Anda di halaman 1dari 34

Materi 13

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KERACUNAN

Disampaikan pada :

Pelatihan Emergency Nursing – Intermediate Level


Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA
INDONESIA
TUJUAN KHUSUS

• Setelah sesi peserta mampu :


1. Menjelaskan konsep keracunan
2. Menjelaskan pengkajian pada keracunan
3. Menjelaskan macam-macam keracunan
4. Melakukan Penatalaksanaan pada keracunan
5. Melakukan dekontaminasi mata
6. Melakukan dekontaminasi saluran cerna
7. Melakukan dekontaminasi Napas
8. Melakukan dekontaminasi kulit
9. Dokumentasi asuhan keperawatan
POKOK BAHASAN

• Konsep keracunan
• Jenis keracunan:
– Keracunan makanan
– Keracunan Korosif (minyak tanah, bensin)
– Keracunan Inhalasi (gas beracun)
– Keracunan Organopospat (baygon)
– Keracunan Hdrokarbon (pembakarn knalpot)
– Keracunan Narkotika
– Gigitan ular/sengatan serangga
• Antitoksin
• Dekontaminasi (membersihkan zat-menimbulkan
racun
• Pengobatan simptomatik
Keracunan

• Masuknya suatu zat racun kedalam tubuh


yang mempunyai efek membahayakan
/mengganggu fungsi organ dan tidak
ditentukan oleh jumlah,jenis, frekuensi dan
durasi yang disengaja maupun disengaja
bahkan dapat menimbulkan kamatian.
PENGKAJIAN
PRIMER
1. A.B.C
2. Jenis racun
3. Durasi, frekuensi
4. Lokasi
5. Kesadaran menurun
SEKUNDER
6. Laboratorium
7. Riwayat gigitan/ sengatan serangga
8. Riwayat kontak/ mengkonsumsi zat racun
9. Inspeksi kulit, tanda-tanda reaksi zat/gigitan beracun
TANDA DAN GEJALA UMUM

• Seseorang yang sehat mendadak sakit


• Gejala tak sesuai dengan kondisi patologik
tertentu
• Progresif / cepat dan intoleranble
Catatan:
– Anamnestik menunjukan kearah keracunan
(Terutama pada kasus bunuh diri, dan
kecelakaan)
– Keracunan kronik  penggunaan obat waktu
lama/ lingk.pekerjaan yg berhubungan dgn zat
kimia
Zat yang dapat menimbulkan keracunan
dapat berbentuk

• Padat : Makanan, obat-obatan


• Gas/ inhalasi : Misalnya CO
• Gigitan serangga dan ular berbisa
• Napza
• Cair : Alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia
Prinsip penatalaksaan keracunan
secara umum
• Penyebab keracunan
• Bersihkan saluran napas dari kotoran, lendir atau
muntahan
• Berikan bantuan napas kalau terjadi henti napas,
jangan berikan dari mulut ke mulut, atau gunakan sapu
tangan
• Hindari aspirasi gas racun dari pasien
• Mencegah/ menghentikan penyerapan racun
• Mengeluarkan racun yang telah diserap
• Pengobatan simtomatik
• Pengobatan spesifik dan antidotum
KERACUNAN MAKANAN
• PENGERTIAN:
Keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan
dalam jumlah dan frekuensi yang tdk ditentukan
dengan gejala bervariasi.
• JENIS :
– Jengkol
– Singkong
– Tempe Bongkrek
– Makanan kaleng
– Jamur
– Makanan laut
KERACUNAN MAKANAN
JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN
Jengkol 1. Nafas,mulut, urine 1. Minum air putih
bau jengkol 2. Analgetik
( Asam jengkolat) 2. Sakit pinggang/perut 3. Bicnat
Masa laten 48 jam 3. Nyeri saat BAK, dan
kdg disertai darah
Singkong 1. Mual, muntah 1. Bilas lambung bila
(Asam sianida ) 2. Sesak napas kurang 4 jam
Masa laten 1-beberapa jam 3. Sianosis 2. Oksigen
4. Koma - meninggal 3. Natrium nitrat , sulfat

Tempe bongkrek 1. Kejang perut, otot 1. Sulfas atropin


Masa laten beberapa jam 2. Sesak napas 2. Atasi gejala yang ada
3. Bisa meninggal 3. Oksigen
4. Atasi syok

