Anda di halaman 1dari 15

Page 1 of 15

BAB 1

DESKRIPSI PROGRAM

Mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Maternitas ini memberikan


pengalaman secara nyata kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep
keperawatan maternitas dengan melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil,
intra-natal, post-natal, dan ibu dengan masalah kesehatan reproduksi.
Rancangan pembelajaran dengan menggunakan metode preceptorship
digunakan sehingga memungkinkan mahasiswa dapat menyelesaikan capaian
pembelajaran.
Page 2 of 15

BAB 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan praktik keperawatan maternitas mahasiswa mampu:

a. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat - sakit


pada berbagai tingkat usia; (CP.P.09)

b. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan


kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan
aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan
klien, sesuai standar asuhan keperawatan; (CP.KK.01)

c. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis;


(CP.KK.02)

d. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta


metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun
belum baku dan dengan menganalisis data; (CP.KU.01)

e. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)


Page 3 of 15

BAB 3

PROSES PEMBELAJARAN

Proses pembelajaran Mata Ajar Praktik Klinik Keperawatan Maternitas terdiri


dari tahap pra-interaksi, orientasi, tahap kerja dan terminasi. Proses tersebut akan
dilaksanakan selama mahasiswa praktik di unit intra natal/bayi dan post natal.

3.1 Metode Pembelajaran


Proses pembelajaran dalam PKK Anak ini menggunakan beberapa metode
pembelajaran dengan menekankan pada pembelajaran yang interaktif dan
individual untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa.
Proses pembelajaran tersebut juga mendorong penggunaan berbagai macam
strategi, yaitu penugasan, konferensi, observasi, ronde keperawatan dan belajar
mandiri.
3.1.1 Penugasan
a. Deskripsi: penugasan klinik dibuat secara tertulis.
b. Tujuan
Mempersiapkan pengetahuan mahasiswa sebelum masuk lahan praktik
klinik.
c. Tahapan prosedur
1) Sebelum mahasiswa melakukan praktik klinik mahasiswa harus
membuat laporan pendahuluan sesuai dengan kasus yang
dikelolanya.
2) Penugasan tertulis lainnya diberikan secara individu oleh
pembimbing jika dianggap perlu
3.1.2 Diskusi kelompok
a. Deskripsi Diskusi
Kelompok membahas asuhan keperawatan masing-masing kasus
kelolaan. Konferens kasus dilakukan 2 kali (pre dan post konferens).
Page 4 of 15

b. Tujuan
1) Pre konferens merupakan diskusi untuk mengetahui persiapan
mahasiswa dan rencana keperawatan setiap harinya.
2) Post konferens merupakan merupakan diskusi untuk mengevaluasi
kegiatan asuhan keperawatan, evaluasi diri pada mahasiswa
tersebut dan rencana kegiatan pada hari berikutnya.
c. Tahapan prosedur
1) Pada pre konferens pembimbung klinik menanyakan kesiapan
mahasiswa terhadap kasus kelolaannya.
2) Peserta diskusi / mahasiwa diminta untuk berpartisipasi dalam
setiap diskusi.
3) Pada post konferens mahasiswa menyampaikan asuhan yang telah
dilakukan dan peserta lain dimotivasi untuk menanggapi.
4) Mahasiswa menyampaikan kesimpulan konferensi.

3.1.3 Observasi
a. Deskripsi
Pengamatan mahasiswa terhadap tindakan dan sikap tim kesehatan lain
dalam memberikan pelayanan kesehatan ke klien.
b. Tujuan
Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berpikir kritis dan peduli
terhadap lingkungan sekitarnya
c. Tahapan prosedur
1) Mahasiswa mengamati tim kesehatan lainnya dalam memberikan
pelayanan ke klien.
2) Mahasiswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan teman
sekelompok dan pembimbing.
3) Mahasiswa menyampaikan hasil diskusi.

