Anda di halaman 1dari 18

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMBIMBING KLINIK/PERCEPTOR

DI RUMAH SAKIT
Oleh :
Inst. Diklat Litbang & Perpustakaan
DASAR :
1. Peraturan Pemerintah RI, Nomor : 93 Tahun 2015
tentang Rumah Sakit Pendidikan
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor ;
1069/Menkes/SK/XI/2008 tentang Pedoman
Klasifikasi dan Standar Rumah sakit Pendidikan
3. SK Direktur RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang,
Tanggal 23 Februari 2018, Nomor
23.4/69/35.07.208.100/2018, tentang
Pengangkatan Dalam Jabatan
4. Rencana Pengembangan RSUD Kanjuruhan
Kabupaten Malang menjadi Rumah Sakit
Pendidikan
PRECEPTOR=PEMBIMBING KLINIK
 Adalah seorang perawat/bidan yang
mengajar, memberikan bimbingan, dapat
menginspirasi rekannya, menjadi tokoh
panutan (role model), serta mendukung
pertumbuhan  dan perkembangan individu
(trainee) untuk jangka waktu tertentu dengan
tujuan khusus mensosialisasikan trainee pada
peran barunya (Mahen dan Clark, 1996).
PEMBIMBING KLINIK
 Adalah seorang yang diangkat dan diberikan
tugas oleh institusi pelayanan atau
pendidikan kesehatan untuk memberikan
bimbingan kepada mahasiswa yang sedang
mengikuti pembelajaran praktik klinik di
Rumah Sakit (Pusdiknakes, 2004)
KRITERIA PEMBIMBING KLINIK
 Untuk menjadi preceptor atau pembimbing
klinik harus mempunyai kriteria (Nursalam dan
Effendi, 2008) sbb :
1. Berpengalaman dan kompeten di lingkungan
klinik serta memiliki pengetahuan keilmuan
yang dalam dan luas, minimal memiliki latar
belakang pendidikan setara dengan jenjang
pendidikan peserta didik.
2. Berjiwa pemimpin
3. Mempunyai ketrampilan komunikasi yang baik
4. Mempunyai kemampuan dalam mengambil
keputusan
5. Mempunyai kemampuan dalam mengajar
6. Tidak mempunyai sikap yang menilai terlalu
awal pada rekan kerja
7. Mempunyai fleksibilitas untuk berubah
8. Mampu beradaptasi dengan kebutuhan
pembelajaran individu
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Mengorientasikan mahasiswa meliputi
ruangan, lokasi dan fungsi peralatan, kasus/
pasien  dan lain-lain yang dipandang perlu :
a. Bagian – bagian ruangan seperti ruang observasi,
ruang tindakan, ruang sterilisasi, dll
b. Tempat – tempat peralatan seperti tempat USG,
EKG dll, tempat penyimpanan obat, dan alat
kesehatan lain serta tempat linen dan baju
operasi
c. Jenis – jenis obat yang dipakai seperti obat
emergency, dan obat – obat yang diperlukan
2. Menetapkan dan membagi pasien kelolaan
pada masing-masing mahasiswa untuk
diberikan asuhan pasien
(keperawatan/kebidanan), setiap mahasiswa
diberikan kesempatan untuk memegang 1
(satu) pasien.
3. Mengkoordinasikan shift jaga / jadwal
praktek mahasiswa dalam 3 (tiga) shift pagi,
sore dan malam.
4. Mengorientasikan hak dan kewajiban
sebagai mahasiswa.
a. Kewajiban mahasiswa :
 Mengumpulkan LP pada hari ke-1 praktek
 Datang tepat waktu, (15 menit sebelum jadwal yang
ditentukan) dan wajib mengikuti apel pagi bagi
mahasiswa yang shift pagi
 Mengkonsultasikan kasus individu dan kelompok
 Menjaga dan memelihara fasilitas yang ada di rumah
sakit
 Mentaati semua peraturan yang telah dibuat oleh
rumah sakit
b. Hak mahasiswa :
• Mendapatkan kesempatan konsultasi kepada CI
• Mendapatkan target kompetensi
• Mendapatkan pengalaman baru
• Menggunakan fasilitas yang telah disiapkan dengan
baik
5. Melakukan pre conference :
a. Mengkaji kesiapan mahasiswa melakukan praktek :
 Menandatangani presensi mahasiswa di buku pedoman setiap hari
 Membuat kesepakatan pengambilan kasus LP pada hari ke-1 praktek
 Mengecek dan menandatangani laporan pendahuluan kebutuhan
dasar (LP) setelah melalui 3 kali konsultasi dan dianggap benar.
 Mendiskusikan laporan pendahuluan “asuhan pasien
(keperawatan/kebidanan)” sesuai kontrak belajar
 Mendiskusikan “target ketrampilan” sesuai kontrak belajar
b. Mendiskusikan rencana praktek yang akan dilakukan sesuai
LP/Kontrak belajar mahasiswa (dilakukan pada saat
mahasiswa melakukan konsultasi) :
 Mengidentifikasi masalah klien.
 Merencanakan asuhan keperawatan/kebidanan/pasien
6. Membimbing pelaksanaan praktek mahasiswa
secara umum dan pasien kelolaan secara
khusus, melakukan metode pembelajaran
bedside teaching. Bedside teaching dilakukan
pada saat mahasiswa belum pernah melakukan
tindakan.
7. Membantu mahasiswa memilih kasus yang
sesuai kompetensi untuk presentasi kelompok,
memfasilitasi konsultasi kasus. Pemilihan
kasus kelompok dilakukan pada minggu
pertama.
8. Melakukan post conference :
• Membahas pelaksanaan praktek.
• Membahas masalah yang dijumpai pada saat praktek.
• Mengevaluasi dan menandatangani kompetensi
mahasiswa di buku target ketrampilan
9. Membimbing pembuatan dan dokumentasi
asuhan keperawatan/kebidanan/pasien yang
menjadi tanggung jawab mahasiswa
10. Mengesahkan laporan asuhan kebidanan
mahasiswa  (pada lembar pegesahan) sebelum
diberikan ke pembimbing akademik
11. Memantau perkembangan kesiapan, sikap, kedisiplinan,
keaktifan dan ketrampilan mahasiswa dilakukan setiap hari,
baik oleh CI maupun petugas kesehatan lain yang sedang
berjaga.
12. Menilai penampilan praktek klinik mahasiswa dengan format
“instrumen penilaian penampilan praktek klinik” berdasarkan
kebutuhan mahasiswa (dilakukan setiap mahasiswa
melakukan sebuah tindakan).
13. Melaksanakan evaluasi baik bersama pembimbing akademik
atau sesuai dengan kondisi pembimbing, selamaatau
sebelum kegiatan praktik klinik mahasiswa berakhir.Evaluasi
berupa pengetahuan mahasiswa (responsi), penilaian sikap
pada format yang telah disiapkan, dan keterampilan
menggunakan buku pencapaian target kompetensi.
KEWAJIBAN

1. Wajib memberikan bimbingan klinik kepada


peserta didik
2. Wajib memberikan bimbingan sesuai Standar
Kompetensi yang telah ditetapkan oleh
institusi
3. Wajib mencarikan pasien untuk ujian, kasus
ujian harus disesuaikan dengan kompetensi
Syarat Pembimbing
 Akademik
1. Pendidikan sesuai dengan peserta didik
2. Kualifikasi S1/Profesi dengan pengalaman klinis
minimal 3 tahun, bila tidak ada D-4/D-3 dengan
pengalaman klinis minimal 5 tahun
3. Pernah mengikuti & memiliki sertifikat
CI/Perceptor
4. Ratio pembimbing dengan mahasiswa (1:5) untuk
masing-2 tempat praktek mahasiswa
(inst/ruangan) dan bersifat akumulatif
 Kriteria Personal
1. Dewasa (matur)
2. Berjiwa Pemimpin
3. Berpengalaman dan kompeten dibidangnya (keahlian
praktek klinik)
4. Memahami asuhan dan konsepnya
5. Mampu mengembangkan keilmuannya
6. Mampu mendesiminasikan ilmu yang dimiliki
7. Mampu mengadakan perubahan (change agent)
8. Mampu menjadi role model
9. Mampu menjadi mentor
10.Mampu menerima feed backs
11. Mempunyai kemampuan menjadi
narasumber (pengajar)
12. Mempunyai fleksibilitas untuk berubah
13. Mempunyai ketrampilan komunikasi yang
baik
14. Mempunyai kemampuan dam pengambilan
keputusan

Anda mungkin juga menyukai