Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL KEGIATAN KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROPOSAL
EFEKTIVITAS TERAPI ALTERNATIF PARE TERHADAP PENURUNAN
KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
BIDANG KEGIATAN:
PKM-AI
Diusulkan Oleh:
Yuka Meidiana Puteri (2011102411018)
Nadia Putri Ananda (2011102411026)
Islahiyah Nida (2011102411066)
Muhamad Rio Aditya (2011102411008)
Windu Pahrian (2011102411191)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


2020/2021
PENGESAHAN USULAN PKM-ARTIKEL ILMIAH
1. Judul kegiatan : EFEKTIVITAS TERAPI ALTERNATF PARE
TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH
PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

2. Bidang kegiatan : PKM-AI


3. Ketua Pelaksanan Kegiatan
a. Nama Lengkap : Yuka Meidiana Puteri
b. NIM : 2011102411018
c. Program Studi : S1 Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
e. Alamat rumah dan No.Telp: Jln. Indrakila GG Swadaya RT 01 NO 08,
Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan
No. Hp: 083153879655
f. Alamat e-mail : yukameidiana@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkao dan Gelar : RUSNI MASNINA, S.KEP., M.PH
b. NIDN : 1114027401
c. Alamat rumah dan No.Telp: Jln. Jakarta II Blok D 11 NO. 14
No. Hp: 08115505059

Samarinda, 16 Februari 2021


Menyetujui,
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ns. SITI KHOIROH MUFLIHATIN, M.KEP) (YUKA MEIDIANA PUTERI)


NIDN. 1115017703 NIM. 2011102411018
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(SUNARSO SE,MM) (RUSNI MASNINA, S. KEP.,M.PH)


NIP/NIK. 0310009 NIDN. 1114027401

Abstrak:
Pare (Momordica charantia L) adalah terapi alternatif yang banyak
digunakan masyarakat Indonesia untuk menurunkan kadar glukosa dara pada
pasien diabetes mellitus. Buah pare dengan kandungan charantin yang
menstimulasi (merangsang) sel-sel Beta pula langerhans, polipeptida-p yang
merupakan polipeptida mirip insulin, dan glikosida yang mampu meningkatkan
tekanan otot polos pada dinding usus. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektifitas jus pare terhadap penurunan kadar gula darah pada
penderita diabetes mellitus. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan
rancangan penelitian Randomized Post Test Control Group Design dengan
binatang coba sebagai objek penelitian adalah tikus wistar berusia 3-4 bulan
dengan berat 200-250 gram sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi lima kelompok.
Data diperoleh dari pemeriksaan kadar glukosa darah pada menit ke 0, 30, 60, 90,
120 setelah dberi beban glukosa dengan menggunakan glukometer One Touch®
Ultra TM . Data diolah menggunakan SPSS for Windows Release 15.0. Hasil
penelitian ini merekomendasikan konsumsi jus pare pada penderita diabetes
mellitus untuk menurunkan kadar gula darah.
Kata kunci: buah pare, diabetes mellitus, gula darah
Abstract:
Pare (Momordica charantia L) is an alternative therapy that is widely used
by Indonesian people to reduce glucose levels in diabetes mellitus patients. Pare
fruit contains charantin which stimulates (stimulates) Beta cells as well as
Langerhans, p-polypeptides which are insulin-like polypeptides, and glycosides
which can increase smooth muscle pressure on the intestinal wall. The purpose of
this study was to determine the effectiveness of bitter melon juice in reducing
blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers. The research method used
experimental research design with Randomized Post Test Control Group Design
with 25 rats divided into five groups, 3-4 months old with a weight of 200-250
grams. Data obtained from examination of blood sugar levels at 0, 30, 60, 90, 120
minutes after being given a glucose load using a One Touch® Ultra TM
glucometer. Data were processed using SPSS for Windows Release 15.0. The
results of this study, consumption of bitter melon juice in diabetes mellitus
sufferers to reduce blood sugar levels.
Keywords: bitter melon, diabetes mellitus, blood sugar

Pendahuluan
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis, yang terjadi apabila pankreas
tidak menghasilkan insulin yang adekuat, atau ketika tubuh tidak dapat secara
efektif menggunakan insulin yang diproduksinya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah yang dikenal dengan
istilah hiperglikemia (WHO, 2014).
Kunci pengobatan Diabetes Mellitus adalah dengan mengendalikan jumlah
gula darah. Dari penelitian yang dilakukan beberapa tumbuhan terbukti efektif
menurunkan dan mengendalikan kadar gula darah seperti kunyit, jahe, kayu manis,
bawang merah, jintan hitam, lidah buaya, dan buah pare ( Hastono, 2016 ). Dari
studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Desa Panyabungan Jae ditemukan
penderita Diabetes melitus sebanyak 24 orang dan yang rutin melakukan
pemeriksaan ke pelayanan kesehatan hanya 30% saja. Dari 24 penderita peneliti
melakukan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada 6 orang, didapatkan kadar
gula darah antara 210 mg/dl sampai 300 mg/dl, dan sudah mengkonsumsi obat
diabetes jenis metformin Hcl dan glibenklamid. Para penderita Diabetes Mellitus
ini belum pernah mencoba jus pare sebagai salah satu alternatif untuk menurunkan
kadar gula darah, dan mereka mengaku tidak tahu akan hal itu. Berdasarkan
fenomena tersebut peneliti merasa tertarik untuk meneliti apakah terdapat
efektifitas antara jus pare dengan penurunan kadar gula darah penderita Diabetes
mellitus di Desa Panyabungan Jae Kabupaten Mandailing Natal. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui efektifitas jus pare terhadap penurunan kadar gula
darah penderita Diabetes mellitus di desa Panyabungan Jae.
Penyakit diabetes melitus saat ini hampir merambah seluruh dunia, tidak
hanya Negara-negara maju saja yang terserang dengan penyakit ini, akan tetapi
negara-negara berkembang pun sekarang nampaknya sudah mulai memiliki
probilitas terserang penyakit ini, menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO),
Indonesia menempati urutan keenam dunia sebagai Negara dengan jumlah
penderita DM terbanyak setelah India, China, Uni Soviyet, Jepang dan Brasil.
Tercatat pada tahun 1995 jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 5 juta, Pada
tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang
mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita
diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 %
yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar 30 % yang datang
berobat teratur.
Kandungan dalam buah pare yang berguna dalam penurunan gula darah
adalah charantin, dan polypeptide-P insulin (polipeptida yang mirip insulin) yang
memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua
dan banyak dipakai). Manfaat dari charantin ini adalah menstimulasi sel beta
kelenjar pancreas tubuh memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan
deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare dalam menurunkan gula darah
pada tikus diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin, sedangkan
polypeptide-P insulin menurunkan kadar glukosa darah secara langsung.

Tujuan
Mengetahui efektifitas jus pare terhadap penurunan kadar gula darah pada
penderita diabetes mellitus.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif, dan desain penelitian
yang dilakukan adalah quasy experiment (eksperimen semu). Tehknik sampling
dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu keseluruhan populasi menjadi
sampel yakni 42 orang. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah alat
pengukur gula darah yang dilakukan dengan cara, pengukuran gula darah ad
random yaitu pengukuran tanpa mengambil kira waktu makan terakhir. Analisa
data yang dilakukan ada dua yaitu analisa univariat dilakukan untuk
mengidentifikasi variabel karakteristik responden. Semua data tersebut disusun
menggunakan distribusi frekuensi dari tiap variabel yang diteliti, dan analisa
bivariat. Sebelum dilakukan analisa bivariat, terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas data dengan menggunakan uji shapiro wilk. Analisa bivariat yang
dilakukan adalah uji t dependent dan uji t independent.

Hasil Penelitian
Analisis univariat Tabel 1 Distribusi frekuensi dan persentese responden
berdasarkan usia, jenis kelamin, pola makan dan faktor keturunan ( N = 42 )
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Usia 1. 26-35 tahun 1 2,4
2. 36-45 tahun 16 38,1
3. 46-55 tahun 24 57,1
4. 56-65 tahun 1 2,4

Jenis kelamin
1. Laki-laki 19 45,2
2. Perempuan 23 54,8
Pola makan
1. Baik 25 59,5
2. Buruk 17 40,5

Faktor keturunan
1. Ya 24 57,1
2. Tidak 18 42,9
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada
pada interval usia 56-65 tahun yaitu sebanyak 24 responden (57,1%), dan
responden paling sedikit berada pada interval umur 36-45 tahun dan >65 tahun
yaitu masing-masing 1 responden (2,4%). Responden paling banyak berjenis
kelamin perempuan yaitu 23 responden (54,8%), dan paling sedikit berjenis
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 19 responden (45,2%). Dari segi pola makan
responden terbanyak dengan pola makan baik yaitu sebanyak 25 responden
(59,5%), dan paling sedikit dengan pola makan buruk yaitu sebanyak 17 responden
(40,5%). Sedangkan dari segi faktor keturunan responden paling banyak yang
mempunyai penderita diabetes dalam keluarga yaitu sebanyak 24 responden
(57,1%), dan paling sedikit yang tidak mempunyai penderita diabetes dalam
keluarga yaitu sebanyak 18 responden (42,9%).
Analisa bivariat
Tabel 2 Perbedaan rata-rata kadar gula darah responden pada kelompok kontrol
sebelum dan sesudah intervensi (N = 21)
Variabel Mean p-value
Rata-rata kadar gula
darah responden
kelompok kontrol
1. Sebelum 252,81 0,490
2. Sesudah 259,48
Berdasarkan tabel 2 diatas, dari hasil uji statistik diperoleh rata-rata mean
kadar gula darah responden sebelum intervensi 252.81 dan sesudah intervensi
259.48. Nilai p-value = 0,490 pada alpha 5%.
Tabel 3 Perbedaan rata-rata kadar gula darah responden pada kelompok
eksperimen sebelum dan sesudah intervensi (N = 21)

Variabel Mean p-value


Rata-rata kadar gula
darah responden
kelompok
eksperimen 1. Sebelum 247,67 0,490
2. Sesudah 172.14

Berdasarkan tabel 3 diatas, dari hasil uji statistik diperoleh rata-rata mean
kadar gula darah responden sebelum intervensi 247.67 dan sesudah intervensi
172.14. Nilai p-value = 0,000 pada alpha 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan pada kadar gula darah penderita diabetes sebelum dan
sesudah intervensi.
Tabel 4 Perbedaan rata-rata kadar gula darah responden sebelum dan sesudah
intervensi (N = 42)
Variabel Mean p-value
Rata-rata kadar gula
darah responden
sesudah intervensi
1.Eksperimen 172,14 0,000
2.Kontrol 259.48
Berdasarkan tabel 4 diatas, dari hasil uji statistik diperoleh rata-rata mean
kadar gula darah responden sesuadah intervensi pada kelompok eksperimen 172.14
dan kelompok kontrol 259.48, dan selisih dari kedua mean adalah 87.34. Nilai p-
value = 0,000 pada alpha 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan pada kadar gula darah penderita diabetes sesudah pemberian jus pare
pada kelompok eksperimen.

