Anda di halaman 1dari 25

Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

BAB I
PENDAHULUAN

Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang menghantarkan

mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara

bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan,

menjalankan fungsi advokasi pada pasien, membuat keputusan legal dan etik serta

menggunakan salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan dengan keperawatan

gawat darurat.

Praktik profesi keperawatan gawat darurat mencakup asuhan keperawatan dalam

konteks keluarga pada pasien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah

pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu system (organ) ataupun

beberapa system tubuhnya dalam keadaan gawat darurat. Asuhan keperawatan

kegawatdaruratan diberikan pada kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan dalam lingkup

pre-hospital dan intra-hospital.Pengalaman belajar di mata ajar profesi kegawat daruratan

meliputi di unit gawat darurat, ruang intermediate, ruang intensive care dan high care.Pada

mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan kegawat

daruratan, melakukan tindakan keperawatan secara komprehensif, mengevaluasi kondisi

klien, serta menerapkan prinsip-prinsip etika dan aspek legal keperawatan secara tepat.

1 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

BAB II

KOMPETENSI

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa mampu :

a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien

dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.

b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.

c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung

jawab.

d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada berbagai

tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan:

- Termoregulasi : trauma kapitis.

- Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks

- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis , krisis

tiroid.

- Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa.

e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien

dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.

f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien

dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.

g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan

standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan

2 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

efisien dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat

darurat: resusitasi/RJP/BHD.

h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan

keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat

(Triage).

i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan

gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan

untuk dirinya.

j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi

manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai tingkat usia

dalam keadaan gawat darurat.

k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam

bidang kesehatan .

l. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas

asuhan keperawatan yang diberikan .

m. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

n. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional

o. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan

keperawatan.

3 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

BAB III

PROSES PEMBELAJARAN KLINIK

A. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar keperawatan gawat darurat
dapat kita lihat pada matriks berikut ini :

Metode Deskripsi Tujuan Tahapan tata cara


pembelajaran
klinik

Konferens Diskusi kelompok Pre Konferens : diskusi 1. Mahasiswa telah


klinik(pre dan yang membahas untuk melakukan mempersiapkan
post berbagai aspek- pengecekan terhadap rencana dan kontrak
conference) aspek praktik kesiapan mahasiswa dan belajar untuk
klinik rencana kegiatan setiap diperlihatkan kepada
harinya. CI klinik sebagai
dasar dalam
Post Konferens : diskusi melakukan pre dan
untuk mengevaluasi post konferens
kegiatan/tindakan
mahasiswa, evaluasi diri 2. CI klinik berperan
mahasiswa, per review sebagai fasilitator
dan rencana kegiatan dan narasumber. CI
selanjutnya, melatih harus bersikap
kemampuan pemecahan terbuka, tidak
masalah. mendominasi, focus
menciptakan diskusi
yang nyaman dan
menstimulasi
partisipasi semua
mahasiswa.

3. Sebelum melakukan
konferens
mahasiswa harus

4 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

mempelajari hal-hal
yang akan
didiskusikan

4. CI klinik dan
mahasiswa
menyampaikan
kesimpulan
konferens

Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Mahasiswa telah


tertulis yang dibuat secara pengetahuan yang harus mempersiapkan
(Portofolio) tertulis dimiliki oleh mahasiswa laporan
sebelum melaksanakan pendahuluan (LP)
praktek klinik kebutuhan sebelum
praktek klinik
dilaksanakan

2. Mahasiswa
membuat laporan
kasus

3. LP dan laporan
kasus dibuat sesuai
dengan pedoman
yang telah
ditentukan

Pendelegasian Metode belajar  Memberi kesempatan 1. Setiap minggu


kewenangan untuk mengasah pada mahasiswa mahasiswa
bertahap kemandirian menggunakan teori mengelola beberapa
mahasiswa dan konsep dalam kasus sesuai dengan
dengan praktik kompetensi pada
memberikan keperawatan
delegasi  Memberi kesempatan gawatdarurat
kewenangan kepada mahasiswa
secara bertahap untuk mengasah 2. Sesuai dengan kasus
keterampilan klinik. yang didapatkan,
mahasiswa
 Mensosialisasikan melakukan tindakan
profesi keperawatan (Bantuan minimal dan
sedini mungkin pada mandiri)

