler/normal.
Sistem Pencernaan
Bentuk mulut pasien simestris, mukosa bibir pasien lembab, tidak
terdapat sianosis, bagian dalam mulut tampak bersih, lidah bersih,
reflek mengunyah dan menelan cukup baik, tidak ada nyeri saat
menelan, tidak ada sariawan, abdomen pasien simetris, BU 25x/m
mengalami peningkatan. ada nyeri didaerah luka post operasi dengan
skala 3-4 (1-10), tidak terdapat pembesaran hepar.BAB sudah normal
1x/hari
6
Sistem Persyarafan
Fungsi penciuman baik, bentuk hidung simetris, tidak terdapat kelainan
labiopalatodzikis, reflek mengunyah cukup baik,reflek pupil normal di
kedua bola matanya, bola mata dapat bergerak sesuai perintah, fungsi
penglihatan normal dapat melihat objek semuanya, fungsi
pendengaran baik dan tidak terdapat serumen atau kotoran pada
telinga
Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas : warna kulit sawo mateng, tidak ada luka, bentuk
tangan simestris, tidak ada piting edema, terpasang infus di tangan kiri
RL,kekuatan otot skala 5 pada kedua tangan.
Ekstremitas Bawah : bentuk simestris, tidak ada pitting edema, tidak
mengalami penurunan sensasi perier pada kedua kaki.
Sistem Perkemihan
Tidak ada pembekakan ginjal, tidak terjadi distensi kandung kemih dan
terpasang kateter, dan sistem genitalia tidak terkaji.
Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit normal, keadaan kulit bersih.
Terdapat luka post operasi di daerah perut.
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal
05/01/20 Analyzer
Hemoglobin 10,9 13,5-17,5 g/dL
Hematokrit 31,2 42-52 %
Leukosit 16.5 4,8-10,8 103/µL
Trombosit 312 150-450 103/µL
07-01-2020 Analyzer
Hemoglobin 8.4 13,5-17,5 g/dL
Hematokrit 24.1 42-52 %
Leukosit 12.3 4,8-10,8 103/µL
Trombosit 245 150-450 103/µL
HBSag Non reaktif Non reaktif
7
08-01-2020 Analyzer
Hemoglobin 9.8 13,5-17,5 g/dL
Hematokrit 27.9 42-52 %
Leukosit 15.6 4,8-10,8 103/µL
Trombosit 247 150-450 103/µL
Thorak foto : Cor dan pulmo saat ini dalam batas normal
Foto Abdomen 3 posisi : Sugestif ileus obstruktif letak rendah curiga
disertai inkompetensi kandung kemih
PP Test : Positif kehamilan
7. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Medis
No Nama obat Dosis Waktu Cara
.
1. Cefotaxim 3x1 gr 08 16 22 i.v
2. Ketopropen supp 2x1 11 23 supp
3. Mertronidazol 3x 500 mg 08 16 22 Infus
B. ANALISA DATA
Masalah
NO Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : KET Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri luka
operasi
DO : Pembedahan
- Luka operasi ( + )
- Meringis ( + )
- Skala nyeri 3-4 ( 0 – 10 ) Ada luka
- Tekanan Darah120/80 mmHg
- Nadi 80 x/Menit Terputusnya
- Pernafasan 20 x/Menit inkontuinitas
jaringan
- Suhu 37, 3 oC
Merangsang
bradikinin, serotin
dan prostaglandin
8
Nyeri akut
2. DS : KET Gangguan
Klien mengatakan nyeri jika mobilitas fisik
bergerak
Pembedahan
DO :
- Luka operasi ( + )
- Meringis ( + )
Ada luka
- Skala nyeri 3-4 ( 0 – 10 )
Terputusnya
inkontuinitas
jaringan
Nyeri
Gangguan
mobilitas fifik
3. DS : KET Gangguan citra
- Klien mengatakan malu tubuh
kepada kedua orang tuanya
Pembedahan
atas kejadian yang di
laminya
DO : Gangguan citra
- Klien kurang kooperatif saat tubuh
pengkajian
4. DS : KET Resiko infeksi
DO :
Pembedahan
Ada luka post operasi
Suhu 37,3 ⁰C
Leukosit 15,6 103/µL Ada luka
Terputusnya
inkontuinitas
jaringan
Port de entry
Resiko infeksi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
9
10
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
No Tanggal Tujuan ( SMART) Rencana Tindakan Rasional
dan Data Penunjang
1 10 Januari Nyeri Akut berhubungan Tupan : Manajeman Nyeri Identifikasi karakteristik nyeri merupakan hal
2020 dengan agen pencedera Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan Observasi : yang penting untuk mengevaluasi keefektifan