Pembahasan
Salah satu khasiat utama pare adalah menurunkan kadar gula darah. Dalam
sebuah studi yang melibatkan 24 orang dewasa pengidap diabetes, mereka wajib
mengkonsumsi 2.000 miligram pare selama tiga bulan. Hasilnya, terjadi penurunan
gula darah yang signifikan.
Penelitian lain membuktikan, 40 orang yang menderita diabetes berhasil
menurunkan kadar gula darah setelah mengkonsumsi jus pare sebanyak 2.000
miligram selama empat hari. Pare, baik dalam bentuk olahan buah, daun, maupun
air rebusan maupun jusnya mampu memperbaiki proses pencernaan gula dan
menghasilkan insulin, hormon pengatur kadar gula darah.
Selain mengontrol kadar gula darah, pare juga dianggap mampu
menghancurkan sel kanker. Sebuah riset dengan tabung reaksi menunjukkan
kemampuan pare dalam menghancurkan dan mencegah bertumbuhnya sel kanker
payudara. Studi ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah
tertentu.
Sebelum dilakukan uji pengaruh pemberian decocta buah pare terhadap
penurunan kadar rata-rata glukosa darah, perlu dilakukan pembebanan glukosa
pada kontrol negative untuk melihat peningkatan kadar rata-rata glukosa darah.
Peningkatan kadar rata-rata glukosa darah pada kontrol negative terjadi 30 menit
setelah pembebanan glukosa. Hasil ini menunjukkan bahwa pembebanan glukosa
dengan dosis 1,35 gr/200grBB mampu menciptakan kondisi hiperglikemik dan
telah terjadi absorpsi glukosa di menit ke 30 pada hewan coba. Terjadi sedikit
penurunan kadar rata-rata glukosa di menit ke 60, 90, dan 120 pada kontrol
negatif. Hal ini menunjukkan telah terjadi eliminasi glukosa pada hewan coba
akibat pengaruh fisiologis. Dengan demikian hal tersebut di atas dapat dijadikan
sebagai dasar dalam uji penagruh decocta buah pare terhadap penurunan kadar
rata-rata glukosa darah selanjutnya.
Pada penentuan pengaruh decocta buah pare dengan dosis 2,5 ml/200grBB
pada hewan coba kelompok II terhadap penurunan kadar rata-rata glukosa darah
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok II
dengan kontrol negatif pada menit ke 0. Pada menit ke 30 dan 60 , kadar rata-rata
glukosa darah kelompok II menunjukkan penurunan yang lebih besar bila
dibandingkan dengan kelompok I, namun menurut hasil uji Tukey HSD antara
kelompok I yang merupakan kontrol negatif dan kelompok II tidak menunjukkan
perbedaan bermakna. Sedangkan kelompok I yang merupakan kontrol negatif dan
kelompok II menunjukkan perbedaan bermakna dengn nilai p 0,001 pada menit
ke 90 dan nilai p 0,000 pada menit ke 120. Hal ini menunjukkan bahwa decocta
buah pare sudah mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar rata-rata glukosa
darah pada menit ke 90 dan 120.
Decocta buah pare dosis 5 ml/200grBB diberikan pada hewan coba
kelompok III. Pada awal pengukuran tidak menunjukkan perbedaan bermakna
antara kelompok III dengan kelompok I. Pada menit ke 30, kadar rata-rata glukosa
darah kelompok III menunjukkan perbedaan bermakna bila dibandingkan dengan
kelompok I. Perbedaan penurunan kadar rata-rata glukosa darah yang bermakna
antara kelompok III dan kelompok I juga terlihat pada menit ke 60, 90, dan 120.
Pengaruh kenaikan dosis decocta buah pare terhadap penurunan kadar ratarata
glukosa tidak terlihat pada menit ke 30, 60, 90. Pengaruh kenaikan dosis
decocta buah pare baru terlihat pada menit ke 120. Hal ini mungkin disebabkan
oleh absorpsi decocta buah pare dengan dosis yang lebih tinggi lebih sulit karena
kepekatan makin tinggi, sehingga kadar farmasetis decocta buah pare dengan
dosis yang lebih tinggi menjadi lebih lambat.
Pengaruh waktu terhadap penurunan kadar rata-rata glukosa darah pada
pemberian decocta buah pare menunjukkan penurunan kadar rata-rata glukosa
darah mulai menit ke 30 sampai 120. Ini menunjukkan bahwa efek decocta buah
pare mempunyai durasi yang cukup baik.
Dari ketiga tingkatan dosis di atas, efek anti diabetnya masih kurang bila
dibandingkan dengan kontrol positif yang hewan cobanya diberikan obat anti
diabetik standard Glibenklamid. Hal ini bisa diperbaiki dengan cara menambah
dosis decocta buah pare atau mengubah formulasinya.

Kesimpulan
Buah pare sangat bermanfaat bagi kesehatan. Buah pare dapat dijadikan
sebagai obat dari berbagai penyakit, seperti cacingan, luka, abses, penyakit hati
(liver), demam, bisul, terlambat haid, sembelit, sifilis, kencing nanah (gonore),
serta menambah selera makan, melancarkan pengeluaran ASI, dan menyuburkan
rambut pada anak balita. Pare juga bisa digunakan sebagai obat penyakit diabetes
melitus dan mencegah virus HIV/AIDS.
Saran
Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat dilaksanakan sebagai alternatif
menurunkan kadar gula darah selain dari obat farmakologik.

