Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK PADA NEONATUS DENGAN BBLR ATAU BERAT


BADAN BAYI LAHIR RENDAH DI NRT RSUP DR. KARIADI
SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Anak

Pembimbing Akademik: Ns. Zubaidah, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.An


Pembimbing Klinik : Nur Hidayah , S.Kep, Ns

Disusun oleh Kelompok 7 :


Etika Restichaweny
(22020122210009)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XL


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ETIOLOGI Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
Umur ibu < 20 tahun & > 35 tahun menelan makanan dan
Paritas (jumlah anak yang dillahirkan) mketidakmampuan mengabsorbsi
Status ekonomi rendah makanan (D.0019)
Riwayat abortus BAB 2 Menyusui tidak efektif b.d
Tingkat pendidikan TINJAUAN TEORI ketidakadekuatan reflkes menghisap
Jarak kelahiran dengan anak pertama bayi, hambatan pada neonatus
Kehamlan ganda BBLR (BAYI BERAT LAHIR (prematuritas, BBLR) (D.0029)
RENDAH) Risiko hipotermia b.d prematuritas,
BBLR merupakan sebagai bayi yang bayi baru lahir, bblr, kurangnya lapisan
MANIFESTASI KLINIS
lahir dengan berat ≤ 2500 gr. lemak subkutan, malnutrisi (D.0140)
Preterm: sama dengan bayi prematuritas
murni Menurut CDC, berat badan lahir rendah
Term dan posterm: dapat terjadi karena bayiyang lahir
Kulit berselubung verniks kaseosa tipis terlalu kecil dan dapat juga karena
atau tidak ada terlalu dini, atau dikarenakan RENCANA KEPERAWATAN
Kulit pucat atau bernoda mekonium, keduanya. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan
kering keriput tipis menelan makanan dan
PEMERIKSAAN PENUNJANG ketidakmampuan mengabsorbsi
Jaringan lemak dibawah kulit tipis Pemeriksaan skor ballard
Bayi tampak gesiy, kuat, dan aktif makanan (D.0019)
Tes kocok (shake test) Manajemen nutrisi (I.03119)
Tali pusat berwarna kuning kehijauan Darah rutin
Berat badan < 2500 g Menyusui tidak efektif b.d
Foto dada ataupun babyram ketidakadekuatan refleks menghisap
Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
Pernapasan tidak teratus dapat terjadi bayi, hambatan pada neonatus
apnea (prematuritas, BBLR) (D.0029)
PENGKAJIAN FOKUS Edukasi menyusui (I.12393)
Kulit tipis tranpsaran, rambut lanuago
Pengkajian status nutrisi Z-Score Risiko hipotermia b.d prematuritas,
banyak, lemak kurang
Pengkajian standart antropometri anak bblr, kurangnya lapisan lemak
Otot otot lemah
menggunakan PMK no. 2 tahun 2020 subkutan, malnutrisi (D.0140)
Pernapasan 40 – 50 kali/menit
Monitoring berat badan Regulasi temperatur (I.14578)
Monitoring balance cairan
Pengkajian refleks
PATHWAY
ETIOLOGI

FAKTOR IBU FAKTOR PLASENTA FAKTOR JANIN

1. PENYAKIT : Gg. Saat hamil Insufinensi plasenta hidrominion Kehamilan ganda


2. Usia : < 20 tahun bersiko mengalami masalah
kehamilan
3. Uterus belum siap dengan gentasi lama Gangguan sirkulasi dan Rengangan uterus Asupan nutrisi untuk
4. Riwayat penyakit bawaan (hipertensi, penyakit perfusi ke janin meningkat kebutuhan janin
jantung) tidakadekuat
5. Risiko kehamilan besar
Partus cepat sebelum
kehamilan cukup bulan
Kurangnya pengetahuan ibu tentang nutrisi saat hamil

Nutrisi janin menurun Prematur

BBLR (berat bayi < 2500 gram) Imatur organ-organ bayi

Nutrisi Termogulasi Dirawat di inkubator

Reflek menghisap belum Jaringan lemak Terpisah dari orang tua


sempurna subkutan lebih titpis
Reflek menelan Rawat dalam inkubator Tidak mau menetek
belum sempurna

Otot menelan lemah Kehilangan panas


Reflek menelan dan
menghisap lemah
Berat badan rendah

Ketidakadekuat Perubahan laju Terpasang selang


Berat badan 16/1/23 subkutan metabolisme orogastrik (OGT)
1.650 gram

MK : Menyusui tidak
Berat badan 16/1/23 efektif b.d
1.710 gram 1. Frekuensi napas ketidakadekuatan refleks
meningkat menghisap bayi,
2. Kulit memerah hambatan pada neonatus
Berat badan 17/1/23 3. Tekanan darah (prematuritas, BBLR)
1.760 gram meningkat (D.0029)
4. Pucat
5. Kulit dingin/hangat
MK : Defisit nutrisi (D.0019) 6. Nadi meningkat

MK : Risiko hipotermia
(D.0140)

Anda mungkin juga menyukai