Anda di halaman 1dari 19

BAB III

ANALISA LAPORAN KASUS

3.2.1 Pengkajian

3.1.1. Identitas Pasien

Nama klien An.P, umur 6 tahun, jenis kelamin laki-laki,

agama islam, suku/bangsa Melayu/Indonesia, Pendidikan SD,

pekerjaan pelajar, alamat Lobes Blok C1 Nomor 03.

3.1.2. Keluhan Utama

Ibu klien mengatakan anaknya sesak, batuk berdahak dan

sulit mengelurkan dahaknya.

3.1.3. Riwayat Kesehatan

3.1.3.1 Riwayat Penyakit Sekarang

Klien tampak batuk dan pilek, klien tampak rewel,

Klien tampak sesak Suhu 38,5°C, Nadi : 130x/menit, RR :

30X/menit. Klien tampak tidak nafsu makan, saat akan di

suapi makan oleh ibu nya klien tidak mau dan menangis,

Klien menggunakan pernafasan cuping hidung, tampak

dahak berwarna hijau kental, Mukosa bibir tampak kering,

Ronchi (+), Tampak terpasang O2 2 liter/menit. Anak

tampak rewel, Akral teraba hangat, Klien tampak pucat,

Klien tampak lemas, Klien tampak tidak nafsu makan,

Klien tampak hanya menghabiskan ¼ porsi makanan, BB

klien sbelum sakit 20 kg, setelah sakit 18 kg.

36
3.1.3.2 Riwayat penyakit dahulu

Ibu klien mengatakan klien pernah mengalami sakit

yang sama sebelumnya, tapi tidak pernah sampai di rawat

di Rumah Sakit.

3.1.3.3 Riwayat penyakit keluarga.

Ibu klien mengatakan didalam keluarga tidak

mempu nyai penyakit keturunan (jantung, asma,

hipertensi, DM, stroke).

3.1.3.4 Riwayat sosial

Ibu klien mengatakan An.P tinggal di rumah

bersama orangtua, lingkungan rumah berada di

perumahan, Ibu klien mengatakan rumah dekat dengan

lapangan tempat bermain, tidak ada lingkungan yang

berbahaya. Ibu klien mengatakan rumahnya tidak

memakai tangga, hubungan antara keluarga harmonis,

pengasuh anak orang tua klien.

3.1.4. Kebutuhan Dasar

3.1.4.1 Makan dan minum

Ibu klien mengatakan nafsu makan An.P menurun

sejak 5 hari yang lalu, tidak ada mual, tidak muntah, ada

penurunan BB. BB sebelum sakit 20 kg, BB saat ini 18

kg. Tidak ada alergi makanan, ibu klien mengatakan

An.P hanya menghabiskan 1/4 dari porsi yang

disediakan. Ibu klien mengatakan klien minum saat

37
setelah makan sebanyak 2-3 gelas air aqua 720 ml dan

terpasang infus NaCl 1000 ml/24jam (14 tts/menit). Cara

pemenuhan cairan melalui oral dan intravena.

3.1.4.2 Aktivitas dan istirahat

Ibu klien mengatakan anaknya tidak menggunakan

alat bantu. Tidak ada gangguan dalam melakukan

aktivitas. Saat ini klien bedrest di tempat tidur dan

sebagian aktivitasnya dibantu oleh orangtuanya.

Ibu klien mengatakan anaknya tidur teratur 8 jam

dan tidur siang 2 jam. Tidak ada gangguan tidur, tidak

ada mimpi buruk.

3.1.4.3 BAK Tidak begitu sering.

Kebiasaan defekasi, An.P BAB pada pagi hari, Ibu

klien mengatakan klien BAB lancar, konsistensi padat.

Klien BAK 6-7 kali sehari, tidak ada gangguan eliminasi

3.1.4.4 Hygine

Ibu klien mengatakan mandi 1 kali selama dirawat

di rumah sakit, klien dibantu ibu mandi, klien

mengatakan belum pernah keramas selama dirawat

dirumah sakit, klien tahu cara mencuci rambut, klien

gunting kuku 1 kali selama dirawat di Rumah Sakit,

klien tahu cara potong kuku, gosok gigi 3 kali/hari, klien

mengatakan tahu cara sikat gigi.

38
3.1.5. Pemeriksaan Fisik

3.1.5.1 Keadaan umum Composmentis (CM), klien tampak

lemah, GCS: M: Motorik 6, V: Verbal 5, E: Eye 4.

3.1.5.2 Tanda vital:

Suhu: 38,5°C

Nadi: 130x/menit

RR: 30x/menitTB/BB

3.1.5.3 Kepala

Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada lesi dan tidak terlihat

edema. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada

benjolan.

3.1.5.4 Mata

Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak

ikterus. Penyebaran bulu mata dan alis mata merata.

Tidak ada edema dan tidak terdapat nyeri tekan, tidak

ada massa ataupun benjolan. Terdapat kotoran disudut

mata.

3.1.5.5 Hidung

Lubang hidung simetris, tidak ada epistaksis/perdarahan,

penyebaran bulu hidung merata, tidak terjadi deviasi

septum, tidak terdapat polip, dan terdapat sekret. Tidak

ada nyeri tekan pada sinus, dan ada sumbatan jalan

napas.

39
3.1.5.6 Telinga

Telinga simetris, tidak ada lesi mupun massa, tidak

terdapat serumen, dan tidak ada nyeri tekan. Tidak ada

gangguan pendengaran. Tidak dapat dilakukan

pemeriksaan test rinne, weber dan swachbah karena

keterbatasan alat.

3.1.5.7 Mulut

Bibir lembab, terdapat stoma, bibir pecah pecah dan

kering, saat menelan sakit di daerah tenggorokan.

3.1.5.8 Sistem pernapasan

Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak terdapat lesi,

tidak tampak adanya pembengkakan. Palpasi: taktil

femitus sama kiri kanan. Perkus: Sonor. Auskultasi:

Ronchi.

3.1.5.9 Sistem kardiovaskuler

Ukuran jantung normal, terdengar pekak saat di perkusi,

suara jantung S1: lup S2: dup, CRT kurang dari 2 detik.

3.1.5.10 Abdomen

Tidak teraba adanya pembengkakan abdomen dan

distensi abdomen, terdengar bising usus 17 kali per

menit, tidak ada edama dan krepitasi, terdengar suara

tympani saat diperkusi.

3.1.5.11 Genitalia

40
Tidak terdapat edema pada palpebra, kandung kemih

tidak ada distensi dan saat BAK tidak ada keluhan nyeri.

3.1.5.12 Integumen

Rambut warna hitam tidak mudah dicabut, kulit sawo

matang, temperatur hangat, tidak ada edema. Kuku

berwarna merah mudah, permukaan kuku halus, tidak

mudah patah, kebersihan kuku bersih.

3.1.5.13 Ekstremitas

Akral teraba hangat, terpasang infus dilengan kiri klien,

CRT > 2 detik,

3.1.5.14 Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium (darah lengkap) pada tanggal:

22 April 2021

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Hemoglobin 12.0 g/Dl 11.5 – 16.5
Leukosit 13.000 sel/uL 4.000 – 12.000
Hematokrit 39.9% 33 – 38
Limfosit 7.79 10ˆ3/uL 9.000
Trombosit 276 10ˆ3/uL 14.000 – 45.000

3.1.6. Penatalaksanaan

Saat perawatan klien mendapatkan terap NaCl 1000 cc/24 jam (14

tts/menit), Dexamethasone 2 x 2 mg (IV), Amoxycilin 3 x 1 ½ ctg

(oral), Cefotaxime 3 x 300 mg (IV).

41
42

3.1.7. Analisa data

No Data Masalah Etiologi


1 DS: Bersihan jalan napas tidak Sekresi yang tertahan
- Ibu klien mengatakan anaknya sesak efektif
- Ibu klien mengatakan anaknya batuk berdahak
- Ibu klien mengatakan anaknya sulit mengeluarkan
dahak
- Ibu klien mengatakan anaknya rewel
DO:
- Dahak klien tampak berwarna hijau kental
- Klien tampak menggunakan pernapasan cuping
hidung.
- RR: 30 x/menit, tampak tepasang O2 2 liter/menit
(nasa kalul).
- Suara napas terdengar Ronchi

2 DS: hipertermia Proses penyakit


- Ibu klien mengatakan anaknya demam sejak 5
hari yang lalu
- Ibu klien mengatakan badan anaknya terasa
hangat
- Ibu klien mengatakan anaknya rewel
DO:
- Klien tampak lemah dan pucat
- S: 38,5°C
- Akral klien teraba hangat
- Bibir klien tampak kering dan pecah-pecah
43

3 DS: Defisit nutrisi Ketidak mampuan menelan


- Ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsu
makan
- Ibu klien mengatakan BB klien turun
- Ibu klien mengatakan anaknya sulit menelan,
tenggorokannya sakit
- Ibu klien mengatakan anaknya hanya
menghabiskan ¼ porsi makan yang diberikan
DO:
- Klien tampak menolak dan menangis saat diberi
makan oleh ibunya.
- BB klien turun, BB sebelum sakit 20 kg, saat sakit
18 kg.
- Diit klien tampak hanya habis ¼ porsi

3.2 Diagnosa Keperawatan

3.2.1 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan

3.2.2 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

3.2.3 Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidak mampuan menelan


44

3.3 Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi


1 Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
efektif berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam bersihan a. Identifikasi kemampuan batuk
sekresi yang tertahan. jalan napas meningkat. Dengan b. Monitor adanya retensi sputum
kriteria hasil: 2. Terapeutik
1. Batuk efektif meningkat. a. Atur posisi semi-Fowler atau Fowler
2. Produksi sputum menurun b. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien
3. Gelisah menurun c. Buang sekret pada tempat sputum.
4. Frekuensi napas membaik 3. Edukasi
5. Pola napas membai a. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
b. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4
detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
c. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3 kali
d. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik
napas dalam yang ke-3
4. Kolaborasi Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu.
2 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi
dengan proses penyakit. keperawatan 3x24 jam a. Identifikasi penyebab hipertermia (mis dehidrasi,
pengaturan suhu tubuh pasien terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator dll)
membaik dengan kriteria hasil: b. Monitor suhu tubuh
1. Takikardia menurun c. Monitor keluaran urine
2. Hipoksia menurun 2. Terapeutik
45

3. Suhu tubuh membaik a. Sediakan lingkungan yang dingin


4. Suhu kulit membaik b. Longgarkan atau lepaskan pakaian
c. Berikan kompres hangat pada dahi atau leher
3. Edukasi
Anjurkan tirah baring
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika
perlu.
3 Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi:
dengan ketidak mampuan keperawatan 3x24 jam a. Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta
menelan diharpakan status nutrisi dengan kebutuhan kalori.
kriteria hasil: b. Identifikasi makanan yang disukai
1. Frekuensi makan membaik c. Monitor asupan makan
2. Nafsu makan klien d. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
meningkat informasi
3. Membrane mukosa lembab 2. Terapeutik
a. Timbang berat badan secara rutin
b. Sajikan makanan yang menarik dan suhu yang sesuai
3. Edukasi
a. Anjurkan pengaturan diet yang tepat
b. Jelaskan kebutuhan gizi seimbang pada anak
c. Anjurkan menghindari makan jajanan yang tidak sehat
4. Kolaborasi dengan ahli gizi
46

3.4 Catatan Perkembangan

Hari pertama,
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Jam Intervensi Jam Evaluasi
1 Bersihan jalan napas 23 April 2021 09.00 1. Latihan batuk Efektif: 11.30 S:
tidak efektif a. Mengidentifikasi kemampuan batuk - Ibu.klien mengatakan
berhubungan dengan Hasil: Klien masih tampak batuk dan An.P masih sulit bernafas
sekresi yang tertahan sering - Ibu klien mengatakan
b. Memonitor adanya retensi sputum An.P masih batuk
Hasil: Klien tampak tidak bisa berdahak
mengeluarkan dahak dari hidung dan - Ibu.klien mengatakan An.
tenggorokannya P masih rewel
c. Mengatur posisi semi fowler atau fowler O:
Hasil: Posisi klien semi fowler - Klien tampak masih sesak
d. Memasang perlak dan bengkok di - Klien tampak masih batuk
pangkuan pasien - Klien menggunakan
Hasil: Tampak terpasang perlak dan cuping hidung
bengkok di pangkuan pasien - Klien tampak rewel
e. Membuang sekret pada tempat sputum - RR 28x/menit
Hasil: Tampak ada sekret di bengkok - Dahak berwarna hijau
f. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk kental
efektif - Mukosa bibir tampak
Hasil: Menjelaskan kepada klien kering Ronchi (+)
tentang batuk efektif, yaitu dengan tarik
nafas panjang, kemudian batukkan
sekencang-kencangnya A:
47

Masalah keperawatan
10.00 bersihan jalan napas tidak
2. Manajemen jalan napas: efekektif belum teratasi
a. Memonitor bunyi napas tambahan (mis. P:
gurgling, mengi, wheezing, ronkhi - Intervensi poin 1 (a,b,dan
kering) Hasil: terdengar suara napas f) dilanjutkan
tambahan yaitu ronchi - Intervensi poin 2 (a,b)
b. Memonitor sputum (jumlah, warna, dilanjutkan
aroma) - Intervensi poin 3 (a,b,c)
11.00 Hasil: Sputum tampak berwarna hijau dilanjutkan
kental
3. Pemantauan Respirasi:
a. Memonitor kemampuan batuk efektif
Hasil:Klien tempak belum bisa
melakukan batuk efektif
b. Memonitor adanya produksi sputum
Hasil: Tampak adanya sputum
c. Memonitor adanya Sumbatan jalan
napas
Hasil: Tampak adanya sumbatan jalan
nafas
2 Hipertermia 23 pril 10.30 1. Memonitor suhu tubuh 11.30 S:
berhubungan dengan 2021 Hasil: Suhu tubuh: 38,5°C - Ibu klien mengatakan
proses penyakit 10.32 2. Memonitor haluan urine anaknya masih demam
Hasil: Urine 250 cc - Ibu klien mengatakan
10.45 3. Memberikan kompres hangat pada klien anaknya masih rewel
Hasil: Tampak kompres didahi klien - Ibu klien mengatakan
10.48 4. Mengidentifikasi penyebab hipertermia badan anaknya masih
48

10.50 Hasil: Proses Infeksi panas


5. Memonitor komplikasi akibat hipertermia
10.55 Hasil: Tidak ada komplikasi O:
6. Melonggarkan pakaian atau lepaskan - Anak tampak rewel
11.10 pakaian - Suhu 38,5 ºC
Hasil : Melonggarkan pakain klien - Akral teraba hangat
7. Membasahi dan kipas permukaan tubuh - Klien tampak masih pucat
11.20 Hasil : Mengompres dahidan lipatan tubuh - Klien tampak masih lemas
klien - Mukosa bibir tampak
8. Memberikan cairan oral sebanyak 1400 kering
10.25 A:
ml/hari
Hasil : Klien tampak minum terus Masalah keperawatan
9. Menganjurkan tirah baring hipertermia belum teratasi
Hasil : Klien tampak istirahat P:
Intervensi keperawatan
1,2,3,4,5,6,7,8,9 di
lanjutkan
3 Defisit nutrisi 23 April 2021 11.45 1. Memonitor asupan dan keluarnya makanan 12.30 S:
berhubungan dengan dan cairan serta kebutuhan kalori - Ibu klien mengatakan
ketidak mampuan Hasil: Klien hanya menghabiskan makanan klien masih tidak nafsu
menelan ¼ porsi makan
11.47 2. Menimbang berat badan klien secara rutin - Ibu klien mengatakan
Hasil: BB klien 18kg klien masih menghabiskan
11.50 3. Mengidentifikasi makanan yang disukai ¼ porsi makanan
klien - Ibu klien mengatakan
11.55 Hasil: Klien suka makan-makanan yang klien masih sulit saat
manis menelan, karena
12.00
4. Memonitor asupan makanan klien tenggorokannya sakit
49

Hasil: Klien makan 3x/hari ¼ porsi O:


12.10 5. Memberikan makanan tinggi kalori - Klien tampak masih tidak
Hasil: Memberikan klien makan nasi dan nafsu makan
lauk pauk lengkap, serta buah seperti - Klien tampak hanya
alpukat menghabiskan ¼ porsi
12.15 6. Menjelaskan kebutuhan gizi seimbang pada makanannya
ibu klien A:
Hasil: Ibu klien tampak mengerti gizi Masalah keperawatan
seimbang pada anak defisit nutrisi belum
7. Menganjurkan menghindari makanan teratasi
jajanan yang tidak sehat P:
Hasil: ibu klien tidak pernah memberikam Intervensi 1,2,3,4 di
jajanan yang tidak sehat selama di RS lanjutkan

Hari kedua
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Jam Intervensi Jam Evaluasi
1 Bersihan jalan napas 24 April 2021 08.30 1. Latihan batuk Efektif: 09.30 S:
tidak efektif a. Mengidentifikasi kemampuan batuk - Ibu.klien mengatakan An.P
berhubungan dengan Hasil: Klien masih tampak batuk, tapi sudah tidak sesak lagi
sekresi yang tertahan sudah mulai berkurang intensitasnya - Ibu klien mengatakan An.A
b. Memonitor adanya retensi sputum masih batuk berdahak
Hasil: Klien tampak sudah bisa O:
mengeluarkan dahak dari hidung dan - Klien tampak sudah tidak
tenggorokannya sesak lagi
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk - Klien masih tampak batuk
efektif - Klien tampak masih sedikit
Hasil: Menjelaskan kepada klien tentang rewel
50

batuk efektif, yaitu dengan tarik nafas - RR 24x/menit


panjang, kemudian batukkan sekencang- - Dahak berwarna
kencangnya kekuningan
09.00 2. Manajemen jalan napas: - Mukosa bibir tampak kering
a. Memonitor bunyi napas tambahan (mis. - Ronchi (+)
gurgling, mengi, wheezing, ronkhi A:
09.05 kering) - Masalah keperawatan
Hasil: Ronchi + bersihan jalan napas teratasi
b. Memonitor sputum (jumlah, warna, sebagian
aroma) P:
09.17 Hasil: Sputum tampak berwarna Intervensi poin 1 (a), poin 2
kekuningan (a) poin 3 (b) dilanjutkan
3. Pemantauan Respirasi:
09.20 a. Memonitor kemampuan batuk efektif
Hasil: Klien tempak sudah bisa
09.25 melakukan batuk efektif
b. Memonitor adanya produksi sputum
Hasil: Tampak adanya sputum
c. Memonitor adanya Sumbatan jalan
napas
Hasil: Tidak Tampak adanya sumbatan
jalan nafas
2 Hipertermia 24 April 2021 10.00 1. Memonitor suhu tubuh 11.30 S:
berhubungan dengan Hasil: Suhu tubuh : 38 °C - Ibu klien mengatakan
proses penyakit 10.05 2. Memonitor haluan urine badan anaknya masih
Hasil: Urine 250 cc hangat
10.15 3. Memberikan kompres hangat pada klien - Ibu klien mengatakan
Hasil: Tampak kompres di dahi klien anaknya masih rewel
51

10.17 4. Mengidentifikasi penyebab hipertermia O:


Hasil: Proses Infeksi - Anak tampak rewel
10.20 5. Memonitor komplikasi akibat hipertermia - Suhu 38 ºC
Hasil: Tidak ada komplikasi - Akral teraba hangat
10.22 6. Melonggarkan pakaian atau lepaskan - Klien masih tampak pucat
pakaian - Klien masih tampak lemas
10.25 Hasil : Melonggarkan pakaian klien - Mukosa bibir masih
7. Membasahi dan kipas permukaan tubuh tampak kering
Hasil: Mengompres dahi dan lipatan tubuh A:
10.30 klien Masalah teratasi sebagian
8. Memberikan cairan oral sebanyak 1400 P:
10.35 ml/hari Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9 di
Hasil: Klien tampak minum terus lanjutkan
9. Menganjurkan tirah baring
Hasil: Klien tampak istirahat
3 Defisit nutrisi 24 April 2021 11.45 1. Memonitor asupan dan keluarnya makanan 12.15 S:
berhubungan dengan dan cairan serta kebutuhan kalori - Ibu klien mengatakan
ketidak mampuan Hasil : Klien sudah mau menghabiskan klien sudah mau makan
menelan setengah porsi makanan - Ibu klien mengatakan
11.50 2. Menimbang berat badan secara rutin klien menghabiskan
Hasil: BB klien turun 18 kg makanan setengah porsi
11.52 3. Memonitor asupan makanan - Ibu klien mengatakan
Hasil: Klien makan 3x/hari setengah porsi klien sudah bisamenelan.
11.55 4. Memberikan makanan tinggi kalori O:
Hasil: Memberikan klien makan nasi dan - Klien tampak sudah mau
lauk pauk lengkap, serta buah seperti makan
alpukat - Klien tampak
menghabiskan setengah
52

porsi makanan
A:
Masalah defisit nutrisi
teratasi
P:
Intervensi 1,2,3,4 di
lahentikan

Hari ketiga
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Jam Intervensi Jam Evaluasi
1 Bersihan jalan napas 25 April 2021 08.30 1. Latihan batuk Efektif: 09.30 S:
tidak efektif Mengidentifikasi kemampuan batuk - Ibu klien mengatakan
berhubungan dengan Hasil: Batuk klien sudah An.P sudah tidak sesak
sekresi yang tertahan 09.00 2. Memonitor bunyi napas tambahan (mis. lagi
gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering) - Ibu klien mengatakan
Hasil: Ronchi ( – ) An.P batuk sudah
09.15 3. Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma) berkurang
Hasil: Sputum tampak sedikit kekuningan O:
- Klien tidak sesak lagi
- Klien masih tampak batuk
sedikit
- RR 23x/menit
A:
Masalah keperawatan
bersihan jalan napas
teratasi sebagian
P:
53

Intervensi dihentikan
2 Hipertermia 25 April 2021 10.00 1. Memonitor suhu tubuh H : Suhu tubuh : 37 11.00 S:
berhubungan dengan °C - Ibu klien mengatakan
proses penyakit 10.05 2. Memonitor haluan urine H : Urine 250 cc f) panas anaknya sudah
Memberikan kompres hangat pada klien H : turun
10.15 klien sudah tidak demam lagi - Ibu klien mengatakan
3. Mengidentifikasi penyebab hipertermia H : anaknya sudah tidak
Proses Infeksi rewel lagi
4. Memonitor komplikasi akibat hipertermia H O:
10.20 : Tidak ada komplikasiMemberikan cairan - Anak tampak sudah mau
oral sebanyak 1400 ml/hari main sendiri
Hasil: Klien tampak minum terus - Suhu 37 ºC
10.25 5. Menganjurkan tirah baring - Klien sudah tampak segar
Hasil: Klien tampak istirahat - Mukosa bibir lembab
10.30 6. Melonggarkan pakaian atau lepaskan A:
pakaian Masalah keperawatan
10.35 Hasil: Melonggarkan pakaian klien hipertermia teratasi
7. Membasahi dan kipas permukaan tubuh P:
10.40 Hasil: klien tidak demam lagi Intervensi di hentikan
8. Memberikan cairan oral sebanyak 1400
ml/hari
10.45 Hasil: Klien tampak minum terus
9. Menganjurkan tirah baring
Hasil: Klien tampak istirahat
3 Defisit nutrisi 25 April 2021 11.45 1. Memonitor asupan dan keluarnya makanan 12.15 S:
berhubungan dengan dan cairan serta kebutuhan kalori - Ibu klien mengatakan
ketidak mampuan Hasil: Klien sudah mau menghabiskan satu klien sudah mau makan
menelan porsi makanan - Ibu klien mengatakan
54

11.55 2. Menimbang berat badan secara rutin klien menghabiskan satu


Hasil: BB klien naik 1.2kg porsi makanan
12.00 3. Memonitor asupan makanan - Ibu klien mengatakan
H: Klien makan 3x/hari satu porsi e) klien sudah bisa menelan
12.10 4. Memberikan makanan tinggi kalori - O:
Hasil: Memberikan klien makan nasi dan - Klien tampak sudah mau
lauk pauk lengkap, serta buah seperti makan
alpukat - Klien tampak
menghabiskam satu porsi
makanan
A:
Masalah defisit nutrisi
teratasi
P:
Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai