LAPORAN PRNDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN BBLR ASFIKSI

“Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Profesi Ners

Keperawatan Anak”

Dosen Pengampu:

.Biyanti Dwi Winarsih, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun oleh :

SITI MUSYAROFAH

202103128

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CENDEKIA UTAMA KUDUS

April , 2022
 WEB OF CAUTION BAYI BERAT LAHIR RENDAH

BBLR / BBLSR
Komplikasi
1. Gangguan patofisiologi
pernapasan
a. Sindroma Permukaan tubuh Jaringan lemak sub prematurit
gangguan
relatif lebih luas kutan lebih tipis
pernapasan
b. Asfiksia
c. Aspirasi
Hati usus ginjal paru
mekonium Kehilangan Kekurangan
d. Retrolental penguapan Pemaparan
panas cadangan
fibroplasia berlebih dengan Imaturitas Im
2. Gangguan melalui energi Konjugasi
suhu luar ginjal se
metabolik bilirubin
a. Hipotermi Kehilangan belum
b. Hipoglikemia Kehilangan malnutrisi baik
cairan Terapi - Pertumbuhan
c. Masalah panas dinding dada
sekunder
pemberian ASI berlebih belum
dehidrasi hipoglikemia Hiperbilirubin
3. Gangguan imunitas sempurna
4. Gangguan sistem - Vaskuler paru
peredaran darah Hipotermi Resiko imatur
a. Masalah
a ketidakstabi
perdarahan
b. Anemia lan gula
c. Gangguan jantung darah
d. Gangguan pada Insufisiensi Regu
otak Pernafasan pernaf
5. Gangguan cairan Ikterus
Penyakit Pernafa
Penatalaksanaan membran perio
Resiko Penurunan daya
- Mempertahankan hialin
infeksi tahan tubuh
suhu badan bayi Pernafasa
- Pengaturan dan biot
pengawasan intake Peristaltik
nutrisi (ASI) Dinding
- Pencegahan infeksi belum
lambung
- Penimbangan berat sempurna
lunak Ketidakefektifan
badan
- Pemberian oksigen pola nafas
Pengosongan
- Pengawasan jalan Mudah
nafas lambung kembung
- Tali pusat dalam belum baik
keadaan bersih
Disfungsi GI

NIC Resiko Infeksi: NIC Ikterus Neonatus NIC Ketidakefektifan Pola N

- Pantau TTV pasien, terutama suhu - Amati tanda-tanda ikterus - Monitor tanda tanda vital
tubuh - Terapkan tambalan untuk menutup - Pertahankan jalan nafas yan
- Hindari bayi dari orang-orang yang
kedua mata, menghindari tekanan paten
terinfeksi kalau perlu rawat dalam
incubator. yang berlebihan - Auskultasi suara nafas, cata
- Cuci tangan sebelum dan sesudah - Ubah posisi tiap 4 jam adanya suara nafas tambaha
kontak dengan bayi. - Memantau tingkat billirubin - Monitor suhu, warna dan
- Lakukan tehnik aseptik dan antiseptik - Amati tanda-tanda dehidrasi kelembaban kulit
bila melakukan prosedur invasive - Berikan oksigen dengan me
- Kolaborasi pemberian antibiotik yang sesuai.

NIC Hipotermia:

- Monitor tanda-tanda
hipertermidan hipotermi