Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mahardika Bagus Asmara

NIM : J210211229

Kelas : T (Transfer)

Kasus

Di ruangan Neurologi dengan keluhan, keluarga mengatakan klien tidak sadarkan


diri 5 jam sebelum masuk rumah sakit, sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala
hebat pada pagi hari dan disertai muntah-muntah, klien menggalami kelemahan
anggota gerak sebelah kanan, dan keluarga klien mengatakan semua aktivitas
klien dibantu oleh keluarga. Dari data objektif di dapatkan, klien tampak tidak
sadarkan diri, klien tampak terpasang NGT dan O2 NRM 9 L/menit, KU lemah,
kesadaran semi-coma, TD 170/100, HR 129 x/mnt, Suhu 37 °C , RR 26 x/mnt,
GCS 4: E2M2Vafasia, SPO 90%, kekuatan otot ekstremitas atas 0000/1111 dan
ekstremitas bawah 0000/1111, dan tampak terpasang infus RL 20 tpm. Tampak
klien bedrest total. Keluarga mengatakan, klien dulu juga pernah di rawat di
rumah sakit karna penyakit hernia, klien juga mempunyai riwayat pernah operasi
hernia, keluarga juga mengatakan klien juga memiliki riwayat hipertensi 1 tahun
terakhir dan pernah dirawat di rumah sakit karna penyakit hipertensi dan memiliki
riwayat penyakit keluarga. Keluarga mengatakan bahwa ada ayah dari klien juga
mengalami hipertensi dan juga mengalami stroke hemoragik yang sudah cukup
lama seperti yang di alami klien saat ini.

PENGKAJIAN PADA Tn. Y DENGAN PENYAKIT STROKE


HEMORAGIK

A. IDENTITAS DIRI

1. Klien

Nama : Tn. Y

Umur : 42 tahun

Alamat : Giripurwo, Wonogiri

Jenis Kelamin : Laki-laki


Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Wiraswasta

Suku : Jawa

Sumber informasi : Keluarga

Tanggal pengkajian : 14 September 2021

Tanggal masuk RS : 13 September 2021

No CM : 7252420

2. Penanggung jawab

Nama : Ny. R

Umur : 40 tahun

Alamat : Giripurwo, Wonogiri

Hubungan dengan klien : Istri

B. RIWAYAT KESEHATAN

Riwayat kesehatan sekarang

Pada saat pengkajian tanggal 14 September 2021 jam 09.30 WIB di ruangan
Neurologi dengan keluhan, keluarga mengatakan klien tidak sadarkan diri 5 jam
sebelum masuk rumah sakit, sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala hebat
pada pagi hari dan disertai muntah-muntah, klien menggalami kelemahan
anggota gerak sebelah kanan, dan keluarga klien mengatakan semua aktivitas
klien dibantu oleh keluarga. Dari data objektif di dapatkan, klien tampak tidak
sadarkan diri, klien tampak terpasang NGT dan O2 NRM 9 L/menit, KU lemah,
kesadaran semi-coma, TD 170/100, HR 129 x/mnt, Suhu 37 °C , RR 26 x/mnt,
GCS 4: E2M2Vafasia, SPO 90%, kekuatan otot ekstremitas atas 0000/1111 dan
ekstremitas bawah 0000/1111, dan tampak terpasang infus RL 20 tpm. Tampak
klien bedrest total.
Riwayat kesehatan masa lalu

Keluarga mengatakan, klien dulu juga pernah di rawat di rumah sakit karna
penyakit hernia, klien juga mempunyai riwayat pernah operasi hernia, keluarga
juga mengatakan klien juga memiliki riwayat hipertensi 1 tahun terakhir dan
pernah dirawat di rumah sakit karna penyakit hipertensi.

Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga mengatakan bahwa ada ayah dari klien juga mengalami hipertensi dan
juga mengalami stroke hemoragik yang sudah cukup lama seperti yang di alami
klien saat ini.

C. PEMERIKSAAN FISIK

Pengkajian pada sistem persyarafan harus dilakukan secara sistematis.


Pengkajian ini dibagi menjadi 5 item yaitu tingkat kesadaran dan fungsi kognitif,
pengkajian syaraf kranial, sistem motorik, sistem sensorik dan refleks.

Pengkajian tingkat kesadaran dan fungsi kognitif :

Status mental

Fungsi intelektual
Pasien mengalami semi coma dan gangguan berbicara karena vafasia,
sehingga pasien tidak dapat berbicara dengan jelas dan juga berbahasa.

Cara berpikir
Pasien mengalami semi coma tidak dapat berpikir dengan baik.

Status emosi
Pengkajian status emosional pasien didapatkan hasil yaitu datar.

Kemampuan berbahasa
Pasien mengalami penurunan kesadaran dan mengalami vafasia

Tingkat kesadaran
Dari hasil score GCS didapatkan hasil 4 (E2M3Vafasia) semi coma, sehingga
pasien mengalami penurunan kesadaran.

Pengkajian syaraf kranial


GCS : 4 : E2M2Vafasia

Pengkajian fungsi motorik


Kekuatan otot pasien ada kontraksi otot namun tidak ada gerakan sendi,
karena pasien tidak sadarkan diri

Kekuatan otot
Kekuatan otot pasien ada kontraksi otot namun tidak ada gerakan sendi,
pasien mengalami penurunan kesadaran.

Keseimbangan dan koordinasi


Pasien mengalami penurunan kesadran sehingga tidak bisa mengikuti arahan
dari tenaga kesehatan.

Pengkajian fungsi sensorik


Pasien tidak dapat bergerak karena mengalami penurunan kesadaran, oleh
sebab itu tidak bisa mengikuti arahan dari tenaga kesehatan.
Sensasi taktil
Pasien tidak bisa mengikuti arahan yang diberikan dari tenaga kesehatan
karena mengalami penurunan kesadaran.

Sensasi nyeri dan suhu


Pasien saat diberi sensasi nyeri pada tangan hanya melipat siku lengan, dan
pemberian sensasi suhu panas pada tangan hanya melipat siku lengan.

Vibrasi dan proprioception


Pasien tidak dapat mengikuti arahan karena mengalami penurunan
kesadaran

Pengkajian refleks
Pasien tidak dapat merespon stimulus yang diberikan

Refleks tendon dalam


Pasien tidak merespon stimulus.
Pemeriksaan refleks tendon dalam adalah 0 tidak ada respon

Anda mungkin juga menyukai