Makanan Kaleng 1. Mual, muntah 1. Obs. Kesadaran


2. Sakit kepala 2. Beri oksigen
3. Kesadaran menurun 3. Atasi syok
KERACUNAN KOROSIF
• PENGERTIAN:
Gangguan yang diakibatkan oleh meminum /
mengkonsumsi zat kimia sengaja atau tidak sengaja
dengan dampak perubahan pada sistem tubuh
JENIS :
1. Produk alkalin: Lye, pembersih lantai, pembersih
toilet, detergent, pembersih oven tablet clinitest,
baterei.
2. Produk asam: Pembersih kolam renang, pembersih
logam, penghilang karat
Keracunan korosif
JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN
Bahan kimia 1. Kesadaran menurun 1. Oksigenisasi
2. Sakit perut hebat 2. Pakaian melekat
industri 3. Nyeri kepala hebat jangan diangkat
4. Sesak napas 3. Bila kulit terkena
jangan disikat
4. Baju dicuci-lepas

Bahan kimia 1. Mual, muntah 1. Oksigenisasi


2. Sesak napas 2. Dekontaminasi
pertanian 3. Kesadaran menurun saluran cerna ( 250
4. Sakit perut cc/ dws, 100cc/anak
3. Endoskopi

Bahan kimia 1. Mual, muntah 1. Dekontaminasi


saluran cerna ( 250
2. Sesak napas
rumah tangga 3. Kesadaran menurun cc/ dws, 100cc/anak
4. Sakit perut 2. Endoskopi
3. Oksigenisasi
Keracunan Inhalasi

PENGERTIAN :
• Terhirupnya suatu zat melalui organ pernapasan
sengaja atau tidak dan menimbulkan gejala yang
khas (sesak napas)
Jenis :
1. Carbon dioksida ( CO )
2. Karbon Monoksida
Keracunan Inhalasi

Jenis Tanda gejala tindakan


Monoksida 1. Hipoksia 1. Dekontaminasi
saluran napas
2. Sakit kepala
3. Kelemahan otot 2. Observasi paralisis,
palpitasi ataksia, gangguan
4. Confuse mental visual,
-koma 3. Observasi SSP

CO ( karbon 1. Sesak napas 1. Dekontaminasi


saluran napas
2. Menggigil
dioksida ) 3. Sakit kepala 2. Longgarkan pakaian
3. Jangan lakukan
napas buatan
4. Jangan beri alkohol
untk respon
5. Beri Selimut jika
menggigil
Keracunan organofospat

PENGERTIAN :
Keracunan insektisida golongan organofosfat dalam
jumlah sedikit atau banyak yang menimbulkan
gangguan multi organ yang dapat menimbulkan
kematian

Jenis :
• Paration
• Malaion
• Baygon
Keracunan organofosfat
Jenis Tanda gejala Tindakan
Baygon 1. Mual 1. A.B.C
2. Muntah 2. Aspirasi
3. Sakit kepala 3. Bilas lambung
4. Tachikardi 4. Terapi suportif
5. Hipotensi 5. SA 2 mg, 2-10 mnt
6. Kesadaran 6. Cegah kontak lebih
menurun lanjut

Paration 1. Muntah 1. Oksigenisasi


2. Sesak Napas 2. Aspirasi
3. Keringat dingin 3. Bilas lambung

Malaion 1. Mual 1. Oksigenisasi


2. Sesak napas 2. Aspirasi
3. Keringat dingin 3. Bilas lambung
Keracunan Hidrokarbon
Pengertian
• Merupakan jenis keracunan yang disebabkan karena
mengkonsumsi atau inhalasi senyawa hidrokarbon
yang disengaja dengan dampak gangguan fungsi
organ tubuh

Jenis
1. Bensin
2. Minyak tanah
Keracunan Hidrokarbon

Jenis Tanda gejala Tindakan


Bensin 1. Nyeri kepala 1. Jangan lakukan
muntah buatan
2. Mual
3. lemah 2. Beri minum air
4. Sesak napas hangat
3. Norit