Ucapan Terima Kasih


Rasa terima kasih kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
izinnya kami dapat menyelesaikan artikel ilmiah ini.
Kepada Dekan UMKT yang telah memberikan izin kepada kami untuk
melakukan penelitian ini. Kepada teman-teman yang telah memberikan support
dan dukungan kepada kami serta membantu dalam kelancaran tugas kami dan
bersedia menjadi subjek penelitian.
Semoga artikel penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan sumber informasi
sebagai bahan penelitian. Demikian yang dapat kami sampaikan terima kasih.

DAFTAR PUSTKA
Khasiat Buah Pare sebagai obat herbal Diabetes Available from URL :
http://kiathidupsehat.com/tag/diabetes-mellitus/
Kemenkes. (2013). Diabetes melitus. Diperoleh tanggal 23 Juni 2018 dari
depkes.go.id.
Koneri. (2014). Terapi Herbal untuk Berbagai Penyakit. Jakarta: Rineka Cipta.
Trisnawati. (2013). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tife II. Diperoleh.
Tanggal 23 Juni 2018 dari Lib. Unses.ac.id.
Bailey, C. J., Flatt, P. R., Day, C., 1990. Hypoglycaemic compounds from plants.
NewAntidiabetic Drugs. Nishimura Ltd, Japan, 267–278.

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Yuka Meidiana Puteri


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2011102411018
5 Tempat dan Tanggal Balikpapan, 16 Mei 2002
Lahir
6 Alamat E-mail yukameidiana@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083153879655

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


Kegiatan
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Samarinda ,16 Februari 2021
Ketua/Anggota Tim

Tanda Tangan
(Yuka Meidiana Puteri)

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nadia Putri Ananda


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2011102411026
5 Tempat dan Tanggal Samarinda,13 Maret 2002
Lahir
6 Alamat E-mail ndiaptriia13@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081253553332

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


Kegiatan
1
2

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Samarinda,16 Februari 2021
Ketua/Anggota

Tanda Tangan
(Nadia Putri Ananda)

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Islahiyah Nida


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2011102411066
5 Tempat dan Tanggal Samarinda, 27 Januari 2003
Lahir
6 Alamat E-mail islhyhnda95@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082363761011

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Samarinda,16 Februari 2021
Ketua/Anggota

Tanda Tangan
(Islahiyah Nida)

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhamad Rio Aditya


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2011102411008
5 Tempat dan Tanggal Loa kulu, 14 November 2001
Lahir
6 Alamat E-mail mrioaditya@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082256411077

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Samarinda,16 Februari 2021
Ketua/Anggota Tim

Tanda Tangan
(Muhamad Rio Aditya)
B. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Windu Pahrian


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 2011102411191
5 Tempat dan Tanggal Teluk Muda, 12 November 2001
Lahir
6 Alamat E-mail wfhjox18@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081347556801

C. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2

D. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Samarinda,16 Februari 2021
Ketua/Anggota Tim

Tanda Tangan
(Windu Pahrian)

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap (dengan Rusni Masnina, S.Kp., MPH


gelar)
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program Studi Keperawatan
4. NIP/NIK/identitas lain 6472065402740003
5. NIDN 1114027401
6. Tempat dan tanggal lahir Banjarmasin, 14 Pebruari 1974
7. E-mail rm180@umkt.ac.id
8. Nomor telepon/HP 08115505059
9. Alamat kantor Jl. Ir. Juanda No. 15 Samarinda
10. Nomor telepon/fax 0541-748511/0541-748511

B. RiwayatPendidikan

S1 S2
Nama Perguruan Universitas Universitas Gajah Mada
Tinggi Indonesia
Gelar S. Kp MPH
Tahun masuk-lulus 1998-2001 2013-2015
Bidang studi Ilmu Keperawatan Ilmu Kesehatan
Masyarakat

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


C1. Pendidikan/ Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Ilmu Keperawatan Dasar Wajib 4
2 Promosi Kesehatan dan Pendidikan Wajib 3
Kesehatan
3 Metodelogi Penelitian Wajib 4
4 Keperawatan Komunitas Wajib 2

