Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas taufik dan hidayah-
dapat kami selesaikan dengan baik. Makalah ini kami susun berdasarkan bahan
yang kami gunakan. Dalam rangka meningkatkan proses belajar mandiri, kami
Universitas Andalas dan sekaligus sebagai tugas kuliah. . Makalah ini bertujuan
makalah ini namun tidak akan mungkin menjadi lebih baik tanpa masukan pihak
Untuk itu kepada segala pihak yang telah membantu kami tidak lupa
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................ 1
DAFTAR ISI...................................................................................... 2
BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................. 3
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 3
1.2 Tujuan…………...........………….......................……………. 4
1.3 Manfaat ....................………...........……….........…………… 4
3. 1 Kesimpulan ...................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
Proses identifikasi pasien perlu dilakukan dari sejak awal pasien masuk rumah
sakit yang kemudian identitas tersebut akan selalu dan konfirmasi dalam segala
proses di rumah sakit, seperti saat sebelum memberikan obat, darah atau produk
darah atau sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan. Sebelum memberikan pengobatan dan tindakan atau prosedur . Hal
ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa
3
berakibat fatal jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan
kondisi pasien seperti salah pemberian obat, salah pengambilan darah
bahkan salah tindakan medis.
4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Definisi
2.2 Urgensi
dilakukan dari sejak awal pasien masuk rumah sakit yang kemudian identitas
tersebut akan selalu dan konfirmasi dalam segala proses di rumah sakit, seperti
saat sebelum memberikan obat, darah atau produk darah atau sebelum
memberikan pengobatan dan tindakan atau prosedur . Hal ini dilakukan agar
tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal
jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi
pasien.
5
Sasaran keselamatan pasien terdiri dari:
2.3 Standar
1. Patient are identified using two patients identifiers, not including the
6
Identifikasi pasien adalah proses pencatatan data pasien yang benar
boleh dipakai. Untuk pasien yang tidak sadar melalui gelang tangan.
blood products.
saksi memberi paraf pada kolom abu-abu dan yang memberi obat pada
3. Patient are identified before taking blood and other specimens for
clinical testing.
7
Pemberian transfuse darah : lakukan double check dengan perawat
lain:
- Instruksi dokter,
- Nama
- Tekanan darah
- Nadi
- Pernapasan
- Suhu
- Skor nyeri
- Reaksi alergi
Sample lab :
8
Pasien diidentifikasi sebelum diberi perawatan dan prosedur.
2.4 Manfaat
2.5 SOP
IDENTIFIKASI PASIEN
PUSKESMAS KONDORAN
Herlina Simak,SKM
Nip : 19640401 198503 2 008
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
SOP
No Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
9
1. Pengertian
suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara pasien satu dengan
yang lain sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan
kepada pasien
2. Tujuan
untuk memberikan identitas pada pasien, untuk membedakan pasien, untuk menghindari
kesalahan medis (mal praktik).
3. Kebijakan
4. Referensi
a) Rekam Medis
b) Buku Saku Pasien
c) Kartu identitas
d) Label kotak obat
6. Prosedur/Langkah- langkah
Di Bagian Pendaftaran
a) Sapa pasien (oleh petugas pendaftaran).
b) Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat sesuai dengan kartu
identitas maupun kartu Keluarga bila belum punya kartu identitas.
c) Dicatat di form identitas pasien dan diinput ke komputer.
10
b) Petugas mengkonfirmasi identitas pasien dengan catatan Rekam Medik yang ada
di bagian Rawat Jalan.
c) Petugas menanyakan riwayat alergi obat pada pasien dan menuliskan pada buku
rekam medisnya
d) Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter dengan
menyebutkan nama lengkap sesuai urutan antrian pasien.
e) Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan alamat) sebelum
memeriksa pasien.
f) Dokter memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep tertera: nama, usia,
tanggal peresepan, tanda tangan dokter).
Di Bagian Farmasi
Di Bagian Laboratorium/Radiologi
a) Menanyakan nama , alamat, golongan darah ( khusus laboratorium ) sebelum
pemeriksaan/ pengambilan sampel dilakukan.
b) Pemasangan gelang identitas pada pasien. Isi data pada gelang adalah nama, usia,
jenis kelamin, tanggal masuk, nomer Rekam Medik, nama dokter penanggung
jawab. Gelang biru untuk pasien laki-laki, gelang merah muda untuk pasien
perempuan.
c) Diberi tanda khusus pada gelang pasien untuk pasien riwayat alergi.
d) Di nurse station, perawat memisahkan obat antar pasien dengan memberikan
nama label kotak obat.
11
e) Seluruh petugas medis & paramedis harus mengkonfirmasi identitas pasien
dengan melihat gelang indentitas sebelum melakukan tindakan ataupun
pemberian obat.
f) Sebelum pasien pulang dilakukan pengecekan gelang identitas pasien dan
dilakukan pencopotan.
Identitas harus disesuaikan dengan kartu identitas pasien, bila belum punya maka
memakai kartu keluarga pasien
8. Dokumen Terkait
Rekam medis
12
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebagai perawat kita harus teliti dan sangat hati – hati dalam mengidentifikasi
pasien, karena jika terjadi sedikit kesalahan akan merugikan pasien dan kita
sebagai perawat. Dalam melakukan tindakan terutama mengidentifikasi pasien
seorang perawat harus melakukannya dengan SOP yang benar, hal ini dilakukan
untuk meminimalisir terjadinya kesalahan ketika melakukan tindakan.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20296654-S-Shelly%20Aprilia.pdf
file:///C:/Users/AMD%20A8/Downloads/529-1775-3-PB.pdf
http://blog.awalbros.com/2016/11/14/pentingnya-identifikasi-pasien-dengan-benar/
https://dokumen.tips/documents/identifikasi-pasien-5665befecd3c1.html
SOP Unit Puskesmas Kondoran Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, diakses tanggal
17 Februari 2018, pukul 17.40
15