Monitor pernafasan
Aktifitas-aktifitas :
1. Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan
bernafas
2. Catat pergerakan dada,
catat ketidaksemetrisan,
penggunaan otot-otot
bantu nafas, dan retraksi
pada otot supraclaviculas
dan interkosta
3. Monitoe suara nafas
tambahan seperti ngorok
atau mengi
4. Monitor pola nafas
(misalnya, bradipneu,
takipneu, hiperventilasi,
pernafasan kusmaul,
pernafasan 1:1, apneustik,
respirasi biot, dan pola
ataxic
5. Palpasi kesemetrisan
ekspansi paru
6. Perkusi torak anterior dan
posterior, dari apeks ke
basis paru, kanan dan kiri
7. Monitor kelelahan otot-
otot diafragma dengan
pergerakan parasoksikal
8. Monitor secara ketat
pasien-pasien yang
beresiko tinggi mengalami
gangguan respirasi
(misalnya, pasien dengan
terapi opioid, bayi baru
lahir, pasien dengan
ventilasi mekanik
9. Berikan bantuan resusitasi
jika diperlukan
10. Berikan bantuan terapi
nafas jika diperlukan
(misalnya, nebulizer)