Minyak tanah 1. Diare 1. Netralisir dengan


cairan biasa
2. Muntah
3. Sesak napas 2. Therapi simtomatik
3. Jangan lakukan
muntah
Gigitan ular
A. Pengertian:
• Perubahan multi organ secara cepat akibat gigitan ular
dengan tanda yang jelas dan dapat menimbulkan
kematian secara mendadak.
B. Jenis:
• Famili Elapidae: Ular welung,welang sendok, ular
anang, ular cabai
• Famili Crotalidae: Ular tanah, Ular hijau, alau bandotan
puspo
• Famili hydropidae: Ular laut
• Famili Colubridae: Ular pohon
Efek bisa ular

• Neurotoksik
• Hemoragik
• Trombigenik
• Sitotoksik
• Antifibrin
• Antikoalgulan
• Kardiotoksik
• Gangguan vaskuler (merusak tunika intima)
• Menghasilkan zat: kinin, histamin, slow
reacting substance
Klasifikasi & Tindakan (Schwartz )
Derajat Gambaran khas SABU
0 ( Nol ) Luka +,Nyeri-/+,edema/ Belum diberikan, nilai
dalam 12 jam, bila
eritema < 3cm/12jam
meningkat berikan

I ( Satu ) Luka +,Nyeri +, edema/ eritema Belum diberikan, nilai


3-12 cm/12 jam dalam 12 jam, bila
meningkat berikan

II ( Dua ) 1. Luka +, nyeri +++, edema/


eritema 12-25 cm/12 jam
3 - 4 vial
2. Neurotoksik, mual
3. Pusing, syok

III ( Tiga ) Luka +, nyeri +++,


edema/eritema > 25 cm/12
5 – 15 Vial
jam,perdarahan kulit, syok

IV ( Empat ) Luka +, nyeri +++ edema/


eritema > elstremitas, GGA,
Berikan penambahan
6 – 8 Vial
koma ,Perdarahan
Jenis gigitan ular
Jenis Tanda & gejala Tindakan
1. Sakit ringan-berat
Famili 2. Kerusakan kulit bekas
1. A.B.C
2. Monitor keseim
Elapidae gigitan bangan cairan
3. Melepuh
3. Terapi profilaksis
4. Paralisis urat wajah, bibir,
lidah 4. Menetralkan bisa yg
5. Susah menelan masuk
5. Mengatasi efek lokal
1. A.B.C
Famili 1. Muntah
2. Menetralkan bisa yg
2. Kolik
Viperids 3. Diare
masuk kesirkulasi
3. Mengatasi efek lokal
4. Perdarahan bekas gigitan 4. Monitor keseimbangan
5. Edema paru cairan

Famili 1. Nyeri menyeluruh 1. Memperlambat


absorbsi
2. Lidah terasa tebal
hydropoid 3. Muntah 2. Mengatasi efek lokal
4. Spasme rahang
Ciri-ciri ular secara khusus

Ular berbisa
1. Bentuk kepala segi tiga
2. Dua gigi taring besar dirahang atas
3. Dua luka gigitan utama akibat gigi taring
Anti toksin
• Efektif dalam 12 jam
• Kebutuhan anak lebih banyak dibanding orang dewasa
• Uji sensitifitas harus dilakukan sebelum pemberian
• Pemberian IV dengan diencerkan 500-1000 ml normo salin dengan
kecepatanmeningkat setiap 10menit
• Dosis total harus diinfus selama 4-5 jam pertama setelah keracunan
• Terapi profolaksis : ATS, TT, AB spektrum
luas
• Dosis tergantung dari tipe ular dan keparahan gigitan
• Dosis awal diulang sampai gejala menurun
• Daerah yang terkena diukur setiap 30 60 menit selama 24 jam
Gigitan serangga

Pengertian
• Sengatan atau gigitan serangg yang meninggalkan
bekas pada bagian tubuh dengan variasi bentuk dan
menimbulkan gejala yang berbeda.

Jenis
• Sengatan : tawon
• Gigitan : Anjing, kera, kucing, kalajengking
Gigitan /sengatan serangga
Jenis Tanda & gejala Tindakan
Sengatan Gatal-gatal A.B.C
Urtikaria Berika efinefrin
serangga Kemerahan Pasang torniket
Bengkak Atasi syok
Rasa terbakar Buang penyengat
Mual, muntah dengan garukan cepat
Kesadaran menurun pada kuku bersihkan
Sesak napas area dgn sabun dan
Nyeri perut tempelkan kompres es
Reaksi syok Terapi simtomatik