fisik (operasi) ditandai selama 3x24 Jam di harapkan Nyeri hilang. dari terapi yang diberikan, mengetahui
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan : Tupen : seberapa berat nyeri yang dirasakan klien
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri,
. Ds Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan
ekspresi wajah
- Klien mengatakan selama 1x24 Jam diharapkan Nyeri berkurang,
nyeri luka operasi dengan kriteria hasil : Teurapeutik :
Do Berikan tekhnik non farmakologi untuk
- Klien tidak meringis Dapat mengurangi rasa nyeri
- Luka operasi ( + )
- Meringis ( + ) - Skala nyeri menurun mengurangi rasa nyeri
- Skala nyeri 3-4 (0-10) - Luka operasi membaik Edukasi :
- Tekanan darah Menambah pengetahuan klien,
120/80 mmHg Ajarkan penkes tekhnik non farmakologi
- Nadi 80x/menit mempermudah mengatasi nyeri ketika di
untuk mengurangi rasa nyeri
- Respirasi 20x/menit rumah dan mengurangi nyeri
Kolaborasi :
- Suhu 37,3 ⁰C
Kolaborasi pemberian therapi analgetic
Untuk memblok reseptor nyeri
11
2. 10 Januari Gangguan mobilitas fisik Tupan : Dukungan mobilisasi
2020 berhubungan dengan Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan Observasi
nyeri, ditandai dengan :
selama 3x24 Jam di harapkan mobilitas Membantu dalam menentukan tindakan
Identifikasi adanya nyeri atau keluhan lain
DS : meningkat. perawatan
Teurapeutik
Klien mengatakan nyeri Tupen :
jika bergerak Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan
Libatkan keluarga untuk membantu klien
Dukungan keluarga dapat menjadi semangat
DO : dalam melakukan pergerakan
selama 1x24 Jam diharapkan mobilisasi fisik untuk klien
- Luka operasi ( + )
mandiri, dengan kriteria hasil : Edukasi
- Meringis ( + ) saat ada
gerakan - Klien tidak meringis saat digerakan Anjurkan untuk mobilisasi dini Membantu pergerakan tubuh dan perbaikan
- Skala nyeri 3-4 ( 0 – - Skala nyeri menurun luka
10 )
- Luka operasi membaik
12
2. 10 Januari Resiko infeksi berhubungan Tupan : Observasi :
2020 dengan efek prosedur Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan a. Monitor proses penyembuhan area a. Agar luka insisi pasien bisa cepat
invasif, ditandai dengan : selama 3x24 Jam di harapkan tingkat infeksi
insisi sembuh
menurun
DS : Teurapeutik :
Tupen :
a. Bersihakan area infeksi dengan a. Agar luka balutan pasien bersih dan
DO : Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan
Ada luka post operasi selama 1x24 Jam diharapkan infeksi tidak
pembersih yang tepat terhindar dari infeksi
Suhu 37,3 ⁰C terjadi, dengan kriteria hasil : b. Ganti balutan luka sesuai jadwal b. Agar balutan luka insisi pasien tetap
Leukosit 15,6 103/µL Edukasi : bersih dan terjaga dari infeksi
- Luka post op bersih / membaik
- Suhu membaik a. Jelaskan prosedural kepada pasien a. Agar pasien mengetahui tentang
- Leukosit menurun / normal tentang ganti balutan mengganti balutan yang baik dan benar
b. Anjurkan cara merawat luka insisi b. Agar pasien bisa melakukan perawatan
luka insisi dengan baik dirumah
13
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 1 10-01-2020 Observasi : Tanggal : 10-01-2020
10.00 WIB Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Jam :13.00 WIB
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, ekspresi
wajah S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
R/ Skala nyeri 3-4 (1-10), ekspresi meringis
O:
Teurapeutik : Ekspresi meringis klien menurun
Memberikan tekhnik non farmakologi untuk Tekanan darah 110/80 mmHg
mengurangi rasa nyeri Nadi 80x/menit
Respirasi 20x/menit
R/ Latihan nafas dalam selama 10 menit Suhu 37 ⁰C
Edukasi : Skala nyeri 2-3 (1-10)
Mengajarkan penkes tekhnik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri A : Masalah teratasi sebagian
R/ Penkes manajemen nyeri denagn Latihan nafas
P : Intervensi di lanjutkan
dalam.
Kolaborasi :
14
Memberikan therapi analgetic
R/ Ketoprofen supp 1 jam 11.00 WIB
2. 2 10-01-2020 Observasi Tanggal : 10-01-2020
10.00 WIB Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan lain Jam :13.00 WIB
R/ Kaji skala nyeri (1-10)
Teurapeutik S : Pasien mengatakan nyeri saat
bergerak berkurang
Melibatkan keluarga untuk membantu klien dalam
melakukan pergerakan O:
R/ Support keluarga Ekspresi meringis klien menurun
Edukasi Tekanan darah 110/80 mmHg
Nadi 80x/menit
Menganjurkan untuk mobilisasi dini Respirasi 20x/menit
R/ Penkes dan latihan mobilisasi dini Suhu 37 ⁰C
Skala nyeri 2-3 (1-10)
Pembatasan gerak menurun
P : Intervensi di lanjutkan
15
perubahan citra tubuh
R/ Penkes citra tubuh A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
4. 4 10-01-2020 Observasi : Tanggal : 10-01-2020
10.00 WIB Monitor tanda dan gejala infeksi Jam :13.00 WIB
R/ Proses implamasi (rubor, kalor, dolor, funsi laesa) S:
Teurapeutik :
O :
Membersihakan area infeksi dengan pembersih TD 110/80 mmHg
yang tepat Nadi 80 x/menit
R/ Menggunakan cairan Nacl 0,9% RR 20x/menit
Area balutan bersih
Mengganti balutan luka sesuai jadwal
Suhu 37 ⁰C
R/ GV luka setiap pagi Leukosit 15,6 103/µL
Edukasi :
A : Masalah teratasi sebagian
Menjelaskan prosedural kepada pasien tentang
ganti balutan dan engajarkan pasien cara merawat P : Intervensi di lanjutkan
area insisi dan mengganti balutan
R/ Penkes perawatan luka
Kolaborasi
Memberikan terapi antibiotik
R/ Cefotaxime 1 gram (IV) Belum diberikan
Metronidazole 500 mg (inf) Belum diberikan
16
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 1 11-01-2020 Observasi : Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Jam :13.00 WIB
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, ekspresi
wajah S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
R/ Skala nyeri 3 (1-10), ekspresi meringis menurun
O:
Teurapeutik : Ekspresi meringis klien menurun
Memberikan tekhnik non farmakologi untuk Tekanan darah 120/70 mmHg
mengurangi rasa nyeri Nadi 86x/menit
Respirasi 18x/menit
R/ Latihan nafas dalam selama 10 menit Suhu 36,5 ⁰C
Edukasi : Skala nyeri 1-2 (1-10)
Mengajarkan penkes tekhnik non farmakologi untuk
A : Masalah teratasi sebagian
mengurangi rasa nyeri
R/ Penkes manajemen nyeri P : Intervensi di lanjutkan
Kolaborasi :
Memberikan therapi analgetic
17
R/ Ketoprofen supp 1 jam 11.00 WIB
2. 2 11-01-2020 Observasi Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan lain Jam :13.00 WIB
R/ Kaji skala nyeri (1-10)
Teurapeutik S : Pasien mengatakan nyeri saat
bergerak berkurang
Melibatkan keluarga untuk membantu klien dalam
melakukan pergerakan O:
R/ Support keluarga Ekspresi meringis klien menurun
Edukasi Tekanan darah 120/70 mmHg
Nadi 86x/menit
Menganjurkan untuk mobilisasi dini Respirasi 18x/menit
R/ Penkes dan latihan mobilisasi dini Suhu 36,5 ⁰C
Skala nyeri 1-2 (1-10)
Pembatasan gerak menurun
P : Intervensi di lanjutkan
3. 3 11-01-2020 Observasi Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB Mengidentifikasi perubahan citra tubuh yang Jam :13.00 WIB
mengakibatkan isolasi sosial
R/ meningkatkan rasa percaya diri S : Pasien mengatakan masih malu
Edukasi kepada orang tua
O:
Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan Klien masih kurang kooperatif
perubahan citra tubuh Masih tampak malu
R/ Penkes citra tubuh
A : Masalah belum teratasi
18
P : Intervensi di lanjutkan
4. 4 11-01-2020 Observasi : Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB Monitor tanda dan gejala infeksi Jam :13.00 WIB
R/ Proses implamasi (rubor, kalor, dolor, funsi laesa) S:
Teurapeutik :
O :
Membersihakan area infeksi dengan pembersih TD 120/70 mmHg
yang tepat Nadi 86 x/menit
R/ Menggunakan cairan Nacl 0,9% RR 18x/menit
Area balutan bersih
Mengganti balutan luka sesuai jadwal
Suhu 36,5 ⁰C
R/ GV luka setiap pagi Leukosit 15,6 103/µL
Edukasi :
A : Masalah teratasi sebagian
Menjelaskan prosedural kepada pasien tentang
ganti balutan dan engajarkan pasien cara merawat P : Intervensi di lanjutkan
area insisi dan mengganti balutan
R/ Penkes perawatan luka
Kolaborasi
Memberikan terapi antibiotik
R/ Cefotaxime 1 gram (IV) Belum diberikan
Metronidazole 500 mg (inf) Belum diberikan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
19
Dx. Medis : KET Post Op Salpingektomy kiri No. MR : 758347
No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 1 12-01-2020 Observasi : Tanggal : 12-01-2020
10.00 WIB Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Jam :13.00 WIB
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, ekspresi
wajah S : Pasien mengatakan tidak nyeri
R/ Skala nyeri 1-2 (1-10), ekspresi meringis tidak
O:
ada Ekspresi meringis klien tidak
Teurapeutik : ada
Memberikan tekhnik non farmakologi untuk Tekanan darah 110/70 mmHg
Nadi 80x/menit
mengurangi rasa nyeri jika mengalami nyeri Respirasi 20x/menit
R/ Latihan nafas dalam selama 10 menit Suhu 36,5 ⁰C
Skala nyeri 1 (1-10)
Kolaborasi :
Memberikan therapi analgetic A : Masalah teratasi
R/ Ketoprofen supp 1 jam 11.00 WIB P : Klien di izinkan pulang
20
melakukan pergerakan O:
R/ Support keluarga Ekspresi meringis klien tidak
ada
Edukasi
Tekanan darah 110/70 mmHg
Menganjurkan untuk mobilisasi dini Nadi 80x/menit
R/ Penkes dan latihan mobilisasi dini Respirasi 20x/menit
Suhu 36,5 ⁰C
Skala nyeri 1 (1-10)
Tidak ada pembatasan gerak
A : Masalah teratasi
21
Teurapeutik : O :
Membersihakan area infeksi dengan pembersih TD 110/70 mmHg
Nadi 80 x/menit
yang tepat
RR 20x/menit
R/ Menggunakan cairan Nacl 0,9% Area balutan bersih
Mengganti balutan luka sesuai jadwal Tidak terdapat tanda infeksi
R/ GV luka setiap hari di rumah Suhu 36,5 ⁰C
22