Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN

PKL BIDANG PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (BPMI)

PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT TERHADAP TINGKAT


KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. MOEWARDI

DISUSUN OLEH :

Husna Tsabita P13374312160


Ihda Rosyida Indradewi P1337431216056

PRODI DIPLOMA IV GIZI


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan merupakan kunci keberhasilan dalam bidang jasa. Kunci
kesuksesan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain yaitu meraih tujuan
dengan mempertahankan dan meningkatkan pasien. Pasien dapat bertahan bila
kebutuhannya terpuaskan dan pasien dapat bertambah bila strategi
pemasarannya tepat.
Rumah sakit sebagai sebuah institusi pelayanan kesehatan dituntut
untuk selalu menjaga kepercayaan pasien dengan meningkatkan kualitas
pelayanannya. Sebuah rumah sakit dinyatakan berhasil, jika tidak hanya pada
kelengkapan fasilitas yang diunggulkan, melainkan juga sikap dan layanan
sumber daya manusia merupakan elemen yang berpengaruh signifikan terhadap
pelayanan yang dihasilkan dan dipersepsikan pasien. Pasien mengharapkan
pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman terhadap keluhan penyakit
pasien.
Dalam memenuhi kebutuhan pasien tersebut, pelayanan prima menjadi
utama dalam pelayanan di rumah sakit. Pelayanan prima di rumah sakit akan
tercapai jika setiap seluruh SDM rumah sakit mempunyai ketrampilan khusus,
di antaranya sikap sopan santun serta ramah tamah karyawan yang
berhubungan langsung dengan pasien, berpenampilan menarik, menuasai
pekerjaan, berkomunikasi secara efektif dan menganggapi keluhan pasien
dengan profesional, pelayanan yang cepat dan tepat, serta responsif dengan
pasien. Selain berkaitan dengan SDM, kepuasan pasien juga ditentukan oleh
sarana dan prasarana yang mewadahi dan waktu pelayanan yang tepat waktu.
Produk yang akan memuaskan pasien antara lain produk yang memiliki gizi
yang sesuai dengan penyakitnya, rasa yang enak, tekstur yang baik dan
menarik, tampilan yang merangsang napsu makan, serta alat dan bahan yang
digunakan dalam penyelenggaraan makanan sudah baik.
Rumah sakit Dr. Moewardi beralamatkan di Jl. Kolonel Sutarto 132 -
Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta dengan status
kepemilikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. RSUD Dr. Moewardi
memiliki jumlah tempat tidur sebanyak 836 (SK Realokasi TT 2018)
merupakan tipe rumah sakit kelas A dan memiliki jumlah SDM sebanyak 2147
pekerja. RSUD Dr. Moewardi menjadi rumah sakit rujukan sehingga sudah
banyak dikunjungi oleh pasien dari berbagai daerah.
Dalam instalasi gizi ditetapkan indikator mutu yang telah diukur setiap
bulannya. Salah satu capaian indikator mutu instalasi gizi yaitu kepuasan pasien
rawat inap terhadap pelayanan gizi. Target yang ditetapkan yaitu 75%
sedangkan capaiannya pada bulan September 2019 sebesar 82,73%. Dari hasil
tersebut dapat dilihat bahwa tingkat capaian lebih besar dari target yang
ditetapkan, ini artinya pelayanan gizi yang diberikan selama bulan September
sudah memuaskan.
Didalam menilai produk atau jasa, pasien akan berusaha untuk
membandingkan harapan dan pengalaman mereka terhadap jasa maupun
barang yang telah diterima. Penilaian pasien terhadap kualitas tersebut
dipengaruhi baik oleh proses pelayanan, proses produksi maupun hasil dari
pelayanan atau jasa dan produk barang yang diterima oleh pasien pada
pelayanan dan kualitas produk makanan.
Dengan adanya pokok pikiran yang telah dipaparkan di atas, maka
penulis ingin mengetahui sejauh mana kepuasan pasien terhadap pelayanan dan
kualitas produk makanan pada pasien dengan diet makanan biasa berupa
nasi/tim/bubur di RSUD Dr. Moewardi pada bulan November 2019.
B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan masalah kepuasan
pasien rawat inap terhadap pelayanan dan kualitas produk makanan di RSUD
Dr. Moewardi, tujuannya sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap


pelayanan makanan yang meliputi sikap karyawan, sarana prasarana,
serta waktu pelayanan di RSUD Dr. Moewardi.
2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap kualitas
produk makanan yang meliputi gizi, rasa, tekstur, tampilan, bahan dan
alat yang digunakan dalam penyelenggaraan makanan di RSUD Dr.
Moewardi.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi : RSUD Dr, Moewardi
2. Waktu : November 2019

B. Subyek Penelitian
1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap di


RSUD Dr. Moewardi.

2. Sampel
Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Kriteria inklusi sampel penelitian:
a. Sampel adalah pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi yang
beralamat di Jl. Kolonel Sutarto 132 - Kelurahan Jebres,
Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
b. Sampel adalah pasien rawat inap kelas II dan III.
c. Sampel dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia menjadi
sampel.
d. Pasien dirawat ≥ 3 hari dengan diet makanan biasa berupa
nasi/tim/bubur

Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu


mengambil atau meneliti sampel yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan. penelitian ini dalam pengambilan jumlah sampel minimal
menggunakan rumus proporsi binomunal :
𝑍 2 × 𝑃 (1 − 𝑃)
𝑛=
𝑑2

1,96 × 0,5 (1 − 0,5)


𝑛=
0,12

0,49
𝑛= = 49
0,01

Pada penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 49 sampel


dan menggunakan cadangan sampel sebanyak 10% untuk mencegah
hal-hal yang tidak diinginkan. Total sampel yang digunakan adalah 54
sampel.

Keterangan :

n : jumlah sampel minimal yang diperlukan

Z2 : derajat kepercayaan

P : proporsi suatu kasus tertentu terhadap suatu populasi, bila tidak


diketahui proporsinya dianjurkan 50 % (0,50)

d : derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan

C. Jenis dan Cara Pengumpulan Data


1. Jenis Data
a. Data primer merupakan data utama yang diperoleh secara langsung
menggunakan instrument yang meliputi nama pasien, jenis kelamin,
tanggal lahir, ruang dan kelas perawatan, serta tanggal pengisian
yang diperoleh dari sampel.
b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung atau dari sumber lain. Data sekunder berupa nomor rekam
medis dan jenis diet yang diperoleh dari bon pemesanan makanan
yang didapat dari pramusaji setiap bangsal dan dari ahli gizi ruangan
c. Instrumen :
a. Formulir informed consent
b. Formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit
c. Software SPSS untuk mengolah data

2. Cara Pengumpulan Data


Cara pengumpulan data pada variabel yaitu:
a. Kepuasan pasien : menggunakan instrumen berupa
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit.
b. Nama pasien : menggunakan instrumen berupa
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit
yang akan diisi oleh sampel.
c. Jenis kelamin : menggunakan instrumen berupa
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit
yang akan diisi oleh sampel.
d. Nomor rekam medis : menggunakan instrumen berupa
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit
yang akan diisi oleh peneliti.
e. Tanggal lahir : menggunakan instrumen berupa
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit
yang akan diisi oleh sampel.
f. Ruang dan kelas perawatan : menggunakan instrumen berupa
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit.
yang akan diisi oleh sampel.
g. Jenis diet : menggunakan instrumen berupa
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit
yang akan diisi oleh peneliti.
h. Tanggal pengisian : menggunakan instrumen berupa
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit
yang akan diisi oleh peneliti.
D. Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam penelitian ini adalah :

1. Mempersiapkan kelengkapan peralatan dan administrasi untuk


keperluan penelitian (informed consent, formulir kepuasan pasien
terhadap pelayanan gizi rumah sakit, penentuan capaian kepuasan
pasien dengan spss).
2. Peneliti memberikan penjelasan kepada subyek penelitian tentang
maksud dan tujuan dari penelitian serta meminta persetujuan subyek
penelitian dengan mendatangani informed consent atau lembar
persetujuan menjadi responden.
3. Peneliti memberikan formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi
rumah sakit kepada pasien untuk diisi.
4. Peneliti mengumpulkan formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan
gizi rumah sakit dari pasien.
5. Peneliti menginput data kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi
rumah sakit, hasil dari data tersebut berupa rata-rata (Mean)

E. Pengolahan dan Analisis Data


Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya yang dilakukan
adalah pengolahan data dengan langkah sebagai berikut:

1. Editing
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengecekan
data dan kelengkapan pengisian data formulir, yang diperlukan yaitu
nama pasien, jenis kelamin, nomor rekam medis, kelas perawatan, dan
jenis diet pasien serta kelengkapan jawaban sampel pada item yang ada.
2. Skoring
Langkah ini dilakukan dengan pengubahan jawaban instrumen
menjadi angka-angka yang merupakan nilai kuantitatif dari suatu
jawaban terhadap item dalam instrumen (Djaali & Muljono,2004).
Skoring sisa makanan dilakukan dengan pendekatan cut off
point. Cut off point diperoleh dari rata-rata sisa makanan semua sampel.
Rata-rata sisa makanan didapat dari perhitungan jumlah seluruh jawaban
sampel per item dibagi dengan banyaknya sampel yang diuji.

jumlah seluruh jawaban sampel per item


rata-rata=
banyaknya sampel
3. Coding
Langkah ini bertujuan untuk merubah data dalam bentuk huruf
menjadi angka untuk memudahkan dalam analisa data dan entri data.
4. Processing
Setelah seluruh data terkumpul dan sudah melewati coding,
selanjutnya data diproses agar dapat dianalisis, dengan cara memasukkan
data kedalam program SPSS 17.
5. Cleaning
Langkah pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah
ada kekeliruan atau tidak dalam pemasukan data.
5. Analisis Data
Analisis data dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
a. Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan data dalam
distribusi sampel menurut umur, jenis kelamin, kelas perawatan,
dan jenis diet pasien serta banyaknya jawaban per item pada
formulir kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi rumah sakit. Data
dikategorikan dan di distribusikan dengan tabel frekuensi.
b. Analisis bivariat
Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan antar variabel
dependen dan independen. Analisis ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antar variabel yaitu tangibles dengan
kepuasan pasien, reability dengan kepuasan pasien, responsibility
dengan kepuasan pasien , assurance dengan kepuasan pasien, dan
emphaty dengan kepuasan pasien.

F. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Instrumen Hasil ukur Skala
Pelayanan gizi rumah Jika <rata-
sakit adalah kegiatan
rata→ tidak
memenuhi kebutuhan
Formulir
gizi masyarakat baik puas
kepuasan
rawat inap maupun rawat
Pelayanan gizi pasien >rata-rata → Ordinal
jalan untuk peningkatan
terhadap
kesehatan dalam rangka puas
pelayanan gizi
upaya preventif,
promotif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Jika <rata-

Reliability (keandalan) Formulir rata→ tidak


yaitu kemampuan untuk kepuasan puas
Reliability melaksanakan jasa yang pasien Ordinal
dijanjikan dengan tepat terhadap >rata-rata →
dan akurat pelayanan gizi puas

Jika <rata-
Responsiveness
(tanggapan) yaitu Formulir rata→ tidak
kemauan untuk kepuasan puas
Responsiveness membantu pelanggan pasien Ordinal
dan memberikan jasa terhadap >rata-rata →
dengan cepat atau pelayanan gizi puas
ketanggapan.

Confidence (keyakinan) Jika <rata-


yaitu pengetahuan dan rata→ tidak
Formulir
kesopanan karyawan
kepuasan puas
Confidence serta kemampuan mereka
pasien Ordinal
untuk menimbulkan >rata-rata →
terhadap
kepercayaan dan
pelayanan gizi puas
keyakinan atau “
assurance” .
Formulir Jika <rata-
Empathy (empati), syarat
Empathy kepuasan Ordinal
untuk peduli, rata→ tidak
pasien
memberikan perhatian terhadap puas
pribadi pelayanan gizi
>rata-rata →
kepada konsumen.
puas

Jika <rata-

Formulir rata→ tidak


Tangible (berwujud),
kepuasan puas
penampilan fasilitas fisik,
Tangible pasien Ordinal
peralatan, personel dan >rata-rata →
terhadap
media komunikasi
pelayanan gizi puas

Anda mungkin juga menyukai