Gigitan Edema Cross insisi


Kemerahan Anti histamin Kompres
binatang Luka bekas gigitan dingin
Nyeri daerah gigitan Terapi analgetik
Saki kepala Rawat luka gigitan
Demam AB spektrum luas
Keracuanan Narkotika
Pengertian
Keracunan yang diakibatkan oleh penyuntikan Obat
Golongan narkotika yang berdampak pada kelainan
mental organik dan kematian

Jenis :
Morfin
Heroin
Shabu-shabu
Keracunan narkotika
Jenis Tanda & Gejala Tindakan
Morphin Mual A.B.C
Muntah Nalorfin HCL 0,1 mg/kg
Depresi pernapasan BB ( IV )
Hipotensi Nalokson HCL 0,005
Bradikardi mg/kg BB ( IV ) diulang
Penurunan kesadaran tiap 15 mnt
Pupil dilatasi Resusitasi
Lavage lambung

Heroin Mual A.B.C


Muntah sepresi Nalorfin HCL 0,1 mg/
Sesak napas kg BB
Hipotensi Nalokson HCL 0,005
Bradikardi mg/ kgBB diulang tiap
Penurunan kesadaran 15 mnt
Resusitasi
Lava lambung
Dekontaminasi
Pengertian:
Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
efek dari bahan berbahaya baik efek lokal maupun
sistemik yang dipengaruhi oleh bahan beracun.

Jenis :
Dekontaminasi mata
Dekontaminasi kulit
Dekontaminasi saluran napas
Dekontaminasi saluran cerna
DEKONTAMINASI
JENIS TEHNIK PERHATIAN
Dekonta Isi baskom Jangan berikan zalf
mata
Celupkan muka kebaskom
minasi Irigasi mata  15 mnt Konsul mata bila iritasi
Mata Teteskan anestesi lokal menetap dan ulkus
Suhu 15 –35 derajat Cs pada kornea

Dekonta Basahi kulit dgn air Petugas kesehatan hrs


dilindungi jika yg
mengalir
minasi Lepas pakaian dgn tetap terbakar luas atau agent
toksik
kulit mengalirkan air
Baju jangan dilepas
Berikan bilas air hangat yg
banyak bila melekat pada kulit
Berikan penanganan standar luka Jangan digosok/
bakar disikat
Bawah kuku disikat
Rambut dikeramas
Kontrol 24-72jam dan hari ke 7
Lanjutan
JENIS TEHNIK/ CARA PERHATIAN
Dekontaminasi Beri minum air/susu (anak=
100cc, dws= 250c
Zat korosif, asam
kuat/ basa kuat, fenol,
saluran cerna Pasien sadar penuh striknin Senyawa
Kumbah lambung Jika : hidrokarbon tidak
boleh diberi susu dan
Menelan BB cair banyak
rangsang muntah
BB cepat terabsorbsi
Penurunan kesadaran
Ada kontra indikasi Rangsang
Kejang
muntah
Rangsang muntah (–)
Dilakukan 12 jam setelah
menelan BB efektif 1jam

Dekontaminasi Tempatkan di raung terbuka Jangan beri napas


buatan mulut ke mulut
Buka semua pakaian yg
Saluran napas mengencangkan
Nilai perlu 02/ tdk
Bila tdk bernapas beri napas
bantuan ambu
3. Pengobatan simtomatik
• Edema paru  oksigen, dexametason.
• Cegah dan atasi syok dan hipotensi
• Penurunan kesadaran  tak perlu obat stimultan. Kejang
 diazepam 5-10 mg atau luminar 100 -200 mg im
• Edema cerebri  manitol 20 % 5 – 10 ml/kk bb iv lambat
atau dexametason
Tindakan suportif : Observasi ttv, keseimbanagan asam basa
dan elektrolit, therapi infeksi
4. Pengobatan spesifik dengan antidotum
Antidot spesifik bahan racun
• Alkohol opium Nalakson
• Paracetamol Sisteamin, asetil sistei
• Sianida Dikobal Edetat
• Organofospat Atropin,pralidoksin
• Logam berat besi Desferoksamin
• Logam berat arsen Dimerkaprol
• Logam berat air raksa N asetil penisilamin
• Tembaga D Pinisilamin
• Timbal Dimerkaprol
• Metanol etilen glikol Etanol
• Antidepresan trisiklik Fisostigmin
• Anti koagulan kumarin Vitamin K
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai