Faktor ibu :
a. Toksemia gravidarum (preeklampsia dan eklampsia).
b.Riwayat kelahiran prematur sebelumnya, perdarahan antepartum, malnutrisi dan
anemia sel sabit.
c. Kelainan bentuk uterus (misal: uterus bikurnis, inkompeten serviks).
d. Tumor (misal: mioma uteri, eistoma).
e. Ibu yang menderita penyakit seperti penyakit akut dengan gejala panas tinggi (misal:
thypus abdominalis, dan malaria) dan penyakit kronis (misal: TBC, penyakit jantung,
hipertensi, penyakit ginjal).
f.Trauma pada masa kehamilan, antara lain jatuh.
g. Usia ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
Pertumbuhan
dinding dada dan
Konjugasi bilirubin
Ikterus Neonatus Penyakit membran vaskuler paru
belum baik
hialin belum sempurna
Permukaan tubuh
Dinding otot rahim bagian
relatif lebih luas Penurunan daya
bawah lemah
tahan tubuh
Pemaparan dengan
Jaringan lemak Prematur Kekurangan
suhu luar Bayi lahir prematur
subkutan lebih cadangan
tipis (BBLR/berat badan <
energi
2500 gram)
Resiko Gangguan
Ketidakseimbangan Motilitas Hati Pengosongan
Suhu Tubuh Gastrointestinal lambung belum baik
Kekurangan
cadangan energi
Peristaltik belum
sempurna
Hipoglikemia Dinding
Ketidakseimbangan lambung
Nutrisi Kurang dari lunak
Kebutuhan Tubuh Ketidakadekuatan
Pemberian ASI
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1x24 jam bayi dapat diberikan minum ASI Intervensi : selama 1x24 jam asupan nutrisi berupa
dengan efektif. Kriteria Hasil: Bottle Feeding makanan dan cairan dalam keadaan
1) Tetap mempertahankan laktasi. 1) Posisikan bayi semi fowler. seimbang dan tidak ada penurunan berat
2) Perkembangan dan pertumbuhan bayi dalam 2) Letakkan pentil dot di atas badan. Kriteria Hasil:
batas normal. lidah bayi. 1) Adanya peningkatan berat badan sesuai
3) Kemampuan penyedia perawatan dalam 3) Monitor atau eveluasi dengan tujuan (berat badan bertambah
melakukan penghangatkan, pencairan, dan reflek menelan sebelum 20-30 gram/hari)
penyimpanan ASI secara aman memberikan susu. 2) Tidak ada tanda-tanda malnutrisi (pada
4) Berat badan bayi bertambah 20-30 gram/hari. 4) Tentukan sumber air yang usia 2 minggu kebutuhan nutrisi mencapai
5) Tidak ada respon alergi sistemik pada bayi. 6) digunakan untuk 150 cc/kgbb/hari)
Status respirasi seperti jalan napas, pertukaran
mengencerkan susu formula 3) Menunjukkan peningkatan fungsi
gas, dan ventilasi napas bayi adekuat. 7) Tanda-
yang kental atau dalam mengisap dan menelan.
tanda vital bayi dalam batas normal. Nadi : 120-
130 kali/menit Tekanan darah : 70-90/50 mmHg bentuk bubuk. 4) Tidak terjadi penurunan berat badan
Suhu : 36,6˚C-37,2˚C Pernafasan : 30-40 5) Pantau berat badan bayi yang berarti.
kali/menit setiap hari.