DENGAN………………DI RUANG………………..
RUMAH SAKIT…………………………..
I. IDENTITAS PASIEN :
II.KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah memiliki riwayat penyakit Asma
maupun riwayat alergi sebelumnya. Dalam keluarga, penyakit Asma baru diderita oleh klien saja.
V.RIWAYAT SOSIAL
5. Lingkungan rumah (disertai dengan denah rumah) : Bersih,lantai dari semen dan terdapat ventilasi
VI.KEBUTUHAN DASAR
a. Selera makan : selera makan baik, bisa menghabiskan 1 porsi makan, selama
2.Pola tidur
a) a.Ritual kebiasaan sebelum tidur : perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa
saat tidur, dll) nonton film Upin Ipin
b) b.Tidur siang : jam 12 – 13 00 (1 jam)
5. Hidung :
Bentuk lubang hidung simetris, septum nasal ditengah, lubang hidung normal, tidak terdapat
pembengkakan pada sinus
6. Mulut :
Bentuk mulut simetris dan tidak tampak adanya kelainan labiozhisis atau palatozhisis, warna
bibir merah muda, mukosa bibir lembap. Jumlah gigi 20 buah tampak bersih. Klien belum
mampu membedakan rasa. Klien hanya mampu mengucapkan rasa “enak” dan “tidak enak”.
7. Telinga :
8. Bentuk dan ukuran simetris kiri dan kanan, pinna sejajar dengan sudut mata. Tidak terdapat
serumen, tidak ada lesi, dapat mendengar suara dengan baik dilihat dari klien menoleh saat di
namanya panggil.
9. Tengkuk :
10. Dada :
simetris, Lingkar dada :46 cm
11. Jantung :
normal , tidak ada suara tambahan
13. Perut :
Bentuk abdomen datar, tidak ada lesi atau bintik kemerahan, berkeringat. Tampak gerakan pada
perut saat bernapas. Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak adanya asites, tidak teraba
pembesaran hati atau limpa, bising usus 8x/menit, turgor kulit kembali kurang dari 3 detik. suara
perkusi hepar dullness, sedangkan suara perkusi pada lambung dan kandung kemih timpani.
14. Punggung :
Bentuk simetris, tidak terdapat kelainan tulang punggung seperti kifosis, lordosis, scoliosis atau
spinabifida, tidak terdapat jejas ataupun nyeri tekan
15. Genetalia :
Tidak ada kelainan pada genetalia, tidak ada kemerahan, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan, genitalia tampak bersih dan kering karena ibu klien selalu membersihkannya
setiap klien selesai BAK.
16. Ektrimitas :
Ekstremitas Atas: Tangan kanan dan kiri simetris, jumlah jari-jari lengkap, kuku
tampak bersih dan pendek, tidak ada edema, CRT kurang dari 3 detik, tepasang
intravenous line No.24 dengan pemberian KAEN 3B 40ml/jam jenis mikrodrip di
tangan kiri dan terpasang cairan infus. Turgor kulit elastis. Ada refleks biseps
dan triseps Klien mampu membawa benda. Kekuatan otot
5 5
Ekstermitas Bawah: Kaki kiri dan kanan tampak simetris, tidak ada edema, turgor
kulit elastis, jumlah jari-jari lengkap. Ada reflex patella dan Babinski. Kekuatan
otot 5
5 5
17. Kulit :
4. Motorik kasar :
berdiri dan berjalan naik turun tempat tidur
Intervensi yang diberikan :
1. Beri pujian pada ibu
2. Lanjutkan pola asuh
3. Lanjutkan stimulasi sesuai usia anak
4. Ikutkan anak diposyandu setiap bulan
X.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
NILAI
NO PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
NORMAL
1 HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,4 12-16 g/dL
Hematokrit 31,7 35 -45 %
Leukosit 20,7 7,0 -17,0 103 /uL
Trombosit 472 150 - 450 103 /uL
Eritrosit 6,47 4,0 - 5,5 Juta/uL
Hitung Jenis Leukosit
Neutrofil 71 50-70 %
Lymposit 13 25-40 %
Monosit 10 3-7 %
Eosinofil 6 2-6 %
Basofil 0 0-1 %
KIMIA DARAH
2
Gula Darah Sewaktu 104 70-200 mg/dL
CARA
NO JENIS TERAPY DOSIS WAKTU
PEMBERIAN
40
1 KAEN 3B ml/jam Intravena 24 jam
2 Dexamethason 3x3 mg Intravena 18.00, 02.00
3 Combivent 3x2,5 mg Inhalasi 10.00, 18.00, 02.00
2
4 Oksigen (nasal kanul) lt/menit Inhalasi 24 jam
5 Cefixime 2x1 cth Oral 08.00, 20.00
6 Ambroxol Syrup 3x1 cth Oral 08.00, 16.00, 22.00
Diit :
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS:
Ibu klien mengatakan sesak bertambah ketika berbaring serta beraktivitas
DO:
a) Klien tampak berkeringat dan lemah
b) Tanda-tanda vital:
TD: 100/60 mmHg
N : 132 x/menit
RR: 42 x/menit
S : 37,1 °C
SpO2: 93%
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : No Register :
Umur : Diagnosa Medis :
N
DX KEPERAWATAN NOC /SLKI NIC/SIKI
O
1 Ketidakefektifan bersihan jalan Respiratory status : Airway
napas berhubungan dengan Ventilation
peningkatan produksi mucus, Management
ditandai dengan: vRespiratory status:
Buka jalan
DS: Airway patency Aspiration
nafas,
a. Klien mengeluh Control
guanakan
sesak bertambah
teknik chin lift
ketika berbaring
Kriteria Hasil : atau jaw thrust
dan saat
bila perlu
beraktivitas Mendemonstrasika
nafas
Berikan
bronkodilator
bila perlu
Berikan
pelembab
udara Kassa
basah NaCl
Lembab
Atur intake
untuk cairan
mengoptimalk
an
keseimbangan.
Monitor
respirasi dan
status O2
Berikan
bronkodilator
bila perlu
Berikan
pelembab
udara Kassa
basah NaCl
Lembab
Atur intake
untuk cairan
mengoptimalk
an
keseimbangan.
Monitor
respirasi dan
status O2
Terapi Oksigen
Bersihkan
mulut, hidung
dan secret
trakea
Pertahankan
jalan nafas
yang paten
Atur peralatan
oksigenasi
Monitor aliran
oksigen
Pertahankan
posisi pasien
Onservasi
adanya tanda
tanda
hipoventilasi
Monitor
adanya
kecemasan
pasien
terhadap
oksigenasi
Vital sign
Monitoring
Monitor TD,
nadi, suhu, dan
RR
Catat adanya
fluktuasi
tekanan darah
Monitor VS
saat pasien
berbaring,
duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD
pada kedua
lengan dan
bandingkan
Monitor TD,
nadi, RR,
sebelum,
selama, dan
setelah
aktivitas
Monitor
kualitas dari
nadi
Monitor
frekuensi dan
irama
pernapasan
Monitor suara
paru
Monitor pola
pernapasan
abnormal
Monitor suhu,
warna, dan
kelembaban
kulit
Monitor
sianosis perifer
Monitor
adanya cushing
triad (tekanan
nadi yang
melebar,
bradikardi,
peningkatan
sistolik)
Identifikasi
penyebab dari
perubahan
vital sign
3 Intoleransi aktivitas berhubungan NOC : NIC :Energy
dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen,
Energy conservation Management
Self Care : ADLs
ditandai dengan: Observasi
Kriteria Hasil :
DS:
Berpartisipasi adanya
a. Ibu klien
dalam aktivitas
mengatakan sesak pembatasan
fisik tanpa disertai
bertambah ketika
peningkatan klien dalam
berbaring serta
tekanan darah,
beraktivitas melakukan
nadi dan RR
DO: aktivitas
Mampu melakukan
a) Klien tampak
aktivitas sehari hari Dorong anak
berkeringat dan
(ADLs) secara
lemah untuk
mandiri
b) Tanda-tanda vital:
TD: 100/60 mmHg
mengungkapk
N : 132 x/menit an perasaan
RR: 42 x/menit
S : 37,1 °C terhadap
SpO2: 93% keterbatasan
Kaji adanya
factor yang
menyebabkan
kelelahan
Monitor
nutrisi dan
sumber energi
tangadekuat
Monitor
pasien akan
adanya
kelelahan
fisik dan
emosi secara
berlebihan
Monitor
respon
kardivaskuler
terhadap
aktivitas
Monitor pola
tidur dan
lamanya
tidur/istirahat
pasien
Activity
Therapy
Kolaborasika
n dengan
Tenaga
Rehabilitasi
Medik
dalammerenc
anakan
progran terapi
yang tepat.
Bantu klien
untuk
mengidentifik
asi aktivitas
yang mampu
dilakukan
Bantu untuk
memilih
aktivitas
konsisten
yangsesuai
dengan
kemampuan
fisik,
psikologi dan
social
Bantu untuk
mengidentifik
asi dan
mendapatkan
sumber yang
diperlukan
untuk
aktivitas yang
diinginkan
Bantu untuk
mendpatkan
alat bantuan
aktivitas
seperti kursi
roda, krek
Bantu untu
mengidentifik
asi aktivitas
yang disukai
Bantu klien
untuk
membuat
jadwal latihan
diwaktu luang
Bantu
pasien/keluar
ga untuk
mengidentifik
asi
kekurangan
dalam
CATATAN PERKEMBANGAN
NO,TGL DAN No DX
IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU KEPERAWATAN
1. 1 Mengobservasi tanda-tanda vital Hasil: TD: 100/60
24/09/2022 mmHg N : 127 x/menit
RR: 40 x/menit S : 37,3
°C SpO2: 93%
Melakukan auskultasi bunyi napas, Frekuensi napas
mencatat adanya bunyi napas 40x/menit.