Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengenalan Praktek Klinik Keperawatan II (P2K2 II) merupakan
proses pembelajaran mahasiswa dilapangan khususnya dilingkungan rumah
sakit setelah mendapatkan teori maupun praktek labolatorium selama masa
perkuliahan. P2K2 II adalah upaya yang dilakukan Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan Universitas Cahaya Bangsa Banjarmasin untuk melengkapi
jam praktik klinik khususnya mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah, dan
Manajemen Keperawatan.
Aplikasi keperawatan medikal bedah menuntut peserta didik untuk
fokus pada penerapan asuhan keperawatan yang diajarkan pada mata ajar
Keperawatan Dewasa (KD). Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan
kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan perkemihan,
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan. Penerapan
asuhan keperawatan pada Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah ini
ditekankan pada kemampuan membangun jiwa profesionalisme mahasiswa,
belajar reflektif (reflective learning) dan kemampuan dalam memberikan
asuhan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan meliputi membina
hubungan terapeutik dengan klien, melakukan pengkajian keperawatan,
merumuskan diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kasus, melakukan
tindakan keperawatan dengan pendekatan tindakan sederhana ke kompleks,
dan melakukan evaluasi yang sesuai dengan rencana tindakan. Proses
pembelajaran dilakukan melalui praktik klinik di Rumah Sakit, diskusi
kasus, presentasi kasus, dan belajar mandiri.
Aplikasi keperawatan manajemen menuntut peserta didik untuk
belajar mengelola sekelompok perawat dengan menggunakan peran dan
fungsi manajemen untuk dapat memberikan asuhan keperawatan kepada
klien pada tatanan pelayanan keperawatan di tingkat ruang rawat di rumah
sakit (RS) dan di tingkat keluarga di Puskesmas dan masyarakat sesuai
standar nasional dan internasional. Aspek penting yang harus menjadi
perhatian adalah kemampuan bekerja sama dalam mencapai tujuan
organisasi. Konsep dasar peran dan fungsi manajemen dibahas secara
bertahap dalam setiap pertemuan. Pembahasan ditekankan pada
implementasi peran dan fungsi manajer unit perawatan.

B. Deskripsi Mata Ajar


Pengenalan Praktik Klinik Keperawatan I (P2K2 II) ini adalah aplikasi dari
konsep dan praktikum pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah, dan
Manajemen Keperawatan di tatanan layanan kesehatan atau rumah sakit.
BAB II
TUJUAN DAN PRASARAT

A. Tujuan instruksional umum


Setelah menyelesaikan praktek belajar klinik P2K2 II dilapangan
peserta didik mampu memberikan asuhan keperawatan medikal bedah, dan
keperawatan manajemen yang menuntut peserta didik untuk belajar
mengelola sekelompok perawat dengan menggunakan peran dan fungsi
manajemen untuk dapat memberikan asuhan keperawatan kepada klien
pada tatanan pelayanan keperawatan di tingkat ruang rawat di rumah sakit
(RS).

B. Tujuan instruksional khusus


Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik mampu :
1. Meningkatkan keterampilan keperawatan yang lebih spesifik sesuai
dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia pada pasien dewasa.
2. Menerapkan konsep ‘caring’ dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menerapkan standar profesional dalam pelayanan keperawatan yang
merupakan bagian integral dalam sistem pelayanan kesehatan.
4. Menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan
dalam konteks keperawatan
5. Menggunakan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan.
6. Mampu melakukan justifikasi dari sebuah intervensi keperawatan
7. Melakukan perhitungan kebutuhan jumlah perawat
8. Melakukan proses timbang terima
9. Melakukan roleplay ronde keperawatan

C. Prasarat
Materi yang harus dikuasai peserta didik adalah :
1. Falsafah dan Teori Keperawatan
2. Keperawatan Dasar I dan II
3. Ilmu Dasar Keperawatan I dan II
4. Konsep Dasar Keperawatan I dan II
5. Keperawatan Medikal Bedah
6. Manajemen Keperawatan
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dalam P2K2 II ini adalah Pre dan Post
Conference, Tutorial Klinis, Diskusi Kasus, Case Report. Berikut ini tabel
mengenai deskripsi, tujuan dan tahapan prosedur dari tiap – tiap metode
pembelajaran tersebut.
Tabel 3.1
Deskripsi, tujuan dan tahapan prosedur
pada metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata kuliah praktek
klinik
Metode belajar Tahapan
No Deskripsi Tujuan
klinik prosedur
1. Konfrens (pre Konfrens Pre konfrens : 1. Tentukan
dan post klinik adalah diskusi untuk tujuan
confrence) diskusi melakukan konfrens
kelompok pengecekan sebelumnya
untuk terhadap kesiapan 2. Pembimbing
membahas peserta didik dan klinik (PK)
aspek – aspek rencana kegiatan berperan
praktek klinik setiap harinya sebagai
Post konfrens : fasilitator dan
diskusi untuk nara sumber.
mengevaluasi PK harus
kegiatan asuhan bersikap
keperawatan terbuka tidak
evaluasi diri mendominas,
peserta didik, focus,
rencana kegiatan menciptakan
selanjutnya. diskusi yang
Melatih nyaman dan
kemampuan menstimulasi
pemecahan partisipasi
masalah semua
peserta didik
3. Sebelum
melakukan
konfrens
peserta didik
harus
mempelajari
hal yang akan
didiskusikan

4. Peserta didik
atau PK
menyampaika
n kesimpulan
konfrens
2. Penugasan Penugasan Mempersiapkan 1. Setiap kali
tertulis seperti klinik yang pengetahuan mahasiswa
laporan dibuat secara yang harus mendapatkan
pendahuluan tertulis dimiliki oleh kasus baru
peserta didik untuk
sebelum dikelola,
melaksanakan peserta didik
praktek klinik harus
membuat
laporan
pendahuluan
2. Laporan
pendahuluan
dibuat sesuai
dengan
pedoman
3. Laporan
tertulis lain
dapat
diberikan
oleh PK pada
peserta didik
mengenai
materi / hal
tertentu yang
harus
dikuasai oleh
peserta didik
3. Penugasan Penugasan - Memberikan 1. Setiap
klinik: klinik adalah kesempatan minggu
melakukan penugasan pada peserta mahasiswa
askep yang diberikan didik diberikan
kolaborasi berhubungan menggunakan kasus sesuai
dengan tim dengan teori dan dengan target
kesehatan yang kegiatan klinik konsep dalam dari mata
ada di tatanan praktek kuliah
klinik serta - Kesempatan kebutuhan
melakukan untuk dasar yang
dokumentasi mengasah paling
sesuai dengan keterampilan, diutamakan
ketentuan pemecahan 2. Peserta didik
melakukan
asuhan
keperawatan
sesuai dengan
pedoman
3. PK segera
memberikan
umpan balik
terhadap
asuhan /
tindakan
kolaborasi /
dokumentasi
tindakan yang
dilakukan
oleh peserta
didik
4. Mandiri Proses belajar Memberikan 1. Peserta didik
klinik dimana kesempatan menentukan
peserta didik kepada peserta tujuan belajar
melakukan didik untuk mandiri setiap
pemberian meningkatkan harinya
asuhan rasa percaya diri 2. Peserta didik
keperawatan dan bertindak meminta
atau sebagai seorang umpan balik
melakukan profesional dalam dari PK
observasi memberikan terhadap
klinik tanpa asuhan pengalaman
kehadiran keperawatan dan yang telah
pembimbing aktif dalam dialami
klinik kegiatan
pemberian
asuhan
keperawatan
diruang rawat

B. Tata tertib
1. Tata tertib kehadiran peserta didik
a. Izin untuk melakukan praktek klinik hanya diberikan oleh
koordinator pada kasus tertentu (sakit, menghadiri acara kematian,
pengadilan)
b. Ketidakhadiran diluar hal tersebut diatas, maka jumlah yang harus
diganti 2x dari jumlah ketidakhadiran
c. Bila absen lebih dari 5 X tanpa keterangan secara berturut-turut
maka dianggap gagal dalam mengikuti mata ajar ini dan harus
mengikuti kembali
d. Izin – izin diluar yang diatur diatas akan diberikan oleh koordinator
dengan pertimbangan khusus
e. Pergantian hari praktek harus diketahui oleh pembimbing klinik dan
koordinator.
f. Mahasiswa yang akan mengganti praktek yang di tinggalkan wajib
membawa format pergantian jadwal dinas dan ditanda tangani, serta
di ketahui oleh pembimbing akademik dan klinik (format terlampir)
g. Peserta didik wajib membawa nursing kit, alat pelindung diri
(masker & handscoon), sabun cuci tangan, sandal (untuk ruang VK),
scot.
2. Tata tertib pembimbing klinik
Untuk memperlancar proses pembelajaran diharapkan pembimbing klinik
untuk :
a. Menyelenggarakan semua kegiatan pengenalan praktek klinik
keperawatan seperti yang tercantum pada pedoman P2K2
b. Memberikan penilaian klinik pada setiap peserta didik sesuai dengan
ketentuan
c. Mengumpulkan hasil penilaian dan absensi mingguan pada
koordinator pada akhir praktek.
d. Meminta persetujuan koordinator jika melibatkan pembimbing lain
e. Saling menghargai dan bekerjasama dengan sesama pembimbing
lain
f. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi peserta didik
C. Tempat praktek
Tempat praktek yang digunakan pada praktek P2K2 II adalah RSD Idaman
Banjarbaru. Adapun ruangan yang akan digunakan praktek adalah ruangan
yang didalamnya terdapat kasus yang cocok dalam pencapaian proses
pembelajaran baik secara teori maupun kompetensi. Ruangan yang akan
digunakan adalah Ruang Keperawatan Medikal Bedah, dan Ruang Perawatan
untuk Praktik Manajemen.
D. Pembimbing
Keperawatan Medikal Bedah :
1. Adytia Suparna, S.Kep., Ners., M.Kep
2. Ahmad Rizqie Kurniawan, S.Kep., Ners., M.Kep
Manajemen Keperawatan :
1. Adisurya Saputra, S.Kep., Ns., M.Kep
2. Noormailida Astuti, S.Kep., Ns., M.Kep
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK

A. Model Bimbingan Praktik


Kegiatan P2K2 II dilakukan selama 4 minggu, sedangkan untuk
pembekalan pra klinik dilaksanakan terpisah sebelum masuk ke rumah
sakit. Secara umum waktu praktek dapat dijelaskan dengan tabel dibawah
ini :

Tabel 4.1 kegiatan praktek belajar klinik


Pra P2K2 Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
1. Pemberian 1. Pre konfrens 1. Pre konfrens 1. Pre konfrens 1. Pre konfrens
materi 2. Praktek klinik 2. Praktek klinik 2. Praktek klinik 2. Praktek klinik
2. OSCE 3. Tutorial klinik 3. Tutorial klinik 3. Tutorial Klinik 3. Tutorial Klinik
3. Remidial 4. Post konfrens 4. Role Play 4. Post konfrens 4. Role Play
Manajemen Manajemen
5. Post konfrens 5. Post konfrens

B. Pelaksanaan Praktik Klinik


Dalam melaksanakan kegiatan pengenalan praktik klinik keperawatan
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peserta didik :
1. Peserta didik wajib membawa peralatan pengkajian fisik sendiri
2. Peserta didik wajib mencari dan menentukan kasus yang akan ditangani
setelah sebelumnya berkonsultasi dengan preceptor klinik.
3. Peserta didik wajib membuat laporan pendahuluan tentang kasus yang
diambil dan melaporkannya kepada pembimbing akademik
4. Peserta didik wajib mengikuti pre konfrens dan post konfrens pada
waktu yang telah telah ditentukan
C. Penugasan
Secara rinci penugasan kasus ini dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 penugasan klinik
NO. RUANGAN PENUGASAN KETERANGAN

1. KMB - 1 Laporan 1. Setiap akan melakukan


Pendahuluan/minggu perpindahan dinas ke
- 1 laporan Kasus/minggu ruangan yang lain
- Log Book/Minggu semua tugas harus
- Jurnal Penelitian/stase sudah selesai di
ruangan sebelumnya
2. Manajamen - Perhitungan kebutuhan
jumlah perawat
- Melaksanakan timbang terima
- Role play ronde keperawatan

D. Evaluasi
Hasil evaluasi diperoleh secara keseluruhan dari setiap target yang
harus dicapai. Tindakan keperawatan dapat dicapai selama peserta didik dinas
diruangan yang sudah ditentukan. Evaluasi performa merupakan evaluasi
penampilan sikap dan perilaku peserta didik semasa dinas diruangan dan
penilaian didapatkan dari ruangan.

Evaluasi :
KMB :
1. Laporan pendahuluan (30%)
2. Laporan kasus/ Askep (30%)
3. Log Book (25%)
4. Sikap (15%)
Manajemen :
1. Menghitung kebutuhan jumlah perawat (30%)
2. Melaksanakan proses timbang terima (30%)
3. Role play ronde keperawatan (40%)

Kriteria kelulusan :
1. Mendapatkan nilai minimal 70 pada hasil evaluasi
2. Kehadiran praktek 100%
3. Memenuhi semua peraturan dan tata tertib akademik serta RSUD Idaman
Banjarbaru

Proses penilaian
1. Semua tugas diserahkan 3 hari setelah kegiatan berakhir.
2. Evaluasi dilakukan oleh pembimbing institusi dan pembimbing lahan
dengan bobot masing-masing sebesar 100 % kemudian dirata-rata, batas
skor yang harus dicapai dalam kategori lulus adalah
A : 85 – 100 C : 60 – 69
B : 70 – 84
BAB V
TUGAS DAN KEWAJIBAN

A. Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing Akademik dan Pembimbing


Klinik

No Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing Pembimbing


Akademik Klinik

1 Membagi/ mencarikan kasus sesuai - 


dengan kompetensi mata ajar
2 Mengoreksi dan memberikan  
masukan tentang laporan
pendahuluan
3 Melakukan pre dan post conference  

4 Melakukan bedside teaching - 

5 Melakukan evaluasi pembelajaran  

6 Memberikan penilaian sikap  

7 Memberikan penilaian pencapaian  


target keterampilan
8 Memberikan koreksi laporan asuhan  
keperawatan
9 Memberikan bimbingan terhadap  
materi presentasi (Seminar)
10 Mengisi buku komunikasi  
pembimbing

B. Tugas Pembimbing Akademik dan Pembimbing Klinik

1. Melakukan pre conference sebelum mahasiswa melaksanakan praktek dan


dilakukan setiap rotasi ruangan baru dengan memeriksa, meresponsi dan
memberikan feed back laporan pendahuluan mahasiswa.
2. Melakukan post conference yang dapat dilakukan setiap hari atau diakhir
rotasi
3. Melakukan diskusi kelompok apabila ada masalah yang perlu didiskusikan
4. Memberikan Tutorial Individual
5. Melakukan bed side teaching oleh Pembimbing Lahan Praktek
6. Memberikan penilaian :
7. Menegur mahasiswa yang melanggar tata tertib praktek

C. Hak dan Kewajiban Mahasiswa


1. Setiap mahasiswa berhak :
a. Mendapatkan bimbingan dari Pembimbing Akademik dan Pembimbing
Klinik di lahan praktek dengan metode tutorial.
b. Mendapatkan kasus yang mau diambil sesuai dengan sistem tubuh
dengan persetujuan pembimbing.
c. Mendapatkan bimbingan bed side teaching dari preceptor klinik
2. Setiap mahasiswa wajib :
a. Memenuhi kewajiban untuk mentaati peraturan rumah sakit
b. Memenuhi kewajiban untuk mentaati peraturan kampus
c. Memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
BAB VI
DAFTAR ACUAN

Dalam pelaksanaan praktek belajar klinik ini mahasiswa diharapkan


membaca referensi lain selain materi yang sudah diberikan oleh dosen
akademik selama masa perkuliahan.buku lain yang disarankan untuk
dijadikan bahan rujukan antara lain buku tentang :
1. Anatomi
2. Patofisiologi
3. Fisiologi
4. Farmakologi
5. Patologi
6. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
7. Keperawatan Medikal Bedah
8. Manajemen Keperawatan
BAB VII
PENUTUP

Buku panduan ini berisi kegiatan Pengenalan Praktek Klinik


Keperawatan II mulai dari persiapan sampai dengan evaluasi praktek.
Dalam buku panduan ini juga dibahas pula mengenai tata tertib praktek
serta tugas – tugas peserta didik selama masa praktek berlangsung.
Demikian buku panduan ini kami buat, kami mohonkan saran
perbaikan kepada seluruh pihak terkait demi kesempurnaan buku panduan
ini.

Banjarmasin, Februari 2023

ttd

Penyusun
LAMPIRAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


…………………………………………………………………………….....
2. Nama klien : ………………………………………………………..
3. Diagnosa medis : ……………………………………………………….
4. Diagnosa keperawatan:
………………………………………………………………………………
5. Justifikasi tindakan
Kondisi Patofisiologi Pasien :
……………………………………………………………………………..
Proses/interaksi dari sebuah intervensi :
……………………………………………………………………………..
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
……………………………………………………………………………….
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
……………………………………………………………………………….
9. Hasil yang didapat dan maknanya :
……………………………………………………………………………….
10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
FORMAT
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Pengertian
2. Etiologi
3. Manifestasi Klinis
4. Anatomi
5. Fisiologi
6. Patofisiologi
7. Pathways
8. Pemeriksaan Fisik
IPPA
9. Pemeriksaan Penunjang
(hasil, gambar, dan interpretasi)
10. Penatalaksanaan Medis
11. Analisa Data
12. Diagnosa Keperawatan
Rumus PES
13. Nursing Care Planing
14. Daftar Pustaka

19
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
No. Medical Record :
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis :

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien :
Alamat :

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama :
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST) :
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
5. Genogram :

20
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
Sebelum Selama
No Kebutuhan
Sakit Sakit
1 Nutrisi
a. BB dan TB
b. Diet
c. Kemampuan
- mengunyah
- menelan
- bantuan total/sebagian
d. Frekuensi
2 e. Porsi makan
f. Makanan yang menimbulkan alergi
g. Makanan yang disuka
Cairan
a. Intake
- oral
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
 Bantuan total/sebagian
- intravena
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
b. Output
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi
 Konsistensi
 Warna
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian
b. BAK
 Frekuensi
 Warna
 Jumlah (dalam cc)
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur
b. Lama tidur
c. Kesulitan memulai tidur
d. Gangguan tidur
e. Kebiasaan sebelum tidur
21
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan total/sebagian)
b. Gosok gigi (Frekuensi)
c. Cuci rambut
d. Gunting kuku
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari)
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik
b. Olahraga
c. Rekreasi

E. Data Psikologis
Jelaskan keadaan psikologis pasien dari mulai keadaan umum, kecemasaan,
tanda-tanda kecemasaan (verbal dan nonverbal), konsep diri pasien.

F. Data Sosial
Bagaimana cara pasien berhubungan dengan orang sekitar (perawat, dokter,
dan keluarga).

G. Data Spiritual
Bagaimana kepercayaan pasien kaitannya dengan penyakit yang sedang
diderita?
Apakah pasien masih menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya?
Bagaimana keyakinan pasien akan kesembuhan dari penyakitnya?

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
2. Tanda vital pasien
a. Temperature (Suhu)
b. Pulse (Nadi)
c. Respiratory (Pernafasan)
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah)
3. Kesadaran
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
4. Sistem pernafasan
Jelaskan bentuk pernafasan, penggunaan otot bantu pernafasan, batuk,
sputum, batuk berdarah, pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : bentuk dada.
b. Palpasi : kesimetrisan pergerakan dada, premitus taktil, clubbing
finger.
c. Perkusi : suara perkusi paru, batas paru.
d. Auskultasi : jenis suara nafas, kelainan suara nafas, wheezing, stridor.
5. Sistem kardiovaskuler

22
Jelaskan apakah ada nyeri dada, nafas pendek, orthopnea, sesak nafas,
berkeringat, palpitasi, toleran terhadap aktivitas, dan pemeriksaan fisik
dengan cara :
a. Inspeksi : sehat/tidak sehat, nyeri, sianosis, anemia, temperature,
nafas, pucat, keringat, clubbing finger.
b. Palpasi : apek jantung, nadi, (reguler/ireguler, kekuatan, frekuensi,
irama), JVP, oedema, asites.
c. Perkusi : batas jantung.
d. Auskultasi : suara jantung, suara tambahan, murmur, gallop,
6. Sistem persyarafan
Tingkat kesadaran, fungsi, koordinasi, reflek (fisiologis dan patologis),
postur, kemampuan bergerak, kelumpuhan, nyeri kepala, muntah proyektil,
pemeriksaan syaraf kranial.
7. Sistem pencernaan
Jelaskan nyeri, mual dan muntah, kembung, pemeriksaan fisik dengan cara
:
a. Inspeksi : distensi, kesimetrisan.
b. Auskultasi : suara peristaltik, BU.
c. Perkusi : distensi.
d. Palpasi : asites, nyeri tekan, batas organ.

8. Sistem muskuloskeletal
Jelaskan adanya deformitas, postur, kelemahan, nyeri, bengkak, penurunan
kemampuan mobilitas, penurunan fungsi, Range Of Motion (ROM).
9. Sistem integumen
Warna kulit, sianosis, oedema, status hidrasi, kelembaban kulit, keutuhan
kulit, luka, alergi, gatal.
10. Sistem endokrin
Rambut, keringat, demam, palpitasi.
11. Sistem genitourinaria
Periksa keadaan alat kelamin, nyeri, pemeriksaan rektal.

I. Data Penunjang
1. Laboratorium.
Hasil dan Interpretasi
2. Pemeriksaan (rontgen, USG, MRI, CT Scan, EKG)
Hasil (foto) dan Interpretasi
3. Therapy
Kandungan, Dosis/kg/BB, Indikasi, Kontraindikasi, Farmakodinamika
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

III.Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


Rumus Diagnosa (PES) Problem Etiologi Symtom.

23
IV. NURSING CARE PLANNING (NURSING CARE PLANNING (NCP))
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

VI. Catatan Perkembangan


No Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

24
EVALUASI LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PENDAHULUAN
a. Kelengkapan definisi, etiologi, manisfestasi 10 …………….
klinis, patofisiologi
b. Pemeriksaan penunjang 5 …………….
c. Kelengkapan diagnosa awal 10 …………….
d. Kelengkapan tindakan keperawatan 10 …………….
2. Pengkajian
a. Pengumpulan data 10 ……………..
b. Diagnosa keperawatan 10 ……………..
3. Perencanaan
a. Prioritas masalah 5 …………….
b. Tujuan dan kriteria hasil 10 …………….
c. Rencana keperawatan 10 …………….
d. Rasional tindakan 10 …………….
…………….
4. Referensi 10 …………….
Total dari 1+2+3+4 = 100

25
EVALUASI LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan data 10 …………….
b. Analisa data 10 …………….
c. Diagnosa keperawatan 10 …………….

2. PERENCANAAN
a. Prioritas masalah 5 ……………..
b. Tujuan dan kriteria hasil 5 ……………..
c. Rencana keperawatan 10 ……………..
d. Rasional tindakan 10 ……………..
3. IMPLEMENTASI
a. Prioritas tindakan 10 …………….
b. Objektivitas 10 …………….
c. Ketepatan pelaksanaan 5 …………….
4. EVALUASI
a. Reasesment 5 …………….
b. Interpretasi 5 …………….
c. Planning 5 …………….
Total dari 1+2+3+4 = 100

26

Anda mungkin juga menyukai