Anda di halaman 1dari 33

SISTEM KARDIOVASKULER

Komponen system kardiovaskuler:


1. Jantung
2. Darah (eritrosit, trombosit, leukosit, plasma darah)
3. Pembuluh darah
Fungsi system kardiovaskuler:
1. Transportasi (respirasi, nutrisi, eksretori, regulator)
2. Protektor
JANTUNG
Letak: dirongga mediastinum thorax, dilingkupi paru
Dinding pada jantung:
Epikardium: sblah luar, selaput pembungkus
Miokardium: lapisan inti jantung
Endokardium
Ruangan jantung:
1. Atrium: kanan dan kiri dipisahkan septum atrium
Atrium kanan: menampung darah yg turun dari vena cava, sinus coronari ke RV
Atrium kiri: penerima darah yang naik dari 02 dari vena pulmo kiri di kanan
2. Ventrikel:
Ventrikel kanan: memompa darah ke paru lewat arteri pulmonalis
Ventrikel kiri: memompa darah ke seluruh tubuh melalui aorta
Katup jantung
1. Katup AV
a. Katup trikuspid: ada 3 daun katup, antara RA dan LV
b. Katup mitral: ada 2 daun katup, antara LA dan LV
Fx: mangalirkan darah dr atrium ke ventrikel pd diastole ventrikel
Mencegah aliran balik pd systole ventrikel
2. Katup semilunar
a. Katup pulmonal: antara aorta dan RV
b. Katup aorta: antara aorta dan LV
Fx: mencegah aliran darah searah agar tdk berbalik
Pembuluh darah pd jantung
Vena cava superior dan inferior
Arteri pulmonal
Vena pulmonal
Aorta

Arteri koroner
Vena jantung: vena febesin, vena kardiaka anferior, sinus koronarius
Sistem konduksi jantung
SA node
His bundle
AV node
Purkinje pibers
Bunyi jantung
Bunyi 1 (S1): penutupan katup AV, suara lubb, keras, dan lbh panjang
Bunyi 2 (S2): penutupan katup semilunar, dupp, lbh pendek, tdk sekeras yg pertama
Sirkulasi darah
a. Sirkulasi sistemik: darah dari LV -> katup semilunaris aorta -> arteri -> arteriole -> kapiler arteri ->
kapiler vena -> venolus -> vena cava -> RA
b. Sirkulasi pulmonal: darah dr RV -> katup semilunaris -> arteri pulmonalis -> paru kiri dan kanan ->
vena pulmonalis
Periode kerja jantung
a. Periode systole: bagian ventrikel menguncup, katup AV tertutup, katup semilunaris terbuka, darah
dari RV ke arteri pulmonal -> ke paru, darah dr LV ke aorta -> seluruh tubuh
b. Periode diastole: katup Av terbuka shg: darah dr LH -> LF, dan dr RH -> RV, darah dari paru
melalui vena pulmonal -> atrium sinistra, darah dr seluruh tubuh -> vena cava -> RA
c. Periode istirahat

VASKULAR
fx: tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sebaliknya
pembuluh darah:
arteri: dinding kuat. Tebal, elastic. Terdapat 3 lapisan: tunika interna, tunika media, tunika
eksterna. Hanya memiliki 1 katup.
Vena: pembuluh darah yg membawa darah dr bagian/alat tubuh ke jantung. Dinding tipis, kurang
elastic. Memiliki katup sepanjang jalan yg mengarah ke jantung.
Kapiler: pembuluh darah yg sangta halus. Dinding dr lapisan endotel yg sanat tipis. Berfunngsi
sbg penghubung antara arteri dan vena, tempat pertukaran zat antara darah dan cairan.
DARAH
Fx: alat pengangkut, pertahanan tubuh, menyebarkan panas ke seluruh tubuh
Terbagi 2: - sel darah(eritrosit, leukosit, trombosit)
- plasma darah
Eritrosit:
Bentuk bikonkaf, tdk berinti
Warna kuning kemerahan
Mengandung hemoglobin
Tempat pembuatan limfa, hati, suhil
Leukosit:
Warna bening, berinti
Fx: pertahanan tubuh, pengangkut zat lemak dr dinding usus
Terdiri dari: agranulosit (limfosit, monosit), granulosit (basofil, eosinofil, netrofil)
Trombosit:
Ukuran bermacam-macam, warna putih
Berfungsi untuk pembekuan darah
Plasma darah
Cairan darah
5% dari BB

SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan(alimentar): yaitu tuba muscular panjang yang
membentang dari mulut sampai anus, dan organ acsesoris (gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung
empedu, pancreas).
sistem pencernaan dr mulut sampai ke anus. Berfungsi:
1. Menerima makanan
2. Memecah makanan mjd zat2 gizi
3. Menyerap gizi kedalam aliran darah
4. Membuang bag makanan yg tdk dicerna oleh tubuh
(menyediakan makanan, air, elektrolit bagi tubuh dari nutrient yg dicerna shg siap diabsorbsi)
Proses pencernaan:
1. Ingesti
2. Pemotongan dan penggilingan (mastikasi)
3. Peristaltis
4. Digesti
5. Absorbsi
6. Egesti (defekasi)
Salurannya terdiri atas:
Mulut/cavum oris:
Tempat awal masuknya makanan, untuk pernafasan.
Proses awal pencernaan secara mekanik dan kimiawi
Terdapat 4 gigi taring=> maerobek makanan, 8 gigi seri=> memotong makanan, 20 gigi
geraham=> menghancurkan makanan. Pada fasenya gigi(dens) ada 20 dens deciduas, dan 32
dens permanents. Pada gigi terdiri dari: incisivus, caninus, molar, premolar.
Di mulut terdapat lidah(lingua)=> alat pengecap, penggerak makana saat mastikasi dan proses
menelan, menghasilkan suara. Lidah dapat merasakan 4 macam rasa: manis, asam, asin, pahit

Glandula salivarius=> memudahkan proses menelan, membersihkan gigi, mengurai molekul


makan hingga makanan memiliki rasa, mengandung enzim amylase yg mengubah karbohidrat
dan glukosa mjd disakarida. Glandula saliva ada3: parotis, submaksilaris, sublingual. Dihasilkan
1-1.5 liter saliva per hari
Bibir: pada permukaan luar dilapisi kulit, mengandung rambut, kelenjar keringat, dan sabasea
Pipi: terdapat otot buksinator mastikasi, membantu dlm proses mengunyah
Faring:
Tempat bertemunya system respirasi dan digestivus.
Menghubungkan mulut dengan esophagus=> t4 persimpangan jalan makan
Faring terbagi 3: naso faring, oro faring, laringofaring
Di susun oleh otot konstriktor -> untuk membantu proses menelan
Esophagus:
Menyalurkan makanan dari faring ke lambung
Terbagi menjadi 3: superior (oto skelet), tengah (otot skelet dan otot polos), inferior (otot
polos)
Terjadi gerakan peristaltic, yaitu mendorong makanan ke lambung
Lambung/gaster:
Berada pd kuadran kiri atas cavum abdomen dibawah diafragma
Otot brongga yg berbentuk seperti kacang kedelai
Tempat menapung makanan. Disini makanan dicerna oleh enzim: pepsin(memecah putih telur
mjd asam amino), renin(ragi yg membekukan susu, membentuk kasein dr kasenogen),
Hcl(mengasamkan makanan, anti septic, desinfektan)
Makanan yg telah jd bolus lalu diubah lewat sekresi lambung mjd bentuk chymus shg siap
ditransport ke intestinum
Bag. Lambung: fundus ventrikus, korpus ventrikus, antrum pilorus, kurvatura minor, kurvatura
mayor, osteum kardiakum
Susunan lapisan: L. selaput lender(mukosa), L. otot melingkar, L. otot miring, L. otot panjang, L.
jar. Ikat(serosa)
Fx: t4 menyimpan makanan, produksi chymus, digestis protein (tripsin dan Hcl), produksi mucus,
absorbsi
Usus halus/intestinum:
Menerima zat makanan yang sudah dicerna, menyerap protein
Lapisannya terdiri dari: L. mukosa(dalam), L. otot melingkar(M. sirkuler), L otot memanjang(M
longitudinal), L. serosa(luar)
Terdiri dari: duodenum(usus duabelas jariI, jejenum(usus kosong), ileum(usus penyerap)
Berpangkal dari pilorus dan berakhir pada seikum. Panjangnya 6m
Enzim: peptidase/erepsin (protein->asam amino), sucrose (disakarida->monosakarida), lipase
(asam lemak->gliserol), amylase (karbohidrat->glikogen->monnosakarida), nuklease (asam
nukleat->nukleonda)
Usus besar/colon:
Fungsi kolon: menyerap air,Nacl dan glikosa, tempat dihasilkan vit.K dan vit.H(biotin) sbg hasil
simbiosis dg bakteri usus, Tempat bakteri coli, membentuk massa feses, mendorong sisa
makanan hasil pencernaan keluar dr tubuh
Terdiri dari:sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, sigmoid, juga terdapat
apendix(usus buntu)
Rectum:
Berada di bawah kolon sigmoid yg menghubungkan intestinum mayor
Tempat menyimpan feses sementara
Panjang bervariasi tergantung usia. Dewasa: 15-20cm
Terdiri atas lipatan jaringan vertical dan transversal. Tiap lipatan berisi arteri dan vena
Bila feses sdh siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan pennutupan
anus. Otot spinkter yg menyusun rectum ada 2: otot polos dan lurik
Anus:
Saluran peneluaran feses

Terletak di dasar pelvis. Dindingnya diperkuat oleh 3 spinter: spinter ani internus(bekerja menurut
kehendak), spinter levator ani(bekerja tdk menurut kehendak), spinter ani eksternus(bekerja tdk
menurut kehendak).
Organ diluar pencernaan yg berperan:
Pancreas: memiliki fx eksokrin(sekresi insulin dan glycogen) dan endokrin (mengeluargan enzim
pencernaan). Enzim pd pancreas: amylase (karbohidrat dan glikogen->disakarida), lipase (lemak>asam lemak dan gliserol), peptidase(protein->asam amino), nuclease(asam nukleat->asam
nukleonda)
Hati/liver:terltak di kuadran kanan atas abdomen, bawah diafragma. Memiliki 4 lobus(L dekstra, L
sinistra, L caudatus, L quadratus). Fx: t4 sintsis, menyimpan dan mengeluarkan vit dan glokogen,
t4 sintesis protein pd darah, membersihkan substansi racun, memproduksi empedu.
Kantung empedu/vesike biliaris: organ penyimpanan yg melekat di bagian inferior dr liver,
menampung getah empedu(bile). bile terdiri dr garam empedu, bilirubin, kolesterol, dll.

PENGLIHATAN

Bola mata (bulbus okuli) ering dilukiskan sebagai bola, tapi sebetulnya lonjong, bukan bulat seperti bola.
Memiliki diameter kira 2cm, bagian depannya bening dan terdiri dr 3 lapisan:
1. Lapisan luar: fibrus yg merupakan lapisan penyangga
2. Lapisan tengah: vaskuler
3. Lapisan dalam: lapisan saraf
Supersilia(alis):

Melindungi mata dari sinar matahari


Bagian dari kecantikan
Dua potong kulit yg melengkung, ditumbuhi bulu pendek
Palpebra(kelopak mata):
Pelindung mata sewaktu ada gangguan pada mata
Terdiri kelopak atas dan kelopak bawah
Digerakkan oleh otot levator palpebrae
Silia(bulu mata):
Melindungi mata dr debu & cahaya berlebih
Berada di pinggir kelopak mata
Punctum lacrimalis(kelenjar air mata):
Lubang tempat keluar air mata
Berada di bagian superior dan inferior
Konjungtiva:
Permukaan dlm kelopak mata
Bagian yg membelok dan melekat pada bola mata dsbut konjungtiva bulbi yg byk terdapat
kelenjjar limfe dan pembuluh darah
melindungi struktur mata
limbus:
garis pada mata yg membatasi antara sclera dan iris
Khoroid:
Member nutrisi pd tunika
Mencegah pemantulan cahaya di bag dalam bola mata kembali ke retina dg cara menyerap
semua cahaya yg masuk ke mata
Selaput yg tipis dan lembab
Bag belakang tunika vaskuola
Korpus siliaris:
Lapisan yg terdiri dr lapisan tebal terbentang dr ora serata sampai ke iris
Bentuk terjadinya akomodasi pd proses melihat(harus berkontraksi)
Iris:
Bagian mata yang berwarna karena mengandung pigmen
Berbentuk bulat seperti piring dg penampang 12mm dan tebal
Berfungsi sbg diafragma yaitu mengontrol jumlah cahaya yg masuk dg cara mengubah ukuran
pupil
Pupil:
Mengatur byk cahaya yg masuk ke mata
Bag tengah iris tang membentuk lubang
Kornea:
Membiaskan cahaya utk membantu memfokuskan cahaya ke retina
Selaput tembus cahaya
Bag depan sklera yg menonjol dan transparan
Sklera:
Bagian dinding luar bola mata & membentuk bagian putih mata
Terdiri dr jaringan yg kuat, tdki bening, tdk kenyal, tebal 1mm

Melindungi struktur mata yg sangat halus


Membantu mempertahankan bentuk mata
Lensa:
Tebal: 4mm, diameter: 9mm
Berada dibelakang pupil, jernih, dan transparan
bikonveks(cembung depan belakang) yg trdri dr bbrpa lapisan
mengaitkan lensa itu pd bdan siliari
memfokuskan cahaya yg masuk ke mata sehingga berada tepat di retina
terdapat 2 ruang mata:
kamar anterior: antara kornea dan lensa, berisi cairan pekat dan transparan(aqueous humor)
kamar posterior: ruangan di belakang lensa, berisi cairan encer dan transparan(viterous
humor)
retina:
menangkap bayangan
lapisan terdalam dari mata
sangat peka dg cahaya
lapisan saraf mata
mengandung fotoreseptor, neuron bipolar, dan sel ganglion
terdiri atas sejumlah lapisan serabut: sel saraf, batang, dan kerucut
fovea:
bintik kuning
bag retina yg paling peka thd cahaya
daerah dg ketajaman penglihatan paling tinggi
pusat mata
bintik buta:
tempat lewatnya pembuluh darah
tidak mengandung fotoreseptor
otot mata(6 otot):
4 otot lurus
muskulus rektus superior: menggerakkan bola mata ke atas
muskulus rektus inferior: memggerakkan bola mata ke bawah
muskulus rektus medial: menggerakkan bola mata ke dalam
muskulus rektus lateral: menggerakkan bola mata ke luar
2 otot miring:
Muskulus obligus superior & Muskulus obligus inferior: memutar bola mata
Otot orbikularis:
Palpebra
Orbita
Otot riolan
u/ menutup bola mata
Otot lain:
Muskulus levator palpebralis: mengangkat kelopak mata
Muskulus orbikularis okuli & muskulus rektus okuli: menutup mata

PERNAPASAN

Fungsi:
Memasok o2 kedalam aliran darah dan mengambil co2 dr dlm darah
Membantu produksi suara
Membantu dlm kompresi abdomen (miksi, defekasi, partus)
Memberikan mekanisme pertahanan tubuh utk menjaga agar jalannya udara tetap bersih
Proses respirasi:
Ventilasi pulmonal: proses masuk dan keluarnya udara dari saluran pernafasan dan paru dg dunia
luar
Respirasi eksternal: difusu o2 dan co2 antara udara dlm paru dg kapiler pulmonal
Respirasi internal: difusi o2 dan co2 antara sel darah dan sel jaringan

Respirasi seluler: penggunaan o2 oleh sel tubuh utk produksi energi dan pelepasan produksi
oksidasi oleh sel tubuh
Respirasi terbagi 2:
Inspirasi: proses dimana cavum nasi mendatar, cavum thorax membesar, shg udara masuk ke
alveoli
Ekspirasi: proses dimana diafragma jd cekung, cavum thorax mengecil shg udara dikeluarkan dr
alveoli
Hidung:
Sbg saluran udara pernapasan
Penyaring udara oleh bulu hidung
Menghangatkan udara pernapasan oleh mukosa
Membunuh kuman yg masuk
Organ pembau
Wadah resonansi vocal saat berbicara
Terdiri dari:
Bag. external: berbenttuk pyramid yg tersusun oleh/ tulang kartilago hialin dan jaringan
fibroareolar yg ditutup oleh kulit dan berbatasan dg membran mukosa(selaput lender
elipat/karang hidung)
Bag. internal/cavum nasi: konka nasi(konka nasalis superior, medial, inferior), dipisahkan oleh
sekat(septum nasi)
Diantara konka terdapat 3 lekukan: meatus superior, medial, inferior
Di bag. Dalam yg berhub dg tekak disebut koana
Faring(tekak):
Menghubungkan cavum nasi dan cavum orbita
Tempat persimpangan jalan makanan dan pernapasan
Mencegah makanan/cairam memasuki trachea dan paru dlm aktvtas menelan
Jalan pernafasan saat respirasi
Menghasilkan suara
Faring terbagi 3:
bag. Atas sejajar dg koana=> nasofaring
bag. Tengah sejajar dg istimus fausim=> orofaring
bag. Bawah=> laringofaring
terdapat 3 tonsil: palate, lingua, faringeal
Laring(pangkal tenggorokan):
berbatasan dg pangkal lidah atas dan dg trachea di bagian bawah atau di sebut juga pita suara
mencegah masuknya makanan ke trachea dan paru saat mastikasi
Saluran udara
Pembentuk suara
Tempat pita suara
Terdiri dr 5 tulang: kartilago tiroid(1, jakun), kartilago ariteanoid(2), kartilago krikoid(1), kartilago
epiglottis(1)
Trachea(batang tenggorokan):
Merentang dari laring setinggi vertebra servikalis ke-6 sampai vertebra thorakalis ke-5
Mengeluarkan benda asing yg masuk oleh selaput lender bersilia yg melapisi bagian dalam
trachea
Dibentuk oleh 16-20 cincin dr tulang rawan
Memiliki panjang 9-11cm
Trachea dibagi mjd 2:

-bronkus dekstra=> lebih besar, terdiri dr 6-8 cincin, mempunyai 3 cababg


-bronkus sinistra=> lebih panjang, terdiri dr 9-12 cincin, mempunyai 2 cabang
Bronkus(cababg tenggorokan):
Percabangan trachea yg membagi jalan udara menuju paru
Saluran udara dan pembentukan gas
Terdiri dari bronkus lobalis kanan (3 lobus, terbagi jd 10 bronkus segmental) dan bronkus lobalis
kiri (3 lobus, terbagi jd 9 bronkus segmental)
Memiliki cabang yg disebut: bronchioli yang terdiri dari: bronkus terminalis dan bronkus respiratori
Pada ujung bronchioli terdapat gelembung paru: alveoli
Alveoli:
Alveoli terbagi 3: duktus alviolar, sakus alveolar, alveolus
T4 pertukaran o2 dan co2
Memiliki 3 tipe sel alveolar:
Tipe 1: sel epitel yg membentuk dinding alveoli
Tipe II: sel yg aktif secara metabolic dan melapisi surfaktan
Tipe III: makrofag yg menutup sel fagositosis dan sbg mekanisme pertahanan
Pulmo (paru):
Terletak dalam cavum thorax
Tempat pertukaran O2 dan CO2
Dibungkus oleh selaput tipis yg disebut pleura. Pleura terbagi 2 lapisan: pleura viseral(yg melapisi
dan melekat pd paru2), pleura parietal(lapisan luar yang melapisi cavum thorax). Diantara kedua
lapisan ini terdapat lendir yg berfungsi agar tdk terjadi pergesekan antar paru dan thoraks
Terdiri atas gelembung alveoli yg terdiri dr sel epitel dan endotel. Byk gelembung ini
7.000.000(paru kiri & kanan)
Paru kanan terdiri atas 3 lobus: lobus pulmo dekstra superior, lobus media, lobus inferior. Tiap
lobus tersusun oleh loburlus
Paru kiri terdiri atas 2 lobus: pulmo lobus superior dan lobus inferior. Tiap lobus terdiri belahan yg
lebih kecil bernama segment
Jenis pernapasan: 1: pernafasan dada=> rongga/rangka dada membesar
2: pernafasan perut=> diafragma naik/turun
3: pernafasan jaringan=> darah yg mengandung O2 menuju kapiler
diteruskan ke seluruh tubuh
4: pernafasan paru=> hasil dari pernafasan jaringan
Otot yang berperan: muskulus interkostalis eksternal dan internal, diafragma
SARAF

Pembagian:
Susunan saraf dibagi menjadi 2 bagian penting :
1. Susunan saraf pusat
- medula spinalis
- otak
2. Susnan saraf perifer
- somatik
- otonom : saraf simpatis dan parasompatis
Fungsi system saraf secara umum:
Orientasi tubuh pada keadaan internal dan eksternal
Koordinasi dan control pd setiap aktivitas tubuh
Asimilasi pengalaman
Kemampuan insting
Meningen:

Merupakan selaput yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang, melindungi struktur
halus.
Terdiri 3 lapisan : 1. duramater : lapisan paling luar, keras, tebal
2. Arakhnoid : lapisan tengah
3. piamater : lapisan paling dalam, selaput tipis pada permukaan jaringan otak.
Cairan serebrospinal:
Disebut sebagai cairan otak
Cairan yang merupakan hasil sekresi dari pleksus khoroid.
Bersifat alkali bening.
Disalurkan oleh pleksus koroid ke dalam ventrikel (ruangan dalam otak) kemudian dialirkan ke
dalam kanalis sumsum tulang.
Fungsi cairan serebrospinal:
Melembabkan otak dan medula spinalis
Melindungi alat-alat dalam medula spinalis
Melicinkan alat-alat dalam medula spinalis otak

Otak:
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat
tubuh.
Terdiri atas :
otak besar (serebrum)
Batang otak (diensepalon, mesensepalon, (pons varoli, medula oblongata)
Otak kecil ( serebelum)
Batang otak/Serebrum: terdiri dr 2 hemisfer dan ganglia basalis bilateral
Hemisfer kiri: mendominasi kemampuan membaca, menulis, dan bicara
Hemisfer kanan: mengingat, tata bahasa, seni
Serebrum terdiri atas 4 lobus: L temporalis, L parietalis, L frontalis, L oksipitalis
Adapun Fungsi serebrun secara umum:
Mengingat pengalaman yang lalu
Pusat persarafan yang menangani aktivitas mental, akal, intelegensia, keinginan dan memori.
Pusat menangis, BAB dan BAK.
Batang otak(diensepalon, mesensepalon):
Diensepalon:
Thalamus: pusat dr seluruh impuls saraf, kec. Saraf pembau
Hypothalamus: berada di bawah thalamus. Mempunyai fungsi prinsip autonom dan limbic. ruang
kardiovaskuler, suhu tubuh, lapar, sex, tidur-bangun. Keseimbangan diri & elektrolit, emosi, control,
endokrin.
Epithalamus
Mesensepalon:
Bagian terkecil dari otak. Menghubungkan serebrum dan serebelum yg ikut berfungsi koordinasi
gerakan dan menentukan sikap tubuh
Otak kecil/serebelum:
Mempunyai 2 hemisfer, dibatasi oleh vermis. Berfungsi control tonus otot dan keseimbangan
tubuh
Adapun Fungsi serebrelum secara umum:
Keseimbangan dan rangsangan pendengaran
Menerima informasi tentang gerakan yg sedang dan akan dikerjakan dan mengatur gerakan sisi
badan.

Fungsi system saraf:


Kontraksi otot rangka seluruh tubuh.
Kontraksi otot polos
Sekresi kalenjar eksokrin dan endokrin
2 macam impuls :
Impuls motorik
Impuls Sensorik
Saraf-saraf kepala(cranial):
I.
Nervus olfaktorius=> msyarafi hidung, mhantarkn bau kotak
II.
Nervus optikus=> msyarafi mata, mhantarkn impuls dr retina koptikum
III.
Nervus okulomotorius=> msyarafi mata, msyarafi sbagian besar otot external mata
IV.
Nervus troklearis=> msyarafi pgerakan bola mata
V.
Nervus trigeminus=> msyarafi kulit kepala dan wajah (optalmikus, maksilaris, mandibularis)
VI.
Nervus abdusens=> msyarafi otot mata
VII.
Nervus facialis=> sensorik (mhantarkan rasa pengecap) dan motorik (msyarafi semua otot
ekspresi wajah)
VIII.
Nervus vestibulokoklearis=> mensyarafi pendengaran dan keseimbangan
IX.
Nervus glossofaringeus=> msyarafi lidah, faring, tonsil
X.
Nervus vagus=> msyarafi faring, esophagus, dan paru2
XI.
Nervus asesorius=> flexi leher dan kepala
XII.
Nervus hipoglosus=> msyarafi otot lidah
Saraf tulang belakang/pleksus nervus:
1. Cervical pleksus(c1-c4): mensarafi kulit, otot leher, sebagian kepala, bahu
2. Brachial pleksus(c5-t1): mengintervasi otot dari kulit extermitas atas
3. Lumbal pleksus(L1-L4): mensarafi struktur dr bagian bawah, bagian inferior dan medial dari
extermitas bawah
4. Sacral pleksus(L4, L5, s1-s4): mensarafi punggung, pelves perineum, bagian posterior dari paha
kaki
Dalam medulla spinalis terdapat 31 psg saraf, terdiri dr:
Servikal: 8
Thorakal: 12
Lumbal: 5

Sacral: 5
Koksigial: 1

Gerak Reflek:
Merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak
sadar, Menutup mata saat terkena debu

MUSKULOSKELETAL

Fungsi tulang:
1. Menahan bagian tubuh
2. Melindungi organ tubuh bagian dalam
3. Sebagai alat gerak pasif
4. Tempat melekatnya otot
5. Hemopoiesis (tempat pembentukan sel darah)
6. Tempat penyimpana mineral
7. Memberi bentuk pada tubuh
Daftar tulang rangka manusia:
Tengkorak:
Bagian kepala(os. Cranium):
1 tulang dahi (os. Frontal)
2 tulang ubun2 (os. Parietal)
1 tulang kepala belakang (os. Oksipital)
2 tulang baji (os. Spenodial)
2 tulanng pelipis (os. temporal)
2 tulang tapis os. (ethmoidal)
Bagian muka/wajah(os. splanchocranium):
2 tulang rahang atas (os. Maxilla)
2 tulang rahang bawah (os. Mandibulla)
2 tulang pipi (os. Zygomaticum)
2 tulang langit2 (os. Pallatum)
2 tulang hidung (os. Nasale)
Bagian badan (os. Trunca):
Ruas tulang belakang (os. Vertebrae)
7 ruas tulang leher (os. Vertebra cervicalis)
12 ruas tulang punggung (os. Vertebra thoracalis)
5 ruas tulang pinggang (os. Vertebra lumbalis)

I tulang sekat hidunh (os. Vomer)


2 tulang mata (os. Laximale)
1 tulang lidah (os. Hyoideum)
2 tulang air mata (os. Lacrimale)
2 tulang rongga mata (os. Orbitale)

5 ruas tulang kelangkang (os. Vertebra cacrum)


4 ruas tulang ekor (os. Vertebra cocigeus)
Tulang dada (os. Sternum)
Tulang hulu (os. Manubirium sterni)
Tulang badan (os. Corpus sterni)
Taju pedang (os. Proccesus poideus)
Tulang rusuk (os. Costae)
7 pasang tulang rusuk sejati (os. Costae vera)
3 pasang tulang rusuk palsu (os. Costae sporia)
7 pasang tulang rusuk melayang (os. Costae flunczuantes)
Tulang gelang bahu
2 tulang belikat (os. Scavula)
2 tulang selangka (os. Clavicula)
Tulang gerak panggul (os. Pelvis verilis)
2 tulang duduk (os. Ichium)
2 gelang panggul (os. Coxae)
2 tulang kemaluan (os. Pubis)
2 tulang pinggul (os. Pelvis)

Tulang anggota gerak:


Tulang lengan (os. Extermitas anferior)
2 tulang lengan atas (os. Humerus)
2 tulang hasta (os. Ulna)
2 tulang pengumpil (os. Radius)
2X8 tulang pergelangan tangan (os. Carpal)
2X5 tulang telapak tangan (os. Metacarpal)
2X5 tulang jari tangan (Os. Phalanges manus)
2X4 ruas tulang jari tangan (os. digiti phalanges manus)
Tulang tungkai (os. Extermitas posterior)
2 tulang paha (os. Femur)
2 tulang tempurung lutut (os. Patella)
2 tulang kering kering (os. Tibia)
2 tulang betis (os. Fibula)
2 tulang tumit (os. Calcanea)
2X7 tulang pergelangan kaki (os. Tarsal)
2X5 tulang telapak kaki (os. Metatarsal)
2X14 tulang jari kaki (os. Phalanges pedis)
2X14 ruas tulang jari kaki (os. Digiti phalanges pedis)
Otot tubuh menurut letaknya:
Otot bagian kepala:
Galea aponeurotika
M. frontalis
M. oksipitalis
M. temporal
M. orbicularis occuli :orbital & palpebral
M. nasalis

M. zygomatikus minor
M. depressor sudut mulut
M. mentalis
M. buksinator
M. orbicularis oris
M. sternokledomastoid
M. maseter

M. platisma
M. trapezius
Otot rongga mulut:
M. hyoid
M. digastrikus
M. stilohioid
Otot tangan:
M. Deltoideus
Bisep
Trisep
Origo
Facia
Venter
Insersio
Tendon
Palmaris longus
Aponeurosis palmaris
M. Brachiradialis
Thenar
Hypothenar
Otot dada
M. Pectoralis mayor
M. Rectus abdominis
Obligus eksternus
M. Intercostalis

M. Transversus abdominis
M. Obligus internus abdominis
Otot kaki:
Aduktor longus
Sartorius
Rectus femoris
Grasilis
Vastus medialis
Vastus lateralis
Gastroknemius
Tibialis anterior
Paroneus longus
Bisep femur
Semitendinosus
Semimembranosus
Soleus
Tendon achilies
Tibialis anterior
Oto belakang:
Trapezius
Teres mayor
Infraspinatus
Latissimus dorsigluteus medius
Gluteus maksimus
THT

Telinga
Secara anatomi fungsi, telingan dibagi atas:
Auris externa
Auris media
Auris interna
1. Telinga luar(auris externa): bagian telinga yg terdapat di sebelah luar membran timpani. Terdiri dari:
Daun telinga(aurikulum): suatu lempengan tulang rawan yang menekuk ditutupi o/ kulit dan
dipertahankan pada tempatnya o/ otot dan ligamentum. Berfungsi utk menopang gelombang
suara
Liang telinga luar(meatus ocusticus externus): bagian dlm dibentuk o/ tulang. Kulit yg melapisi
tulang rawan liang telinga bagian luar sangat longgar dan byk mengandung folikel rambut,
kelenjar serumen dan kelenjar sebasea
Membran timpani terdiri atas 3 lapis:

Lapisan squamosa
Lapisan mukosa
Lapisan fibrosa terdiri serat melingkar dan serat radial
Membran timpani sebelah atas disebut pars flacida(membrane sharpnel), bagian bawah yg lebih besar
disebut pars tensa membran timpani
2. Telinga tengah(auris media)
Terdiri atas:
Gendang telinga(membrane timpani): gendang telinga dan kulit bagian dlm mempunyai sifat
membersihkan sendiri o/ migrasi lapisan keratin pithelium dr membrane timpani keluar, kebagian
tulang rawan.
Fx: vibrasi (sensitifita sama utk semua getaran, berveda pd amplitudo vibrasi), proteksi
(perlindungan terhadap getaran patologik, infeksi)
Pusat melekatnya MT: processesus, longgus maleusincusstapes, membrane labirin pd muara
fenestra ovalis
Ruang telinga tengah(cavum timpani): epitimpani, mesotimpani, hypotimpani
Tulang pendengaran: maleus(palu), stapes(sanggurdi), incus(landasan)
Tuba eustachius: terdiri dr tulang rawan kea rah nasofaring dan terdiri dr tulang. Pd anak
tuba lbih pendek, lbih lebar, dan lbih horizontal drpd tuba org dewasa
Sel mastoid
3. Telinga dalam(auris interna)
Terdiri dr:
Koklea(rumah siput):
fx: transmisi: energy suara->foramen ovale->perilymphe->membrane basilaris dan organcorti,
transduksi: energi suara(mekanis) dirubah njd impuls energy listrik->nervus
VIII(statoacusticus)
3 buah kanalis semi sirkuler: anterior, posterior, lateral
Adapun fungsi dari telinga secara umum:
Gataran dr udara/ tulang langsung ke koklea. Aliran suara melalui udara lebih baik, dibandingan aliran
suara melalui tulang. Getran suara ditanggkap o/ daun telinga yg dialirkan ke liang telinga dan mengenai
membrane timpani, shg membran timpani bergetar. Getaran ini diteruskan ke tulang pendengaran yg
berhubungan satu sama lain.
Hidung
Hidung terdiri dari:
Hidung bagian luar: berbentuk pyramid, dibentuk o/ kerangka dan tulang rawan
Rongga hidung(cavum nasi): barbentuk terowongan dr depan ke belakang, dipisahkan o/ septum di
bagian tengah.
Mempunyai 4 dinding:
Medial: septum nasi, dibentuk o/ tulang dan tulang rawan
Lateral: terdapat 4 buah konka(konka inferior terbesar dan paling bawah, konka media lebih kecil
dan letaknya di tengah, konka superior kecil dan letaknya di bagian atas, konka suprema terkecil
dan rudimeter). Di antara konka dan dinding lateral terdapat rongga sempit atau meatus. Ada 3
meatus:
Meatus inferior: antara konka superior dg dasar hidung dan rongga hidung
Meatus medius: antara konka media dan dinding lateral rongga hidung
Meatus superior: ruang antara konka superior dan konka media
Inferior:
Superior: dasar rongga hidung dg superior atau bagian hidung yg sangat sempit

Fungsi hidung secara umum:


1. Jalan nafas: inspirasi, ekspirasi
2. Alat ukur kondisi udara: mempersiapkan udara yg akan masuk ke dalam alveolus paru
3. Penyaring udara: membersihkan udara inspirasi darai debu dan bakteri
4. Indera pembau
5. Respirasi suara: untuk kualitas suara saat berbicara
6. Proses bicara: membantu proses pembentukan kata
7. Reflex nasal: mukosa hidung merupakan reseptor reflex yg berhubungan dg saluran cerna,
kerdiovaskuler, dan pernapasan
Tenggorokan
Faring:
Kantong fibromuskular
Bentuk seperti corong
Dari dasar tengkorak
Dinding faring dibentuk o/: selaput lender, fasia faring basiler, pembungkus otot, sebagian fasia
bukofaringeal
Unsur faring: mukosa, palut lendir, otot
Faring terdiri atas:
Nasofaring: superior(dasar tengkorak), inferior(palatum mole), anterior(rongga hidung),
posterior(vertebra cervical)
Struktur:
Adenoid
Jaringan limfa pd dingding nasofaring
Resesusfaring-fossa rosenmuleri
Muara tuba eustachius
Tonus tubarius
Koana(pintu masuk rongga mulut ke nasofaring)
Orofaring(mesofaring): superior(palatum mole), inferior(tepi atas epiglotis), anterior(rongga mulut),
posterior(vertebra cervical)
Struktur:
Dinding posterior faring
Uvula
Tonsilplatina
Tonsil lingual(lidah)
Fossa tonsil
Foramen sekum
Arkus anterior dan posterior
laringofarong(hipofaring):
struktur:
valekuta atau kantong pil (pil pocket)
epiglotis
Fx: respirasi, membantu saat menelan, resonansi suara, untuk artikulasi
fase Fx menelan:
fase oral: bolus makanan->faring(voluntary/disadari)
fase faringeal: transfer bolus makanan->faring(involuntary/tdk disadari)
fase esophageal: bolus makanan->esophagus->lambung
Laring
Bagian terbawah saluran nafas atas
Batas: superior(rongga laring, aditus laring), inferior(rongga laring, kaudal kartilago krikoid)
Fx: proteksi(epiglotis), batuk, respirasi, sirkulasi, menelan, fonasi(pembentukan suara)

PERKEMIHAN

Merupakan proses pembuangan materi sampah hasil proses metabolisme tubuh melalui system
perkemihan.
Susunan sistem perkemihan:
1. dua ginjal(ren): menghasilkan urine
2. dua ureter: membawa urine dr ginjal ke vesike urinaria(kandung kemih)
3. satu vesika urinaria/bladder: tempat urine dikumpulkan
4. satu urethra: saluran tempat urine dikeluarkan dari vesika urinaria
ginjal
tampilan:
terletak pd dinding posterior abdomen di belakang peritoneum(rotroperitoneal) pd ke-2 sisi T12L3
berbentuk seperti biji kacang buncis
ginjal kanan berada lebih rendah drpd ginjal kiri, dikarenakan adanya lobus hepatis dexter yg
besar
jaringan ikat pembungkus:
fasia renal: pembungkus terluar. Fx: mem/tahankan posisi organ
lemak parirenal: jar. Adiposa yg terbungkus fasia
kapsul fibrosa: membrane halus dan transparan dan langsung membungkus ginjal
struktur internal ginjal:
hilus(hilum)
parenkim ginjal
sinus ginjal
korteks
pelvis ginjal
nefron: struktur halus ginjal terdiri atas byk nefron yg merupakan satuan fungsional ginjal, diperkirakan
ada 1jt nefron dlm setiap ginjal. Nefron terdiri atas:
glomerolus: dilingkupi o/ capsule glomerular(capsulla bowman), terletak pd bagian cortex renalis
tubulus proximal: terletak pd bagian cortex renalis
ansa henle: terletak pd bagian medulla ginjal
tubulus distal: merupakan bagian akhir dr nefron
tubulus urinarius

Fx:

mengeluarkan sisa metabolism akhir dr protein, ureum, kreatinin, dan amoniak


pengaturan konsentrasi ion penting
mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dr cairan tubuh
pengaturan produksi sel darah merah
pengaturan tekanan darah
pengeluaran zat beracun/toksin

ureter
terdiri dr saluran pipa, masinng bersambung dr ginjal ke vesika urinaria. Panjang: 25-30cm, dg
penampang 0,5cm.
terletak pd rongga abdomen dan sebagian terletak di rongga pelvis
lapisannya terdiri atas:
dinding luar: jar. Ikat/ jar. Fibrosa
lapisan tengah: muskularis longitudinal(arah dalam), lapisan otot polos sirkular(arah luar)
lapisan dalam: lapisan mukosa->sekresi selaput mukus pelindung
vesika urinaria(bledder)
berfungsi sbg penampung urine
berbentuk seprti buah pir(kendi)
terletak dibelakang simpisis pubis di dalam rongga panggul
dindingnya terdiri atas:
lapisan sebelah luar(peritoneum)/serosa
tunika muskularis(lapisan berotot)/otot destrusor
tunika submukosa
lapisan mukosa(lapisan bagian dalam)->jika dlm keadaan rilex akan terbentuk ruga(lipatan)
urethra
saluran sempit yg berpangkal pd vesika urinaria yg berfungsi menyalurkan urine ke luar
pd laki panjangnya 13,7-20cm. terdiri dr urethra pars prostarica, urethra pars
membranosa(terdapat spinchter urethra eksterna), urethra pars
pd wanita panjangnya 3,7-6,2cm(tayl0r), 3,5cm(lewis). Spinchter terletak disebelah atas
vagina(antara clitoris dan vagina) dan urethra hanya sbg saluran ekskresi.
Dinding urethra terdiri atas 3 lapisan:
Lapisan otot polos: kelanjutan otot polos dr vesika urunaria
Lapisan submukosa: lapisan longgar mengandung pembuluh darah dan saraf
Lapisan mukosa

REPRODUKSI

bereproduksi terbagi menjadi 2 Cara :


Repoduksi aseksual (vegetatif): adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel
kelamin.
Reproduksi seksual (generatif): Umumnya melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari 2 individu
yang berbeda jenis kelamin.
Alat-alat Reproduksi pada Laki-Laki
Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas:
sepasang testis
saluran-saluran kelamin

kelenjar-kelenjar tambahan
penis.

Testis
merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagiai penghasil sperma dan hormon testosteron.
Testis terletak di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.
Saluran kelamin

terdiri atas vasa eferentia, epididimis dan vas deferens.

Vasa eferentia merupakan bagian yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan ke
epididimis berjumlah antara 10-20 buah.

Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dengan panjang antara 5-6 meter. Di saluran ini
cairan sperma diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi menyimpan sperma
untuk sementara (minimal selama tiga minggu).

Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. Saluran ini berfungsi untuk
menghubungkan epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung saluran ini terdapat saluran
ejakulasi.
Kelenjar tambahan
meliputi vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowperi.

Vesika seminalis
kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan lendir yang banyak mengandung fruktosa,
sedikit asam askorbat, dan asam amino. Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi untuk memberi makan
dan melindungi sperma sebelum membuahi ovum. Semen adalah cairan yang terdiri atas sperma dan
cairan yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar tambahan

Kelenjar frostat
kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal saluran uretra. Kelenjar ini menghasilkan
cairan yang bersifat basa dan berwarna putih seperti susu. Cairan tersebut berfungsi untuk
menetralkan sifat asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada di dalam vagina sehingga sprema
dapat bergerak aktif.

Kelenjar cowperi (bulbouretralis)


kelenjar berukuran sebesar butir kacang yang terletak di bagian proksimal (pangkal) uretra. Kelenjar
ini menghasilkan cairan mukosa yang berfungsi sebagai pelicin.
Penis
merupakan alat kelamin luar laki-laki yang befungsi untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh
perempuan.
Sistem reproduksi apda laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi (pengeluaran), khususnya
sistem urinaria.
Uretra merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine sekaligus sprema. Testis
memproduksi jutaan setiap hari, sejak masa pubertas sampai seorang laki-laki meninggal dunia. Jika
tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali.
Alat-alat Reproduksi pada Perempuan
Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas
sepasang ovarium (indung telur) yang terletak di rongga perut
saluran telur (oviduk/tuba Fallopii)
uterus (rahim)
vagina dan organ kelamin bagian luar.
Ovarium
merupakan kelenjar kelamin perempuan yang berfungsi untuk memproduksi ovum dan menyekresi
hormon estrogen dan progesteron.
Saluran telur
berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan
silia yang terdapat di dindingnya
Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan ujungnya berbentuk corong.
Uterus (rahim)
berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm, dan lebar
sekitar 5 cm
Selama kehamilan uterus mampu mengembang sampai 500 kali.

Vagina
merupakan saluran yang terletak di bawah uterus sebagai tempat bagi penis pada saat ovulasi dan
sebagai jalan bayi pada proses persalinan
Organ kelamin luar
Meliputi:
1.
Klitoris (kelentit), yaitu struktur yang homolog dengan penis.
2.
Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil).
3.
Lubang saluran kencing, merupakan saluran terluar uretra
4.
Lubang vagina, merupakan ujung terluar vagina
5.
Fundus, yaitu bagian lipat paha
Hormon-Hormon Reproduksi
Estrogen
dihasilkan oleh ovarium
estrogen yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol

berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan
payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll.

Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga
kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Progesterone
diproduksi oleh korpus luteum
Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot
Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat
membentuk hormon HCG.
Gonadotropin Releasing Hormone
diproduksi oleh hipotalamus diotak
GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis
Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga
kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan
dari GNRH
FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel
Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
Fertilisasi
Proses ini berlangsung di ampula tuba uterine.
Apabila sebuah sperma berhasil menembus membran yang mengelilingi ovum, baik sperma maupun
ovum akan berada di dalam membran dan membran tidak lagi dapat ditembus oleh sperma lain.

Hal ini disebut reaksi zona.


Pembelahan meiosis kedua oosit selesai dan nukleus ovum menjadi pronukleus ovum.
Kepala sperma membesar dan menjadi pronukleus pria, sedangkan ekornya berdegenerasi.
Nukleus-nukleus akan menyatu dan kromosom bergabung, sehingga dicapai jumlah yang diploid (46).
Dengan demikian, konsepsi berlangsung dan terbentuklah zigot.

ENDOKRIN
Beberapa kelenjar pd tubuh dpt diklasifikasikan berdasarkan struktur & fungsinya yaitu eksokrin &
endokrin
Kelenjar eksokrin
- kelenjar ludah
- kelenjar keringat memproduksi sekresi dengan melewati suatu ductus (saluran) hingga mencapai
tujuannya yang sesuai
Pada kelenjar endokrin, merupakan kelenjar yang tidak memiliki ductus dan mensekresikan suatu zat
kimia (hormon) langsung menuju pembuluh darah atau cairan interstitial
Hormon merupakan suatu senyawa kimia yang disekresikan oleh kelenjar endokrin secara reguler dan
memasuki pembuluh darah untuk menuju sel target
Substansi hormone
- Protein
- amine
- Steroid

Sistem endokrin dan sistem syaraf memiliki koordinasi yang mirip, dimana keduanya memiliki kontrol
yang otonom pada tubuh
Kelenjar endokrin utama tersebar di seluruh tubuh.
- Glandula pituitary, hipothalamus dan glandula pineal berada pada cavum cranial
- Glandula thyroid dan parathyroid berada di leher
- Glandula adrenal dan pancreas berada di abdomen
- Kelenjar gonad berada di pelvis
Glandula Pituitary
Glandula pituitary atau cerebral hipofisis terletak pada bagian inferior dari otak dan berada pada
regio diencephalon
Bagian lobus anterior disebut sebagai adenohypophisis dan lobus posterior disebut sebagai
neurohypophisis
Neurohypophisis melepaskan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus, sedangkan
adenohypophisis melepaskan hormonnya sendiri untuk meregulasi hormon hipotalamus
Hormon Pituitary Anterior (Adenohypophisis)
Growth Hormone (GH)
GH atau somatotropin memiliki fungsi untuk meregulasi proses pertumbuhan dan
percepatannya pada seluruh sel tubuh dan aktivitas mitosis sel
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
TSH atau thyrotropin berfungsi untuk meregulasi pengeluaran hormon pada glandula thyroid.
Ekspose terhadap dingin, beberapa penyakit dan stress emosi dapat meningkatkan TSH
Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
ACTH atau corticotropin memiliki fungsi untuk mempertahankan corteks adrenal agar dapat
menjalankan fungsinya dengan normal (melepaskan glukokortikoid dan mineralokortikoid)
terutama dalam memecah lipid
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Pada pria FSH memacu testis untuk memproduksi sperma, pada wanita FSH meregulasikan
siklus ovulasi dan regulasi dalam mensekresikan estrogen
Luteinizing Hormone (LH)
LH bersama FSH disebut juga sebagai gonadothropin yang mana menunjukkan bahwa
keduanya memiliki sel target pada sel gonad yang berada pada organ reproduksi.
Pada wanita LH dan FSH berperan dalam siklus ovulasi dan sekresi progesteron
Pada pria LH berperan dalam stimulus interstitial sel pada testes untuk memproduksi
testosteron
Prolactin
Prolactin disekresikan oleh pria dan wanita, namun memiliki fungsi yang lebih penting bagi
wanita setelah partus. Prolactin berperan dalam produksi susu pada kelenjar susu di
payudara
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
Peran MSH masih belum begitu dipahami, namun diduga sebagai penyebab
menggelapnya warna kulit karena produksi melanin oleh melanocyte
Hormon Pituitary Posterior (Neurohypophisis)
Oxytocin
Oxytocin mempengaruhi aktivitas fisiologis pada sistem reproduksi wanita. Oksitosin
meningkat menjelang akhir kehamilan dan akibatnya merangsang kontraksi uterus saat
parturitas. Oksitosin juga mempengaruhui kontraksi kelenjar payudara. Pada pria
ditemukan bahwa oksitosin meningkat saat ejakulasi, namun fungsi oksitosin pada pria
masih belum ditemukan
Antidiuretic Hormone (ADH)
ADH memiliki fungsi sebagai inhibitor (mencegah) produksi urin pada ginjal dengan cara
menurunkan jumlah air yang diekskresikan oleh ginjal. ADH juga disebut vasopressin
karena membuat vasokonstriksi pembuluh darah pada konsentrasi yang cukup tinggi

Glandula Thyroid
Glandula thyroid terletak d leher, tepat dibawah laryng
Glandula thyroid emiliki dua buah lobus dengan masing-masing lobus berukuran 5 cm dan
dipisahkan oleh jaringan yang disebut sebagai isthmus.
Thyroid merupakan kelenjar endokrin terbesar
Glandula thyroid mendapatkan suplai darah dari a. carotis externa.
Glandula thyroid memproduksi
- dua hormon mayor (Thyroxine / T4 dan Triiodothyronine / T3)
- satu hormon minor (calcitonin / thyrocalcitonin)
Thyroxine dan Triiodothyronine (T3 dan T4)
- Pelepasan T3 dan T4 diatur oleh TSH yang disekreseikan oleh adenohypophisis dan
berfungsi sebagai pengatur kecepatan metabolisme tubuh. T3 dan T4 mampu meningkatkan
sintesis protein serta pelepasan energi dari karbohidrat
- T3 dan T4 juga berperan dalam regulasi pertumbuhan pubertas pada dewasa muda

Calcitonin / thyrocalcitonin
- Calcitonin berperan dalam menghambat pelepasan kalsium oleh tulang dan menstimulasi
ekskresi kalsium oleh ginjal
- Kedua hal ini mengakibatkan menurunnya kadar kalsium dalam plasma
Glandula Parathyroid
Glandula parathyroid berukurankecil dan bergabung dengan bagian permukaan posterior dari
glandula thyroid. Glandula parathyroid memproduksi parathyroid hormon
Parathyroid hormone (PTH)
- PTH berfungsi memacu peningkatan kalsium pada darah dengan melepaskan kalsium pada
tulang, ginjal dan mengabsorbsi kalsium pada usus halus.
- PTH berfungsi antagonis dengan calcitonin
Pancreas
Pancreas mampu bertindak sebagak kelenjar eksokrin maupun endokrin.
Kelenjar endokrin pada pankreas diatur oleh bagian-bagian sel penyusun yang disebut sebagai
pancreatic islet (islets of Langerhans yang memiliki dua macam sel sekretori yang masing-masing
memproduksi hormone berbeda yaitu:
- sel alpha
Glucagon
o Glucagon berfungsi dalam mengubah glikogen menjadi glukosa, sehingga meningkatkan
kadar glukosa dalam darah. Sel alpha meregulasi glucagon melalui feedback mechanism
homeostasis
- sel beta
Insulin
o Insulin memiliki fungsi fisiologis yang berlawanan dengan glucagon, sehingga insulin
menyebabkan nilai glukosa dalam darah menurun.
o Insulin membuat glukosa kembali memasuki sel otot dan adiposa, mengubah glukosa
menjadi glikogen, membantu asam amino memasuki sel dan membantu dalam melakukan
sintesis protein serta lemak.
o Kegagalan sel beta dalam mensekresikan insulin disebut dengan penyakit diabetes melitus
Kelenjar Adrenal
Kelenjar Adrenal atau kelenjar supra renal merupakan sepasang organ yang masing-masing
berada di bagian superior dari ginjal dan berbentuk menyerupai pyramid
Tiap kelenjar adrenal terdiri atas cortex pada bagian luarnya dan medulla pada bagian dalamnya
Cortex adrenal secara histologi terdiri atas 3 lapisan yaitu
- zona glomerulosa
- zona fasciluata
- zona reticularis
Pada medulla adrenal terdapat sel chromaffin yang disusun oleh pembuluh darah yang tiap selnya
menerima impuls syaraf otonom.

Hormon Cortex Adrenal


Terdapat lebih dari 30 hormon yang dihasilkan oleh cortex adrenal, hormon ini dikenal dengan
corticosteroid atau corticoid
Mineralocorticoid
Dihasilkan oleh zona glomerulosa dan berfunsi sebagai regulasi konsentrasi dari elektrolit
pada CES.
Hormon yang paling pentng ialah aldosteron, aldosteron berfungsi pada ginjal untuk
mengabsorbsi natrium dan air (mengurangi volume sekresi urine) serta meningkatkan
ekskresi kalium
Glucocorticoid
- Dihasilkan oleh zona fasciculata dan berfungsi dalam mempengaruhi metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein.
- Glucocorticoid juga membuat pembuluh darah vasokonstriksi, substansi anti inflamasi.
- Glucocorticoid yang cukup penting ialah cortisol (hydrocortisone)
Gonadocorticoid
- Dihasilkan oleh zona reticularis dan merupakan suatu hormon sex.
- Hormon utamanya ialah androgen adrenal, namun juga terdapat hormon estrogen serta
progesterone
Hormon Medulla Adrenal
Epinephrine dan nor epinephrine (cathecolamine)
Keduanya dihasilkan oleh sel chromaffin, kedua hormon ini memiliki kemiripan karena
bersama-sama dapat mempengaruhi syaraf simpatis sistem syaraf otonom
Pengaruh syaraf simpatis terlihat pada keadaan fight or flight
Kelenjar Gonad
Gonad merupakan organ seks primer pada pria dan wanita, pada pria disebut dengan testes dan
pada wanita dengan ovaries. Keduanya merupakan mixed glands karena selain memproduksi
hormon juga memperoduksi sel gamet
Gonad memproduksi hormon seksual untuk mengkontrol perkembangan serta fungsi sistem
reproduksi pria dan wanita
Testes
- Sel interstitial pada testes memproduksi hormon seksual pada pria yang dikenal dengan
testosterone. Testosterone mengkontrol pertumbuhan dan fungsi organ seksual pria. Hormon
ini juga turut mempengaruhi perkembangan sikap pada seorang pria
Ovarium
Follicle ovarian (follicle de Graff) dan corpus luteum pada ovarium memproduksi estrogen
dan progesterone yang merupakan hormon seksual pada wanita.
Estrogen berfungsi dalam perkembangan organ seks sekunder wanita, mengatur siklus
menstruasi, perkembangan karakteristik seks pada wanita
Progesteron diproduksi oleh corpus luteum dan berfungsi dalam hubungannya dengan
perkembangan kehamilan dan persiapan uterus dalammenerima implantasi dan mencegah
terjadinya abortus

Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal atau Pineal Gland berlokasi pada atap dari ventricle ketiga dan ditutupi oleh
selaput meningen
Secara histologis kelenjar pineal terdiri atas jaringan parenkim otak dan diinervasi oleh sistem
syaraf otonom simpatis
Kelenjar pineal tidak diketahui secara penuh fungsinya pada manusia, namun disinyalir kelenjar
pineal mensekresikan hormone yang disebut sebagai melatonin yang fungsinya mengikuti ritme
sirkadian

Melatonin diduga memberikan efek pada hipotalamus dengan menstimulasi pengeluaran


beberapa releasing factor seperti sekresi gonadothropin dn ACTH. Sekresi melatonin secara
berlebih diduga menghambat pubertas

Thymus
Thymus merupakan organ berlobus yang berada pada bagian atas mediastinum didepan arcus
aorta dan berada dibelakang manubrium sterni
Thymus mengalami regresi seiring tumbuh dewasanya seseorang.
Thymus berfungsi penting dalam menunjang sistem imunitas tubuh dan maturitas sel limfosit T
Thymus mensekresikan hormin thymosin yang berfungsi menstimulasi sel T setelah dikeluarkan
oleh thymus

Anda mungkin juga menyukai