Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

D DIAGNOSA UROLITHIASIS DENGAN


DENGAN SISTEM PERKEMIHAN

Di susun oleh:
Hatim Saleh

PROGRAM NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2021
A. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn. D

Umur : 38 Thn

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Caringin - Bogor

Status : Menikah

Agama : Islam

Suku : Sunda

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Pekerja Swasta

Tanggal masuk RS : 5/5/2021

Tanggal pengkajian : 6/5/2021

DX Medis : Urolithiasis

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Ny. A
Umur : 59 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Caringin - Bogor

Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu tumah tangga

C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama : 
nyeri
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien mengatakan nyeri pada saat buang air kecil skala 4 dan buang air kecil keluar tidak tuntas,
dan klien mengatakan BAK menetes di akhir, dari hasil pemeriksaan TTV didapatkan data
sebagai berikut, yaitu Suhu tubuh 36,2 0C, Frekuensi nadi 80 x/menit , Frekuensi nafas
24x/menit, Tekanan darah 140/100 mmHg, BB 50 kg dan TB 168 cm.
Riwayat Penyakit dahulu :
Klien mengatakan sebelumnya tidak memiliki riwayat sakit ginjal
3. Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit yang sama
4. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :
Klien mengatakan sudah lama berhenti merokok dan tidak memiliki kebiasaan minum kopi
5. Riwayat Alergi
Klien tidak ada Riwayat alergi makanan/minuman ataupun obat

1. Pengkajian Sistem Tubuh


a. Sistem Pernapasan
a) Inspeksi
pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi tidak ada masalah, bentuk dada simetris,
retraksi dada tidak ada
# RR : 24x/menit
b) Palpasi
Pergerakan paru-paru kanan dan kiri teratur (bersamaan), Focal fremitus (getaran yang
dirasakan seimbang pada kedua sisi paru)
c) Auskultasi
Suara nafas ronchi ada +/+, wheezing tidak ada
d) Perkusi
Dada bunyi resonan
b. Sistem Kardiovaskuler
a) Inspeksi
Tidak nampak ada pembesaran vena jugularis dan bentuk dada simetris antara kiri dan
kanan serta tidak ada sianonis
b) palpasi
tidak terdapat nyeri tekan dan ictus kordis teraba ICS 5 mid klavikula kiri, , CRT<2 detik.
Nadi : 80 x/menit
c) Perkusi
Suara pekak pada ICS 4 dan 5 pada mid klavikula kiri
d) Auskultasi
Tidak terdengar bunyi jantung tambahan, Bj 1 dan Bj 2 normal (lub-lub)
c. Sistem Persyarafan
a) N I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan bau
b) N II (Optikus) : Ketajaman penglihatan baik
c) N III (Okulomotorius), N IV (Troklearis), NVI (Abbusen) : Pupil bereaksi terhadap
cahaya (miosis), isokor kanan dan kiri, bola mata bisa mengikuti objek, reflek kornea
mata ada, ptosis tidak ada, nigtamus tidak ada
d) N V (Trigeminus) : otot mengunyah tidak ada gangguan, sensasi wajah : klien dapat
merasakan saat disentuh dengan tangan, dapat mengigit dan menggerakkan rahang
e) N VII (Fasialis): Dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka mata, dapat
mengembangkan pipi, dapat mengerutkan dahi, dapat mengangkat alis.
f) N VIII (Akustikus) : Bila dipanggil nama dapat menjawab namun kurang jelas,
pendengeran baik
g) N IX (Glosoparingeal), N X (Vagus) : bicara pasien jelas, reflek menelan tidak ada
masalah
h) N XI (Aksesoris) : Dapat menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, dapat mengangkat
kedua bahunya, pergerakan tidak ada masalah.
i) N XII (Hipoglosus) : Klien dapat menjulurkan lidah, membuka mulut, lidah tidak
lumpuh, Sensibilitas : rasa raba dan rasa nyeri
d. Sistem Perkemihan
Klien tidak terpasang kateter
e. Sistem Pencernaan
a) Inspeksi
Mulut klien nampak bersih dengan mukosa lembab
b) Palpasi
Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
c) Auskultasi
Peristaltik usus 15x/menit
d) Perkusi
Suara perkusi timpani, pada perut tidak ada penumpukan cairan
f. Sistem Muskuloskeletal
a) Inspeksi
Tidak ada hambatan pergerakan sendi pada saat jalan, duduk, dan bangkit dari posisi
duduk, tidak ada deformitas dan frektur
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, kekuatan otot 5 dimana klien dapat melakukan rentang gerak
penuh.
g. Sistim Endokrin
Klien tidak mengalami hiperglikemia dan hipoglikemia serta tidak ada luka gangrene
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
Klien tidak mengalami gangguan penglihatan, telinga kanan dan kiri mampu mendengar
dengan baik, indra penciuman tidak ada masalah
i. Sistim integument
a) Inspeksi
Warna kulit tidak sianosis, sedikit hiperpigmentasi di area wajah, kuku pendek, rambut
berwarna hitam, tidak rontok.
j. Sistim imun dan hematologi
Klien mengatakan tidak pernah mimisan atau gusi berdarah juga tidak mudah memar jika
kena benturan
k. Sistem Reproduksi
pasien mengatakan tidak ada keluhan terhadap alat reproduksinya.
2. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Klien tidak nampak terpaang oksigen
2. Cairan
Klien mengatakan makanan kesukaan adalah ikan dannugget, klien mengatakan gemar
meminum the dan minuman bersoda, klien makan 3x sehari, saat di rumah sakit makan : roti,
buah, bubur sumsum, sayur, daging, Klien mengatakan selalu nafsu makan, tidak ada mual
dan muntah.
3. Nutrisi
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan kebiasaan makanya dimana frekuensi makanya
2-3 x/hari dan porsinya selalu dihabiskan. Klien mengatakan air yang dikonsumsi di rumah
nya banyak mengandung kapur, klien mengatakan tiap hari minum 2 – 2,5 liter air/hari
sebelum sakit
4. Aman dan Nyaman
Pasien mengatakan merasa aman dan nyaman ketika berada dirumah berkumpul bersama
keluarganya, klien mengatakan merasa kurang nyaman karena sakit perut di bagian bawah
5. Eliminasi
Klien mengatakan ada gangguan pada buang air kecil 1 hari sebelum masuk rumah sakit dan
tidak ada masalah pada buang air besar, klien mengatakan sering bolak balik WC >10 kali/24
jam untuk buang air kecil dan setiap kali BAK kencingnya keluar sedikit-sedikit dan
bewarna kuning keruh serta terasa sakit
6. Aktivitas dan Istirahat
Klien mengatakan sebelum sakit klien tidak mengalami susah tidur terutama pada malam hari
dimana klien biasa tidur 8 jam setiap harinya, tetapi pada saat sakit klien mengatakan susah
untuk memulai tidur dikarenakan memikirkan penyakit yang dialaminya
7. Psikososial
Klien sering menanyakan apakah penyakit yang dideritanya bisa disembuhkan dan klien juga
berpersepsi bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dengan pengobatan tradisional
8. Komunikasi
Bahasa Sehari hari menggunakan bahasa Sunda dan tidak ada kesulitan dalam komunikasi
9. Seksual
Klien mengatakan tidak ada masalah yang dirasakan terkait seksualitas
10.Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi menjalankan ibadahnya dan ibadahnya
menjadi terganggu akibat penyakit yang dialaminya
11. Belajar
Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya, tetapi klien merasa
cemas memikirkannya.
3. Pemeriksaan Penunjang
e) Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HB 15,5 13.0-18.0 g/dl Normal
Hematokrit 46.0 40-52 % Normal
Leukosit 11010 4000-10000 Meningkat
Trombosit 217000 150.000-40000 Normal
Eritrosit 5,2 4,3-6,0 juta/mL Normal
Asam urat 6,4 3,4-7,0 Normal
PH urine 6,0 4,6-8,0 Normal
GDS 86 <140 mg/dL Normal

f) Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Thorax Dada :
Hasil : Cardio dan pulmo normal
Pemeriksaan USG Abdomen :
Hasil : Ginjal kanan Besar, bentuk baik, system pelviokalises sedikit melebar, tampak batu di
ureter distal dengan ukuran 2x 10 cm
4. Progam Terapi
 IVFD : RL 20 tpm IV
 Ceftriaxone : 1 x 2 gr IV
 Lasix : 1x1 gr IV
 Profenid 3x1 Supp

