H DENGAN
PERSALINAN PERVAGINAM DI RUANG INTRANATAL CARE
RSUD KOTA MAKASSAR
OLEH:
RAMLAH
14420202116
CI LAHAN CI INSTITUSI
DATA UMUM
Inisial : Ny. H (21th) Nama : Tn. (40th)
klien Suami
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidika : SMP Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Makassar
bangsa
Status : Kawin
Alamat : Jl. Tidung Mariola
Pemeriksaan Urine
Tes Hasil Unit Nilai Rujukan
Glukosa urin Negatif Mg/dl Negatif
Protein urine +- Mg/dl Negatif
Bilirubin Negatif Mg/dl Negatif
Urobilinoge Negatif Mg/dl Normal (<11.0)
pH 8.0 4.5-8.0
Berat Jenis 1.020 1.000-1.030
Eritrosit +- Mg/dl Negative
Keton Negatif Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit Negatif Leu/ul Negative
II.DATA PSIKOSOSIAL
Penghasilan keluarga setiap bulan : ± 1.500.000/bulan
Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : Senang
Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Senang
LAPORAN PERSALINAN
I. Pengkajian Awal
Tanggal : 02 Juli 2021
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/i
S : 36,90C
P : 20 x/i
Pemeriksaan Palpasi Abdomen
Leopold I : TFU 34 cm
Leopold II : Punggung Kanan
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP (Bawah Dasar Panggul)
VT Kedua : Pukul 23: 20 oleh Bidan
Hasil : Pembukaan serviks 8 cm
Porsio : Lunak/tipis
Ketuban : Pecah
Penurunan Kepala :Hodge I-II
Pemeriksaan Perineum : Perineum menebal, tegang
Dilakukan Klisma : Tidak
Pengeluaran Pervaginam : Lendir + darah
Perdarahan Pervaginam :Tidak
Kontraksi Uterus : Frekuensi: 3x/10 menit
Durasi: 30-35 detik
Kualitas: Kuat
Denyut Jantung Janin : Frekuensi: 142 x/i
Kualitas: Jelas
Status Janin : Janin hidup, tunggal, presentasi kepala
Kala Persalinan
Kala I
Mulai persalinan : 02 Juli 2021
Tanda dan gejala : Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah tembus
belakang dan terasa seperti tertekan di area perineum disertai dengan pengeluaran
lendir campur darah, ketuban pecah,tampak meringis kesakitan, diaphoresis, dan
memegang area yang sakit
Lama kala I : 5 jam (19: 00 -23.00)
Keadaan psikososial :Klien tampakgelisah, tegang,dan selalu
menanyakan kapan bayinya lahir dan apakah masih lama
Porsio : Lunak/tipis
Ketuban : Pecah (02 Juli 2021 sebelum ibu tiba di IGD
Bersalin), Warna: Bening
TTV :TD : 120/80 mmHg, N: 80 x/i, S: 36,90C, P: 20x/i
Kebutuhan khusus klien : Penanganan nyeri dan motivasi
Tindakan : Memberkan support pada ibu, memonitor HIS jika
nyeri timbul, mengajarkan latihan pernapasan,
menganjurkan keluarga untuk massage pinggul,
menganjurkan klien untuk miring, menganjurkan
klien untuk makan dan minum yang cukup.
Pengobatan : Amoxcillin 500 mg
Observasi kemajuan persalinan:
DO :
- Kala II : Perineum rupture dengan
tingkat derajat 2
Hasil : Pasien
O : Pasien tampak
mengatakan masih
meringis
nyeri pada daerah
pereniun
A : Masalah belum
2. Mengidentifikasi teratasi
respon nyeri non verba
P : Lanjutkan
Hasil: Melihat tingkat
intervensi
nyeri yang dirasakan
3. Memonitor efek
samping penggunaan
analgetik
4. Hasil : Mencegah
terjadi efek samping
Terapeutik
5. teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi
6. menggunakan
analgetik secara tepat
7. Hasil : Memberikan
obat analgesik yang
sesuai
8. Mengangigajarkan
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
7. Memberikan obat
(amoxcillin 500 mg)
Ketidaknyamanan pasca Sabtu, 03 Juli 2021 PERAWATAN PASCA Sabtu, 03 Juli 2021
2.
partum berhubungan 02: 30 PERSALINAN S: Pasien mengatakan
dengan trauma Observasi nyeri pada daerah
perineum selama perineum
1. Memonitor lokia
persalinan dan O : Pasien tampak
melahirkan lehah
Hasil : Memantau
Terdaoat jahitan pada
pengeluaran abnormal
daerah perineum
2. Memeriksa perineum
A : Masalah belum
atau robekan
teratasi
Hasil : Terdapat P: Lanjutkan intervensi
robekan pada daerah
perineum
3. MengIdentifikasi
adanya masalah
adaptasi psikologis ibu
post partum
Hasil : Mengetahui
hambatan psikologis
yang dirasakan oleh
pasien
Terapeutik
6. Mengajarkan cara
merawat perineum yang
tepat
Hasil: Pasien
melakukan perawatan
perineum
Gangguan rasa nyaman Sabtu, 03 Juli 2021 Perawatan Kenyamanan Sabtu, 03 Juli 2921
3.
berhubungan dengan 03: 00 Observasi S : Pasien mengatakan
gangguan adaptasi nyeri pada daerah
1. Perawatanifikasi gejala
kehamilan perineum
yang tidak
O : Pasien tampak
menyenangkan
leman
Hasil : Mengetahui
A : Masalah belum
penyebab
teratasi
ketidaknyamanan
P: Lanjutkan Intervensi
pasien
Terapeutik
2. Memberikan posisi
yang nyaman
Hasil : Meningkatkan
istirahat pasien
3. Memberikan pemijatan
Hasil : Memberikan
rasa rileks
4. Dukung keluarga
dan pengasuh terlibat
dalam
terapi/pengobatan
Hasil: Mendorong
keluarga dalam
membantu perawatan
pasien
Edukasi
5. Mengajarkan terap
relaksasi
Hasil : Meningkatkan
kenyamanan melalui
terapi relaksasi
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri persalinan berhubungan dengan dilatasi serviks
2. Ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan trauma perineum selama
persalinan dan melahirkan
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi kehamilan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. A No. RM :-
Diagnosa :- Ruang : INC
1. Nyeri melahirkan berhubungan Tujuan: Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NYERI MANAJEMEN NYERI
dengan dilatasi serviks keperawatan selama 2 x 24 jam Observasi
1. Mengetahui tingkat skala nyeri
diharapkan nyeri melahirkan 1. Identifikasi skala nyeri
2. Melihat tingkat nyeri yang dirasakan
menurun, dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi respon nyeri non verbal
pasien
Keluhan nyeri menurun 3. Monitor efek samping penggunaan analgetik
3. Mencegah terjadinya efek
Meringis menurun Terapeutik
merugikan dari analgetik
Gelisah menurun 4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
4. Tindakan alternatif selain obat medis
Diaphoresis menurun rasa nyeri
5. Menggunakan analgetik
Perineum terasa Edukasi
sesuai kebutuhan dan kondisi
tertekan menurun 5. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
6. Menginformasikan cara
Uterus teraba 6. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
pelaksanaan relaksasi
membulat menurun mengurangi rasa nyeri
7. Mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
Ketegangan otot menurun Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian analgetik (amoxcillin 500
mg)
TERAPI RELAKSASI TERAPI RELAKSASI
Observasi 1. Melihat perkembangan
1. Monitor respon terhadap terapi relaksasi pemberian terapi relaksasi
Terapeutik 2. Memberikan informasi dengan jelas
2. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan 3. Agar pasien paham terkait
prosedur teknik relaksasi terapi relaksasi yang akan diterima
Edukasi 4. Memaksimalkan kerja pemberian
3. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis terapi relaksasi
relaksasi yang tersedia 5. Memberikan informasi dengan
4. Anjurkan rileks untuk merasakan sensasi relaksasi jelas dengan memperagakan langsung
5. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi
2. Ketidaknyamanan pasca Tujuan: Setelah dilakukan EDUKASI PERAWATAN PERINEUM EDUKASI PERAWATAN PERINEUM
partum berhubungan dengan tindakan keperawatan selama 1 x Observasi 1. Memaksimalkan penerimaan informasi
trauma perineum selama 24 jam diharapkan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima 2. Mengetahui pemahaman pasien
persalinan dan melahirkan ketidaknyamanan pasca partum informasi tentang pasca persalinan
menurun, dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi pengetahuan ibu tentang 3. Mempermudah dalam
Keluhan tidak nyaman perawatan perineal pasca persalinan penyampaian informasi
menurun Terapeutik 4. Agar pasien dapat mengulang
Luka episiotomy menurun 3. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan informasi yang belum dipahami
Kontraksi uterus menurun
Berkeringat menurun 4. Berikan kesempatan untuk bertanya 5. Mencegah tindakan tidak sesuai SOP
Edukasi 6. Menjaga perineal agar terhindar dari
5. Jelaskan prosedur perineal hygiene yang benar infeksi
6. Anjurkan selalu menjaga area genital agar tidak 7. Agar pasien mampu menilai gejala
lembab abnormal pasca persalinan
7. Ajarkan menilai perdarahan postpartum abnormal
PERAWATAN PASCA PERSALINAN
PERAWATAN PASCA PERSALINAN 1. Memantau pengeluaran lokia abnormal
Observasi 2. Mengidentifikasi luka akibat
1. Monitor lokia robekan persalinan
2. Periksa perineum atau robekan 3. Mengetahui hambatan psikologis
3. Identifikasi adanya masalah adaptasi psikologis yang dirasakan pasien
ibu post partum 4. Menjaga istirahat pasien
Terapeutik 5. Mencegah hal yang tidak diinginkan
4. Berikan kenyamanan pada ibu pasca persalinan
Edukasi 6. Menambah pengetahuan pasien
5. Jelaskan tanda bahaya nifas pada ibu dan kelurarga tentang cara merawat perineum yang
6. Ajarkan cara merawat perineum yang tepat tepat
3. Gangguan rasa nyaman Tujuan: Setelah dilakukan PERAWATAN KENYAMANAN PERAWATAN KENYAMANAN
berhubungan dengan tindakan keperawatan selama 1 x Observasi 1. Mengetahui penyebab
gangguan adaptasi kehamilan 24 jam diharapkan status 1. Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan ketidaknyamanan pasien
kenyamanan meningkat, dengan Terapeutik 2. Meningkatkan istirahat pasien
kriteria hasil: 2. Berikan posisi yang nyaman 3. Memberikan rasa rileks
Perawatan sesuai 3. Berikan pemijatan 4. Mendorong pihak pasien
kebutuhan meningkat 4. Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam merawat pasien
Rileks meningkat dalam terapi/pengobatan 5. Meningkatkan kenyamanan
Keluhan tidak nyaman Edukasi melalui terapi relaksasi
menurun 5. Ajarkan terapi relaksasi
Gelisah menurun
Merintih menurun
kehamilan meningkat keputusan menggunakan alat kontrasepsi pengambilan keputusan
Verbalisasi perasaan Edukasi 6. Membantu pasien memilih
tenang meningkat 6. Jelaskan metode-metode alat kontrasepsi alat kontrasepsi