(lambang puskesmas)
Oleh:
dr. Khairi Maulana Azhari
Internsip Puskesmas
Periode:
PUSKESMAS
JEMBER
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan mini project yang berjudul Pembentukan dan
Pembinaan Lansia Cerdas Di ---- .
Mini Project ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas sebagai dokter
internsip di Puskesmas --- periode ---.
Dalam mengerjakan tugas ini, saya banyak memperoleh bimbingan dan dukungan dari
banyak pihak, dan dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. dr. sebagai pembimbing saya di Puskesmas ------- yang selalu memberikan kritik
dan saran selama penyusunan mini project ini.
2. dr. Rathia Ayuningtyas sebagai kepala Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus yang
selalu memberikan motivasi dan masukan kepada saya selama penyusunan mini
project ini.
3. dr. Dinda Zahra sebagai partner saya dalam penyusunan mini project ini yang
selalu membantu dan menjadi tempat bebagi suka dan duka selama pengerjaan
mini project ini.
4. Kak Guly dan Kak Nia sebagai pemegang program yang telah membantu proses
pengerjaan mini project ini.
5. Guru-guru PAUD Lestari yang telah membantu dan menyukseskan acara
Pembentukan dan Pembinaan Orang Tua Cerdas Di RW 01.
6. Semua pihak Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus dan teman-teman dokter internsip
yang selalu mendukung dan memberi semangat selama pengerjaan mini project ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan ini, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
Berita Acara Presentasi Mini Project.........................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................................1
BAB V Penutup........................................................................................................................13
Daftar Pustaka..........................................................................................................................14
Lampiran..................................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan lansia mengenai penyakit Hipertensi dan
Diabetes Mellitus.
Tujuan Khusus :
Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta yang memiliki riwayat
penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus.
Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang :
o Pengertian dan gejala Hipertensi dan Diabetes Mellitus
o Diet seimbang pada penderita penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus
1.3 Manfaat Kegiatan
Mini project ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan Lansia
khususnya di Kelurahan ---- sehingga dapat membantu meningkatkan
upaya kesehatan lansia. Dengan adanya Pembentukan dan Pembinaan
Lansia Cerdas ini, diharapkan para Lansia dapat leluasa bertanya kepada
tenaga kesehatan dan dapat mengedukasi orang-orang disekitarnya
dengan pengetahuan yang telah didapatkan melalui program ini.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Adapun klasifikasi JNC VII adalah sebagai berikut :
4
BAB III
METODOLOGI KEGIATAN
3.2. Waktu dan Tempat Program Pembentukan dan Pembinaan Orang Tua Cerdas
Program Orang Tua Cerdas diselenggarakan pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 17 dan
18 Januari 2018 oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus.
Program Orang Tua Cerdas dilaksanakan di PAUD Lestari, RW 01, Lebak Bulus.
Pemilihan PAUD sebagai tempat pelaksanaan program ini sebagai salah satu upaya
pembinaan terhadap keluarga balita agar orang tua yang sedang menunggu anak-anaknya
menimba ilmu di PAUD juga bisa mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat melalui
program orang tua cerdas ini.
3.3. Pelaksanaan Kegiatan Program Pembentukan dan Pembinaan Orang Tua Cerdas
Sosialisasi pelaksanaan Pembentukan dan Pembinaan orang tua cerdas RW 01
Sosialisasi pelaksanaan Pembentukan dan Pembinaan orang tua cerdas RW 01 dilakukan
di PAUD Lestari pada tanggal 14 Januari 2019, dengan dihadiri oleh para guru PAUD
Lestari. Pertemuan ini membahas megenai apa itu kelas orang tua cerdas, tujuan
dibentuknya orang tua cerdas, materi penyuluhan yang diberikan, penentuan waktu dan
tempat berlangsung nya kelas orang tua cerdas, serta kriteria peserta orang tua cerdas.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan para guru PAUD Lestari dapat membantu
memberitahu dan mengumpulkan orang tua murid PAUD Lestari, khususnya yang
memenuhi kriteria peserta orang tua cerdas, untuk datang dan mengikuti pelaksanaan
program orang tua cerdas.
Pertemuan Hari Ke- I
5
Pertemuan hari ke-I Pembentukan dan Pembinaan orang tua cerdas RW 01 dilakukan di
PAUD Lestari pada hari Kamis, 17 Januari 2019. Pertemuan I ini dihadiri oleh 12 orang
peserta orang tua cerdas. Sebelum menerima materi tentang ASI eksklusif dan Imunisasi
Dasar, peserta terlebih dahulu dijelaskan mengenai gambaran singkat tentang apa itu
kelas orang tua cerdas dan tujuan apa yang ingin dicapai dengan diadakannya kelas
orang tua cerdas ini. Selanjutnya Peserta Orang Tua Cerdas mengerjakan pre-test berisi
10 soal mengenai materi yang akan diberikan pada hari itu. Pre-test dilakukan untuk
mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum materi diberikan. Peserta juga
dibagikan biodata yang harus diisi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian
materi diikuti dengan sesi tanya-jawab. Setelah kedua materi selesai disampaikan,
peserta mengerjakan post-test yang berisi 10 soal yang sama dengan pre-test. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah mendapat
materi.
Pertemuan Hari Ke-II
Pertemuan hari ke-II Pembentukan dan Pembinaan orang tua cerdas RW 01 dilakukan di
PAUD Lestari pada hari Jumat 18 Januari 2019. Pertemuan II ini dihadiri oleh 12 orang
tua. Sebelum menerima materi tentang SDIDTK dan PMBA, peserta mengerjakan pre-
test terlebih dahulu. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian materi diikuti
dengan sesi tanya-jawab. Setelah kedua materi selesai disampaikan, peserta mengerjakan
post-test. setelah post-test selesai, dilakukan kuis untuk mengulas kembali materi yang
telah diberikan pada hari pertama maupun hari kedua. Acara diakhiri dengan penyerahat
surat keterangan bahwa peserta sudah berpartisipasi dalam program embentukan orang
tua cerdas.
6
BAB IV
HASIL KEGIATAN
Berdasarkan data tingkat pendidikan, maka peserta program orang tua cerdas
didominasi oleh orang tua dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
sebanyak 6 orang (45,87%), diikuti oleh tingkat pendidikan Sekolah Menengah
Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebanyak 4 orang (28,57%), tingkat pendidikan Sekolah Dasar
(SD) sebanyak 3 orang (21,44%) dan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 1
orang (7,14%).
7
Grafik 2. Tingkat Pendidikan Peserta Orang Tua Cerdas
Berdasarkan data pekerjaan, maka peserta program orang tua cerdas ini didominasi
dengan Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanya 11 orang (90,24%), sedangkan yang bekerja hanya
sebanyak 3 orang (78,57%). Ketiga ibu yang bekerja, bekerja sebagai karyawan swasta
maupun wiraswata.
Berdasarkan kuesioner diketahui bahwa peserta orang tua cerdas banyak yang
memiliki rata-rata penghasilan keluarga sebesar 1.000.000 s/d 3.000.000/bulan yaitu
berjumlah 7 orang (50%). Diikuti dengan penghasilan sebesar >3.000.000/bulan yaitu
berjumlah 4 orang (28,57%). Dan yang memiliki rata-rata penghasilan keluarga 500.000 s/d
1.000.000/bulan ada 3 orang (21,44%).
8
Grafik 4. Rata-rata Penghasilan Keluarga Per Bulan
Berdasarkan data dari pengisian biodata didapatkan bahwa peserta orang tua cerdas
yang hamil berjumlah 1 orang (7,14%). Peserta orang tua cerdas yang memiliki anak usia ≤2
tahun ada sebanyak 8 orang (57,14%). Dan yang memiliki anak berusia 2-6 tahun ada
sebanyak 5 orang (35,71%).
9
Pada hari pertama rata-rata nilai pre-test peserta adalah 7,5. Setelah menerima materi,
terjadi peningkatan pada rata-rata nilai post-test menjadi 9,25.
Grafik 6. Perbandingan Rata-rata Nilai Pre-test dan Post-test pada Pertemuan I
Pada
hari kedua,
rata-rata
nilai pre-test peserta adalah 5,92. Setelah mendapat materi, terjadi peningkatan rata-rata nilai
post-test yang cukup signifikan yaitu menjadi 9,8.
Materi yang disampaikan cukup menarik dan juga luas, peserta dapat bertanya apapun
yang mereka ingin tanyakan tanpa ada rasa canggung. Keaktifan peserta dalam bertanya
membuat program Pembentukan dan Pembinaan Orang Tua Cerdas ini menjadi variatif
pembahasannya, diluar dari materi wajib yang disampaikan. Dengan meningkatnya
pengetahuan peserta, yang digambarkan dengan peningkatan pada rata-rata nilai post-test,
10
diharapkan akan tercipta perubahan perilaku mengamalkan ilmu-ilmu yang didapat dari
materi yang diberikan.
11
BAB V
PENUTUP
I. Kesimpulan
Ditinjau dari hasil grafik perbandingan nilai pre-test dan post-test, dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan pengetahuan orang tua mengenai periode emas kehidupan anak,
yaitu 1000 hari pertama kehidupan dan juga tumbuh kembang anak, setelah mengikuti
program Pembentukan dan Pembinaan Orang Tua Cerdas ini. Terdapat peningkatan grafik
yang cukup signifikan mengenai pengetahuan orang tua antara sebelum dan sesudah
pemberian materi. Dengan meningkatnya pengetahuan orang tua mengenai periode emas
anak dan tumbuh kembang anak, diharapkan anak-anak akan tumbuh dan berkembang secara
optimal serta angka kejadian stunting dan kurang gizi pada anak akan menurun.
II. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
3. Ubink-Veltmaat LJ, Bilo JHG, Groenier KH,Houweling ST, Rischen RO, Meyboom-
de Jong B. Prevalence, incidence and mortality of type 2 diabetes mellitus revisited: a
prospective population-based study in The Netherlands (ZODIAC-1). Eur J Epidemiol
2003; 18: 793-800.
5. Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik. Edisi 4 volume 1.EGC. Jakarta
13
LAMPIRAN
II. Pretest dan post test pertemuan I Pembentukan dan Pembinaan Orang Tua Cerdas
1. Menurut ibu apakah pengertian imunisasi itu?
a. Suatu upaya untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit
b. Suatu upaya untuk menyembuhkan penyakit degeneratif
c. Upaya untuk bebas dari kuman
d. Pemberian makanan tambahan
2. Menurut ibu penyakit apa saja yang dapat dicegah dengan imunisasi?
a. Polio, campak, hepatitis B, TBC, difteri, tetanus, dan pertusis
14
b. DBD, malaria, dan tipus
c. Imunoglobulin
d. Kurang Gizi
4. Apakah ibu, mengetahui jenis imunisasi apa yang harus diberikan kepada bayi baru
lahir?
a. DPT
b. HB 0
c. Campak
d. Polio
15
10. Berikut hal-hal yang sebaiknya dilakukan jika payudara ibu mengalami masalah saat
pemberian ASI…
a. Peras ASI dan berikan dengan dot
b. Hentikan pemberian ASI
c. Berikan susu formula
d. Jika masih bisa, usahakan bayi untuk tetap menyusu dari payudara ibu
9. Di bawah ini yang termasuk ke dalam contoh perkembangan pada anak adalah...
e. Berat badan anak naik tiap bulan
f. Anak usia 3 tahun dapat mengenakan pakaiannya sendiri
g. Berat badan anak turun pada 2 bulan terakhir
h. Tinggi badan anak tidak naik selama 2 bulan
10. Berikut adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh anak usia 2 tahun…
a. Memegang cangkir sendiri
b. Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
c. Menggosok gigi tanpa dibantu
d. Berpakaian sendiri tanpa dibantu
Nama suami :
Tanggal lahir/ Usia :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir :
Jumlah Anak :
Usia anak : a.
b.
c.
17
( )
V. Foto Kegiatan Pembentukan dan Pembinaaan Orang Tua Cerdas
18
19