5 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

mahasiswa 3. CI klinik segera


memberikan umpan
balik terhadap
tindakan/kegiatan
yang dilakukan oleh
mahasiswa

Diskusi Kasus Mendiskusikan Memberikan pemahaman 1. Diskusikan dengan


kasus yang lebih dalam tentang kasus CI klinik serta
dikelola, meliputi: yang dikelola melalui memilih kasus yang
Kasus sederhana, diskusi kasus akan diseminarkan
kasus kompleks, oleh mahasiswa.
dan artikel riset
keperawatan 2. Diskusikan dengan
gawat darurat anggota kelompok
kasus yang akan
diseminarkan

3. Lakukan presentasi
sesuai dengan
jadwal yang telah
ditentukan.

Mandiri Proses belajar Memberikan kesempatan 1. Mahasiswa


klinik dimana pada mahasiswa untuk menetukan tujuan
mahasiswa meningkatkan rasa belajar mandiri setiap
melakukan percaya diri dan bertindak harinya.
pemberian sebagai profesi dalam
tindakan atau memberikan 2. Mahasiswa
melakukan tindakan/pelayanan dan memberikan
observasi klinik aktif dalam kegiatan asuhan/tindakan
tanpa kehadiran CI pemberian asuhan sesuai dengan target
klinik keperawatan di ruang keterampilan pada
rawat. keperawatan gawat
darurat

3. Mahasiswa
memberikan
penyuluhan kepada
pasien

4. Mahasiswa meminta
umpan balik dari CI
6 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

klinik terhadap
pengalaman yang
telah dijalani.

B. TEMPAT PRAKTEK

Mahasiswa menyelesaikan kegiatan praktik selama 3 minggu (Nama-nama


mahasiswa terlampir). Adapun tempat dan waktu praktek yang digunakan pada
praktik profesi keperawatan gawat darurat adalah:

a. Ners A (21 Feb – 12 Maret 2022) :RSUD Kab. Bantaeng


b. Ners B Bulukumba (21 Feb – 12 Maret 2022) : RSUD Kab. Bulukumba
c. Ners B Sinjai (7 – 26 Maret) : RSUD Kab. Sinjai
d. Nera B Selayar (7 – 26 Maret) : RSUD Kab. Selayar

1. Kriteria pemilihan rumah sakit.

Rumah Sakit yang digunakan adalah rumah sakit pendidikan yang biasa
ditempati praktik bagi tenaga kesehatan. Pemilihan rumah sakit terutama
didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai, ketersediaan pembimbing klinik yang sesuai dengan standar
pembimbingan di program studi pendidikan Profesi Ners dan lokasi Rumah sakit
disesuaikan.

2. Jenis ruang perawatan

Sesuai dengan pendekatan praktek yang digunakan pada mata ajar


keperawatan gawat darurat yaitu pendekatan proses keperawatan pada kasus-
kasus gawat darurat yang mengancam nyawa dan keselamatan pasien baik
kasus sederhana dan kompleks, maka ruang/unit perawatan yang digunakan

7 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

adalah ruang perawatan yang merawat pasien kasus-kasus terkait yaitu ruang
UGD, ICU, dan OK

3. Pengaturan ruang praktek

Kelompok mahasiswa menggunakan ruang praktek secara berotasi selama dua


minggu (Jadwal rotasi praktik terlampir)

BAB IV

PROSES BIMBINGAN

A. PROSES BIMBINGAN PRAKTIK


Secara umum kegiatan dan proses bimbingan dapat dilihat pada rancangan
bimbingan dibawah ini :

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3

Pre dan post konfrence Pre dan post konfrence Pre dan post konfrence
(Kontrak belajar), (Kontrak belajar), (Kontrak belajar),
Portofolio (Laporan Portofolio (Laporan Portofolio (Laporan
pendahuluan dan kasus pendahuluan dan kasus pendahuluan dan kasus
8 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

kelolaan kelolaan kelolaan


sederhana/kompleks), sederhana/kompleks), sederhana/kompleks),
pendelegasian pendelegasian pendelegasian
kewenangan (Observasi, kewenangan (Bantuan kewenangan (Bantuan
bantuan minimal dan minimal dan mandiri), minimal dan mandiri),
mandiri), diskusi jurnal dan ujian komprehensif dan diskusi jurnal, Presentasi
evaluasi proses evaluasi proses kasus dan evaluasi
proses, seminar kasus

B. PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK

Praktik Keperawatan Gawat Darurat diikuti oleh 68 mahasiswa yang


didistribusi di tiga (3) Rumah Sakit. Pelaksanaan praktik klinik diselenggarakan
melalui keterlibatan aktif antara mahasiswa dan pembimbing klinik.Interkasi
keduanya senantiasa dibina melalui saling pengertian, saling menghormati dan
menghargai hal-hak dan kewajiban masing-masing.

1. Keterlibatan mahasiswa dilahan praktik.

Selama melakukan praktik profesi di rumah sakit, mahasiswa tetap berperan


sepenuhnya sebagai mahasiswa (bukan staf rumah sakit) seluruh kegiatan yang
dilaksanaka oleh mahasiswa diinformasikan kepada pembimbing klinik agar
mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbingan
yang diperlukan (observasi, bantuan minimal dan mandiri).

2. Keterlibatan pembimbingan

Pembimbing berasal dari klinik dan institusi yang berperan sebagai fasilitator,
motivator, evaluator, role model dan narasumber sesuai dengan bidang
keahliannya.Semua pembimbing senantiasa melakukan fungsi bimbingannya
secara efektif sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa.

9 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

3. Pengelolaan kasus di klinik

Selama praktik klinik keperawatangawat darurat, mahasiswa diwajibkan untuk


mengelola beberapa pasien sesuai dengan tujuan mata ajar, dengan rincian:
Kasus kelolaan tersebut dirawat mahasiswa mulai hari senin sampai hari sabtu.
Selama praktik keperawatan gawat darurat, mahasiswa wajib mengambil kasus
kelolaan keperawatan paliatif sebanyak 1kasus dan kasus gawat darurat
sebanyak 3 kasus.Dalam mengelola kasus, mahasiswa harus bekerja sama
dengan perawat, dokter, ahli gizi, farmasi dan tim kesehatan lainnya yang
merawat pasien tersebut.

Cara mencari kasus kelolaan:

Mahasiswa diwajibkan untuk datang keruangan yang akan digunakan untuk


praktik atau menelpon pembimbing klinik dilapangan satu hari sebelum
melakukan praktik. Sebaiknya pilihlah kasus yang belum pernah dikelola oleh
mahasiswa kelompok sebelumnya. Hal ini perlu diperhatikan, karena mahasiswa
akan mendapat kesempatan untuk melakukan pengkajian secara lebih
mendalam jika menggunakan kasus yang belum pernah dikelola. Selain ini
pilihlah kasus yang sesuai dengan tujuan belajar.

4. Proses pelaksanaan kegiatan praktik

a. Tahap pra interaksi

- Tahap ini bertujuan memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang


pasien (basis data pasien) sebelum berinteraksi dengan pasien

- Gunakan status medis, status keperawatan dan diskusi dengan dokter,


perawat yang bertanggungjawab terhadap pasien untuk mendapatkan
informasi mengenai pasien.

- Untuk mengetahui secara sistematis dan apa saja yang dibutuhkan dari
pasien, gunakan LP kebutuhan sebagai pedoman.

10 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

b. Tahap perkenalan

- Tahap ini digunakan oleh mahaiswa untuk meperkenalkan diri dan


membuat kontrak dengan pasien.

- Saat berkenalan :

 Sapalah pasien dengan menggunakan namanya, jika


memungkinkan lakukan juga dengan jabat tangan dengan pasien.

 Sampaikan bahwa saudara adalah mahasiswa yang sedang


melakukan praktek dan minta kesediaannya untuk dapat dibantu
oleh saudara.

 Sampaikan jadwal praktek saudara

 Buatlah kontrak untuk melengkapi data pengkajian saudara. Jika


ada tindakan tertentu yang harus segera dilakukan untuk pasien
saudara. Lakukan dahulu tindakan tersebut jika saudara mampu
melakukannya. Seringkali tindakan tersebut dapat merupakan titik
masuk (entry point) yang baik dalam menjalin hubungan professional
dengan pasien saudara.

 Diskusikan dengan pembimbing klinik jika saudara mendapatkan


masalah pada tahap ini.

c. Tahap kerja

- Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara/pemeriksaan


fisik/memanfaatkan status medis/perawatan) selalu pertahankan privacy
pasien saat melakukan pengkajian.

- Gunakan struktur yang sudah saudara tuliskan pada Laporan


Pendahuluan saudara dan lakukan validasi data.

11 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

- Mintalah pembimbing klinik terhadap tindakan yang dilakukan jika


saudara belum mampu melakukannya secara mandiri atau
menginginkan umpan balik dari CI klinik

- Dokumentasikan pada catatan keperawatan ruangan dan dilembaran


kompetensi mahasiswa dan mintalah tanda tangan pembimbing/perawat
yang ditunjuk.

- Evaluasi kasus kelolaan setiap hari dengan menggunakan sistematika


subjektif, objektif, analisis dan planning (SOAP).

d. Tahap terminasi

- Setiap hari sebelum pulang dinas, laporkan perkembangan tiap pasien


pada perawat di ruangan.

- Saat akan pindah keruangan lain, lakukan terminasi pada pasien dan
semua petugas yang ada diruangan tersebut

5. Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.

Dimanapun saudara melakukan praktik klinik, ingatlah selalu bahwa saudara


tidak bekerja sendirian, saudara adalah bagian tim. Biasanya diruang tempat
melakukan praktik ada tim kesehatan lain yang juga berada diruang tersebut,
mereka adalah : dokter (coass, dokter residen, dokter chief, dokter supervisor
ruangan, dokter konsulen, dari berbagai spesialisasi), mahasiswa dari instansi
pendidikan lain, ahli gizi, ahli farmasi dan ahli fisioterapi.

- Amati tim kesehatan lain, siapa saja yang ada diruangan

- Perkenalkan diri saudara pada mereka (terutama perawat, dokter dan


ahli gizi) dan sampaikan pada pasien mana yang menjadi tanggung
jawab saudara dan minta kesediaan mereka untuk dapat bekerja
sama/membantu saudara.

12 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

- Amatilah bagaimana perawat ruangan melakukan kolaborasi dengan tim


kesehatan lainnya

- Diskusikan dengan pembimbing klinik apa yang saudara amati.

C. PENUGASAN KLINIK

Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan praktek
profesi keperawatan gawat darurat ditujukan pada table di bawah ini:

No Jenis penugasan Jumlah Diperlihatkan/Pengumpulan Keterangan


1. Kontrak belajar 1x/minggu Hari I praktek di ruangan Individu
3. Log Book Setiap hari 3 hari setelah praktik di Individu
ruangan selesai
4. Kompetensi Setiap hari 3 hari setelah praktik Individu
Keterampilan keperawatan Gadar selesai
Keperawatan
Gadar
5. Laporan 1x/minggu Hari I praktek di ruangan Individu
Pendahuluan
(LP)
6 Laporan Kasus 1x/minggu Jumat Individu
Kelolaan:

7 Laporan Jurnal 1x/ 3 Jumat Kelompok


Minggu
8 Laporan Seminar 1x/3 Akhir praktek klinik Kelompok
minggu

BAB V
KETENTUAN DAN ATURAN-ATURAN UMUM

A. Ketentuan Umum
1. Pada hari Senin sebelum praktik diruangan masing-masing, mahasiswa wajib
melakukan orientasi ruangan dan sekaligus mengambil kasus atas saran CI klinik.
2. Kegiatan Orientasi meliputi : pengenalan dengan pembimbing ruangan, jumlah dan
jenis kasus yang ada, dan berbagai macam prosedur tetap yang ada.

13 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

3. Pre conference dilaksanakan tiap hari dan mahasiswasudah berada di ruangan 15


menit sebelum pre conference dengan pakaian dinas lengkap.
4. Sebelum pre conference, mahasiswa wajib menyiapkan Laporan Pendahuluan, jika
tidak membawa Laporan Pendahuluan, maka mahasiswa dilarang praktik di ruangan
tersebut karena dianggap belum siap.
5. Post conference dilakukan pada setiap hari dengan laporan kegiatan lengkap.
6. Mahasiswawajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan pada masing-
masing stase yang sedang dijalani pada program profesi ners sesuai dengan
perencanaan pada buku panduan.
7. Mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris pada rumah sakit yang
digunakan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai dengan kententuan.
8. Mahasiswadiwajibkan mematuhi segala peraturan yang ada di Rumah Sakit
9. Mahasiswawajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit dan pasien.
10. Mahasiswawajib membawa Nursing Kit serta perlengkapan universal precaution
(masker, handscoon, sabun antiseptic dan skort) setiap hari untuk menunjang proses
pembelajaran praktik klinik.
11. Mahasiswawajib mengisi daftar hadir dan ditandatangani oleh CI klinik danCIinstitusi,
dengan kehadiran praktik klinik adalah 100 %.
12. Mahasiswawajib menyerahkan portofolio kepada pihak akademik pada hari terakhir
praktikum di stase/mata ajar keperawatan gawat darurat yang telah ditandatangani
oleh CI klinik dan CI Institusi.
13. Pelaksanaan seminar/presentasi laporan pada minggu ke tiga dan Ujian
komprehensif dilaksanakan pada akhir praktik klinik (minggu ke III untuk setiap
mahasiswa.
14. Mahasiswawajib menyerahkan buku nilai pada bagian akademik paling lambat 3 hari
setelah praktik klinik Kep. Gawat darurat.
B. Ketentuan Akademik
Telah melakukan registrasi pada semester II
C. Ketentuan Administrasi
Telah melunasi administrasi pada semester yang bersangkutan (tiap semester sesuai
ketentuan administrasi)
14 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

D. Ketentuan Pelaksanaan
1. Pakaian Seragam
Mahasiswadiwajibkan menggunakan pakaian seragam yang telah ditentukan institusi
yaitu atas putih (kombinasi abu-abu), bawahan abu-abu, sepatu putih, kerudung
segitiga abu-abu (sesuai warna bawahan)/kap putih, lengkap dengan tanda
pengenal.
2. Kehadiran
Setiap mahasiswawajib hadir 100 %
3. Alpa, Sakit dan Ijin
a. Ijin dapat dilakukan jika mahasiswaada kepentingan yang tidak bisa
ditinggalkan*) dengan diketahui langsung oleh CI klinik dan CI institusi dengan
ketentuan penggantian.
b. Bila mahasiswatidak hadir lebih dari 3 hari secara keseluruhan dengan alasan
izin dan alpa dan 6 hari secara keseluruhan dengan alas an sakit maka wajib
mengulang pada stase/mata ajar yang bersangkutan.
c. Jenis Ijin yang dipertimbangkan: Keluarga meninggal dunia dan keluarga sakit
4. Penggantian praktik.
a. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 2 hari
& bila tidak hadir karena alasan sakit/ijin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin,
disertai bukti surat sakit dan surat ijin dari institusi
b. Mahasiswadiberikan kesempatan untuk mengganti dinas, mengulang kegagalan
mata kuliah pada jadwal remedial dan tidak diperkenankan penggantian 2 shift
dalam sehari.
c. Ketentuan jam Dinas Pagi : 07.00 – 14.00, Siang: 13.30 – 21.00, Malam: 20.30 –
07.00.
5. SANKSI
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswayang tidak mengikuti aturan baik yang disengaja
atau tidak disengaja. Bentuk sanksi :
a. RINGAN, berupa teguran lisan dari pembimbing institusi/lahan dengan bukti
tertulis pada lembar perkembangan mahasiswa.

15 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

b. SEDANG, berupa surat pernyataan dari mahasiswayang diketahui oleh CI klinik,


CI institusi, dan ketua Program Studi.
c. BERAT, berupa pernyataan tidak lulus pada stase/mata ajar yang bersangkutan
d. SANGAT BERAT, yaitu diberhentikan sementara dari seluruh kegiatan sampai
ditentukan melalui rapat Program Studi
Kategori Sanksi :
a. Ringan : jika melakukan pelanggaran tata tertib 1- 2 kali
b. Sedang : jika melakukan pelanggaran tata tertib 3-4 kali
c. Berat : jika melakukan pelanggaran tata tertib 4-5 kali
d. Sangat berat : jika melakukan pelanggaran tata tertib > 5 kali
E. KETENTUAN LAIN (TATA TERTIB)
1. Mahasiswahadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai.
2. Mahasiswadilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai
perhiasan (anting, kalung, gelang, cincin, dll.).
3. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik.
4. Mahasiswamenggunakan atribut lengkap, apabila tidak lengkap maka tidak
diperkenankan mengikuti praktik.
5. Mahasiswawajib menggunakan pakaian seragam praktek sesuai ketentuan institusi
dan menggunakan sepatu putih-putih
6. Tidak diperkenankan meninggalkan praktek kecuali seizin CI klinik.
7. Mahasiswayang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa seizin CI klinik pada
jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir.
8. Ketentuan lain yang belum termasuk dalam peraturan ini akan disesuaikan dengan
keputusan rapat prodi.

16 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

BAB VI

EVALUASI

A. TUJUAN EVALUASI
Secara umum evaluasi praktik klinik bertujuan untuk menilai kompetensi mahasiswa
dalam menerapkan praktek klinik keperawatan gawat darurat
B. JENIS – JENIS EVALUASI
No Bentuk Evaluasi Pembobotan
1 Pre dan Post Konference (Log Book, dan Kontrak 10%
17 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

Belajar)
2 Portofolio dan SOCA (Laporan pendahuluan dan 25%
laporan kasus)
3 Target Keterampilan 20%
4 Seminar+Presentase Jurnal 20%
5 Ujian Komprehensif +Kompetensi 25%

C. KRITERIA KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai :
a. A : 80 – 100
b. B : 70 – 79
c. C : 60 - 69
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib
4. Memenuhi 80% target keterampilan

BAB VI
PENUTUP

Praktik klinik profesi keperawatan gawat darurat bertujuan untuk membekali

mahasiswa dengan pengetahuan kegawatdaruratan dimana mahasiswa dapat bertindak

cepat dan tepat dalam membantu pasien di rumah sakit.Keterampilan dalam memberikan

asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan

18 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

pada pasien dalam lingkup pre-hospital dan intra-hospital yang dilaksanakan oleh mahasiswa

dalam memberikan pengalaman yang nyata sebelum memasuki lapangan kerja.

Buku panduan praktik profesi ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam

melakukan praktik profesi keperawatan gawat darurat dan memfasilitasi mahasiswa dalam

mencapai kompetensi dan tujuan mata ajar.Mahasiswa wajib membawa buku panduan

praktik profesi keperawatan gawat darurat setiap hari selama praktik klinik keperawatan

gawat darurat.

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

VISI

19 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

Menghasilkan lulusan ners yang profesional, berdaya saing, unggul dan religius dibidang
keperawatan home care pada tahun 2030.

MISI

1. Menyelenggarakan Pendidikan & Pengajaran ilmu Keperawatan yang berbasis


kompetensi serta berorientasi pada pengembangan keunggulan dalam bidang Home
Care.
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang keperawatan
khususnya pengembangan home care.
3. Melakukan program kerjasama dengan lembaga terkait di dalam negeri khususnya
dalam hal pendayagunaan lulusan Ners yang profesional dan berdaya saing.
4. Menyelenggarakan dan meningkatkan kompetensi penunjang yang berbasis
keperawatan home care dan keagamaan.
5. Mengupayakan pertumbuhan sumber daya yang berkesinambungan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Laporan Pendahuluan

Lampiran 2 Pedoman Resume Jurnal

Lampiran 3 Pedoman Laporan Seminar

Lampiran 4 Format pengkajian keperawatan

Lampiran 5 Format Resume Keperawatan Medikal Bedah

Lampiran 6 Format Data Fokus

20 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

Lampiran 7 Format Klasifikasi Data

Lampiran 8 Format Analisa Data

Lampiran 9 Format diagnose keperawatan

Lampiran 10 Format Rencana Asuhan keperawatan

Lampiran 11 Format Implementasi Asuhan Keperawatan

Lampiran 12 Format Evaluasi Asuhan Keperawatan

Lampiran 13 Daftar Nama Kelompok

Lampiran 14 Daftar Rotasi Kelompok

Lampiran 15 Daftar Rotasi permbimbingan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia-Nya sehingga buku panduan praktikum Keperawatan Gawat Daryrat dapat
diselesaikan sebagai alat untuk membantu mahasiswa Program Studi Ners STIKES Panrita
Husada Bulukumba dalam meningkatkan keterampilan praktek klinik.

Kami menyadari bahwa Ilmu keperawatan berkembang sangat pesat dan buku
panduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati
kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainya dan tidak selalu
terpaku pada buku petunjuk praktikum ini.

21 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukan untuk
penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan. Semoga buku panduan
praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Bulukumba, Februari 2022

Penyusun

22 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

23 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

JADWAL ROTASI PEMBIMBINGAN


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
T.A 202/2022
NO MINGGU RSUD KAB SINJAI RSUD KAB BULUKUMBA RSUD KAB BANTAENG RSUD KAB SELAYAR KET
1 I E C A D Bimbingan

2 II C D&B A&B A SOCA

3 III D A C B Bimbingan dan


Seminar
KET:
A: Ns, Amirullah, S.Kep., M.Kep.
B: Ns, A.Nurlaela Amin, S.Kep., M.Kes.
C: Ns, Hamdana, S.Kep., M.Kep.
D: Ns, Nadia Alfira, S.Kep., M.Kep
E: Ns, A.Ariani Djalil, S.Kep, M.Kes

24 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat


Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba

JADWAL ROTASI PEMBIMBINGAN


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
T.A 202/2022
NO ICU
IGD OK
1 I II III

2 II III I

3 III I II

25 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai