DENGAN………………DI RUANG………………..
RUMAH SAKIT…………………………..
I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : An W Alamat : Tulung Sari
Tempat/tanggal lahir : Gisting 28/10/2019 Agama : Islam
Nama Ayah/Ibu : Tn N/Ny B Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan Ayah : Petani Pendidikan Ayah : SMP
Pekerjaan Ibu : IRT Pendidikan Ibu : SMP
II.KELUHAN UTAMA
1. Alasan utama dibawa ke rumah sakit
Pada tanggal 27 Oktober 2022 jam 05.00 WIB ibu dan nenek klien membawa klien ke
IGD Puskesmas Rawat Inap Sanggi dengan keluhan panas naik turun sejak 5 hari yang
lalu. Klien muntah 1 kali dirumah dan nafsu makannya berkurang. Ibu klien mengatakan
sudah membawa anaknya ke dokter namun belum sembuh. Ketika sampai di IGD
Puskesmas Rawat Inap Sanggi klien hanya diberi tindakan pemasangan infusan dengan
cairan asering 16 tetes/menit. Klien dipindahkan ke ruangan perawtan anak pada pukul
13.00 WIB
KETERANGAN :
= Laki laki
= Perempuan
= klain
V.RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh : Orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Periang
5. Lingkungan rumah (disertai dengan denah rumah) :
Bersih,lantai dari semen dan terdapat ventilasi
VI.KEBUTUHAN DASAR
1.Makan yang disukai : semua makanan disukai
a. Selera makan
Sebelum sakit : ibu klain mengatan sebelum sakit selera makan klain baik,
Biasa menghabiskan 1 porsi makan.
Setelah sakit : ibu klain mengatakan hanya menghabiskan ¼ porsi
makan bubur yang disajikan
1). Frekuensi :
Sebelum sakit : 4x/Hari
Setelah sakit :3x1/4 Hari
2). Porsi makan :
Sebelum sakit : satu piring nasi,sayur dan lauk
Setelah sakit : ¼ piring bubur,lauk pauk
3).Pola makan :
Sebelum sakit : Baik
Setelah sakit : Tidak nafsu makan
B.Setelah sakit
Ritual kebiasaan sebelum tidur : Bermain Hp, dibacakan cerita
Siang : ±3 jam/hari
Kwalitas : Nyenyak
Malam : ±8 jam/hari
Kualitas : Tidak ada keluhan
3.Mandi :
Sebelum sakit : 2 x sehari (Pagi dan sore)
Setelah sakit : Hanya terbaring/Belum pernah
4.Aktivitas bermain :
Sebelum sakit : Bermain Mobil Mobilan
Setelah sakit : Hanya berbaring dan lemas
5.Eliminasi
BAB :
Sebelum sakit Setelah sakit
Frekuensi : 1x Frekuensi : Belum Pernah
Warna : Coklat Warna :-
Bau : Kahas feses Bau : Khas feses
Keluhan : Tidak ada keluhan Keluhan : Tidak ada keluhan
BAK :
Sebelum sakit Setelah sakit
Frekuensi : 5-6x/Hari Frekuensi : 5-6x/Hari
Warna : Kuning jernih Warna : Kuning jernih
Jumlah : 600-800cc jumlah : 600-800cc
Keluhan : Tidak ada keluhan Keluhan : Tidak ada keluhan
11. Jantung :
suara Jantung S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan
12. Paru – paru :
suara perkusi paru resonan dan tidak ada suara nafas tambahan.
13. Perut :
Bentuk abdomen datar, tidak ada lesi atau bintik kemerahan, berkeringat. Tampak
gerakan pada perut saat bernapas. Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak adanya
asites, tidak teraba pembesaran hati atau limpa, bising usus 8x/menit, turgor kulit kembali
kurang dari 3 detik. suara perkusi hepar dullness, sedangkan suara perkusi pada lambung
dan kandung kemih timpani.
14. Punggung :
Bentuk simetris, tidak terdapat kelainan tulang punggung seperti kifosis, lordosis,
scoliosis atau spinabifida, tidak terdapat jejas ataupun nyeri tekan
15. Genetalia :
Tidak ada kelainan pada genetalia, tidak ada kemerahan, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, genitalia tampak bersih dan kering karena ibu klien selalu
membersihkannya setiap klien selesai BAK.
16. Ektrimitas :
Ekstermitas Atas
Ketika dilakukan inspeksi bentuk kedua ekstermitas atas simetris antara kiri dan kanan,
terpasang infus di tangan sebelah kanan. Tidak ada deformitas. Ketika dilakukan
pemeriksaan tonus otot refleks biceps, triceps otot bereaksi. CRT<3 detik,kuku pendek
bersih, kekuatan ROM baik 5.5
5 5
Ekstermitas Bawah:
Ekstermitas Bawah Bentuk kedua ekstermitas bawah simetris , tidak ada kontraktur, tidak
ada deformitas, juga tidak ada lesi dan nyeri tekan. Pergerakan aktif. Ketika dilakukan
reflek patella dan babynsky berespon. Kulit teraba hangat. Turgor kulit baik terbukti pada
sat dicubit kulit dapat kembali dalam waktu detik. Kuku kaki agak sedikit kotor dan
panjang. Kekuatan otot 5.5
5 5
17. Kulit :
4. Motorik kasar :
berdiri dan berjalan naik turun tempat tidur
Intervensi yang diberikan :
1. Beri pujian pada ibu
2. Lanjutkan pola asuh
3. Lanjutkan stimulasi sesuai usia anak
4. Ikutkan anak diposyandu setiap bulan
X.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Puskesmas Rawat inap sanggi (27/10/2022)
NILAI
N SATUA
PEMERIKSAAN HASIL NORMA
O N
L
1 HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,4 12-16 g/dL
Hematokrit 31,7 35 -45 %
Leukosit 20,7 7,0 -17,0 103 /uL
Trombosit 472 150 - 450 103 /uL
Eritrosit 6,47 4,0 - 5,5 Juta/uL
Hitung Jenis Leukosit
Neutrofil 71 50-70 %
Lymposit 13 25-40 %
Monosit 10 3-7 %
Eosinofil 6 2-6 %
Basofil 0 0-1 %
Immunoserologi
WIDAL
2
(+)
-S typhi –O 1/360 Negatif -
-S paratyphi - AO Negatif Negatif -
(+)1/16
-S paratyphi – BO 0 Negatif -
-S paratyphi – CO 1/320 Negatif -
- S typhi – H 1/160 Negatif -
S paratyphi - AH Negatif Negatif -
-S paratyphi – BH Negatif Negatif -
S paratyphi – CH (+)1/80 Negatif -
CARA
JENIS
NO DOSIS PEMBERIA WAKTU
TERAPY
N
1 Infuse Rl 15 ttp Intravena 10.00, 22.00
Paracetamol
2 injek 3x75 mg Intravena 10.00,18.00,01.00
3 Cefotaxime 3x250 mg Intravena 10.00,18.00,01.00
4 Ranitidine injek 2x10mg Intravena 10.00,22.00
Diit :bubur halus diberikan 3x1 porsi makan/hari
ANALISA DATA
DO:
1. Kulit kepala
klien tampak
kotor serta
lengket
2. Gigi tampak
kuningkotor
3. Bagian lipatan
– lipatan tubuh
terlihatkotor
dan
berkeringat
4. Lidah tampak
putih kotor
27/09/2022 DS: Bakteridan salmonella Ketidaksim
10.00 WIB 1. Ibu klien paratyphi bangan
mengatakan nutrisi
anaknya tidak Proses makan minum Masuk kurang dari
nafsumakan ketubuh orang sehat melalui kkebutuhan
2. Ibu klien mulut tubuh
mengatakan
BB anak Masuk ke lambung
sebelum sakit
12 kg Sebagian besar masuk ke
usus halus
DO:
1. Lidah tampak Jaringan limfoid
berwarna putih
bagian tepi Mual muntah
2. Porsi makan
tidak Anoreksia
dihabiskan
Ketidaksimbangan nutrisi
(1/4 porsihabis
kurang dari kkebutuhan tubuh
3. BB setelah
sakit 10 kg
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan respon inflamasi sistemi, ditandai dengan:
DS:
1. Ibu klien mengatakan anak nya mengalami demam tinggi.
2. Ibu klien mengatakan demam pada anaknya sering muncul ketika sore menjelang
malamhari dan panas reda pada pagi hari.
DO:
1. Kulit klien tampak kemerahan diarea wajah
2. Kulit klien terasa hangat
3. Tanda-tanda Vital
4. Nadi : 115x/mnt
5. Suhu : 38,4
6. Resprasi : 30x/mnt
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat, ditandai dengan:
DS :
1. Ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsumakan
2. Ibu klien mengatakan
3. BB anak sebelum sakit 12 kg
DO:
1. Porsi makan tidak dihabiskan (1/4 porsihabis)
2. Lidah tampak kotor putih di bagian tengah
3. BB setelah sakit 10 Kg
3. Gangguan personal hygiene berhubungan dengan kurangnya pengetahuan orangtua,
ditandai dengan:
DS:
1. Ibu klien mengatakan selama sakit anak nya sakit belum pernah mandi dan
keramas sejak 1 hari sebelum ke rumah sakit .
2. Ibu klien mengatakan selama sakit klien belum pernah pernah gosok gigi.
DO:
1. Kulit kepala klien tampak agak kotor sertalengket
2. Gigi tampak kuningkotor
3. Lidah tampak putih kotor dibagian tengah
4. Bagian lipatan – lipatan tubuh terlihatkotor dan berkeringat
5. Klien tampak berkeringat dan lemah
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : No Register :
Umur : Diagnosa Medis :
N
DX KEPERAWATAN NOC /SLKI NIC/SIKI
O
1 Hipertermi berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Monitor
respon inflamasi sistemik tindakan keperawatan tandaTanda
selama 3x24jam, vital
demam dapat teratasi 2. Beri kompres
dengan kriteria hasil: Hangat
1. Suhu tubuh dengan teknik
dalam batas tepid sponge
normal : Diseluruh
36,5ºC–37ºC tubuh
2. Warna kulit 3. Anjurkan ibu
tidak berubah/ klien untuk
tidak terjadi memakaikan
kemeahan klien dengan
pada kulit Pakaian yang
diarea wajah tipis yang
3. Kulit klien dapat
tidak terasa menyerap
hangat keringat. Beri
banyak
minum air
putih
4. Kaji
pengetahuan
keluarga
pasien cara
menurunkan
suhu tubuh
yang efektif
Kolaborasi
dengan tim
dokter untuk
memberikan
obat anti
piretik dan
terapi lainnya
dengan dosis
sesuai
kebutuhan
No DX
NO,TGL
KEPER
DAN IMPLEMENTASI EVALUASI
AWATA
WAKTU
N
I
27/09/2022 I
A:
masalah belum teratasi
P:
lanjutkan intervensi
II S:
27/09/2022 II 10. Ibu klain mengatakan
10.30 9. Melakukan pengukuran anaknya masih lemas
tanda vital klien 11. Ibu klain mengatakan
10.45 10. Menimbang BB klien anaknyamtidak nafsu
11.00 11. Mengkaji intake dan output makan/minum
pasien O:
11.30 12. Menganjurkan ibu klien 12. Nadi : 122x/mnt
memberikan makan ke Respirasi : 33x/mnt
anaknya dengan porsi Suhu : 38,1o c
sedikit tapi sering BB klien 10 kg
11.45 13. Memotivasi pasien untuk 13. Klien menghabiskan
makan ¼ porsi makan yang
12.00 disajikan, minum 3
14. Memfasilitasi dan gelas = ± 750 cc,
membantu memberi makan belum BAB , BAK 1x
12.15
15. Menganjurkan ibu klien = ± 250 cc
memberikan sering 14. Diit bubur,Sayur,lauk
12.30 memberikan minum air A:
putih 15. Masalah belum
16. Kolaborasi dengan ahli gizi teratasi
P:
16. Lanjutkan intervebsi
III III S:
27/09/2022 Ibu klain mengatakan
mengerti pentingnya
13.00 17. Mengkaji tingkat kebersihan hygien
pengetahuan orang tua klain untuk anaknya tetapi
tentan kebersihan hygien anaknya menolak
untuk dilakukan
kebersihan hygien.
13.30 18. Memotivasi klien untuk O:
kebersihan hygien Klien belum mandi
14.00 sejak hari pertama
19. Menganjurkan ibu klien
dirawat
untuk oral gygien pada klien
Klien mampu
14.30 20. Mengganti cairan Rl melakukan oral hygien
Mukosa bibir klen
tampak lembap dan
bersih
Gigi klien tampak
bersih
S:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
I I S:
28/09/2022 1. Melakukan pengukuran ibu klien mengatakan bahwa
08.00 tanda vital demam pada anaknya mulai
2. Mengobservsi turgor kulit berkurang, dan tidak lagi
08.30 Hasil muncul ketika sore menjelang
3. Melakukan kompres hangat malam hari
08.40 dengan tehnik tepid sponge
diseluruh tubuh O:
4. Menganjurkan ibu klien 1. N:110x/menit
09.00 memakaikan pakaian yang suhu 37,1ºC
longgr , tipis Respirasi :
5. Memberikan minum 1 gelas 35x/menit
09.15 air putih 2. kulit teraba hangat
6. Mengkaji pengetahuan Turgor kulit baik
09.30
pasien dan keluarga tentang <3 detik
cara menurunkan suhu tubuh 3. demam pada
09.40 7. Menganjurkan klien tirah badan klien turun
baring total 4. Klain tampak
10.00 8. Mengkolaborasikan dengan nyaman
dokter pemberian obat menggunkan
antiperetik dan terapi pakaian longgar
9. Cefotaxim 300 mgIV dan tipis
10. Ranitidine 10 ml IV 5. Klien mampu
11. Paracetamol injeksi 100 mg menghabiskan 1
IV gelas air putih
12. Ranitidine Injek 6. Ibu klien mulai
mengerti teknik
kompres air hangat
7. Klien tampak
nyaman berbaring
di bad
A:
masalah teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi
II II S:
28/09/2022 Ibu klain mengatakan
10.30 13. melakukan pengukuran anaknya mulai
tanda vital klien membaik
10.45 14. Menimbang BB klien Ibu klain mengatakan
11.00 15. Mengkaji intake dan output nafsu makan/minum
pasien anaknya meningkat
11.30 16. Menganjurkan ibu klien
memberikan makan ke O:
anaknya dengan porsi Nadi : 120x/mnt
sedikit tapi sering Respirasi : 33x/mnt
11.45 17. Memotivasi pasien untuk Suhu : 37,0o c
makan BB klien 10,5 kg
Klien menghabiskan
12.00 18. Memfasilitasi dan 1/2 porsi makan yang
membantu memberi makan disajikan, minum 3
12.15
19. Menganjurkan ibu klien gelas = ± 750 cc, BAB
memberikan sering 1x , BAK 1x = ± 250
12.30 memberikan minum air cc
putih A:
20. Kolaborasi dengan ahli gizi Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
III. III S:
28/09/2022 Ibu klain mengatakan
13.00 21. Mengkaji tingkat mengerti pentingnya
pengetahuan orang tua klain kebersihan hygien
tentan kebersihan hygien untuk anaknya
Ibu klien mengatakan
anaknya mau untuk
13.30 22. Memotivasi klien untuk dilakukan kebersihan
kebersihan hygien hygien.
14.00 23. Menganjurkan ibu klien O:
untuk oral gygien pada klien Ibu mengerti
14.30 pentingnya kebersihan
24. Mengganti infus
hygien untuk anaknya
Klien mau menjaga
kebersihan Hygien
Klien sudah mandi 1x
setelah dirawat 2 hari
Klien mampu
melakukan oral hygien
Mukosa bibir klen
tampak lembap dan
bersih
Gigi klien tampak
bersih
Cairan RL 500ml
S:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
I I S:
29/09/2022 ibu klien mengatakan bahwa
08.00 1. Melakukan pengukuran anaknya tidak lagidemam,
tanda vital baik pada sore dan malam
08.30 2. Mengobservsi turgor kulit hari
Hasil
08.40 3. Memberikan minum 1 gelas O:
air putih 1. N:115x/menit
09.00 4. Mengkaji pengetahuan suhu 36,8ºC
pasien dan keluarga tentang Respirasi : 30
cara menurunkan suhu tubuh x/menit
09.15 5. Menganjurkan klien tirah 2. Turgor kulit baik
baring total <3 detik
10.00 6. Mengkolaborasikan dengan 3. Klien tidak lagi
dokter pemberian obat demam
antiperetik dan terapi 4. Klien mampu
Cefotaxim 300 mgIV menghabiskan 2
Ranitidine 10 ml IV gelas air putih
Paracetamol injeksi 100 mg 5. Klien tampak
IV nyaman bermain
Ranitidine Injek dengan kedua
orang tuanya
klien tapak segar
A:
masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
II II
29/09/2022
10.30 1. melakukan pengukuran S:
tanda vital klien Ibu klain mengatakan
10.45 2. Menimbang BB klien anaknya tidak lagi
11.00 3. Mengkaji intake dan output lemas
pasien Ibu klain mengatakan
11.30 4. Menganjurkan ibu klien menghabiskan 1 porsi
memberikan makan ke makan yang disajikan
anaknya dengan porsi
sedikit tapi sering O:
Nadi : 125x/mnt
11.45 5. Memotivasi pasien untuk Respirasi : 32x/mnt
makan Suhu : 36,60o c
BB klien 10,5 kg
12.00 6. Memfasilitasi dan Klien menghabiskan 1
membantu memberi makan porsi makan yang
12.15 7. Menganjurkan ibu klien disajikan, minum 5
memberikan sering gelas = ± 950 cc, BAB
memberikan minum air 1x , BAK 2x = ± 350
putih cc
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
III S:
29/09/2022 Ibu klain mengatakan
13.00 1. Mengkaji tingkat mengerti pentingnya
pengetahuan orang tua klain kebersihan hygien
tentan kebersihan hygien untuk anaknya
Ibu klien mengatakan
anaknya mau untuk
13.30 2. Memotivasi klien untuk dilakukan kebersihan
kebersihan hygien hygien.
14.00 3. Menganjurkan ibu klien O:
untuk oral gygien pada klien Ibu mengerti
14.30 pentingnya kebersihan
4. Mengganti infus
hygien untuk anaknya
Klien mau menjaga
kebersihan Hygien
Klien sudah mandi 1x
setelah dirawat 2 hari
Klien mampu
melakukan oral hygien
Mukosa bibir klen
tampak lembap dan
bersih
Gigi klien tampak
bersih
Cairan RL 500ml
S:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan