Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

Term Of Reference (TOR)

PELATIHAN PERAWATAN LUKA


(WOUND CARE)

TERKINI

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


BADAN DIKLAT KABUPATEN MALANG

2016

TERM OF REFERENCE (TOR)


PELATIHAN PERAWATAN LUKA (WOUND CARE) TERKINI

A. LATAR BELAKANG

Perawat sebagai tenaga professional bertanggung jawab dan berwenang


memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya, terutama terkait dengan
lingkup praktik dan kewenangan perawat. Praktik keperawatan adalah tindakan
mandiri perawat professional melalui kerjasama bersifat kolaborasi dengan klien dan
tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup
kewenangan dan tanggung jawabnya. Lingkup kewenangan perawat dalam praktik
keperawatan professional meliputi sistem klien (individu, keluarga, kelompok khusus
dan masyarakat) dalam rentang sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan. Dalam
memberikan pelayanan keperawatan, tenaga perawat bertanggung jawab dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan klien terutama dalam
pemenuhan kebutuhan dasar dan kemampuan melaksanakan penanganan masalah
kesehatannya termasuk penanganan luka. Masalah luka merupakan problem yang
sering dihadapi dalam dunia medis dan tidak satupun dari pelaksana kesehatan
mulai yang spesialis maupun sub-spesialis yang tidak dihadapkan pada resiko
pasien untuk terjadinya sebuah luka. Banyak macam pendekatan digunakan untuk
menyelesaikan problem tersebut, oleh sebab itu diperlukan pengetahuan dan
keahlian yang baik dan terkini tentang penatalaksanaan dan perawatan luka bagi
semua tenaga kesehatan. Penatalaksanaan perawatan luka yang komprehensif
merupakan modal utama bagi sebuah sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan menyeluruh kepada kliennya

B. DASAR HUKUM
Sebagai dasar hukum dalam pelatihan perawatan luka diabetes bagi perwat ini
antara lain adalah :
1. Undang-undang Dasar RI tahun 1945, pasal 28 ayat 1.
2. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
5. Kepmenkes No. 1109/MENKES/PER/IX/2007 Tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Komplementer- Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
6. Kepmenkes No. 279/MENKES/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
7. Kepmenkes No. 836/MENKES/SK/VI/2005 tentang Pengembangan Manajemen
Kinerja Perawat dan Bidan
8. Kepmenkes : 1280/Menkes/SK/X/2002 tentang Petunjuk Tehnis penentuan angka
kredit dan Jabatan fungsional perawat
9. Surat Keterangan Akreditasi Pelatihan Badan PPSDM Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia No. 165/H/A.P/XII/2011

C. FILOSOFI PELATIHAN
1. Penerapan Prinsip pembelajaran orang dewasa yang selalu akan didengar
pendapat, ide yang terkait dengan topic dan tema pelatihan, dihargai
pengalaman dan keberadaannya.
2. Berbasis kompetensi, dimana setiap peserta pelatihan harus memahami
target pencapaian pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan dicapai
oleh semua peserta di akhir pelatihannya.
3. Pembelajaran langsung, yaitu menggunakan metode role play di
laboratorium, dan observasi langsung dengan pasien.

D. KOMPETENSI

Perawat luka tingkat dasar ini mempunyai kompetensi :


1. Melakukan pengkajian pasien luka.
2. Merencanakan perawatan pada pasien luka.
3. Melakukan perawatan luka akut dan kronik.
4. Melakukan pemilihan balutan yang tepat, efektif dan efisien.
5. Memberikan informasi kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat.
6. Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain.
7. Melakukan dokumentasi dan evaluasi kegiatan perawatan yang telah
dilakukan.
8. Melakukan pengembangan profesional.

E. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan umum

Setelah selesai mengikuti pelatihan, diharapkan peserta mampu memberikan


asuhan keperawatan pasien dengan luka secara holistic sesuai dengan standart
dan kewenangannya.

2. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu :
a. Mengkaji luka terhadap pasien yang memerlukan perawatan.
b. Memeriksa faktor penunjang dalam penegakan diagnosa luka.
c. Merencanakan perawatan yang akan dilakukan berdasarkan analisa data.
d. Menentukan jenis balutan yang tepat, akurat dan efisien dalam mendukung
kesembuhan luka pada pasien luka.
e. Merawat luka akut dan kronik di lingkungan tempat kerjanya dengan tepat
untuk mencegah infeksi nosokomial.
f. Memberikan informasi kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat
sekitar untuk peningkatan kualitas hidup sehat.
g. Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya, sesuai dengan kebutuhan,
untuk dapat mendukung proses penyembuhan luka.
h. Mendokumentasikan dan mengevaluasi kegiatan perawatan yang telah
dilakukan pada pasien luka dengan tepat dan akurat.
i. Mengembangkan diri sebagai seorang tenaga yang professional secara
berkelanjutan.

F. SASARAN
Sasaran dalam pelatihan ini adalah tenaga perawatan (perawat/bidan) pada
sarana kesehatan baik di rumah sakit maupun puskesmas di wilayah Kabupaten
Malang

G. NARASUMBER
Narasumber pada pelatihan ini terdiri dari pelatih atau fasilitator yang kompeten di
bidangnya :
1. Tenaga praktisi yang kompeten dalam hal spesialis perawatan luka
(medis/perawat)
2. Akademisi yang kompeten dalam hal perawatan luka

H. PENYELENGGARA PELATIHAN
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Badan Diklat Kabupaten Malang.

I. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN


Hari : Senin - kamis
Tanggal : 25 – 28 April 2016
Waktu            : 07.30 WIB – selesai
Tempat Pelatihan     : 1. Hotel Pujon View
2. Lahan Praktek : RSUD ”Kanjuruhan” Kepanjen

J. ROUNDOWN ACARA PELATIHAN “WOUND CARE” TERKINI


JAM / TANGGAL MATERI NARASUMBER
Registrasi Panitia
PEMBUKAAN Panitia
Anatomi & Fisiologi Skin Praktisi / Klinisi (dokter
Definition & Classification of Wound Spesialis Bedah Plastik)
Wound Healing Process
Wound Healing Complication
Pemeriksaan Penunjang pada luka &
cara Pengambilan Kultur /
Wound Treatment
Diskusi / Discusion
Dinamika kelompok
ISHOMA Panitia
Wound Assessment Akademisi / Praktisi
Health Education : membuat lembar (perawat spesialis/dengan
edukasi/making education chart tersertifikasi perawatan
Wound Planning
luka)
Kind of Wound Dressing
Rational Choice of Wound Dressing
Wound Bed Preparation
Demonstration
Asuhan Keperawatan luka Kronis :
luka Diabetes dan jenis lainnya
Asuhan Keperawatan luka Akut
Asuhan Keperawatan luka Bakar
Asuhan Keperawatan luka Kanker
Dokumentasi & Evaluasi
Clinican Practice Bimbingan / Mentoring di
(Praktek Lapangan di Rumah Sakit) Rumah Sakit
PENUTUPAN

H. RENCANA EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini, meliputi :
1. Evaluasi Peserta
a. Pre test
b. Post test
c. Quis lab
2. Evaluasi fasilitator dan pembimbing, meliputi :
a. kesesuaian materi
b. sistematika penyampaian materi
c. penggunaan media pengajaran
d. penampilan
3. Evaluasi penyelenggaraan, meliputi:
A. Publikasi acara.
B. Pelayanan dan metode pendaftaran.
C. Ruangan pelatihan.
D. Konsumsi.
E. Alat dan bahan pelatihan.
F. Alat dan bahan praktek klinik.
G. Kerjasama panitia/tim.
H. Penyelenggaraan secara umum

I. RANCANGAN ANGGARAN DAN BIAYA


Rancangan anggaran biaya pelatihan sebagaimana terlampir.

J. PENUTUP
Demikian TOR Pelatihan Perawatan Luka Terkini ini kami buat sebagai kerangka
umum pelaksanaan kegiatan, besar harapan agar kegiatan ini terlaksana sesuai
dengan rencana. Atas segala perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
...................................000...................................

Anda mungkin juga menyukai