TENTANG CROSS SECTIONAL KELOMPOK: Kelas IC Ekstensi Keperawatan PENDAHULUAN
penelitian cross sectional disebut juga studi
prevalensi dengan tujuan mengadakan deskripsi subjek studi seperti pada penelitian deskriptip murni atau mengadakan penelusuran seperti pada penelitian eksploratif. Dalam hal-hal tertentu, penelitian dengan pendekatan cross sectional dapat digunakan untuk penelitian analitik. PEMBAHASAN o Survey cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) o Tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. o Desain ini dapat mengetahui dengan jelas mana yang jadi pemajan dan outcome, serta jelas kaitannya hubungan sebab akibatnya TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN untuk mencari prevalensi satu atau beberapa penyakit tertentu yang terdapat di masyarakat seperti pada studi deskriptif, tetapi pada keadaan tertentu, studi cross sectional dapat juga digunakan untuk memperkirakan insidensi, misalnya penyakit dengan bekas yang permanen seperti variola. Memperkirakan adanya hubungan sebab- akibat pada penyakit-penyakit dengan perubahan yang jelas, misalnya, hubungan golongan darah (ABO) dengan ulkus gaster dan duodenum. LANJUTAN... menghitung besarnya risiko kelompok, risiko relatif, dan risiko atribut. Misalnya, suatu survei yang dilakukan di suatu desa untuk mengetahui prevalensi diare pada anak-anak KEUNTUNGAN dapat digunakan untuk memperkirakan adanya hubungan sebab-akibat dan penghitungan risiko relatif dengan cara yang cepat dan biaya yang relatif kecil dibandingkan dengan penelitian prospektif. Data yang terdapat di rumah sakit dapat digunakan Dapat digunakan unruk membandingkan besarnya risiko kelornpok yang terpajan oleh faktor yang dianggap sebagai penyebab terjadinya penyakit dengan kelompok yang tidak terpajan dan hasilnya digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat serta berguna untuk rnenyusun perencanaan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Keuntungan: Kerugian: 1. dapat digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu 2. dengan tujuan analisis sulit untuk menentukan komparabilitas kedua kelompok yang dibandingkan karena tidak díketahui apakah insidensi terjadi sebelum atau sesudah terpajan. Lanjutan... Keuntungan: Kerugian: o Sulit untuk mengadakan ekstrapolasi pada populasi yang lebih besar o Tidak dirancang untuk penelitian analitik. o tidak dapat digunakan untuk menentukan hubungan sebab akibat pada perubahan biokimia dan fisiologi karena antara sebab dan akibat dapat saling mempengaruhi. CIRI-CIRI PENULISAN pengumpulan data dilakukan pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan subjek studi hanya dilakukan satu kali selama satu penelitian. Penghitungan perkiraan besarnya sampel tanpa memperhatikan kelompok yang terpajan atau tidak. Pengumpulan data dapat diarahkan sesuai dengan kriteria subjek studi. Misalnya, hubungan antara Cerebral blood flow pada perokok, bekas perokok dan bukan perokok. Lanjutan... Tidak terdapat kelompok kontrol dan tidak terdapat hipotesis spesifik. Hubungan sebab akibat hanya berupa perkiraan yang dapat digunakan sebagai hipotesis dalam penelitian analitik atau eksperirnental. Kelemahannya: - Sulit untuk mengadakan ekstrapolasi - Kemungkinan terdapat subjek studi yang terlalu sedikit dalam salah satu kelompok. - Kriteria perokok, bekas perokok, dan bukan perokok tidak dijelaskan secara rinci. PROTOKOL PENELITIAN Merumuskan pertanyaan penelitian Menentukan tujuan penelitian Populasi studi Kriteria subjek studi Cara pengambilan dan perkiraan besarnya sampel Menentukan variabel yang akan diukur Siapkan daftar pertanyaan atau pemeriksaan yang dibutuhkan Pengumpulkan data Analisis data KESIMPULAN Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan satu kali, tidak ada follow up, untuk mencari hubungan antara variabel independen (faktor resiko) dengan variabel dependen (efek).
Beberapa tujuannya adalah, mencari prevalensi
serta indisensi satu atau beberapa penyakit tertentu yang terdapat di masyarakat, Memperkirakan adanya hubungan sebab akibat pada penyakit- penyakit tertentu dengan perubahan yang jelas, Menghitung besarnya resiko tiap kelompok, resiko relatif, dan resiko atribut.