C2. Penelitian

N Tahu Judul Pendanaan


o n Sumber Jumlah
(jutaRp)
1. 2015 Peran Strategi promkes Dalam LPPM 3.000.000
Penanggulangan Merokok Pada
remaja SMK Muhammadiyah
Samarainda (Jurnal Ilmu
Kesehatan Vol 3No 2. Desember
2015)
http://ojs.stikesmuda.ac.id/index
.php
2 2016 Pengaruh Teman Sebaya LPPM 3.000.000
Terhadap Konsumsi Buah dan
Sayur pada Mahasiswa STIKES
Muhammadiyah Samarinda (JIK
Vol 4 No 2 Desember 2016)
3 2016 Hubungan usia dan perubahan LPPM 3.000.000
fisiologis ibu hamil primigravida
trimester III dengan gambaran
body image di wilayah kerja
puskesmas karang asam
4 2017 Studi Analisis Tentang LPPM 3.000.000
Resiliensi terkait Harga Diri dan
Sosial Kognitif Pada Remaja
Panti Asuhan Anak Harapan
Samarinda (JIK Vol 5 No 2
Desember 2017)

5 2018 Efektivitas Teh Bawang Dayak Ristekdik 15.000.00


untuk Menurunkan Kadar Gula ti 0
Darah Pasien Diabetes Mellitus
Tipe 2 (Publish STrada Jurnal.
2018) Copyright © 2018
STIKes Surya Mitra Husada

6 2018 Pengaruh Relaksasi Nafas LPPM 3.000.000


Dalam Terhadap Perubahan UMKT
Tekanan Darah Pada Pasien
Lansia di Puskesmas Pasundan
Samarinda (Publikasi Jurnal
Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Vol.5 No 2 Tahun 2018)

7 2019 Hubungan Kepatuhan Minum Dana 3.000.000


Obat Anti Hipertensi dengan Penelitia
Tekanan Darah pada Lansia n KDM
Penderita Hipertensi di Wilayah UMKT
Kerja Piuskesmas Air Putih
Samarinda (Publikasi Borneo
Student Research UMKT Vol 1
Isue 1, Tahun 2019

8 2019 Pengaruh Senam Otak Terhadap Dana 3.000.000


Tingkat Stres Pada Narapidana Penelitia
di Lapas Narkotika Kls III n KDM
Samarinda (BSR_UMKT Vol 1 UMKT
Juni 2019)

9 2020 Efektifitas Pelatihan Spiritual Dana 12.000.00


Leadership terhadap Mutu PEKOM 0
Pelayanan Kesehatan di RSIA LPPM
Qurrota Ayun Samarinda UMKT
(Publish Borneo Nursing Journal
Vol 2. No 2. Tahun 2020)

C3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Tahu Judul Pendanaan
n Sumber Jumlah (juta
Rp)
1 2017 Penyuluhan Gizi Ibu Hami Dana LPPM 1.500.000
dan Pijat Oksitosin dalam UMKT
Kegiatan Ibu dan Bayi
SEHATI (SEhat HAndal
dan simpaTI) di Klinik
Bidan Masitah Handil 6
Muara Jawa
2 2018 Pendampingan Dana LPPM 1.500.000
Menciptakan Lingkungan UMKT
Literacy Pada Anak Usia
Dini di PAUD/TK Al
Ikhwan Kelurahan
Tanjung Laut Kecamatan
Bontang Selatan
3 2019 Training of Trainer (TOT) Dana LPPM 3.000.000
Self Care assistance UMKT
activityof daily living di
UPTD PSTW Nirwana
Puri Dinas Sosial Provinsi
Kaltim
4 2019 Membentuk Generasi Dana Prodi 4.000.000
Muda yang Tanggap dan Ilmu
Peduli Akan Bahaya Keperawata
HIV/AIDS dan NAPZA di n
SMKN 8 Samarinda UMKT
Jurusan Kompetensi
Keahlian Bautika Kapal
Niaga 2
5 2019 Workshop Sosialisasi Dana IUM 4.000.000
Komunikasi S.B.A.R Pada UMKT
Perawat di RSUD Abdul
Wahab Syahranie
Samarinda
6 2020 Pelatihan Dana Prodi 3.000.000
“PRECEPTHORSIP Ilmu
MODEL APPROACH” Keperawata
Kerjasama Prodi Ilmu n
Keperawatan dan Profesi UMKT
Ners dengan RSUD DR.
Kanujoso Djatiwibowo
Balipapan

C4. Publikasi artikel ilmiah dalam jurnal 5 tahun terakhir

N Tah Judul Nama Volume/Nomor/Tahun


o un Artikel Jurnal
Ilmiah

1 201 Pengaruh Jurnal Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.4 No.2,


6 Teman Ilmu Desember 2016
Sebaya Kesehat
Terhadap an
Konsumsi
Buah dan
Sayur pada
Mahasiswa
STIKES
Muhammad
iyah
Samarinda
2 201 Studi Jurnal VOL 5 NO 2 (2017): JURNAL
7 Analisis Ilmu ILMU KESEHATAN 
Tentang Kesehat
Resiliensi an
terkait
Harga Diri
dan Sosial
Kognitif
Pada
Remaja
Panti
Asuhan
Anak
Harapan
Samarinda
3 201 Efektivitas Strada Vol 7 No 2 (2018): STRADA Jurnal
8 Teh Bawang Jurnal Ilmiah Kesehatan
Dayak Ilmiah
untuk Kesehat
Menurunkan an
Kadar Gula
Darah
Pasien
Diabetes
Mellitus
Tipe 2

4 201 Pengaruh Jurnal Vol 5 No 2 (2018): Maret 


8 Relaksasi Ilmu
Nafas dan
Dalam Teknolo
Terhadap gi
Perubahan Kesehat
Tekanan an
Darah Pada
Pasien
Lansia di
Puskesmas
Pasundan
Samarinda
5 201 Hubungan Borneo Vol 1 No 1 (2019): Borneo Student
9 Kepatuhan Student Research
Minum Researc
Obat Anti h
Hipertensi
dengan
Tekanan
Darah pada
Lansia
Penderita
Hipertensi
di Wilayah
Kerja
Piuskesmas
Air Putih
Samarinda

6 201 Pengaruh Borneo Vol 1 No 1 (2019): Borneo Student


9 Senam Otak Studen Research
Terhadap Researc
Tingkat h
Stres Pada
Narapidana
di Lapas
Narkotika
Kls III
Samarinda
(BSR_UMK
T Vol 1 Juni
2019)

7 202 Efektifitas Borneo Vol 2 No 2 (2020)


0 Pelatihan Nursing
Spiritual Journal
Leadership
terhadap
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
di RSIA
Qurrota
Ayun
Samarinda

8 202 WORKSHO Prosidin http://www.jurnal.saburai.ac.id/inde


0 P g x.php/PSN 2 November 2020
SOSIALISA SEMNA
SI S
KOMUNIK Universi
ASI tas Sang
S.B.A.R Bumi
PADA Ruwa
PERAWAT Jurai,
Lampun
g

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI

Samarinda, 16 Februari 2021

Rusni Masnina, S.Kp., MPH

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu Waktu Tugas
(jam/minggu
)
1. Yuka S1 - 8 jam Ketua
Meidiana Keperawatan Pelaksana
Puteri
2. Nadia Putri S1 - 8 jam Tim
Ananda Keperawatan Perumus
3. Islahiyah S1 - 8 jam Tim
Nida Keperawatan Perumus
4. Muhamad S1 - 8 jam Tim
Rio Aditya Keperawatan Perumus
5. Windu S1 - 8 jam Tim
Pahrian Keperawatan Perumus

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Yuka Meidiana Puteri
NIM : 2011102411018
Program Studi : S1 Keperawatan
Fakultas : Ilmu Keperawatan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-AI saya dengan judul yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2020/2021 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Samarinda,16 Februari 2021

Dosen Pembimbing Yang Menyatakan,


Matrai
6000

RUSNI MASNINA, S. KEP.,M.PH Yuka Meidiana Puteri


NIP/NIK. 0310009 NIM. 2011102411018

Mengetahui,
Wakil/Pembantu Dekan atau
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai