Di Susun Oleh :
Kelompok 1
2021
KASUS TRIGGER CASE 1
Seorang ibu berusia 30 tahun membawa anaknya yang jenis kelamin perempuan dengan usia 3
bulan tahun ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Pada saat dilakukan
pengkajian tanggal 07 Maret 2021 klien sesak dikarenakan terdapat sekret yang sulit
dikeluarkan, sesak terjadi dibagian lapang dada terdapat retraksi dinding dada. Klien sesak setiap
saat dan berkurang setelah diberikan ventolin, klien sesak sejak satu minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan RR : 50 x/menit, suhu: 38,3 oc , nadi : 160 x/menit, bibir sianosis, akral
teraba panas, CRT< 3 detik, mukosa bibir kering, terdengar suara ronchi basah.
Riwayat Saat Kehamilan Dan Kelahiran :
a. Prenatal : ibu klien mengatakan selama hamil an. H tidak ada keluhan kehamilan dan gizi
terpenuhi ibu klien mengatakan selalu rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan.
b. Intranatal : ibu klien mengatakan an. H lahir dalam usia kandungan 9 bulan, dibidan dekat
rumah nya secara normal dengan bb 2800 kg dan panjang 50 cm. klien langsung menangis
spontan. Klien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara.
c. Postnatal : ibu klien mengatakan an. H lahir dalam keadaan sehat, tidak ada kelainan. Klien
lahir langsung menangis dan klien berikan ASI oleh ibunya. Klien dapat miring ke kanan dan ke
kiri.
Ibu klien mengatakan klien memiliki riwayat ISPA sejak usia 1 bulan serta batuk pilek. ibu klien
mengatakan klien pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan asma dan batuk pilek sejak 1
minggu yang lalu. ibu klien mengatakan tidak mengetahui obat-obatann yang diberikan untuk
anaknya. ibu klien mengatakan bahhwa klien belum pernah dilakukan tindkan pembedahan atau
operasi. ibu klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki riwayat alergi makanan, oabat-obatan.
Imunisasi :
I II III
BCG 1 bulan 2 bulan
DPT 1 bulan 2 bulan
Campak 1 bulan
Hepatitis B 0 bulan 2 bulan
Riwayat kesehatan keluarga : ibu klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menular ( TBC, hepatitis)
Kebutuhan Dasar
Makanan yang disukai / tidak disukai : klien saat ini hanya minum susu untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi via NGT. Selera : klien tidak muntah, Alat makanan yang dipakai : spuit +
selang NGT, Pola makan : 10 cc/ 3 jam ASI. Pola tidur Kebiasaan sebelum tidur : ibu klien
mengatakan tidak ada kebiasaan khusus saat tidur. Mandi : ibu klien mengatakan An. H
dimandikan 2x sehari dengan menggunakan waslap. Aktualisasai bermain : ibu klien mengatakan
An. H sangat aktif saat dirumah. Eliminasi.
Bak saat sakit : ibu klien mengatakan klien BAK 8 kali/hari
Hasil laboratorium
Tanggal 07-03-2021
Hasil rontogen :
Data tambahan :-
Pemeriksaan fisik
No Sistem Hasil
1. Tanda-tanda vital
Suhu 38℃
RR 50 x/menit
3900 gr
BB
50 cm
2. TB
Kepala-leher
Bentuk kepala mesochepal tidak terdapat
Bentuk kepala
lesi ataupun nyeri tekan, kulit kepala
bersih
Belum menutup
Uub
Sudah menutup
Uuk
Bentuk dan letak mata simetris, tidak ada
Mata
gangguan penglihatan
Terdapat sclera anikterik
Sklera Terdapat konjungtiva anemi
Konjungtiva Jika cahaya didekatkan ke mata pupil
Reflek pupil terhadap cahaya mengecil, jika cahaya dijauhkan pupil
membesar
Bentuk hidung simetris, reflek bersin baik
Hidung Terdapat penyumbatan jalan nafas karena
produksi secret yang berlebih, tidak ada
polip, terpasang NGT dan terpasasng
oksigen 4 liter sungkup
Kebersihan mulut kurang, warna bibir
Mulut-tenggorokan sianosis
3. Tidak ada pembesaran vena jugularis
Vena jugularis
Thoraks / Paru-paru Simetris antara kanan dan kiri,
Inspeksi pengembangan paru maksimal,
hiperventilasi, terdapat retraksi dinding
dada saat bernafas
Torak kanan kiri simetris
Palpasi
Terdapat suara tambahan ronchi paru
4.
Auskultasi kanan dan paru kiri
I.Pemeriksaan Perkembangan
1. Kemandirian dan bergaul : Tidak Terkaji
2. Motorik halus : klien belum mampu memegang mainan, belum mampu
memegang erat tangan yang menggandengnya, reflek menghisap baik. Klien sering
memasukan tangganya ke dalam mulut, klien sering menekuk jari tangganya.
Reflek babinski (+), reflek moro(+).
3. Kognitif dan bahasa : klien belum mampu berbicara dengan jelas.klien hanya
bisa menangis.
4. Motorik kasar : klien belum mampu merangkak ataupun berdiri. Klien
hanya mampu miring ke kiri dan kekanan. Menggerakkan kai dan tangan saat berbaring,
mengangkat kepala Saat telungkup.
Keterangan
1. Analisis berdasarkan trigger case I, buat format pengkajian lengkap berdasarkan teori sesuai
dengan data yang ada
2. Buat analisa data dari data senjang
3. Rumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas dengan menggunakan buku seumberb
SDKI
4. Buat rencana tindakan dengan menggunakan buku sumber SLKI dan SIKI
5. Tugas individu
6. Catatan untuk tahap perkembangan apakah sudah sesuai dengan tahap perkembangannya dan
tuliskan dalam form KPSP dan lampirkan dalam tugas
Aturan Penulisan
1. Makalah disusun dalam bentuk paper dengan jumlah halaman 7-10 halaman (tidak termasuk
cover, daftar isi dan daftar pustaka)
2. Tulisan dalam jenis times new roman, font 12, spasi 1,5 dengan margin atas 4 cm, kanan 4 cm,
kiri 3 cm dan bawah 3 cm
Pengkajian
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama pasien : An. H
Usia : 3 bulan
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : JL. Indramayu
Tanggal masuk RS : 6 Maret 2021
Tanggal pengkajian : 7 Maret 2021
No rekam medis : 23423
Diagnosa medis : Bronkopneumonia
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama ibu : Ny. V
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : JL. Indramayu
3. Keluhan utama
Pasien mengeluh sesak napas sejak 3 hari yang lalu.
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluhh sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Orang tua pasien
membawa pasien pada tanggal 06 Maret 2021 klien sesak dikarenakan terdapat
sekret yang sulit dikeluarkan, sesak terjadi dibagian lapang dada terdapat
retraksi dinding dada. Klien sesak setiap saat dan berkurang setelah diberikan
ventolin, klien sesak sejak satu minggu yang lalu.
2. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Prenatal : Ibu klien mengatakan selama hamil an. H tidak ada keluhan
kehamilan dan gizi terpenuhi ibu klien mengatakan selalu rutin memeriksakan
kehamilannya ke bidan
Intranatal : Ibu klien mengatakan an. H lahir dalam usia kandungan 9
bulan, dibidan dekat rumah nya secara normal dengan bb 2800 kg dan panjang
50 cm. klien langsung menangis spontan. Klien merupakan anak kedua dari 2
bersaudara.
Postnatal : Ibu klien mengatakan an. H lahir dalam keadaan sehat, tidak
ada kelainan. Klien lahir langsung menangis dan klien berikan ASI oleh
ibunya. Klien dapat miring ke kanan dan ke kiri.
3. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan klien memiliki riwayat ISPA sejak usia 1 bulan serta
batuk pilek. Ibu klien mengatakan klien pernah dirawat di rumah sakit dengan
keluhan asma dan batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu. Ibu klien mengatakan
tidak mengetahui obat-obatannya yang diberikan untuk anaknya. Ibu klien
mengatakan bahwa klien belum pernah dilakukan tindakan pembedahan atau
operasi. Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki riwayat alergi
makanan, oabat-obatan.
4. Riwayat penyakit keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit menular ( TBC, hepatitis)
5. Riwayat tumbuh kembang
Motorik halus : Klien belum mampu memegang mainan, belum mampu
memegang erat tangan yang menggandengnya, reflek menghisap baik. Klien
sering memasukan tangganya ke dalam mulut, klien sering menekuk jari
tangganya. Reflek babinski (+), reflek moro(+).
Kognitif dan bahasa : Klien belum mampu berbicara dengan jelas.klien hanya
bisa menangis.
Motorik kasar : Klien belum mampu merangkak ataupun berdiri. Klien hanya
mampu miring ke kiri dan kekanan. Menggerakkan kaki dan tangan saat
berbaring, mengangkat kepala Saat telungkup.
III. DATA BIOLOGIS
Pola fungsi kesehatan sehari – Hari (ADL)
1. Pola Nutrisi
a. Makan
- Tidak terkaji - ASI
1. Jenis
- Tidak terkaji - Per 3 jam sekali
2. Frekuensi
- Tidak terkaji - 10 cc/3 jam ASI
3. Porsi
- Tidak terkaji - 10 cc/3 jam ASI
4. Total konsumsi
- Tidak terkaji - Tidak terkaji
5. Pantangan
- Tidak terkaji - Pasien memenuhi
6. Keluhan
kebutuhan nutrisi via
NGT
b. Minum
1. Jenis - Tidak terkaji - Tidak terkaji
2. Frekuensi - Tidak terkaji - Tidak terkaji
3. Porsi - Tidak terkaji - Tidak terkaji
4. Pantangan - Tidak terkaji - Tidak terkaji
5. Keluhan - Tidak terkaji - Tidak terkaji
2. Pola Eliminasi
a. Urin (BAAK)
1. Frekuensi - 8 Kali/hari - 8 Kali/hari
2. Jumlah - Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
3. Warna - Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
b. Alvi (BAB)
- 2 Kali/hari - 3 Kali/hari
1. Frekuensi
- Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
2. Warna - Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
3. Konsistensi - Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
4. Bau - Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
5. Keluhan
tidur
- Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
5. Keluhan
b. Sarana keramas
- Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
4. Kuku
- Tidak Terkaji - Tidak Terkaji
a. Keadaan kuku
b. Frekuensi potong
kuku - Tidak Terkaji
- Tidak Terkaji
5. Berhias - Tidak Terkaji
- Tidak Terkaji
6. Keluhan
perlu stabil