B. ANALISA DATA

Hari/Tgl/Jam
Data Fokus
Etiologi
Problem
1
2

3
4
S: - Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah

O:
 TD : 1400/100 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,2 0C
 R : 24x/ menit
P : nyeri muncul pada saat berkemih
Q : nyeri Seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri timbul dari abdomen bawah sampai kepunggung
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul 5-15 menit

S:- klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi kesahatan nya saat imi
- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur

O : - TD : 140/100 mmHg
- Klien nampak gelisah

S : - Klien mengatakan sering bolak balik WC untuk buang air kecil


- Klien mengatakan setiap kali BAK kencing nya tidak tuntas
O : - perubahan pola berkemih, urin tampak keruh,
- Hasil pemerikaan :
Abdomen : Batu ureter distal dextra

S: Klien mengatakan sering bolak balik WC untuk buang air kecil

- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur

O : - TD : 140/10 0 mmHg
- Klien nampak gelisah

faktor Ekstrinsik ( asupan air mengandung kapur)

proses kristalisasi dan agresi subtansi

pengendapan batu

Pembentukan batu saluran kemih

Penekanan pada saraf

Pembentukan batu saluran kemih

Respon obstruksi penekanan pada saraf

Penekanan pada saraf

menstimulasi pelepasan prostaglandin di hipotalamus

nyeri akut

Subtansi

Pembentukan batu saluran kemih


Perubahan status kesehatan

Ansietas
Faktor Ekstrinsik (asupan air mengandung kapur)

Proses kristalisasi dan agrei subtansi

Pengendapan batu

Pembentukan batu saluran kemih

Hambatan aliran urine

Gangguan eliminasi urine

Obstruksi saluran kemih

Batu pada vesikula urinaria

Leher kandung kemih

Retensi urin

Sering kencing

Menganggu tidur

Gangguan pola tidur

Nyeri akut
Ansietas

Gangguan eliminasi urine

Gangguan pola tidur

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Agen pencendra fisiologis d.d mengeluh nyeri, gelisah, Tampak meringis
2. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan d.d sulit tidur, tekanan darah meningkat
3. Gangguan eliminasi urine b.d penurunan kapasitas kandung kemih d.d berkemih tidak tuntas
4. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d mengeluh sulit tidur

Nama :Tn. D
Ruang :
Umur :
Kelas :
No. Dokumen RM :
Tanggal :

INTERVENSI

Hari/Tgl/Ja Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil I


m Keperawatan
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 SIKI : Manajem
jam, dengan kriteria hasil Observasi
S: - Klien mengeluh - Identifikasi
nyeri pada perut SLKI : Tingkat nyeri durasi, frek
bagian bawah integritas ny
Indikator Skor Target - Identifikasi
O: dikaji - Identifikasi
 TD : 140/100 memperber
mmHg Keluhan Nyeri 3 5 nyeri
 N : 80 Terapeutik
Meringis 3 5 - Berikan tek
x/menit
 S : 36,2 0C untuk meng
Gelisah 2 5
 R : 24x/ - Kontrol ling
menit Kesulitan tidur 2 5 memperber
P : nyeri - Fasiliasi ist
muncul Ket : Edukasi
pada saat 1. Meningkat - Jelaskan p
berkemih 2. Cukup Meningkat pemicu nye
Q : nyeri - Jelaskan str
3. Sedang
Seperti - Anjurkan m
4. Cukup Menurun tepat
ditusuk-
5. Menurun Kalaborasi
tusuk
R : nyeri - Kalaborasi
timbul dari SLKI : Status Kenyamanan
abdomen Indikator Skor yang Target SIKI : Pemberi
bawah dikaji Obsevasi
sampai Merintih 3 5 - Identifikasi
kepunggun - Monitor tan
g Lelah 3 5 dan sesudah
S : skala nyeri - Monitor efe
4 Keluhan 3 5 Terapeutik
T : nyeri kesulitan tidur - Diskusikan
disukai un
hilang Ket : optimal
timbul 5- 1. Meningkat - Tetapkan ta
15 menit 2. Cukup Meningkat untuk me
3. Sedang pasien
Edukasi
4. Cukup Menurun
-jelaskan efek t
5. Menurun obat

Kolaborasi
-kolaborasi pem
analgesik

SIKI : Terapi

Observasi
- Identifikasi
energi,
berkonsentr
yang men
kognitif
2 - Identifikasi
Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 pernah efek
S:- klien mengatakan jam, Dengan kriteria hasil - Monitor r
sangat cemas relaksasi
dengan kondisi SLKI : Tingkat Ansietas Terapeutik
kesahatan nya saat - Ciptakan l
Indikator imi Skor dikaji Target Ket :
tanpa
- Klien 1. Meningkat pencahayaa
Perilaku gelisahmengatakan 3 5 nyaman
2. Cukup Meningkat
susah untuk - Berikan inf
Frekuensi Nadimemulai tidur 3 5 3. Sedang persiapan d
4. Cukup Menurun Edukasi
Tekanan darah 2 5
O : - TD : 140/100 5. Menurun - Jelaskan tu
mmHg SLKI : Tingkat Agitasi dan jenis re
- Klien nampak - Anjurkan
gelisah Indikator Skor dikaji Target sensai relak
- Anjurkan se
Tekanan darah 3 5 yang dipilih
Nadi Radial 3 5
SIKI : Reduksi
tidur 3 5 Observasi
- Identifikasi
Ket : berubah
1. Memburuk - Identifikasi
2. Cukup memburuk keputusan
3. Sedang - Monitor tan
4. Cukup membaik Terapeutik
5. Membaik - Ciptakan su
menumbuhk
- Temani pa
kecemasan
- Dengarkan
Edukasi
- Anjurkan
bersama pas
- Anjurkan p
dan perseps
- Latih teknik
Kolaborasi
- Kolaborasi
antiansietas
SIKI : Dukung
BAK/BAB
Observasi
- Identifikasi
sesuai usia
- Monitor int
Terapeutik
- Buka pak
nuntuk mem
- Dukung pen
- Jaga privas
- Bersihkan a
Edukasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 - Anjurkan
jam, dengan kriteria hasil digunakan
- Anjurkan k
SLKI : Eliminasi urine
SIKI : Manajem
Indikator Skor Target
Observasi
dikaji -Identifikasi tan
atau inkontinens
Desakan berkemih 2 5
3 - identifikasi fak
Gangguan eliminasi Berkemih tidak tuntas 2 5 retensi urine
urine Terapeutik
Distensi kandung kemih 3 5 -catat waktu dan
S : - Klien -batasi asupan c
mengatakan Ket Edukasi
sering bolak 1. meningkat -Anjurkan tanda
balik WC untuk 2. cukup meningkat saluran kemih
buang air kecil 3. sedang -anjurkan meng
- Klien 4. cukup menurun haluran berkemi
mengatakan 5. menurun -Anjurkan minu
setiap kali BAK SLKI : Kontinesia Urine
kencing nya
tidak tuntas Indikator Skor dikaji Target

Nokturia 3 5 SIKI : Dukung


O : - perubahan pola Observasi
berkemih, urin Distensi 3 5 - Identifikasi
tampak keruh, Kandung kemih - Identifikasi
- Hasil pemerikaan tidur
: Enuresis 3 5 - Identifikasi
Abdomen : Batu Terapeutik
ureter distal Ket - Modifikasi
dextra - Batasi wakt
1. Meningkat - Tetapkan ja
2. cukup menurun Edukasi
3. sedang - Jelaskan p
4. cukup menurun selama saki
5. menuru - Anjurkan
waktu tidur
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 - Anjurkan
jam, dengan kriteria hasil dan minum
tidur
SLKI : pola tidur
Indikator Skor dikaji Target SIKI : Edukasi
Observasi
Keluhan sulit 2 5 - Identifikasi
Gangguan pola tidur kemampuan
tidur Keluhan tidak 2 5 Terapeutik
puas tidur - Sediakan
4 S: Klien mengatakan Keluhan istrahat 3 5 pengaturan
sering bolak balik tidak cukup - Jadwalkan
Ket : kesehatan s
WC untuk buang
1.menurun Edukasi
air kecil 2. cukup menurun - Jelaskan p
3. Sedang aktivitas fis
- Klien
4. cukup meningkat - Anjurkan t
mengatakan
5. meningkat kelompok
susah untuk
SLKI : Status kenyamanan - Anjurkan
memulai tidur
Indikator Skor dikaji Target aktivitas ist
O : - TD : 140/100 Keluhan sulit 2 5
mmHg tidur
- Klien nampak Lelah 2 5
gelisah
Gelisah 3 5

Ket :
1. meningkat
2. cukup meningkat
3. sedang
4. cukup menurun
5. menurun

ama : Tn. D Umur : Dokumen RM :


Ruang : Kelas Tanggal :

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Ja Diagnosa Implementasi Respon


m Keperawata
n
Nyeri akut - Mengidentifikasi lokasi, Karakteristik, durasi,
6-5-2021 frekuensi, kualitas, integritas nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
- Mengidentifikasi karakteristik nyeri
- Memonitor tanda tanda vital sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
- Menjelaskan efek terapi dan efek samping obat

7-5-2021 Nyeri akut - Mengidentifikasi skala nyeri


- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
- Mengidentifikasi karakteristik nyeri
Nyeri Akut - Menjelaskan strategi meredakan nyeri
8-5-2021 - Mengidentifikasi karakteristik nyeri

Ansietas - Mengidentifikasi penurunan tingkat energi, ketidak


6-5-2021 mampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang
mengganggu kemampuan kognitif
- Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensai relaksasi
- Menganjurkan sering mengulangi teknik yang dipilih
Medentifikasi saat tingkat ansietas berubah
- Meciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan
- Mengannjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien

7-5-2021 Ansietas - Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa


gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensai relaksasi
- Menganjurkan sering mengulangi teknik yang dipilih
Medentifikasi saat tingkat ansietas berubah
- Mengannjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien

8-5-2021
Ansietas - Menganjurkan sering mengulangi teknik yang dipilih
Medentifikasi saat tingkat ansietas berubah
- Mengannjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
6-5-2021
- Mengidentifikasi kebiasaan BAK/BAB sesuai usia
Gangguan - Memonitor integritas kulit pasien
eliminasi - Mendukung penggunaan toilet
urine - Menganjurkan BAK/BAB setelah digunakan
- Menganjurkan ke kamar mandi
- Mengidentifikasi tanda dan gejala retensi atau
inkontinensia
- Mengidentifikasi faktor yang menyebakan retensi
urine
- Mencatat waktu dan haluaran berkemih
7-5-2021 - Membatasi asupan cairan

- Mengidentifikasi kebiasaan BAK/BAB sesuai usia


- Menganjurkan BAK/BAB setelah digunakan
- Menganjurkan ke kamar mandi
Gangguan - Mengidentifikasi tanda dan gejala retensi atau
eliminasi inkontinensia
urine - Mencatat waktu dan haluaran berkemih
- Membatasi asupan cairan
8-5-2021

- Mengidentifikasi kebiasaan BAK/BAB sesuai usia


- Menganjurkan BAK/BAB setelah digunakan
- Mencatat waktu dan haluaran berkemih
6-5-2021

- Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur


- Memodifikasi lingkungan
Gangguan
- Membatasi waktu tidur siang
eliminasi
- Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
urin
- Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- Menganjurkan menghindari makanan dan minuman
yang mengganggu tidur
- Menjadwalkan pemberian pendidikan kesehatan
7-5-2021
sesuai kesepakan
Gangguan
- Menganjurkan menyusun jadwal aktivitas istirahat
Pola Tidur

- Membatasi waktu tidur siang


- Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
- Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
8-5-2021 - Menganjurkan menghindari makanan dan minuman
yang mengganggu tidur
- Menjadwalkan pemberian pendidikan kesehatan
sesuai kesepakan

- Membatasi waktu tidur siang


- Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- Menjadwalkan pemberian pendidikan kesehatan
Gangguan sesuai kesepakan
pola tidur
Gangguan
Pola tidur

D Umur : No. Dokumen RM :


Kelas :
LEMBAR EVALUASI

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi


6-5-2021 Nyeri akut S: - Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah

O:
 TD : 140/100 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,2 0C
 R : 24x/ menit
P : nyeri muncul pada saat berkemih
Q : nyeri Seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri timbul dari abdomen bawah sampai kepunggung
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul 5-15 menit
A : Masalah belum teratasi
Indikator Skor Target Skala
dikaji akhir

Keluhan Nyeri 3 5 4

Meringis 3 5 4

Gelisah 2 5 3

Kesulitan tidur 2 5 3

Indikator Skor yang Target Ska


dikaji
Merintih 3 5

Lelah 3 5

Keluhan 3 5
Nyeri akut kesulitan tidur

P : Intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
- Mengidentifikasi karakteristik nyeri

S: - Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah


7-5-2021
O:
 TD : 130/90 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,0 0C
 R : 23x/ menit
P : nyeri muncul pada saat berkemih
Q : nyeri Seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri timbul dari abdomen bawah sampai kepunggung
S : skala nyeri 3
T : nyeri hilang timbul 5-15 menit
A : Masalah belum teratasi
Indikator Skor Target Skala
dikaji akhir

Keluhan Nyeri 3 5 4

Meringis 3 5 5

Gelisah 2 5 4

Kesulitan tidur 2 5 4
Nyeri akut

Indikator Skor yang Target Skala akhir


dikaji
Merintih 3 5 5

Lelah 3 5 4

Keluhan 3 5 4
kesulitan
tidur

P: Intervensi dilanjutkan
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
- Mengidentifikasi karakteristik nyeri
S: - Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah

O:
8-6-2021
 TD : 120/80 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,0 0C
 R : 23x/ menit
P : nyeri muncul pada saat berkemih
Ansietas Q : nyeri Seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri timbul dari abdomen bawah sampai kepunggung
S : skala nyeri 3
T : nyeri hilang timbul 5-15 menit
A : Masalah teratasi
Indikator Skor Target Skala
dikaji akhir

Keluhan Nyeri 3 5 4

Meringis 3 5 5

Gelisah 2 5 5

Kesulitan tidur 2 5 5

Indikator Skor yang Target Skala akhir


dikaji
Merintih 3 5 5

Lelah 3 5 5

Keluhan 3 5 4
kesulitan
tidur
P: Intervensi dihentikan

S:- klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi kesahatan nya


- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur
6-5-2021
O : - TD : 140/100 mmHg
- Klien nampak gelisah

A : Masalah belum teratasi

Ansietas
Indikator Skor Target Skala
dikaji akhir

Perilaku gelisah 3 5 4

Frekuensi Nadi 3 5 4

Tekanan darah 2 5 3
Indikator Skor Target Skala
dikaji Akhir

Tekanan 3 5 4
darah

Nadi Radial 3 5 4

tidur 3 5 4
Indikator Skor Target Skala
dikaji Akhir

Tekanan 3 5 4
darah

Nadi Radial 3 5 4

tidur 3 5 4

P : Intervensi dilanjutkan

Ansietas - Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa ganggu


pencahayaan dan suhu ruang nyaman
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensai relaksasi
- Menganjurkan sering mengulangi teknik yang dipilih
- Medentifikasi saat tingkat ansietas berubah

S:- klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi kesahatan nya


- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur

O : - TD : 130/90 mmHg
- Klien nampak gelisah berkurang

A : Masalah belum teratasi

7-5-2021 Indikator Skor Target Skala


dikaji akhir

Perilaku gelisah 3 5 5

Frekuensi Nadi 3 5 4

Tekanan darah 2 5 3

Gangguan eliminasi urine


P : Intervensi dilanjutkan

- Menganjurkan rileks dan merasakan sensai relaksasi


- Menganjurkan sering mengulangi teknik yang dipilih
Medentifikasi saat tingkat ansietas berubah

S:- klien mengatakan cemas berkurang


- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur

Gangguan eliminasi urine O : - TD : 120/80 mmHg


- Klien nampak gelisah berkura
Indikator Skor Target Skala
dikaji Akhir A : Masalah teratasi
Tekanan 3 5 4
darah
Indikator
Nadi Radial 3 Skor 5 Target
4 Skala
8-5-2021 dikaji akhir
tidur
Perilaku gelisah 3 35 55 5

