Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

Y
DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI: KEHAMILAN EKTOPIK
TERGANGGU POST OP SALPINGEKTOMY KIRI DI RUANG DELIMA
RSUD SAYANG CIANJUR

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Diri
a) Identitas Diri
 Nama (Inisial Klien) : Nn.Y
 Usia : 23 tahun
 Status Perkawinan : Belum kawin
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMP
 Suku : Sunda
 Bahasa Yang Digunakan : Sunda
 Alamat Rumah : Kp. Sukamaju 01/05 Cidamar, Cidaun
 Sumber Biaya : Umum
 Tanggal Masuk RS : 05-01-2020
 Diagnosa Medis : KET (Kehamilan Ektopik)
Post Op Salpingektomy kiri
 Tanggal Pengkajian : 10-01-2020
 No RM : 916497
b) Sumber informasi (penanggung jawab):
 Nama : Tn.A
 umur : 53 tahun
 Hubungan dengan klien : Orang Tua Kandung
 Pendidikan : SMP
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Alamat : Kp. Sukamaju 01/05 Cidamar, Cidaun
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri luka operasi

1
b. Riwayat kesehatan saat pengkajian
Pada saat pengkajian tanggal 10-01-2020 jam 09:00 WIB klien mengatakan
nyeri luka operasi diperut. Nyeri dirasakan saat klien bergerak dan dapat
hilang saat ditidurkan dan setelah diberi obat, skala nyeri 3-4 (1-10).
c. Riwayat kesehatan masuk RS
Pada saat masuk Rumah Sakit klien mengeluh nyeri dibagian perut,belum
BAB 5 hari SMRS,platus ( - ) sejak 3 hari SMRS. Klien masuk di IGD dengan
diagnosa suspek ileus obstruktif dan dirawat diruang bedah ( ruang samolo
1) ,setelah dirawat 2hari klien bisa BAB namun nyeri perut berkurang sedikit
dan ada perdarahan pervaginam, lalu dilakukan pemeriksaan PP tes hasilnya
positif. Klien dikonsulkan ke dokter Obgin oleh dokter Bedah, klien dinyatakan
KET dan alih rawat ke ruang kandungan (ruang delima). Dilakukan tindakan
operasi pada tanggal 08-01-2020.
d. Riwayat Kesehatan Lalu:
- Klien mengatakan belum pernah dirawat.sebelumnya.
- Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit TB,DM, atau Hipertensi
e. Riwayat Kesehatan Keluarga:
- Klien dan Keluarga mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan atau
penyakit menular.
3. Riwayat Psikososial – spiritual
- Pola Konsep Diri
Klien merasa malu terhadap kedua orang tuanya dan keluarganya atas apa
yang telah dilakukannya.
- Pola Peran Berhubungan
Pada saat dikaji pasien sedikit kurang kooperatif dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan pada saat pengkajian. Saat menjawab seperti
yang malu-malu. Pertanyaan di jawab dibantu ibu klien.
- Pola Mekanisme Koping
Klien mengatakan bila masalah yang tidak bisa klien selesaikan, Tapi untuk
masalah ini klien belum menceritakan kepada orang tuanya karena malu.
- Pola Spiritual
Klien beragama Islam dan berdoa untuk kesembuhannya, dan sholat 5
waktu diingatkan oleh orangtuanya.

2
4. Pola Kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit:

No Pola Aktivitas Dirumah Di Rumah Sakit


1) Pola Nutrisi dan Cairan (sebelum dan
saat sakit) : Tgl 04-01-2- s/d
a. Pola nutrisi : 06-01-20 klien
 Asupan : (√) Oral Peroral terpasang NGT
( ) Enteral untuk
( ) TPN decompresi,dari tgl
09-01-20 peroral
 Frekwensi 2-3x/hari
makan :…….x/Hari 3x/hari
Nafsu makan
 Nafsu makan berkurang karena
: ada perut
( ) Baik sakit,tidak bisa 3x/hr
( ) Sedang (Jelaskan BAB.Terjadi
alasannya) selama 5hari Nafsu makan
(√ ) Kurang (Jelaskan sebelum dirawat. berkurang. Porsi
alasannya) makan ½ porsi

Nasi Bertahap mulai dari


bubur-nasi
Scack,buah,dll Snack dan buah
 Diit : Tidak ada Makanan yang
……………… pantangan pedas, asam,
makanan
 Makanan
tambahan:……… Tidak ada
 Makanan Tidak ada
yang tidak
disukai/alergi/pantangan :… 47 kg
48kg

 Kebiasaan
makan : …
Peroral
Peroral
 Perubahan
berat badan 3 bulan terakhir:
( )Bertambah…….Kg
Infus RL 2000/24jam
( ) Tetap
Air putih Air putih
(√) Berkurang…….Kg
4-5x/hr
b. Pola Cairan :
4-5x/hr
 Asupan cairan: 1500 cc/hr
( √ ) Oral 500-750 cc/hr
( √ ) Parenteral
 Jenis : ………

 Frekwensi : …………x/hari
 Volume total :………cc/hari
2) Pola Eliminasi (sebelum dan saat
sakit) :
a. BAK

3
 Frekwensi 10-12x/hr 10-15x/hr
:………..x/hari Pagi dan malam Tidak tentu
 Waktu hari
: 750-1200cc 1500-2500cc
……………… Kuning agak keruh Kuning agak keruh
Menyengat. Menyengat
 Jumlah Tidak ada Tidak ada
:
………..cc/hari 750-1200 cc 1500-2500cc/hr
 Warna
: Setalh dirawat 2hari
………………… Belum BAB selama baru BAB
5hari
 Bau (-) Kuning kecoklatan
: (-) Khas
…………
 Keluhan Keras
yang berhubungan dengan BAK: ( + ) Dulcolac 1x2
………… Pernah supp
 Out put
perhari : …cc/hari 27 cc 25 cc
b. BAB
 Frekw
ensi :………..x/hari
 Waktu
:
………….
 Warna
:
………….
 Bau
:
………….

 Konsis
tensi :………….
 Keluh
an :
………….
 Pengg
unaan laxatif/pencahar:
c. IWL (Insensible Water Lose)
: ………cc/hari

3) Pola Personal Hygiene (sebelum dan


saat sakit) :
a. M
andi 2x/hr Hanya di lap
 Frek 1x/hr
wensi :……x/hari 2x/hr 1x/ hr
b. Or Pagi dan sore hari
al hygiene
 Frekw 2 hari sekali Belum pernah
ensi :………x/hari
 Waktu
:
…………
c. C

4
uci Rambut
 Frekw
ensi :………x/minggu

4) Pola istirahat dan tidur (sebelum dan


saat sakit) :
 Lama 6-8 jam/hari 7-9 jam
tidur :…………Jam/hari
 Waktu Kadang-kadang 1-2 jam
7 - 8 jam 7-8 jam
Tidak ada Tidak ada
- Siang :……..jam
- Malam : ……..jam
 Kebia
saan sebelum tidur/pengantar
tidur : Klien sering Klien kadang
( ) Penggunaan obat tidur terbangun karena terbangu karena
( ) Kegiatan lain, Jelaskan nyeri diperut nyeri luka operasi
malam hari malam hari
 Kesulit
an dalam hal tidur :
( ) Menjelang tidur
( √ ) sering/mudah terbangun
( ) Merasa tidak puas setelah
bangun tidur
Jelaskan alasannya ……
5) Pola aktivitas dan latihan (sebelum
dan saat sakit) :
 Kegiat Klien tidak bekerja Tidak ada
an dalam pekerjaan:………… selama sakit.
 Waktu Kegiatan waktu Tidak ada
bekerja : luang dilakukan
………… didalam rumah.
 Kegiat
an waktu luang:………… Tidak ada keluhan Tidak ada
beraktivitas
sebelum sakit.
 Keluh Klien tidak pernah Keterbatasan dalam
an dalam beraktivitas:…… berolah raga. mandi
Tidak ada Menggunakan
pakaian
 Olah Tidak ada berhias
raga :
 Jenis

:………
 Frekw
ensi :………
 Keterb
atasan dalam hal :
( √ ) Mandi
( √ ) Menggunakan pakaian
(√ ) Berhias
5. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan umum
- Kesadaran : Compos mentis (GCS 15 : E4 M5 V6)

5
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/Menit
- Pernafasan : 20 x/Menit
- Suhu : 37, 3 oC
- TB : 156 cm
- BB sebelum sakit : 48 kg
- BB sekarang : 47 kg

2) Pemeriksaan fisik per system


 Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembengkakan
kelenjar getah bening, tidak terdapat tremor pada ekstremitas atas,
tidak ada penonjolan pada bola mata, keringat tidak berlebihan.

 Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tidak anemis, sklera an ikterik, mukosa bibir lembab, tidak
terdapat sianosis, irama jantung regurer, tidak ada tambahan bunyi
jantung (mur-mur), CRT < 3 detik, nadi 88x/menit.

 Sistem Pernafasan
Tidak ada pernafasan cuping hidung, pasien terlihat tidak
menggunakan alat bantu pernapasan, tidak ada kelainan dan pada
dinding dan bentuk dada, ekspansi dada simetris RR 20x/menit teratur,
tidak ada nyeri tekan pada dada, terdengar suara auskultasi
vesikuler/normal.

 Sistem Pencernaan
Bentuk mulut pasien simestris, mukosa bibir pasien lembab, tidak
terdapat sianosis, bagian dalam mulut tampak bersih, lidah bersih,
reflek mengunyah dan menelan cukup baik, tidak ada nyeri saat
menelan, tidak ada sariawan, abdomen pasien simetris, BU 25x/m
mengalami peningkatan. ada nyeri didaerah luka post operasi dengan
skala 3-4 (1-10), tidak terdapat pembesaran hepar.BAB sudah normal
1x/hari

6
 Sistem Persyarafan
Fungsi penciuman baik, bentuk hidung simetris, tidak terdapat kelainan
labiopalatodzikis, reflek mengunyah cukup baik,reflek pupil normal di
kedua bola matanya, bola mata dapat bergerak sesuai perintah, fungsi
penglihatan normal dapat melihat objek semuanya, fungsi
pendengaran baik dan tidak terdapat serumen atau kotoran pada
telinga

 Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas : warna kulit sawo mateng, tidak ada luka, bentuk
tangan simestris, tidak ada piting edema, terpasang infus di tangan kiri
RL,kekuatan otot skala 5 pada kedua tangan.
Ekstremitas Bawah : bentuk simestris, tidak ada pitting edema, tidak
mengalami penurunan sensasi perier pada kedua kaki.

 Sistem Perkemihan
Tidak ada pembekakan ginjal, tidak terjadi distensi kandung kemih dan
terpasang kateter, dan sistem genitalia tidak terkaji.

 Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit normal, keadaan kulit bersih.
Terdapat luka post operasi di daerah perut.

6. Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal
05/01/20  Analyzer
Hemoglobin 10,9 13,5-17,5 g/dL
Hematokrit 31,2 42-52 %
Leukosit 16.5 4,8-10,8 103/µL
Trombosit 312 150-450 103/µL

 Kimia Klinik 138 < 180


Glukosa rapid sewaktu

07-01-2020  Analyzer
Hemoglobin 8.4 13,5-17,5 g/dL
Hematokrit 24.1 42-52 %
Leukosit 12.3 4,8-10,8 103/µL
Trombosit 245 150-450 103/µL
HBSag Non reaktif Non reaktif

7
08-01-2020  Analyzer
Hemoglobin 9.8 13,5-17,5 g/dL
Hematokrit 27.9 42-52 %
Leukosit 15.6 4,8-10,8 103/µL
Trombosit 247 150-450 103/µL

Thorak foto : Cor dan pulmo saat ini dalam batas normal
Foto Abdomen 3 posisi : Sugestif ileus obstruktif letak rendah curiga
disertai inkompetensi kandung kemih
PP Test : Positif kehamilan
7. Penatalaksanaan
 Penatalaksanaan Medis
No Nama obat Dosis Waktu Cara
.
1. Cefotaxim 3x1 gr 08 16 22 i.v
2. Ketopropen supp 2x1 11 23 supp
3. Mertronidazol 3x 500 mg 08 16 22 Infus

a. Tranfusi PRC (Packet Red Cell)


b. Post operasi salpingectomy kiri
 Penatalaksanaan Keperawatan
 Perawatan luka operasi
 Manajemen nyeri

B. ANALISA DATA
Masalah
NO Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : KET Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri luka
operasi
DO : Pembedahan
- Luka operasi ( + )
- Meringis ( + )
- Skala nyeri 3-4 ( 0 – 10 ) Ada luka
- Tekanan Darah120/80 mmHg
- Nadi 80 x/Menit Terputusnya
- Pernafasan 20 x/Menit inkontuinitas
jaringan
- Suhu 37, 3 oC

Merangsang
bradikinin, serotin
dan prostaglandin

8
Nyeri akut
2. DS : KET Gangguan
Klien mengatakan nyeri jika mobilitas fisik
bergerak
Pembedahan
DO :
- Luka operasi ( + )
- Meringis ( + )
Ada luka
- Skala nyeri 3-4 ( 0 – 10 )

Terputusnya
inkontuinitas
jaringan

Nyeri

Gangguan
mobilitas fifik
3. DS : KET Gangguan citra
- Klien mengatakan malu tubuh
kepada kedua orang tuanya
Pembedahan
atas kejadian yang di
laminya
DO : Gangguan citra
- Klien kurang kooperatif saat tubuh
pengkajian
4. DS : KET Resiko infeksi

DO :
Pembedahan
Ada luka post operasi
Suhu 37,3 ⁰C
Leukosit 15,6 103/µL Ada luka

Terputusnya
inkontuinitas
jaringan

Port de entry

Resiko infeksi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (operasi)

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan struktur tubuh

4. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif

9
10
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Nn. Y Ruang : Delima


Dx. Medis : KET Post Op Salpingektomy kiri No. MR : 758347

Diagnosa Keperawatan
No Tanggal Tujuan ( SMART) Rencana Tindakan Rasional
dan Data Penunjang
1 10 Januari Nyeri Akut berhubungan Tupan : Manajeman Nyeri  Identifikasi karakteristik nyeri merupakan hal
2020 dengan agen pencedera Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan Observasi : yang penting untuk mengevaluasi keefektifan
fisik (operasi) ditandai selama 3x24 Jam di harapkan Nyeri hilang. dari terapi yang diberikan, mengetahui
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan : Tupen : seberapa berat nyeri yang dirasakan klien
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri,
. Ds Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan
ekspresi wajah
- Klien mengatakan selama 1x24 Jam diharapkan Nyeri berkurang,
nyeri luka operasi dengan kriteria hasil : Teurapeutik :
Do  Berikan tekhnik non farmakologi untuk
- Klien tidak meringis  Dapat mengurangi rasa nyeri
- Luka operasi ( + )
- Meringis ( + ) - Skala nyeri menurun mengurangi rasa nyeri
- Skala nyeri 3-4 (0-10) - Luka operasi membaik Edukasi :
- Tekanan darah  Menambah pengetahuan klien,
120/80 mmHg  Ajarkan penkes tekhnik non farmakologi
- Nadi 80x/menit mempermudah mengatasi nyeri ketika di
untuk mengurangi rasa nyeri
- Respirasi 20x/menit rumah dan mengurangi nyeri
Kolaborasi :
- Suhu 37,3 ⁰C
 Kolaborasi pemberian therapi analgetic
 Untuk memblok reseptor nyeri

11
2. 10 Januari Gangguan mobilitas fisik Tupan : Dukungan mobilisasi
2020 berhubungan dengan Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan Observasi
nyeri, ditandai dengan :
selama 3x24 Jam di harapkan mobilitas  Membantu dalam menentukan tindakan
 Identifikasi adanya nyeri atau keluhan lain
DS : meningkat. perawatan
Teurapeutik
Klien mengatakan nyeri Tupen :
jika bergerak Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan
 Libatkan keluarga untuk membantu klien
 Dukungan keluarga dapat menjadi semangat
DO : dalam melakukan pergerakan
selama 1x24 Jam diharapkan mobilisasi fisik untuk klien
- Luka operasi ( + )
mandiri, dengan kriteria hasil : Edukasi
- Meringis ( + ) saat ada
gerakan - Klien tidak meringis saat digerakan  Anjurkan untuk mobilisasi dini  Membantu pergerakan tubuh dan perbaikan
- Skala nyeri 3-4 ( 0 – - Skala nyeri menurun luka
10 )
- Luka operasi membaik

3. 10 Januari Gangguan citra tubuh Tupan : Promosi citra tubuh


2020 berhubungan dengan Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan Observasi
selama 3x24 Jam di harapkan citra tubuh  Membantu dalam menentukan tindakan
perubahan struktur  Identifikasi perubahan citra tubuh yang
meningkat.
tubuh, ditandai dengan : mengakibatkan isolasi sosial
Tupen :
DS : Edukasi
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan
- Klien mengatakan
selama 1x24 Jam diharapkan citra tubuh ,  Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan
malu kepada kedua  Menambah ilmu dan membantu meningkatkan
orang tuanya atas dengan kriteria hasil : perubahan citra tubuh citra tubuh
kejadian yang di - Hubungan sosial membaik
laminya - Berani menveritakan masalah yang
DO : dialami
- Klien kurang
kooperatif saat
pengkajian

12
2. 10 Januari Resiko infeksi berhubungan Tupan : Observasi :
2020 dengan efek prosedur Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan a. Monitor proses penyembuhan area a. Agar luka insisi pasien bisa cepat
invasif, ditandai dengan : selama 3x24 Jam di harapkan tingkat infeksi
insisi sembuh
menurun
DS : Teurapeutik :
Tupen :
a. Bersihakan area infeksi dengan a. Agar luka balutan pasien bersih dan
DO : Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan
Ada luka post operasi selama 1x24 Jam diharapkan infeksi tidak
pembersih yang tepat terhindar dari infeksi
Suhu 37,3 ⁰C terjadi, dengan kriteria hasil : b. Ganti balutan luka sesuai jadwal b. Agar balutan luka insisi pasien tetap
Leukosit 15,6 103/µL Edukasi : bersih dan terjaga dari infeksi
- Luka post op bersih / membaik
- Suhu membaik a. Jelaskan prosedural kepada pasien a. Agar pasien mengetahui tentang
- Leukosit menurun / normal tentang ganti balutan mengganti balutan yang baik dan benar
b. Anjurkan cara merawat luka insisi b. Agar pasien bisa melakukan perawatan
luka insisi dengan baik dirumah

13
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Nn. Y Ruang : Delima


Dx. Medis : KET Post Op salpingectomy kiri No. MR : 758347

No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 1 10-01-2020 Observasi : Tanggal : 10-01-2020
10.00 WIB  Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Jam :13.00 WIB
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, ekspresi
wajah S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
R/ Skala nyeri 3-4 (1-10), ekspresi meringis
O:
Teurapeutik :  Ekspresi meringis klien menurun
 Memberikan tekhnik non farmakologi untuk  Tekanan darah 110/80 mmHg
mengurangi rasa nyeri  Nadi 80x/menit
 Respirasi 20x/menit
R/ Latihan nafas dalam selama 10 menit  Suhu 37 ⁰C
Edukasi :  Skala nyeri 2-3 (1-10)
 Mengajarkan penkes tekhnik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri A : Masalah teratasi sebagian
R/ Penkes manajemen nyeri denagn Latihan nafas
P : Intervensi di lanjutkan
dalam.
Kolaborasi :

14
 Memberikan therapi analgetic
R/ Ketoprofen supp 1 jam 11.00 WIB
2. 2 10-01-2020 Observasi Tanggal : 10-01-2020
10.00 WIB  Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan lain Jam :13.00 WIB
R/ Kaji skala nyeri (1-10)
Teurapeutik S : Pasien mengatakan nyeri saat
bergerak berkurang
 Melibatkan keluarga untuk membantu klien dalam
melakukan pergerakan O:
R/ Support keluarga  Ekspresi meringis klien menurun
Edukasi  Tekanan darah 110/80 mmHg
 Nadi 80x/menit
 Menganjurkan untuk mobilisasi dini  Respirasi 20x/menit
R/ Penkes dan latihan mobilisasi dini  Suhu 37 ⁰C
 Skala nyeri 2-3 (1-10)
 Pembatasan gerak menurun

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan

3. 3 10-01-2020 Promosi citra tubuh Tanggal : 10-01-2020


10.00 WIB Observasi Jam :13.00 WIB
 Mengidentifikasi perubahan citra tubuh yang
mengakibatkan isolasi sosial S : Pasien mengatakan masih malu
R/ meningkatkan rasa percaya diri kepada orang tua
O:
Edukasi  Klien masih kurang kooperatif
 Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan  Masih tampak malu

15
perubahan citra tubuh
R/ Penkes citra tubuh A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi di lanjutkan
4. 4 10-01-2020 Observasi : Tanggal : 10-01-2020
10.00 WIB  Monitor tanda dan gejala infeksi Jam :13.00 WIB
R/ Proses implamasi (rubor, kalor, dolor, funsi laesa) S:
Teurapeutik :
O :
 Membersihakan area infeksi dengan pembersih  TD 110/80 mmHg
yang tepat  Nadi 80 x/menit
R/ Menggunakan cairan Nacl 0,9%  RR 20x/menit
 Area balutan bersih
 Mengganti balutan luka sesuai jadwal
 Suhu 37 ⁰C
R/ GV luka setiap pagi  Leukosit 15,6 103/µL
Edukasi :
A : Masalah teratasi sebagian
 Menjelaskan prosedural kepada pasien tentang
ganti balutan dan engajarkan pasien cara merawat P : Intervensi di lanjutkan
area insisi dan mengganti balutan
R/ Penkes perawatan luka
Kolaborasi
 Memberikan terapi antibiotik
R/ Cefotaxime 1 gram (IV) Belum diberikan
Metronidazole 500 mg (inf) Belum diberikan

16
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Nn. Y Ruang : Delima


Dx. Medis : KET Post Op Salpingektomy kiri No. MR : 758347

No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 1 11-01-2020 Observasi : Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB  Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Jam :13.00 WIB
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, ekspresi
wajah S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
R/ Skala nyeri 3 (1-10), ekspresi meringis menurun
O:
Teurapeutik :  Ekspresi meringis klien menurun
 Memberikan tekhnik non farmakologi untuk  Tekanan darah 120/70 mmHg
mengurangi rasa nyeri  Nadi 86x/menit
 Respirasi 18x/menit
R/ Latihan nafas dalam selama 10 menit  Suhu 36,5 ⁰C
Edukasi :  Skala nyeri 1-2 (1-10)
 Mengajarkan penkes tekhnik non farmakologi untuk
A : Masalah teratasi sebagian
mengurangi rasa nyeri
R/ Penkes manajemen nyeri P : Intervensi di lanjutkan

Kolaborasi :
 Memberikan therapi analgetic

17
R/ Ketoprofen supp 1 jam 11.00 WIB
2. 2 11-01-2020 Observasi Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB  Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan lain Jam :13.00 WIB
R/ Kaji skala nyeri (1-10)
Teurapeutik S : Pasien mengatakan nyeri saat
bergerak berkurang
 Melibatkan keluarga untuk membantu klien dalam
melakukan pergerakan O:
R/ Support keluarga  Ekspresi meringis klien menurun
Edukasi  Tekanan darah 120/70 mmHg
 Nadi 86x/menit
 Menganjurkan untuk mobilisasi dini  Respirasi 18x/menit
R/ Penkes dan latihan mobilisasi dini  Suhu 36,5 ⁰C
 Skala nyeri 1-2 (1-10)
 Pembatasan gerak menurun

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan
3. 3 11-01-2020 Observasi Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB  Mengidentifikasi perubahan citra tubuh yang Jam :13.00 WIB
mengakibatkan isolasi sosial
R/ meningkatkan rasa percaya diri S : Pasien mengatakan masih malu
Edukasi kepada orang tua
O:
 Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan  Klien masih kurang kooperatif
perubahan citra tubuh  Masih tampak malu
R/ Penkes citra tubuh
A : Masalah belum teratasi

18
P : Intervensi di lanjutkan
4. 4 11-01-2020 Observasi : Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB  Monitor tanda dan gejala infeksi Jam :13.00 WIB
R/ Proses implamasi (rubor, kalor, dolor, funsi laesa) S:
Teurapeutik :
O :
 Membersihakan area infeksi dengan pembersih  TD 120/70 mmHg
yang tepat  Nadi 86 x/menit
R/ Menggunakan cairan Nacl 0,9%  RR 18x/menit
 Area balutan bersih
 Mengganti balutan luka sesuai jadwal
 Suhu 36,5 ⁰C
R/ GV luka setiap pagi  Leukosit 15,6 103/µL
Edukasi :
A : Masalah teratasi sebagian
 Menjelaskan prosedural kepada pasien tentang
ganti balutan dan engajarkan pasien cara merawat P : Intervensi di lanjutkan
area insisi dan mengganti balutan
R/ Penkes perawatan luka
Kolaborasi
 Memberikan terapi antibiotik
R/ Cefotaxime 1 gram (IV) Belum diberikan
Metronidazole 500 mg (inf) Belum diberikan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Nn. Y Ruang : Delima

19
Dx. Medis : KET Post Op Salpingektomy kiri No. MR : 758347

No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 1 12-01-2020 Observasi : Tanggal : 12-01-2020
10.00 WIB  Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Jam :13.00 WIB
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, ekspresi
wajah S : Pasien mengatakan tidak nyeri
R/ Skala nyeri 1-2 (1-10), ekspresi meringis tidak
O:
ada  Ekspresi meringis klien tidak
Teurapeutik : ada
 Memberikan tekhnik non farmakologi untuk  Tekanan darah 110/70 mmHg
 Nadi 80x/menit
mengurangi rasa nyeri jika mengalami nyeri  Respirasi 20x/menit
R/ Latihan nafas dalam selama 10 menit  Suhu 36,5 ⁰C
 Skala nyeri 1 (1-10)
Kolaborasi :
 Memberikan therapi analgetic A : Masalah teratasi
R/ Ketoprofen supp 1 jam 11.00 WIB P : Klien di izinkan pulang

2. 2 11-01-2020 Observasi Tanggal : 12-01-2020


10.00 WIB  Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan lain Jam :13.00 WIB
R/ Kaji skala nyeri (1-10)
Teurapeutik S : Pasien mengatakan nyeri saat
bergerak berkurang
 Melibatkan keluarga untuk membantu klien dalam

20
melakukan pergerakan O:
R/ Support keluarga  Ekspresi meringis klien tidak
ada
Edukasi
 Tekanan darah 110/70 mmHg
 Menganjurkan untuk mobilisasi dini  Nadi 80x/menit
R/ Penkes dan latihan mobilisasi dini  Respirasi 20x/menit
 Suhu 36,5 ⁰C
 Skala nyeri 1 (1-10)
 Tidak ada pembatasan gerak

A : Masalah teratasi

P : Klien di izinkan pulang


3, 3 11-01-2020 Observasi Tanggal : 12-01-2020
10.00 WIB  Mengidentifikasi perubahan citra tubuh yang Jam :13.00 WIB
mengakibatkan isolasi sosial
R/ meningkatkan rasa percaya diri S : Pasien mengatakan masih ada rasa
Edukasi malu kepada orang tua
O:
 Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan  Klien sudah kooperatif
perubahan citra tubuh  Masih tampak malu
R/ Penkes citra tubuh
A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan di rumah


dengan dukungan keluarga
4. 4 11-01-2020 Observasi : Tanggal : 11-01-2020
10.00 WIB  Monitor tanda dan gejala infeksi Jam :13.00 WIB
R/ Proses implamasi (rubor, kalor, dolor, funsi laesa) S:

21
Teurapeutik : O :
 Membersihakan area infeksi dengan pembersih  TD 110/70 mmHg
 Nadi 80 x/menit
yang tepat
 RR 20x/menit
R/ Menggunakan cairan Nacl 0,9%  Area balutan bersih
 Mengganti balutan luka sesuai jadwal  Tidak terdapat tanda infeksi
R/ GV luka setiap hari di rumah  Suhu 36,5 ⁰C

Edukasi : A : Masalah teratasi


 Menjelaskan prosedural kepada pasien tentang
P : Klien di izinkan pulang
ganti balutan dan engajarkan pasien cara merawat
area insisi dan mengganti balutan
R/ Penkes perawatan luka di rumah
Kolaborasi
 Memberikan terapi antibiotik
R/ Cefotaxime 1 gram (IV) di stop diganti Cefixime
3x200 mg (oral)
Metronidazole 500 mg (inf) di ganti oral 3x500mg

22

Anda mungkin juga menyukai