BAB I
PENDAHULUAN
menjalankan fungsi advokasi pada pasien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan dengan keperawatan
gawat darurat.
konteks keluarga pada pasien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah
pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu system (organ) ataupun
meliputi di unit gawat darurat, ruang intermediate, ruang intensive care dan high care.Pada
mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan kegawat
klien, serta menerapkan prinsip-prinsip etika dan aspek legal keperawatan secara tepat.
BAB II
KOMPETENSI
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
jawab.
tiroid.
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat: resusitasi/RJP/BHD.
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
(Triage).
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan
untuk dirinya.
manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai tingkat usia
bidang kesehatan .
keperawatan.
BAB III
A. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar keperawatan gawat darurat
dapat kita lihat pada matriks berikut ini :
3. Sebelum melakukan
konferens
mahasiswa harus
mempelajari hal-hal
yang akan
didiskusikan
4. CI klinik dan
mahasiswa
menyampaikan
kesimpulan
konferens
2. Mahasiswa
membuat laporan
kasus
3. LP dan laporan
kasus dibuat sesuai
dengan pedoman
yang telah
ditentukan
3. Lakukan presentasi
sesuai dengan
jadwal yang telah
ditentukan.
3. Mahasiswa
memberikan
penyuluhan kepada
pasien
4. Mahasiswa meminta
umpan balik dari CI
6 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba
klinik terhadap
pengalaman yang
telah dijalani.
B. TEMPAT PRAKTEK
Rumah Sakit yang digunakan adalah rumah sakit pendidikan yang biasa
ditempati praktik bagi tenaga kesehatan. Pemilihan rumah sakit terutama
didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai, ketersediaan pembimbing klinik yang sesuai dengan standar
pembimbingan di program studi pendidikan Profesi Ners dan lokasi Rumah sakit
disesuaikan.
adalah ruang perawatan yang merawat pasien kasus-kasus terkait yaitu ruang
UGD, ICU, dan OK
BAB IV
PROSES BIMBINGAN
Pre dan post konfrence Pre dan post konfrence Pre dan post konfrence
(Kontrak belajar), (Kontrak belajar), (Kontrak belajar),
Portofolio (Laporan Portofolio (Laporan Portofolio (Laporan
pendahuluan dan kasus pendahuluan dan kasus pendahuluan dan kasus
8 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba
2. Keterlibatan pembimbingan
Pembimbing berasal dari klinik dan institusi yang berperan sebagai fasilitator,
motivator, evaluator, role model dan narasumber sesuai dengan bidang
keahliannya.Semua pembimbing senantiasa melakukan fungsi bimbingannya
secara efektif sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa.
- Untuk mengetahui secara sistematis dan apa saja yang dibutuhkan dari
pasien, gunakan LP kebutuhan sebagai pedoman.
b. Tahap perkenalan
- Saat berkenalan :
c. Tahap kerja
d. Tahap terminasi
- Saat akan pindah keruangan lain, lakukan terminasi pada pasien dan
semua petugas yang ada diruangan tersebut
C. PENUGASAN KLINIK
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan praktek
profesi keperawatan gawat darurat ditujukan pada table di bawah ini:
BAB V
KETENTUAN DAN ATURAN-ATURAN UMUM
A. Ketentuan Umum
1. Pada hari Senin sebelum praktik diruangan masing-masing, mahasiswa wajib
melakukan orientasi ruangan dan sekaligus mengambil kasus atas saran CI klinik.
2. Kegiatan Orientasi meliputi : pengenalan dengan pembimbing ruangan, jumlah dan
jenis kasus yang ada, dan berbagai macam prosedur tetap yang ada.
D. Ketentuan Pelaksanaan
1. Pakaian Seragam
Mahasiswadiwajibkan menggunakan pakaian seragam yang telah ditentukan institusi
yaitu atas putih (kombinasi abu-abu), bawahan abu-abu, sepatu putih, kerudung
segitiga abu-abu (sesuai warna bawahan)/kap putih, lengkap dengan tanda
pengenal.
2. Kehadiran
Setiap mahasiswawajib hadir 100 %
3. Alpa, Sakit dan Ijin
a. Ijin dapat dilakukan jika mahasiswaada kepentingan yang tidak bisa
ditinggalkan*) dengan diketahui langsung oleh CI klinik dan CI institusi dengan
ketentuan penggantian.
b. Bila mahasiswatidak hadir lebih dari 3 hari secara keseluruhan dengan alasan
izin dan alpa dan 6 hari secara keseluruhan dengan alas an sakit maka wajib
mengulang pada stase/mata ajar yang bersangkutan.
c. Jenis Ijin yang dipertimbangkan: Keluarga meninggal dunia dan keluarga sakit
4. Penggantian praktik.
a. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 2 hari
& bila tidak hadir karena alasan sakit/ijin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin,
disertai bukti surat sakit dan surat ijin dari institusi
b. Mahasiswadiberikan kesempatan untuk mengganti dinas, mengulang kegagalan
mata kuliah pada jadwal remedial dan tidak diperkenankan penggantian 2 shift
dalam sehari.
c. Ketentuan jam Dinas Pagi : 07.00 – 14.00, Siang: 13.30 – 21.00, Malam: 20.30 –
07.00.
5. SANKSI
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswayang tidak mengikuti aturan baik yang disengaja
atau tidak disengaja. Bentuk sanksi :
a. RINGAN, berupa teguran lisan dari pembimbing institusi/lahan dengan bukti
tertulis pada lembar perkembangan mahasiswa.
BAB VI
EVALUASI
A. TUJUAN EVALUASI
Secara umum evaluasi praktik klinik bertujuan untuk menilai kompetensi mahasiswa
dalam menerapkan praktek klinik keperawatan gawat darurat
B. JENIS – JENIS EVALUASI
No Bentuk Evaluasi Pembobotan
1 Pre dan Post Konference (Log Book, dan Kontrak 10%
17 Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat
Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba
Belajar)
2 Portofolio dan SOCA (Laporan pendahuluan dan 25%
laporan kasus)
3 Target Keterampilan 20%
4 Seminar+Presentase Jurnal 20%
5 Ujian Komprehensif +Kompetensi 25%
C. KRITERIA KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai :
a. A : 80 – 100
b. B : 70 – 79
c. C : 60 - 69
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib
4. Memenuhi 80% target keterampilan
BAB VI
PENUTUP
cepat dan tepat dalam membantu pasien di rumah sakit.Keterampilan dalam memberikan
pada pasien dalam lingkup pre-hospital dan intra-hospital yang dilaksanakan oleh mahasiswa
Buku panduan praktik profesi ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam
melakukan praktik profesi keperawatan gawat darurat dan memfasilitasi mahasiswa dalam
mencapai kompetensi dan tujuan mata ajar.Mahasiswa wajib membawa buku panduan
praktik profesi keperawatan gawat darurat setiap hari selama praktik klinik keperawatan
gawat darurat.
VISI
Menghasilkan lulusan ners yang profesional, berdaya saing, unggul dan religius dibidang
keperawatan home care pada tahun 2030.
MISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia-Nya sehingga buku panduan praktikum Keperawatan Gawat Daryrat dapat
diselesaikan sebagai alat untuk membantu mahasiswa Program Studi Ners STIKES Panrita
Husada Bulukumba dalam meningkatkan keterampilan praktek klinik.
Kami menyadari bahwa Ilmu keperawatan berkembang sangat pesat dan buku
panduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati
kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainya dan tidak selalu
terpaku pada buku petunjuk praktikum ini.
Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukan untuk
penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan. Semoga buku panduan
praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Penyusun
2 II III I
3 III I II