Arteri koroner
Vena jantung: vena febesin, vena kardiaka anferior, sinus koronarius
Sistem konduksi jantung
SA node
His bundle
AV node
Purkinje pibers
Bunyi jantung
Bunyi 1 (S1): penutupan katup AV, suara lubb, keras, dan lbh panjang
Bunyi 2 (S2): penutupan katup semilunar, dupp, lbh pendek, tdk sekeras yg pertama
Sirkulasi darah
a. Sirkulasi sistemik: darah dari LV -> katup semilunaris aorta -> arteri -> arteriole -> kapiler arteri ->
kapiler vena -> venolus -> vena cava -> RA
b. Sirkulasi pulmonal: darah dr RV -> katup semilunaris -> arteri pulmonalis -> paru kiri dan kanan ->
vena pulmonalis
Periode kerja jantung
a. Periode systole: bagian ventrikel menguncup, katup AV tertutup, katup semilunaris terbuka, darah
dari RV ke arteri pulmonal -> ke paru, darah dr LV ke aorta -> seluruh tubuh
b. Periode diastole: katup Av terbuka shg: darah dr LH -> LF, dan dr RH -> RV, darah dari paru
melalui vena pulmonal -> atrium sinistra, darah dr seluruh tubuh -> vena cava -> RA
c. Periode istirahat
VASKULAR
fx: tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sebaliknya
pembuluh darah:
arteri: dinding kuat. Tebal, elastic. Terdapat 3 lapisan: tunika interna, tunika media, tunika
eksterna. Hanya memiliki 1 katup.
Vena: pembuluh darah yg membawa darah dr bagian/alat tubuh ke jantung. Dinding tipis, kurang
elastic. Memiliki katup sepanjang jalan yg mengarah ke jantung.
Kapiler: pembuluh darah yg sangta halus. Dinding dr lapisan endotel yg sanat tipis. Berfunngsi
sbg penghubung antara arteri dan vena, tempat pertukaran zat antara darah dan cairan.
DARAH
Fx: alat pengangkut, pertahanan tubuh, menyebarkan panas ke seluruh tubuh
Terbagi 2: - sel darah(eritrosit, leukosit, trombosit)
- plasma darah
Eritrosit:
Bentuk bikonkaf, tdk berinti
Warna kuning kemerahan
Mengandung hemoglobin
Tempat pembuatan limfa, hati, suhil
Leukosit:
Warna bening, berinti
Fx: pertahanan tubuh, pengangkut zat lemak dr dinding usus
Terdiri dari: agranulosit (limfosit, monosit), granulosit (basofil, eosinofil, netrofil)
Trombosit:
Ukuran bermacam-macam, warna putih
Berfungsi untuk pembekuan darah
Plasma darah
Cairan darah
5% dari BB
SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan(alimentar): yaitu tuba muscular panjang yang
membentang dari mulut sampai anus, dan organ acsesoris (gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung
empedu, pancreas).
sistem pencernaan dr mulut sampai ke anus. Berfungsi:
1. Menerima makanan
2. Memecah makanan mjd zat2 gizi
3. Menyerap gizi kedalam aliran darah
4. Membuang bag makanan yg tdk dicerna oleh tubuh
(menyediakan makanan, air, elektrolit bagi tubuh dari nutrient yg dicerna shg siap diabsorbsi)
Proses pencernaan:
1. Ingesti
2. Pemotongan dan penggilingan (mastikasi)
3. Peristaltis
4. Digesti
5. Absorbsi
6. Egesti (defekasi)
Salurannya terdiri atas:
Mulut/cavum oris:
Tempat awal masuknya makanan, untuk pernafasan.
Proses awal pencernaan secara mekanik dan kimiawi
Terdapat 4 gigi taring=> maerobek makanan, 8 gigi seri=> memotong makanan, 20 gigi
geraham=> menghancurkan makanan. Pada fasenya gigi(dens) ada 20 dens deciduas, dan 32
dens permanents. Pada gigi terdiri dari: incisivus, caninus, molar, premolar.
Di mulut terdapat lidah(lingua)=> alat pengecap, penggerak makana saat mastikasi dan proses
menelan, menghasilkan suara. Lidah dapat merasakan 4 macam rasa: manis, asam, asin, pahit
Terletak di dasar pelvis. Dindingnya diperkuat oleh 3 spinter: spinter ani internus(bekerja menurut
kehendak), spinter levator ani(bekerja tdk menurut kehendak), spinter ani eksternus(bekerja tdk
menurut kehendak).
Organ diluar pencernaan yg berperan:
Pancreas: memiliki fx eksokrin(sekresi insulin dan glycogen) dan endokrin (mengeluargan enzim
pencernaan). Enzim pd pancreas: amylase (karbohidrat dan glikogen->disakarida), lipase (lemak>asam lemak dan gliserol), peptidase(protein->asam amino), nuclease(asam nukleat->asam
nukleonda)
Hati/liver:terltak di kuadran kanan atas abdomen, bawah diafragma. Memiliki 4 lobus(L dekstra, L
sinistra, L caudatus, L quadratus). Fx: t4 sintsis, menyimpan dan mengeluarkan vit dan glokogen,
t4 sintesis protein pd darah, membersihkan substansi racun, memproduksi empedu.
Kantung empedu/vesike biliaris: organ penyimpanan yg melekat di bagian inferior dr liver,
menampung getah empedu(bile). bile terdiri dr garam empedu, bilirubin, kolesterol, dll.
PENGLIHATAN
Bola mata (bulbus okuli) ering dilukiskan sebagai bola, tapi sebetulnya lonjong, bukan bulat seperti bola.
Memiliki diameter kira 2cm, bagian depannya bening dan terdiri dr 3 lapisan:
1. Lapisan luar: fibrus yg merupakan lapisan penyangga
2. Lapisan tengah: vaskuler
3. Lapisan dalam: lapisan saraf
Supersilia(alis):
PERNAPASAN
Fungsi:
Memasok o2 kedalam aliran darah dan mengambil co2 dr dlm darah
Membantu produksi suara
Membantu dlm kompresi abdomen (miksi, defekasi, partus)
Memberikan mekanisme pertahanan tubuh utk menjaga agar jalannya udara tetap bersih
Proses respirasi:
Ventilasi pulmonal: proses masuk dan keluarnya udara dari saluran pernafasan dan paru dg dunia
luar
Respirasi eksternal: difusu o2 dan co2 antara udara dlm paru dg kapiler pulmonal
Respirasi internal: difusi o2 dan co2 antara sel darah dan sel jaringan
Respirasi seluler: penggunaan o2 oleh sel tubuh utk produksi energi dan pelepasan produksi
oksidasi oleh sel tubuh
Respirasi terbagi 2:
Inspirasi: proses dimana cavum nasi mendatar, cavum thorax membesar, shg udara masuk ke
alveoli
Ekspirasi: proses dimana diafragma jd cekung, cavum thorax mengecil shg udara dikeluarkan dr
alveoli
Hidung:
Sbg saluran udara pernapasan
Penyaring udara oleh bulu hidung
Menghangatkan udara pernapasan oleh mukosa
Membunuh kuman yg masuk
Organ pembau
Wadah resonansi vocal saat berbicara
Terdiri dari:
Bag. external: berbenttuk pyramid yg tersusun oleh/ tulang kartilago hialin dan jaringan
fibroareolar yg ditutup oleh kulit dan berbatasan dg membran mukosa(selaput lender
elipat/karang hidung)
Bag. internal/cavum nasi: konka nasi(konka nasalis superior, medial, inferior), dipisahkan oleh
sekat(septum nasi)
Diantara konka terdapat 3 lekukan: meatus superior, medial, inferior
Di bag. Dalam yg berhub dg tekak disebut koana
Faring(tekak):
Menghubungkan cavum nasi dan cavum orbita
Tempat persimpangan jalan makanan dan pernapasan
Mencegah makanan/cairam memasuki trachea dan paru dlm aktvtas menelan
Jalan pernafasan saat respirasi
Menghasilkan suara
Faring terbagi 3:
bag. Atas sejajar dg koana=> nasofaring
bag. Tengah sejajar dg istimus fausim=> orofaring
bag. Bawah=> laringofaring
terdapat 3 tonsil: palate, lingua, faringeal
Laring(pangkal tenggorokan):
berbatasan dg pangkal lidah atas dan dg trachea di bagian bawah atau di sebut juga pita suara
mencegah masuknya makanan ke trachea dan paru saat mastikasi
Saluran udara
Pembentuk suara
Tempat pita suara
Terdiri dr 5 tulang: kartilago tiroid(1, jakun), kartilago ariteanoid(2), kartilago krikoid(1), kartilago
epiglottis(1)
Trachea(batang tenggorokan):
Merentang dari laring setinggi vertebra servikalis ke-6 sampai vertebra thorakalis ke-5
Mengeluarkan benda asing yg masuk oleh selaput lender bersilia yg melapisi bagian dalam
trachea
Dibentuk oleh 16-20 cincin dr tulang rawan
Memiliki panjang 9-11cm
Trachea dibagi mjd 2:
Pembagian:
Susunan saraf dibagi menjadi 2 bagian penting :
1. Susunan saraf pusat
- medula spinalis
- otak
2. Susnan saraf perifer
- somatik
- otonom : saraf simpatis dan parasompatis
Fungsi system saraf secara umum:
Orientasi tubuh pada keadaan internal dan eksternal
Koordinasi dan control pd setiap aktivitas tubuh
Asimilasi pengalaman
Kemampuan insting
Meningen:
Merupakan selaput yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang, melindungi struktur
halus.
Terdiri 3 lapisan : 1. duramater : lapisan paling luar, keras, tebal
2. Arakhnoid : lapisan tengah
3. piamater : lapisan paling dalam, selaput tipis pada permukaan jaringan otak.
Cairan serebrospinal:
Disebut sebagai cairan otak
Cairan yang merupakan hasil sekresi dari pleksus khoroid.
Bersifat alkali bening.
Disalurkan oleh pleksus koroid ke dalam ventrikel (ruangan dalam otak) kemudian dialirkan ke
dalam kanalis sumsum tulang.
Fungsi cairan serebrospinal:
Melembabkan otak dan medula spinalis
Melindungi alat-alat dalam medula spinalis
Melicinkan alat-alat dalam medula spinalis otak
Otak:
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat
tubuh.
Terdiri atas :
otak besar (serebrum)
Batang otak (diensepalon, mesensepalon, (pons varoli, medula oblongata)
Otak kecil ( serebelum)
Batang otak/Serebrum: terdiri dr 2 hemisfer dan ganglia basalis bilateral
Hemisfer kiri: mendominasi kemampuan membaca, menulis, dan bicara
Hemisfer kanan: mengingat, tata bahasa, seni
Serebrum terdiri atas 4 lobus: L temporalis, L parietalis, L frontalis, L oksipitalis
Adapun Fungsi serebrun secara umum:
Mengingat pengalaman yang lalu
Pusat persarafan yang menangani aktivitas mental, akal, intelegensia, keinginan dan memori.
Pusat menangis, BAB dan BAK.
Batang otak(diensepalon, mesensepalon):
Diensepalon:
Thalamus: pusat dr seluruh impuls saraf, kec. Saraf pembau
Hypothalamus: berada di bawah thalamus. Mempunyai fungsi prinsip autonom dan limbic. ruang
kardiovaskuler, suhu tubuh, lapar, sex, tidur-bangun. Keseimbangan diri & elektrolit, emosi, control,
endokrin.
Epithalamus
Mesensepalon:
Bagian terkecil dari otak. Menghubungkan serebrum dan serebelum yg ikut berfungsi koordinasi
gerakan dan menentukan sikap tubuh
Otak kecil/serebelum:
Mempunyai 2 hemisfer, dibatasi oleh vermis. Berfungsi control tonus otot dan keseimbangan
tubuh
Adapun Fungsi serebrelum secara umum:
Keseimbangan dan rangsangan pendengaran
Menerima informasi tentang gerakan yg sedang dan akan dikerjakan dan mengatur gerakan sisi
badan.
Sacral: 5
Koksigial: 1
Gerak Reflek:
Merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak
sadar, Menutup mata saat terkena debu
MUSKULOSKELETAL
Fungsi tulang:
1. Menahan bagian tubuh
2. Melindungi organ tubuh bagian dalam
3. Sebagai alat gerak pasif
4. Tempat melekatnya otot
5. Hemopoiesis (tempat pembentukan sel darah)
6. Tempat penyimpana mineral
7. Memberi bentuk pada tubuh
Daftar tulang rangka manusia:
Tengkorak:
Bagian kepala(os. Cranium):
1 tulang dahi (os. Frontal)
2 tulang ubun2 (os. Parietal)
1 tulang kepala belakang (os. Oksipital)
2 tulang baji (os. Spenodial)
2 tulanng pelipis (os. temporal)
2 tulang tapis os. (ethmoidal)
Bagian muka/wajah(os. splanchocranium):
2 tulang rahang atas (os. Maxilla)
2 tulang rahang bawah (os. Mandibulla)
2 tulang pipi (os. Zygomaticum)
2 tulang langit2 (os. Pallatum)
2 tulang hidung (os. Nasale)
Bagian badan (os. Trunca):
Ruas tulang belakang (os. Vertebrae)
7 ruas tulang leher (os. Vertebra cervicalis)
12 ruas tulang punggung (os. Vertebra thoracalis)
5 ruas tulang pinggang (os. Vertebra lumbalis)
M. zygomatikus minor
M. depressor sudut mulut
M. mentalis
M. buksinator
M. orbicularis oris
M. sternokledomastoid
M. maseter
M. platisma
M. trapezius
Otot rongga mulut:
M. hyoid
M. digastrikus
M. stilohioid
Otot tangan:
M. Deltoideus
Bisep
Trisep
Origo
Facia
Venter
Insersio
Tendon
Palmaris longus
Aponeurosis palmaris
M. Brachiradialis
Thenar
Hypothenar
Otot dada
M. Pectoralis mayor
M. Rectus abdominis
Obligus eksternus
M. Intercostalis
M. Transversus abdominis
M. Obligus internus abdominis
Otot kaki:
Aduktor longus
Sartorius
Rectus femoris
Grasilis
Vastus medialis
Vastus lateralis
Gastroknemius
Tibialis anterior
Paroneus longus
Bisep femur
Semitendinosus
Semimembranosus
Soleus
Tendon achilies
Tibialis anterior
Oto belakang:
Trapezius
Teres mayor
Infraspinatus
Latissimus dorsigluteus medius
Gluteus maksimus
THT
Telinga
Secara anatomi fungsi, telingan dibagi atas:
Auris externa
Auris media
Auris interna
1. Telinga luar(auris externa): bagian telinga yg terdapat di sebelah luar membran timpani. Terdiri dari:
Daun telinga(aurikulum): suatu lempengan tulang rawan yang menekuk ditutupi o/ kulit dan
dipertahankan pada tempatnya o/ otot dan ligamentum. Berfungsi utk menopang gelombang
suara
Liang telinga luar(meatus ocusticus externus): bagian dlm dibentuk o/ tulang. Kulit yg melapisi
tulang rawan liang telinga bagian luar sangat longgar dan byk mengandung folikel rambut,
kelenjar serumen dan kelenjar sebasea
Membran timpani terdiri atas 3 lapis:
Lapisan squamosa
Lapisan mukosa
Lapisan fibrosa terdiri serat melingkar dan serat radial
Membran timpani sebelah atas disebut pars flacida(membrane sharpnel), bagian bawah yg lebih besar
disebut pars tensa membran timpani
2. Telinga tengah(auris media)
Terdiri atas:
Gendang telinga(membrane timpani): gendang telinga dan kulit bagian dlm mempunyai sifat
membersihkan sendiri o/ migrasi lapisan keratin pithelium dr membrane timpani keluar, kebagian
tulang rawan.
Fx: vibrasi (sensitifita sama utk semua getaran, berveda pd amplitudo vibrasi), proteksi
(perlindungan terhadap getaran patologik, infeksi)
Pusat melekatnya MT: processesus, longgus maleusincusstapes, membrane labirin pd muara
fenestra ovalis
Ruang telinga tengah(cavum timpani): epitimpani, mesotimpani, hypotimpani
Tulang pendengaran: maleus(palu), stapes(sanggurdi), incus(landasan)
Tuba eustachius: terdiri dr tulang rawan kea rah nasofaring dan terdiri dr tulang. Pd anak
tuba lbih pendek, lbih lebar, dan lbih horizontal drpd tuba org dewasa
Sel mastoid
3. Telinga dalam(auris interna)
Terdiri dr:
Koklea(rumah siput):
fx: transmisi: energy suara->foramen ovale->perilymphe->membrane basilaris dan organcorti,
transduksi: energi suara(mekanis) dirubah njd impuls energy listrik->nervus
VIII(statoacusticus)
3 buah kanalis semi sirkuler: anterior, posterior, lateral
Adapun fungsi dari telinga secara umum:
Gataran dr udara/ tulang langsung ke koklea. Aliran suara melalui udara lebih baik, dibandingan aliran
suara melalui tulang. Getran suara ditanggkap o/ daun telinga yg dialirkan ke liang telinga dan mengenai
membrane timpani, shg membran timpani bergetar. Getaran ini diteruskan ke tulang pendengaran yg
berhubungan satu sama lain.
Hidung
Hidung terdiri dari:
Hidung bagian luar: berbentuk pyramid, dibentuk o/ kerangka dan tulang rawan
Rongga hidung(cavum nasi): barbentuk terowongan dr depan ke belakang, dipisahkan o/ septum di
bagian tengah.
Mempunyai 4 dinding:
Medial: septum nasi, dibentuk o/ tulang dan tulang rawan
Lateral: terdapat 4 buah konka(konka inferior terbesar dan paling bawah, konka media lebih kecil
dan letaknya di tengah, konka superior kecil dan letaknya di bagian atas, konka suprema terkecil
dan rudimeter). Di antara konka dan dinding lateral terdapat rongga sempit atau meatus. Ada 3
meatus:
Meatus inferior: antara konka superior dg dasar hidung dan rongga hidung
Meatus medius: antara konka media dan dinding lateral rongga hidung
Meatus superior: ruang antara konka superior dan konka media
Inferior:
Superior: dasar rongga hidung dg superior atau bagian hidung yg sangat sempit
PERKEMIHAN
Merupakan proses pembuangan materi sampah hasil proses metabolisme tubuh melalui system
perkemihan.
Susunan sistem perkemihan:
1. dua ginjal(ren): menghasilkan urine
2. dua ureter: membawa urine dr ginjal ke vesike urinaria(kandung kemih)
3. satu vesika urinaria/bladder: tempat urine dikumpulkan
4. satu urethra: saluran tempat urine dikeluarkan dari vesika urinaria
ginjal
tampilan:
terletak pd dinding posterior abdomen di belakang peritoneum(rotroperitoneal) pd ke-2 sisi T12L3
berbentuk seperti biji kacang buncis
ginjal kanan berada lebih rendah drpd ginjal kiri, dikarenakan adanya lobus hepatis dexter yg
besar
jaringan ikat pembungkus:
fasia renal: pembungkus terluar. Fx: mem/tahankan posisi organ
lemak parirenal: jar. Adiposa yg terbungkus fasia
kapsul fibrosa: membrane halus dan transparan dan langsung membungkus ginjal
struktur internal ginjal:
hilus(hilum)
parenkim ginjal
sinus ginjal
korteks
pelvis ginjal
nefron: struktur halus ginjal terdiri atas byk nefron yg merupakan satuan fungsional ginjal, diperkirakan
ada 1jt nefron dlm setiap ginjal. Nefron terdiri atas:
glomerolus: dilingkupi o/ capsule glomerular(capsulla bowman), terletak pd bagian cortex renalis
tubulus proximal: terletak pd bagian cortex renalis
ansa henle: terletak pd bagian medulla ginjal
tubulus distal: merupakan bagian akhir dr nefron
tubulus urinarius
Fx:
ureter
terdiri dr saluran pipa, masinng bersambung dr ginjal ke vesika urinaria. Panjang: 25-30cm, dg
penampang 0,5cm.
terletak pd rongga abdomen dan sebagian terletak di rongga pelvis
lapisannya terdiri atas:
dinding luar: jar. Ikat/ jar. Fibrosa
lapisan tengah: muskularis longitudinal(arah dalam), lapisan otot polos sirkular(arah luar)
lapisan dalam: lapisan mukosa->sekresi selaput mukus pelindung
vesika urinaria(bledder)
berfungsi sbg penampung urine
berbentuk seprti buah pir(kendi)
terletak dibelakang simpisis pubis di dalam rongga panggul
dindingnya terdiri atas:
lapisan sebelah luar(peritoneum)/serosa
tunika muskularis(lapisan berotot)/otot destrusor
tunika submukosa
lapisan mukosa(lapisan bagian dalam)->jika dlm keadaan rilex akan terbentuk ruga(lipatan)
urethra
saluran sempit yg berpangkal pd vesika urinaria yg berfungsi menyalurkan urine ke luar
pd laki panjangnya 13,7-20cm. terdiri dr urethra pars prostarica, urethra pars
membranosa(terdapat spinchter urethra eksterna), urethra pars
pd wanita panjangnya 3,7-6,2cm(tayl0r), 3,5cm(lewis). Spinchter terletak disebelah atas
vagina(antara clitoris dan vagina) dan urethra hanya sbg saluran ekskresi.
Dinding urethra terdiri atas 3 lapisan:
Lapisan otot polos: kelanjutan otot polos dr vesika urunaria
Lapisan submukosa: lapisan longgar mengandung pembuluh darah dan saraf
Lapisan mukosa
REPRODUKSI
kelenjar-kelenjar tambahan
penis.
Testis
merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagiai penghasil sperma dan hormon testosteron.
Testis terletak di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.
Saluran kelamin
Vasa eferentia merupakan bagian yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan ke
epididimis berjumlah antara 10-20 buah.
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dengan panjang antara 5-6 meter. Di saluran ini
cairan sperma diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi menyimpan sperma
untuk sementara (minimal selama tiga minggu).
Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. Saluran ini berfungsi untuk
menghubungkan epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung saluran ini terdapat saluran
ejakulasi.
Kelenjar tambahan
meliputi vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowperi.
Vesika seminalis
kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan lendir yang banyak mengandung fruktosa,
sedikit asam askorbat, dan asam amino. Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi untuk memberi makan
dan melindungi sperma sebelum membuahi ovum. Semen adalah cairan yang terdiri atas sperma dan
cairan yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar tambahan
Kelenjar frostat
kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal saluran uretra. Kelenjar ini menghasilkan
cairan yang bersifat basa dan berwarna putih seperti susu. Cairan tersebut berfungsi untuk
menetralkan sifat asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada di dalam vagina sehingga sprema
dapat bergerak aktif.
Vagina
merupakan saluran yang terletak di bawah uterus sebagai tempat bagi penis pada saat ovulasi dan
sebagai jalan bayi pada proses persalinan
Organ kelamin luar
Meliputi:
1.
Klitoris (kelentit), yaitu struktur yang homolog dengan penis.
2.
Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil).
3.
Lubang saluran kencing, merupakan saluran terluar uretra
4.
Lubang vagina, merupakan ujung terluar vagina
5.
Fundus, yaitu bagian lipat paha
Hormon-Hormon Reproduksi
Estrogen
dihasilkan oleh ovarium
estrogen yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol
berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan
payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll.
Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga
kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Progesterone
diproduksi oleh korpus luteum
Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot
Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat
membentuk hormon HCG.
Gonadotropin Releasing Hormone
diproduksi oleh hipotalamus diotak
GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis
Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga
kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan
dari GNRH
FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel
Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
Fertilisasi
Proses ini berlangsung di ampula tuba uterine.
Apabila sebuah sperma berhasil menembus membran yang mengelilingi ovum, baik sperma maupun
ovum akan berada di dalam membran dan membran tidak lagi dapat ditembus oleh sperma lain.
ENDOKRIN
Beberapa kelenjar pd tubuh dpt diklasifikasikan berdasarkan struktur & fungsinya yaitu eksokrin &
endokrin
Kelenjar eksokrin
- kelenjar ludah
- kelenjar keringat memproduksi sekresi dengan melewati suatu ductus (saluran) hingga mencapai
tujuannya yang sesuai
Pada kelenjar endokrin, merupakan kelenjar yang tidak memiliki ductus dan mensekresikan suatu zat
kimia (hormon) langsung menuju pembuluh darah atau cairan interstitial
Hormon merupakan suatu senyawa kimia yang disekresikan oleh kelenjar endokrin secara reguler dan
memasuki pembuluh darah untuk menuju sel target
Substansi hormone
- Protein
- amine
- Steroid
Sistem endokrin dan sistem syaraf memiliki koordinasi yang mirip, dimana keduanya memiliki kontrol
yang otonom pada tubuh
Kelenjar endokrin utama tersebar di seluruh tubuh.
- Glandula pituitary, hipothalamus dan glandula pineal berada pada cavum cranial
- Glandula thyroid dan parathyroid berada di leher
- Glandula adrenal dan pancreas berada di abdomen
- Kelenjar gonad berada di pelvis
Glandula Pituitary
Glandula pituitary atau cerebral hipofisis terletak pada bagian inferior dari otak dan berada pada
regio diencephalon
Bagian lobus anterior disebut sebagai adenohypophisis dan lobus posterior disebut sebagai
neurohypophisis
Neurohypophisis melepaskan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus, sedangkan
adenohypophisis melepaskan hormonnya sendiri untuk meregulasi hormon hipotalamus
Hormon Pituitary Anterior (Adenohypophisis)
Growth Hormone (GH)
GH atau somatotropin memiliki fungsi untuk meregulasi proses pertumbuhan dan
percepatannya pada seluruh sel tubuh dan aktivitas mitosis sel
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
TSH atau thyrotropin berfungsi untuk meregulasi pengeluaran hormon pada glandula thyroid.
Ekspose terhadap dingin, beberapa penyakit dan stress emosi dapat meningkatkan TSH
Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
ACTH atau corticotropin memiliki fungsi untuk mempertahankan corteks adrenal agar dapat
menjalankan fungsinya dengan normal (melepaskan glukokortikoid dan mineralokortikoid)
terutama dalam memecah lipid
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Pada pria FSH memacu testis untuk memproduksi sperma, pada wanita FSH meregulasikan
siklus ovulasi dan regulasi dalam mensekresikan estrogen
Luteinizing Hormone (LH)
LH bersama FSH disebut juga sebagai gonadothropin yang mana menunjukkan bahwa
keduanya memiliki sel target pada sel gonad yang berada pada organ reproduksi.
Pada wanita LH dan FSH berperan dalam siklus ovulasi dan sekresi progesteron
Pada pria LH berperan dalam stimulus interstitial sel pada testes untuk memproduksi
testosteron
Prolactin
Prolactin disekresikan oleh pria dan wanita, namun memiliki fungsi yang lebih penting bagi
wanita setelah partus. Prolactin berperan dalam produksi susu pada kelenjar susu di
payudara
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
Peran MSH masih belum begitu dipahami, namun diduga sebagai penyebab
menggelapnya warna kulit karena produksi melanin oleh melanocyte
Hormon Pituitary Posterior (Neurohypophisis)
Oxytocin
Oxytocin mempengaruhi aktivitas fisiologis pada sistem reproduksi wanita. Oksitosin
meningkat menjelang akhir kehamilan dan akibatnya merangsang kontraksi uterus saat
parturitas. Oksitosin juga mempengaruhui kontraksi kelenjar payudara. Pada pria
ditemukan bahwa oksitosin meningkat saat ejakulasi, namun fungsi oksitosin pada pria
masih belum ditemukan
Antidiuretic Hormone (ADH)
ADH memiliki fungsi sebagai inhibitor (mencegah) produksi urin pada ginjal dengan cara
menurunkan jumlah air yang diekskresikan oleh ginjal. ADH juga disebut vasopressin
karena membuat vasokonstriksi pembuluh darah pada konsentrasi yang cukup tinggi
Glandula Thyroid
Glandula thyroid terletak d leher, tepat dibawah laryng
Glandula thyroid emiliki dua buah lobus dengan masing-masing lobus berukuran 5 cm dan
dipisahkan oleh jaringan yang disebut sebagai isthmus.
Thyroid merupakan kelenjar endokrin terbesar
Glandula thyroid mendapatkan suplai darah dari a. carotis externa.
Glandula thyroid memproduksi
- dua hormon mayor (Thyroxine / T4 dan Triiodothyronine / T3)
- satu hormon minor (calcitonin / thyrocalcitonin)
Thyroxine dan Triiodothyronine (T3 dan T4)
- Pelepasan T3 dan T4 diatur oleh TSH yang disekreseikan oleh adenohypophisis dan
berfungsi sebagai pengatur kecepatan metabolisme tubuh. T3 dan T4 mampu meningkatkan
sintesis protein serta pelepasan energi dari karbohidrat
- T3 dan T4 juga berperan dalam regulasi pertumbuhan pubertas pada dewasa muda
Calcitonin / thyrocalcitonin
- Calcitonin berperan dalam menghambat pelepasan kalsium oleh tulang dan menstimulasi
ekskresi kalsium oleh ginjal
- Kedua hal ini mengakibatkan menurunnya kadar kalsium dalam plasma
Glandula Parathyroid
Glandula parathyroid berukurankecil dan bergabung dengan bagian permukaan posterior dari
glandula thyroid. Glandula parathyroid memproduksi parathyroid hormon
Parathyroid hormone (PTH)
- PTH berfungsi memacu peningkatan kalsium pada darah dengan melepaskan kalsium pada
tulang, ginjal dan mengabsorbsi kalsium pada usus halus.
- PTH berfungsi antagonis dengan calcitonin
Pancreas
Pancreas mampu bertindak sebagak kelenjar eksokrin maupun endokrin.
Kelenjar endokrin pada pankreas diatur oleh bagian-bagian sel penyusun yang disebut sebagai
pancreatic islet (islets of Langerhans yang memiliki dua macam sel sekretori yang masing-masing
memproduksi hormone berbeda yaitu:
- sel alpha
Glucagon
o Glucagon berfungsi dalam mengubah glikogen menjadi glukosa, sehingga meningkatkan
kadar glukosa dalam darah. Sel alpha meregulasi glucagon melalui feedback mechanism
homeostasis
- sel beta
Insulin
o Insulin memiliki fungsi fisiologis yang berlawanan dengan glucagon, sehingga insulin
menyebabkan nilai glukosa dalam darah menurun.
o Insulin membuat glukosa kembali memasuki sel otot dan adiposa, mengubah glukosa
menjadi glikogen, membantu asam amino memasuki sel dan membantu dalam melakukan
sintesis protein serta lemak.
o Kegagalan sel beta dalam mensekresikan insulin disebut dengan penyakit diabetes melitus
Kelenjar Adrenal
Kelenjar Adrenal atau kelenjar supra renal merupakan sepasang organ yang masing-masing
berada di bagian superior dari ginjal dan berbentuk menyerupai pyramid
Tiap kelenjar adrenal terdiri atas cortex pada bagian luarnya dan medulla pada bagian dalamnya
Cortex adrenal secara histologi terdiri atas 3 lapisan yaitu
- zona glomerulosa
- zona fasciluata
- zona reticularis
Pada medulla adrenal terdapat sel chromaffin yang disusun oleh pembuluh darah yang tiap selnya
menerima impuls syaraf otonom.
Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal atau Pineal Gland berlokasi pada atap dari ventricle ketiga dan ditutupi oleh
selaput meningen
Secara histologis kelenjar pineal terdiri atas jaringan parenkim otak dan diinervasi oleh sistem
syaraf otonom simpatis
Kelenjar pineal tidak diketahui secara penuh fungsinya pada manusia, namun disinyalir kelenjar
pineal mensekresikan hormone yang disebut sebagai melatonin yang fungsinya mengikuti ritme
sirkadian
Thymus
Thymus merupakan organ berlobus yang berada pada bagian atas mediastinum didepan arcus
aorta dan berada dibelakang manubrium sterni
Thymus mengalami regresi seiring tumbuh dewasanya seseorang.
Thymus berfungsi penting dalam menunjang sistem imunitas tubuh dan maturitas sel limfosit T
Thymus mensekresikan hormin thymosin yang berfungsi menstimulasi sel T setelah dikeluarkan
oleh thymus