3.1.4 Ronde keperawatan


a. Deskripsi
Page 5 of 15

Kegiatan mahasiswa mempresentasikan kasus kelolaannya dihadapan


teman satu kelompok dan pembimbingnya diikuti dengan wawancara
pada pasien kelolaannya.
b. Tujuan
Memberikan kesempatan mahasiswa dalam satu tim mempelajari kasus
temannya yang lain dengan langsung melihat pasiennya.
c. Tahapan prosedur
1) Mahasiswa mempersiapkan pasien kelolaannya dan meminta izin
untuk berpartisipasi dalam ronde keperawatan.
2) Pembimbing klinik memimpin ronde.
3) Mahasiswa mempresentasikan pasien dan tindakan yang telah
dilakukan serta evaluasinya.
4) Teman satu kelompok atau perawat ruangan dapat ikut
berpartisipasi dalan ronde tersebut.
3.1.5 Belajar mandiri
a. Deskripsi
Mahasiswa melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan
sumber-sumber yang ada tanpa kehadiran pembimbing.
b. Tujuan
Memberikan kesempatan untuk peserta didik untuk meningkatkan rasa
percaya diri bertindak sebagai pemberi asuhan keperawatan.
c. Tahap prosedur
1) Mahasiswa menetukan tujuan belajar mandiri.
2) Mahasiswa meminta masukan dari pembimbing terhadap hal yang
dipelajari.

3.2 Tempat Praktik


Mahasiswa akan memperoleh pengalaman praktik klinik di Rumah Sakit Dr.
Soedarso Pontianak yaitu di ruang VK dan ruang Nifas

3.3 Waktu Praktik


Page 6 of 15

Praktik dilaksanakan selama dua minggu, yaitu enam hari perminggu dengan
durasi 7-8 jam perhari.

3.4 Kegiatan Mahasiswa dan Pembimbing Klinik


Kegiatan mahasiswa dan pembimbing klinik pada setiap tahapan diuraikan pada
tabel 3.1

Tabel 3.1 Kegiatan Mahasiswa dan Pembimbing Klinik

Tahapan Waktu Kegiatan Kegiatan


Kegiatan Mahasiswa Pembimbing Klinik
Pra- Sehari a. Membuat laporan a. Menjelaskan informasi
interaksi sebelum pendahuluan (LP) umum mata kuliah
praktik berdasarkan kasus yang Praktik Klinik
akan ada diperkirakan akan Keperawatan
penjelas dirawat Maternitas
an RPS b. Memahami LP b. Memberi informasi
c. Mendapatkan data tentang kasus yang
sekunder tentang klien akan dihadapi/dirawat
dan mengaitkan dengan c. Mengevaluasi
laporan pendahuluan pemahaman mahasiswa
tentang laporan
pendahuluan
d. Memvalidasi data yang
diperoleh
Orientasi Hari I a. Memperkenalkan diri a. Mengobservasi
praktik pada klien mahasiswa
b. Membuat kontrak b. Memberi umpan balik
Page 7 of 15

Tabel 3.1 ..... (lanjutan)


Tahapan Waktu Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Mahasiswa Pembimbing Klinik
Fase kerja Hari I a. Melakukan pengkajian Membimbing dan
praktik b. Merumuskan & memvalidasi kegiatan
dan validasi diagnosa mahasiswa
setiap keperawatan
hari c. Menyusun rencana
praktik keperawatan
d. Melakukan intervensi
e. Melakukan evaluasi
proses
Terminasi Hari Melakukan evaluasi hasil Memberi umpan balik
terakhir terhadap kemampuan
mahasiswa
Page 8 of 15

3.5 Target Pencapaian Keterampilan Klinik


Keterampilan klinik yang perlu dikuasai oleh mahasiswa pada setiap unit praktik
keperawatan maternitas diuraikan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Target Pencapaian Keterampilan Klinik Keperawatan Maternitas

Tingkat Bimbingan
Moderat
N Keterampilan Targ Supervis Ke
Tinggi Moderat Rendah
o. Klinik et i Tinggi t.
(Bimbin (Supervi (Mandi
(Observa
gan si) ri)
si)
Penuh)
Pemeriksaan fisik
1. 1 √
bumil
Pendidikan
kesehatan tentang
2. 3 √
persiapan dan
proses persalinan
Persiapan&pengam √
3. bilan sampel darah 3
dan urin
Observasi tindakan √
4. 3
USG
Observasi √
pengelolaan
5. 3
persalinan normal
kala I-IV
Observasi tindakan √
(SC, kuretase,
6. 3
ekstraksi vacum,
ekstraksi forcep)
Melakukan
7. pemeriksaan dalam 1 √
(vaginal tussae)
Pemeriksaan fisik √
8. 3
pascanatal
Pendidikan √
kesehatan tentang
9. perawatan masa 3
nifas dan
perawatan bayi
10 Perawatan pasca- 1 √
Page 9 of 15

SC
(ganti balutan,
.
angkat jahitan,
mobilisasi)
11 Perawatan √
1
. perineum
Memandikan Bayi
12 baru lahir dan
1 √
. perawatan tali
pusat
Observasi √
pemasangan alat
13
kontrasepsi 1
.
(AKDR, norplant,
kontap)
Pendidikan √
14 kesehatan
1
. gangguan s.
reproduksi
15 Perawatan Pra- dan √
1
. pasca-operasi
16 Pemeriksaan fisik √
1
. bayi baru lahir
17 Injeksi √
3
.
18 Memasang infus
1 √
.
19 Mengikuti ronde √
1
. medis
20 Perawatan √
1
. payudara
Page 10 of 15

3.3 Pedoman Penugasan


Dalam membuat tugas mahasiswa perlu memperhatikan pedoman di bawah ini :
1. Setiap kegiatan/ketrampilan yang dilakukan didokumentasikan dalam Lembar
Target Pencapaian Keterampilan Klinik ditandatangani oleh perawat
penanggung jawab pada hari yang sama (format terlampir).
2. Laporan mingguan dikumpulkan selambat-lambatnya dua hari setelah hari
terakhir praktik di setiap minggunya. Laporan yang harus dikumpulkan sebagai
berikut:
2.1 Unit intranatal: satu laporan pendahuluan, satu asuhan keperawatan
intranatal/bayi baru lahir dan resume dua kasus (jumlah total resume
adalah enam hari).
2.2 Unit pascanatal/gangguan reproduksi: satu laporan pendahuluan, satu
asuhan keperawatan kelolaan (minimal dua hari) dan resume dua kasus
(jumlah total resume adalah enam hari).
3. Mahasiswa melaksanakan satu kali presentasi kasus keperawatan maternitas
dalam bentuk kelompok (kasus diambil dari kelolaan salah satu anggota
kelompok) dan sebelumnya dikonsultasikan dengan pembimbing.
4. Mahasiswa akan di ujian supervisi satu kali selama praktik keperawatan
maternitas. Ujian dilakukan sesuai kontrak waktu antara mahasiswa dan
penguji, serta dilaksanakan di ruang perawatan (ruang nifas) dengan pasien
kelolaan atau pasien resume.
5. Mahasiswa menandatangani presensi dua kali sehari (setiap datang dan pulang)
dan ditandatangani oleh pembimbing klinik. Selain itu, selama praktik, sikap
mahasiswa akan dinilai oleh pembimbing klinik (format terlampir). Format
Page 11 of 15

tersebut harus diajukan kepada pembimbing klinik untuk diisi dan


ditandatangani selambat-lambatnya pada hari terakhir praktik di setiap
ruangan. Lembar presensi dan penilaian sikap dikumpulkan oleh mahasiswa
kepada koordinator mata ajar selambat-lambatnya lima hari setelah hari
terakhir praktik keperawatan maternitas.

BAB 4
EVALUASI

Bobot penilaian Praktik Klinik Keperawatan Maternitas diuraikan sebagai berikut:

5.1 Laporan-laporan ................................................................................. 32 %


Rincian:
5.1.1 Laporan Pendahuluan 8%
5.1.2 Proses keperawatan 24 %
5.2 Ujian Praktek ...................................................................................... 40 %
5.2.1 Pemeriksaan fisik dan responsi kasus postnatal 40 %
5.3 Sikap ............................................................................................ 16 %
5.4 Pencapaian target dan jam dinas ................................................. 12 %

Total 100%
Page 12 of 15

BAB 5
TATA TERTIB UMUM

Demi kelancaran jalannya praktik klinik, maka mahasiswa dan pembimbing klinik
diatur dengan tata tertib sebagai berikut:

5.1 Tata tertib mahasiswa


a. Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian seragam lengkap sesuai
dengan ketentuan akademik
b. Mahasiswa harus membawa nursing kit, masker, handscoon dan hand
sanitizer masing-masing selama praktik klinik.
c. Izin untuk tidak melakukan praktik hanya diberikan oleh koordinator pada
kasus-kasus khusus (sesuai ketentuan Stikes).
Contoh: Izin akan diberikan bila anak, orang tua, suami/istri atau yang
bersangkutan sakit serta dapat menunjukkan surat sakit dan wajib
Page 13 of 15

mengganti sesuai dengan jumlah ketidakhadiran. Diluar ketentuan ini


dianggap absen (alpha)

d. Ketidakhadiran diluar hal-hal tersebut diatas, maka jumlah yang harus


diganti adalah dua kali jumlah hari ketidakhadiran.
e. Bila alpha lebih dari lima hari maka dianggap gagal dalam mengikuti mata
ajar terkait dan harus mengikuti program ini kembali.
f. Izin-izin diluar yang diatur diatas, akan diberikan oleh koordinator dengan
pertimbangan khusus.
g. Pergantian hari praktik harus diketahui sebelumnya oleh penanggung
jawab ruangan dengan membawa surat pengantar dari koordinator.

5.2 Tata tertib pembimbing klinik


a. Mengisi absensi pembimbing sesuai dengan jam kehadiran (lihat absensi
untuk pembimbing) absensi disimpan oleh kelompok mahasiswa.
b. Menyelenggarakan semua kegiatan praktik klinik (termasuk konferens) di
klinik.
c. Mengikuti prosedur/alur kegiatan pembelajaran klinik seperti yang
tercantum pada buku pedoman praktik.
d. Memberikan penilaian klinik pada setiap mahasiswa bimbingnya sesuai
ketentuan.
e. Menyampaikan hasil bimbingan kepada tim melalui buku komunikasi.
f. Memberitahukan langsung pada koordinator jika tidak datang atau
terlambat datang saat membimbing.
g. Meminta persetujuan koordinator jika melibatkan pembimbing lain (selain
yang tercantum pada daftar pembimbing).
h. Saling menghargai dan bekerja sama secara baik dengan pembimbing
lain.
i. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi mahasiswa.
j. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat
pelanggaran/hal yang tidak sesuai dengan tata tertib.
Page 14 of 15

DAFTAR PUSTAKA

Berischer, N. A., & Mackay, E. V. (1997). Obstetric in the newborn for mildwives
and medical student_Toronto: Saunders.

Buckley, K., & Kulb, N. W. (1993). High risk maternity nursing


manual_Maryland: Williams and Wilkins

Ellis, J. R., Nowlis, E. A., & Bents, P. M. (1996). Modules for basic nursing
skills. Philadelphia: J.B. Lippincott, Co.

Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Bobak. L. M. (2000). Maternity and women’s
health care (6 ͭ ͪ ed). St. Louis: Mosby-Year Book, Inc.

May, K. A., & Mahlmeister, L. R. (1994). Comprehensive maternity nursing:


Nursing process and the childbearing family. Philadelphia: J. B. Lippincott,
Co.

Mc. Farland, G. K. & Mc. Farlance, E. A. (1997). Nursing diagnosis dan


intervention (3ʳ ͩ ed.). St. Louis: Mosby Year Book, Inc.
Page 15 of 15

Melson, K. A., & Jaffe, M. S.(1995). Maternal infant health care planning (2ⁿͩ
ed). Pennsylvannia: Springhouse Corporation.

Old, B. et al. (2004). Meternal-newborn nursing & women’s health care (7 ͭ ͪ ed).
New Jersey: Prentice Hall.

Pilliteri, A. (1999). Maternal and child health nursing: Care of the childbearing
and chieldbearing family. Philadephia: JB Lippincott, Co.

Pritchard, J. A., Mac Donald, P.C., & Gant, N.F. (1991). Obstetri williams. (edisi
ke 17). Surabaya: Airlangga University Press.

Saifudin, A. B., Wiknjosastro., G.H., Affandi, B., & Waspodo, D. (ed.). (2002).
Buku panduan praktis pelayanan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Tuckers, S.M. (1997). Pemantauan janin (pocket guide to fetal monitoring).


Jakarta: EGC

Wong D.L., & Perry, S.E. (2003). Maternal child nursing care (2ⁿͩ ed). St. Louis:
Mosby.Inc.

Anda mungkin juga menyukai