TERKINI
2016
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR HUKUM
Sebagai dasar hukum dalam pelatihan perawatan luka diabetes bagi perwat ini
antara lain adalah :
1. Undang-undang Dasar RI tahun 1945, pasal 28 ayat 1.
2. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
5. Kepmenkes No. 1109/MENKES/PER/IX/2007 Tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Komplementer- Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
6. Kepmenkes No. 279/MENKES/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
7. Kepmenkes No. 836/MENKES/SK/VI/2005 tentang Pengembangan Manajemen
Kinerja Perawat dan Bidan
8. Kepmenkes : 1280/Menkes/SK/X/2002 tentang Petunjuk Tehnis penentuan angka
kredit dan Jabatan fungsional perawat
9. Surat Keterangan Akreditasi Pelatihan Badan PPSDM Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia No. 165/H/A.P/XII/2011
C. FILOSOFI PELATIHAN
1. Penerapan Prinsip pembelajaran orang dewasa yang selalu akan didengar
pendapat, ide yang terkait dengan topic dan tema pelatihan, dihargai
pengalaman dan keberadaannya.
2. Berbasis kompetensi, dimana setiap peserta pelatihan harus memahami
target pencapaian pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan dicapai
oleh semua peserta di akhir pelatihannya.
3. Pembelajaran langsung, yaitu menggunakan metode role play di
laboratorium, dan observasi langsung dengan pasien.
D. KOMPETENSI
E. TUJUAN PELATIHAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu :
a. Mengkaji luka terhadap pasien yang memerlukan perawatan.
b. Memeriksa faktor penunjang dalam penegakan diagnosa luka.
c. Merencanakan perawatan yang akan dilakukan berdasarkan analisa data.
d. Menentukan jenis balutan yang tepat, akurat dan efisien dalam mendukung
kesembuhan luka pada pasien luka.
e. Merawat luka akut dan kronik di lingkungan tempat kerjanya dengan tepat
untuk mencegah infeksi nosokomial.
f. Memberikan informasi kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat
sekitar untuk peningkatan kualitas hidup sehat.
g. Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya, sesuai dengan kebutuhan,
untuk dapat mendukung proses penyembuhan luka.
h. Mendokumentasikan dan mengevaluasi kegiatan perawatan yang telah
dilakukan pada pasien luka dengan tepat dan akurat.
i. Mengembangkan diri sebagai seorang tenaga yang professional secara
berkelanjutan.
F. SASARAN
Sasaran dalam pelatihan ini adalah tenaga perawatan (perawat/bidan) pada
sarana kesehatan baik di rumah sakit maupun puskesmas di wilayah Kabupaten
Malang
G. NARASUMBER
Narasumber pada pelatihan ini terdiri dari pelatih atau fasilitator yang kompeten di
bidangnya :
1. Tenaga praktisi yang kompeten dalam hal spesialis perawatan luka
(medis/perawat)
2. Akademisi yang kompeten dalam hal perawatan luka
H. PENYELENGGARA PELATIHAN
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Badan Diklat Kabupaten Malang.
H. RENCANA EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini, meliputi :
1. Evaluasi Peserta
a. Pre test
b. Post test
c. Quis lab
2. Evaluasi fasilitator dan pembimbing, meliputi :
a. kesesuaian materi
b. sistematika penyampaian materi
c. penggunaan media pengajaran
d. penampilan
3. Evaluasi penyelenggaraan, meliputi:
A. Publikasi acara.
B. Pelayanan dan metode pendaftaran.
C. Ruangan pelatihan.
D. Konsumsi.
E. Alat dan bahan pelatihan.
F. Alat dan bahan praktek klinik.
G. Kerjasama panitia/tim.
H. Penyelenggaraan secara umum
J. PENUTUP
Demikian TOR Pelatihan Perawatan Luka Terkini ini kami buat sebagai kerangka
umum pelaksanaan kegiatan, besar harapan agar kegiatan ini terlaksana sesuai
dengan rencana. Atas segala perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
...................................000...................................