Frekuensi Nadi 3 5 5

Tekanan darah 2 5 4

Gangguan elimminasi urine

P : Intervensi dihentikan

S : - Klien mengatakan sering bolak balik WC untuk buang air ke


- Klien mengatakan setiap kali BAK kencing nya tidak tuntas

O : - perubahan pola berkemih, urin tampak keruh,


- Hasil pemerikaan :
Abdomen : Batu ureter distal dextra
A : Masalah belum teratasi
Indikator Skor Target Skala
dikaji akhir

Desakan berkemih 2 5 3

6-5-2021 Berkemih tidak tuntas 2 5 3


Distensi kandung kemih 3 5 4
Gangguan pola tidur

Indikator Skor dikaji Target Skala Akhir

Nokturia 3 5 4

Distensi 3 5 3
Kandung kemih

Enuresis 3 5 4

P : Intervensi dilanjutkan

S : - Klien mengatakan setiap kali BAK kencing nya tidak tuntas

O : - perubahan pola berkemih, urin tampak keruh,


- Hasil pemerikaan :
Abdomen : Batu ureter distal dextra
A : Masalah belum teratasi
Indikator Skor Target Skala
dikaji akhir
Gangguan pola tidur
Desakan berkemih 2 5 4

Berkemih tidak tuntas 2 5 3

Distensi kandung kemih 3 5 4


7-5-2021

Indikator Skor dikaji Target Skala Akhir

Nokturia 3 5 4

Distensi 3 5 4
Kandung kemih

Enuresis 3 5 4

P : Intervensi dilanjutkan

S : - Klien mengatakan setiap kali BAK kencing nya tidak tuntas


Gangguan pola tidur
O : - perubahan pola berkemih, urin tampak keruh,
- Hasil pemerikaan :
Abdomen : Batu ureter distal dextra
A : Masalah teratasi
Indikator Skor Target Skala
dikaji akhir

Desakan berkemih 2 5 4

Berkemih tidak tuntas 2 5 3


Distensi kandung kemih 3 5 4

8-5-2021
Indikator Skor dikaji Target Skala Akhir

Nokturia 3 5 4

Distensi 3 5 4
Kandung kemih

Enuresis 3 5 4

P : Intervensi dihentikan

S: Klien mengatakan sering bolak balik WC untuk buang air keci

- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur

O : - TD : 140/100 mmHg
- Klien nampak gelisah
A : Masalah belum teratasi

Indikator Skor dikaji Target Skala


Keluhan sulit 2 5
tidur
Keluhan tidak 2 5
puas tidur
Keluhan istrahat 3 5
tidak cukup

6-5-2021
Indikator Skor dikaji Target Skala

Keluhan sulit 2 5
tidur
Lelah 2 5

Gelisah 3 5

P : intervensi Dilanjutkan

S: Klien mengatakan sering bolak balik WC untuk buang air keci

- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur

O : - TD : 130/90 mmHg
- Klien nampak gelisah nya berkurang
A : Masalah belum teratasi

Indikator Skor dikaji Target Skala


Keluhan sulit 2 5
tidur
Keluhan tidak 2 5
puas tidur
Keluhan istrahat 3 5
tidak cukup

7-5-2021 Indikator Skor dikaji Target Skala

Keluhan sulit 2 5
tidur
Lelah 2 5

Gelisah 3 5

P : intervensi Dilanjutkan

S: Klien mengatakan sering bolak balik WC untuk buang air keci

- Klien mengatakan susah untuk memulai tidur

O : - TD : 120/80 mmHg
- Klien nampak gelisah nya berkurang
A : Masalah teratasi

Indikator Skor dikaji Target Skala


Keluhan sulit 2 5
tidur
Keluhan tidak 2 5
puas tidur
Keluhan istrahat 3 5
tidak cukup

8-5-2021 Indikator Skor dikaji Target Skala

Keluhan sulit 2 5
tidur
Lelah 2 5

Gelisah 3 5

P : intervensi Dihentikan

Anda mungkin juga menyukai